DAN ELEKTROLIT
Dwi Uswatun K, S.Kep, Ns, M.Kep
PENDAHULUAN
Cairan dan elektrolit sangat penting untuk fungsi tubuh dan
untuk mempertahankan homeostasis.
Cairan membentuk sekitar 60% dari berat badan pada pria
dewasa, 50% pada wanita dewasa dan 70% pada bayi
Persentase distribusi cairan bervariasi sesuai usia dan jenis
kelamin. Perempuan memiliki lebih sedikit cairan tubuh
dibandingkan laki-laki karena perempuan memiliki lebih
banyak lemak tubuh dan laki-laki memiliki lebih banyak massa
otot Sel-sel lemak mengandung lebih sedikit air daripada sel-
sel otot.
Cairan dan elektrolit tidak statis di dalam tubuh. Ada gerakan
konstan cairan dan elektrolit antara kompartemen intraseluler
dan ekstraseluler. Pergerakan cairan dan elektrolit memastikan
bahwa sel memiliki pasokan elektrolit yang konstan seperti
natrium, klorida, kalium, magnesium, fosfat, bikarbonat dan
kalsium untuk fungsi seluler.
KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH
kompartemen cairan tubuh utama adalah Kompartemen
intraseluler dan ekstraseluler.
Duapertiga cairan tubuh ditemukan di dalam sel dan
sepertiga di luar sel.
Kompartemen intraseluler adalah ruang di dalam sel
dan cairan di dalam sel disebut cairan intraseluler (CIS)
Kompartemen ekstraseluler ditemukan di luar sel dan
cairan di luar sel disebut cairan ekstraseluler (CES).
kompartemen ekstraseluler dibagi lagi ke kompartemen
interstisial dan kompartemen intravaskuler.
Delapan puluh persen dari CES ditemukan di kompartemen
interstisial dan 20% dalam kompartemen intravaskuler
sebagai plasma
KOMPARTEMEN CAIRAN TUBUH
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
Cairan tubuh terdiri dari air dan zat
terlarut seperti elektrolit (natrium, kalium
dan klorida), gas (oksigen dan karbon
dioksida), nutrisi, enzim dan hormon.
MANFAAT CAIRAN TUBUH
Cairan sangat penting untuk tubuh seperti :
bertindaksebagai pelumas
mengangkut nutrisi, gas seperti oksigen,
hormon dan enzim ke sel, dan limbah produk
metabolisme, misalnya karbon dioksida, urea
dan asam urat, untuk ekskresi sel
membantu dalam pengaturan suhu tubuh
menyediakan media agar sel berfungsi secara
optimal
menyediakan media untuk reaksi kimia
memecah partikel makanan dalam sistem
pencernaan.
ELEKTROLIT
Elektrolit adalah senyawa kimia yang
berdisosiasi dalam air untuk membentuk
partikel bermuatan yang disebut ion. Seperti
kalium (K), natrium (Na), klorida (Cl),
magnesium (Mg) dan fosfat (HPO4).
Elektrolit bermuatan positif atau negatif.
Ionbermuatan positif disebut kation (misalnya Na +
dan K +) dan ion bermuatan negatif disebut anion
(misalnya Cl− dan HCO3-).
Anion dan kation akan bergabung membentuk suatu
senyawa, mis. potasium (K +) dan klorida (Cl−) akan
bergabung membentuk kalium klorida (KCl).
KOMPOSISI ELEKTROLIT
FUNGSI ELEKTROLIT
Elektrolit memiliki banyak fungsi dalam
tubuh:
pengaturan keseimbangan cairan
pengaturan keseimbangan asam basa
penting dalam stimulasi neuromuskular
penting untuk fungsi saraf
penting untuk reaksi enzim.
PERGERAKAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
1. OSMOSIS
Osmosis adalah proses dimana air bergerak dari area
konsentrasi tinggi ke area konsentrasi rendah melalui
membran permeabel selektif.
konsentrasi larutan distentukan oleh jumlah partikel terlarut
diekspresikan sebagai osmolalitas larutan. Kadang-kadang
digunakan istilah tonisitas bukan osmolalitas. Sehingga
larutan dapat dianggap sebagai hipertonik, hipotonik atau
isotonik.
