Anda di halaman 1dari 11

KHAIRIL MUSTAFA

1814010101
Konsepsi manusia menurut Islam
Definisi Manusia
Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang paling sempurna, baik dari aspek jasmaniyah
lebih-lebih rohaniayahnya.
1.      Ins, Insan dan Unas.
bermakna manusia mempunyai dua unsur kemanusiaanya, yaitu aspek lahiriyah dan aspek
bathiniyah.
2.        Basyar
Kata ini berasal dari makna kulit luar yang terdapat dilihat dengan kata kasar, bersifat indah dan
cantik.
3.      Bani Adam
Arti kata “Bani Adam” ialah anak adam
4.        Dzurrriyat Adam
Sebagian makhluk yang bernyawa
Potensi Manusia
Manusia di hadapan Allah Ta’ala bukanlah makhuk-Nya yang lain, akan
tetapi seorang makhluk yang memiliki kelebihan yang luar biasa. Hal itu
terbukti dengan jatuhnya pilihan-Nya kepadanya sebagai “KHALIFAH”,
yakni menaburkan potensi keselarasan, kemanfaatan, musyawarah dan
kasih sayang ke seluruh penjuru alam, baik alam di bumi maupun di
langit, di dunia maupun di akhirat.
Potensi-potensi yang ada dalam diri manusia adalah:
I.            Potensi Nur Ilahiyah
Nur Ilahiyah adalah potensi yang paling tinggi dan bersifat luas, gaib
dan tidak terbatas, karena ia sangat sangat dekat dengan eksistensi
Allah Ta’ala.
II.          Potensi Ruh Ilahiyah
orang-orang yang kemampuan mereka tidak dapat melampaui batas
rasa inderawi
III.          Potensi Nafs Ilahiyah
berhubungan dengan eksistensi seorang manusia sebagai hamba Allah
Ta’alam hal mana ia memiliki potensi yang khusus dalam diri setiap
hamba.
Manusia Sebagai Khalifah
Dalam Al Quran manusia menempati kedudukan istimewa dalam alam semesta
ini.Dia adalah khalifah di atas bumi ini.
Ciri utama yang dimilliki khalifah:
-Fitrah yang baik
-Ruh
-Kebebasan kemauan
-Aqal
   Kebutuhan Manusia Terhadap BKI
Urgensi Bimbingan dan Konseling bagi manusia merujuk pada
dua predikat, yaitu;
1.      Sebagai makhluk yang lemah (‘abdun).
Dalam kondisi fisik yang tak berdaya, orang membutuhkan
bantuan orang lain, dokter misalnya – untuk memulihkan
kesehatannya.
2. Sebagai Khalifah Allah.
Dalam perspektif Bimbingan dan Konseling Islam, seorang
muslim sebagai khalifah Allah terpanggil untuk membantu
orang lain yang sedang mengalami gangguan kejiwaan yang
menyebabkan orang itu tak mampu mengatasi tugas-tugas nya
dalam kehidupan.
Hakekat masalah sehat dalam perpektif konseling islam