Larutan hipertonik : larutan yang memiliki konsentrasi zat
terlarut tinggi di dalamnya misalnya Dekstrosa 5%.
larutan hipotonik adalah larutan yang memiliki konsentrasi zat
terlarut rendah di dalamnya, misalnya 0,45% saline normal.
larutan isotonik memiliki konsentrasi zat terlarut yang sama
dengan cairan tubuh, mis. 0,9% saline normal
LANJUTAN
Selaput semi permeabel akan
memungkinkan molekul air
untuk bergerak melintasi,
tetapi tidak permeabel untuk
zat terlarut seperti natrium,
kalium dan lainnya
Sejumlah cairan tersebut
menghasilkan tekanan osmotik
di jaringan dan sel-sel tubuh.
Gerakan cairan antara
kompartemen intraseluler dan
kompartemen ekstraselel
terjadi melalui osmosis.
LANJUTAN
2. Difusi adalah proses dimana zat terlarut
bergerak dari area konsentrasi tinggi ke area
konsentrasi rendah.
3. Transport Aktif
Transport Aktif adalah bahan bergerak dari
konsentrasi rendah ke tinggi.
adanya daya aktif dari tubuh seperti pompa
jantung.
diperlukan Energi (ATP)
Banyak zat terlarut penting ditransport secara
aktif melewati membran sel meliputi:
natrium,kalium,hidrogen, glukosa dan asam
amino.
4. FILTRASI
Filtrasi adalah adalah merembesnya suatu
cairan melalui selaput permeable.
Arah perembesan adalah dari daerah dengan
tekanan yang lebih tinggi ke daerah dengan
tekanan yang yang lebih rendah
Dengan proses filtrasi, plasma dalam kapiler
(cairan intravaskuler) keluar ke jaringan
intertisial (kompartemen int ertisial)
KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH
Istilah keseimbangan cairan menunjukkan bahwa
jumlah air yang dibutuhkan tubuh ada dan
didistribusikan secara proporsional di antara
kompartemen
Umumnya, asupan cairan sama dengan kehilangan
air agar cairan tubuh tetap konstan.
Asupan cairan diperoleh dari air minum, dari makanan
yang dikonsumsi dan dari hasil metabolisme seluler.
Kehilangan cairan melalui urin, respirasi, kulit dan
faeces.
HOMEOSTASIS CAIRAN-ELEKTROLIT
Keseimbangan cairan terkait dengan
keseimbangan elektrolit.
Jika air seimbang di semua kompartemen
maka elektrolit juga seimbang. Meskipun air
dan elektrolit terus bergerak, proporsi air
dan elektrolit di kompartemen tetap relatif
konstan. Kondisi tersebut disebut dengan
homeostasis cairan-elektrolit
ORGAN YANG MENGATUR MEKANISME
HOMEOSTATIS CAIRAN-ELEKTROLIT
GINJAL
Pengaturan volume dan osmolalitas CAIRAN EKSTRA
SELULER (CES) melalui retensi dan ekskresi selektif cairan
tubuh
Pengaturan kadar elektrolit dalam CES dengan retensi
selektif substansi yg dibutuhkan dan ekresi selektif yg tdk
dibutuhkan
Pengaturan PH CES melalui retensi ion Hidrogen
Ekresi sampah metabolik dan substansi toksik
LANJUT MEKANISME HOMEOSTATIS CAIRAN TUBUH
HORMONAL
Duahormon utama yang mengatur keseimbangan cairan dan
elektrolit adalah anti diuretik hormon (ADH) dan aldosteron
Hormon antidiuretik
Hormon ini diproduksi di hipotalamus oleh neuron yang disebut
osmoreceptors dan hormon disimpan oleh kelenjar pituitari
posterior.
Osmoreceptors sensitif terhadap osmolalitas plasma dan
penurunan volume darah.
Organ target untuk ADH adalah ginjal.
ADH bekerja pada tubulus ginjal dan membuatnya lebih
permeabel terhadap air, sehingga meningkatkan reabsorpsi air.
Aldosterone
hormon steroid yang diproduksi oleh korteks kelenjar adrenal,
yang terletak di bagian atas setiap ginjal.
Aldosteron mengatur keseimbangan elektrolit dan cairan dengan
menyimpan natrium dan air
LANJUT MEKANISME HOMEOSTATIS CAIRAN TUBUH
HIPOTALAMUS
Tubuh mengatur volume cairan tubuh melalui reseptor haus
Kondisi dehidrasi merangsang refleks haus dengan tiga cara:
Tekanan osmotik darah meningkat, menghasilkan rangsangan
osmoreseptor hipotalamus.
Volume darah yang bersirkulasi menurun, yang memulai sistem