Hakikat Masalah
Menurut pendekatan ini, manusia itu memiliki tiga potensi pokok, yaitu; (a) potensi
berpikir, baik yang rasional atau lurus maupun yang tidak rasional atau bengkok, (b)
kecendrungan untuk menjaga kelangsungan keadaan dirinya, keberadaannya,
kebahagiaan, kesempatan memikirkan dan mengungkapkannya dengan kata-kata,
mencintai, berkomunikasi dengan orang lain, serta terjadinya pertumbuhan dan aktualisasi
diri, (c) memiliki dorongan dari dalam dirinya untuk merusak diri sendiri, menghindar dari
memikirkan sesuatu, menunda-nunda, berulang-ulang melakukan kekeliruan, percaya
pada takhayul, tidak memiliki tenggang rasa, menjadi perfeksionis, menyalahkan diri
sendiri, dan menghindari adanya aktualisasi potensi pertumbuhan yang dimilikinya
Masalah-masalah Konseli
Masalah kecewa (Disappointed Problem)
Kecewa merupakan bentuk gangguan emosi yang ditimbulkan oleh ketidakserasian antara apa
yang diingoinkan konseli dan kenyataan yang terjadi.
Masalah Frustasi (Frustration Problem)
Frustasi ialah suatu bentuk kekecewaan yang tidak terselesaikan akibat kegagalan yang sering
terjadi di dalam mengerjakan sesuatu atau akibat tidak berhasil dalam mencapai cita-cita.
Masalah Kecemasan
Kecemasan ialah suatu keadaan atau kondisi emosi yang tidak menyenangkan, dan merupakan
pengalaman yang samar-samar disertai dengan perasaan yang tidak berdaya dan tidak
menentu.
Masalah stress (Stress Problem)
Stres adalah suatu bentuk gangguan emosi yang disebabkan adanya tekanan yang tidak dapat
diatasi oleh individu.
Masalah Depresi (Depression Problem)
Depresi dikenal sebagai keluhan-keluhan umum yang dialami oleh masyarakat biasa maupun
penderita yang berobat.
Penyebab timbulnya masalah
A. Penyebab masalah dari dalam diri sendiri
Penyebab masalah yang berasal dari dalam diri seseorang yaitu
menyangkut segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan dirinya baik dalam segi fisik, metal atau psikofisiknya.
B. Penyebab masalah yang berasal dari luar
Penyebab masalah yang berasal dari luar diri dapat dilihat dari
tiga faktor :
1. Faktor lingkungan keluarga atau rumah tangga
2. Faktor lingkungan sekolah
3. Faktor lingkungan masyrakat.
Sehat
Konsep Sehat
Pada umumnya setiap orang senantiasa memiliki mental yang sehat. Orang yang tidak sehat
mentalnya memiliki tekanan-tekanan batin. Dengan suasana batin seperti itu, kepribadian
seseorang menjadi kacau dan mengganggu kesenangan hidup.
Karakteristik Mental yang Sehat
Karakteristik mental yang sehat antara lain sebagai berikut:
-Terhindar dari Gangguan Jiwa
-Penyesuaian diri
-Pemanfaatan potensi maksimal
-Tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain
Ibadah Sebagai Psikoterapi
-Shalat
-Dzikir
-Baca Al-Quran
-Haji
Landasan dan prinsip koseling islam

 LANDASAN-LANDASAN KONSELING ISLAM


1. Landasan Filosofis
Kata filosofi atau filsafat berasal dari bahasa Yunani : philos yang berarti cinta, dan shopos
berarti bijaksana. Jadi filosofis berarti kecintaan terhadap kebijaksanaan.  Disini akan diuraikan
beberapa pemikiran filosofis yang selalu terkait dalam pelayanan bimbingan dan konseling yaitu
tentang hakikat manusia, tujuan, dan tugas kehidupan.
2. Landasan Religius
Dalam pembahasan ini kita dapat mengetahui beberapa point yang berhubungan dengan agama
kita yaitu Islam, seperti keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam semesta adalah makhluk
Tuhan, sama halnya dengan kita yang diciptakan oleh Allah SWT.  
3. Landasan Psikologis
Psikologis itu sendiri membahas tentang tingkah laku manusia individu. Landasan psikologis
dalam bimbingan konseling berarti memberikan pemahaman tentang tingkah laku individu yang
menjadi sasaran layanan.
PRINSIP KONSELING ISLAM
Prinsip bimbingan dan konseling menguraikan pokok-pokok dasar pemikiran yang dijadikan
pedoman program pelaksanaan atu aturan main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program
pelayanan bimbingan dan dapat juga dijadikan sebagai seperangkat landasan praktis atau aturan
main yang harus diikuti dalam pelaksanaan program pelayanan bmbingan dan konseling
disekolah.
Bimbingan dan konseling merupakan salah satu cabang ilmu pngetahuan yang bersifat social.
Wajar bila bimbingn dan konseling juga memiliki ketergantungan dengan situasi masyarakat
stempat oleh karena itu, adanaya perbedaan prinsip yang berhubungan dengan keadaan
masyarakat setempat adalah hal yang wajar pula.

Anda mungkin juga menyukai