Presentation 1
Presentation 1
DISUSUN OLEH :
NUR HANIFAH
NURMALA WIDYA
NURUL SUFI
PITRI MITASARI
PUJA MUSTIKA
RAHMAWATI AHSAN
PENGERTIAN PNEUMONIA
Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran nafas bawah akut pada perenkim
paru. Pneumonia disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, dan
parasit. Peradangan pada paru yang disebabkan oleh mycrobacterium tubercolosis
tidak dikategorikan kedalam pneumonia (Dahlan, 2014).
ETIOLOGI PNEUMONIA
•Analisa data sehingga susah beraktivitas, mudah suplai dan kebutuhan oksigen berhubungan
kelelahan, dan selalu meminta bantuan
keluarga untuk melakukan aktivitas
DO: Klien tampak lemas terbaring ditempat
tidur
Klien tampak mudah letih
Klien memanggil keluarganya dan perawat
data membutuhkan sesuatu, TD: 130/90
mmHg. N:90x/menit, RR: 30x/Menit, S:
36,8c
3 DS: pasien mengatakan sesak Defisit perawatan diri
nafas, pasien mengatakan mandi berhubungan
keluarga dan perawat yang
membatu pasien,
DO: pasien tampak lemas, pasien
tampak keletihan, TD: 130/90
mmHg. N:90x/menit, RR:
30x/Menit, S: 36,8c
kelemahan
Masalah keperawatan
1. Ketidakefektfan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus berlebih
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen
3. Defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan kelemahan
Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektfan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus berlebih
ditandai dengan pasien mengatakan batuk dengan dahak yang kental dan sulit
dikeluarkan, disnea, ada sputum ditenggorokan klien, bunyi nafas ronkhi,
pasien terlihat kesulitan bernafas, RR: 30x/menit, N: 90x/menit
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen ditandai dengan pasien mengatakan badannya lemas,
semua kebutuhan dibantu oleh keluarga dan perawat, pasien tampak mudah
letih.
3. Defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan
pasien mengatakan sesak nafas, pasien mengatakan keluarga dan perawat
yang membatu pasien, pasien tampak lemas, pasien tampak keletihan
RENCANA KEPERAWATAN DAN RASIONAL
Ketidakefektfan bersihan jalan nafas Ket: 1: Devisiasi berat dari kisaran normal - Ajarkan pasien menggunakan inhaler
1
berhubungan dengan mukus berlebih 1. Devisiasi cukup cukup dari kisaran normal sesuai resep dokter
2. Devisiasi sedang dari kisaran normal - Kolaborasi dengan dokter terkait
3. Devisiasi ringan dari kisaran normal pemberian terapi oksigen
4. Tidak adaka devisiasi dari kisaran normal
041016 Dispnea saat beraktivitas ringan (3) menjadi (4)
041020 Batuk (3) menjadi (4)
Ket: 1: Ringan, 2: sedang, 3: Cukup. 4: Ringan, 5: Tidak
ada
Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan asuhan Manajement Energi (0180)
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 jam Toleransi - Monitor asupan nutrisi untuk
Ketidakseimbangan terhadap aktivitas dengan kriteria hasil: mengetahui sumber energi
antara suplai dan Toleransi terhadap aktivitas (0005) - Lakukan ROM Aktif/Pasif untuk
kebutuhan oksigen - 000503 Frekuensi pernafasan ketika menghilangkan ketegangan otot
beraktivitas (3) Menjadi (4) - Monitor respon oksigen pasien
- 000508 Kemudahan bernafas ketika - Konsulkan dengan ahli gizi
beraktivitas (3) menajdai (4) untuk meningkatkan asupan
- 000505Tekanan darah diastole ketika energy
beraktivitas (4) menjadi (5)
Ket: 1: Sangat terganggu, 2: Banyak terganggu.
2
3: Cukup terganggu,4:Sedikit terganggu, 5:
Tidak terganggu
Defisit perawatan diri mandi Setelah dilakukan asuhan keperawatan Bantu perawatan diri
berhubungan dengan kelemahan selama 2x24jam perawatan kebersihan (1801)
diri:kebersihan dapat terpenuhi - Monitor integritas kulit
dengan kriteria hasil: - Jaga ritual kebersihan
- 030505 menjaga hidung untuk - Berikan bantuan sampai
memudahkan bernafas (4) menjadi (5) pasien benar-benar mampu
- 030506 mempertahankan kebersihan merawat diri secara pribadi
mulut (4) menjadi (5) - Dukung keluarga dalam
- 030514 mempertahankan penampilan berpartisipasi dalam menjaga
yang rapi (4) menjadi (5) kebersihan pasien
3 - 030517 mempertahankan kebersihan
tubuh (3) menjadi (5)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
3
10.00 WIB - Memberikan bantuan sampai
S: Klien mengatakan masih merasakan sesak nafas dan terasa banyak banyak dahak
O: Klien tampak krsulitan bernafas jika tidak diberikan posisi semi fowler
Terdengan suara ronchi
RR: 24x/menit
1 Masih ada secret
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor status pernafasan
05 Maret 2020 - Posisikan untuk meringankan sesak nafas
- Buang secret dengan memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau penyedotan
lender
- Lakukan fisioterapi dada
- Ajarkan pasien menggunakan inhaler sesuai resep dokter
- Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian terapi oksigen
S: Klien mengatakan badannya lemas, mudah lelah dan merasa sulit ketika ingin pindah
posisi
O: Klien masih tampak lemah, dan tampak aktivitas masih dibantu keluarga atau perawat
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor asupan nutrisi untuk mengetahui sumber energi
05 Maret 2020
- Lakukan ROM Aktif/Pasif untuk menghilangkan ketegangan otot
- Monitor respon oksigen pasien
- Konsulkan dengan ahli gizi untuk meningkatkan asupan energy
S: Klien mengatakan tidak nyaman jika tidak mandi dan mandi ditempat tidur.
O: pasien tampak lemas, pasien tampak keletihan.
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor integritas kulit
05 Maret 2020 - Jaga ritual kebersihan
- Berikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu merawat diri secara pribadi
- Dukung keluarga dalam berpartisipasi dalam menjaga kebersihan pasien
SUCTION SESUAI SOP
Tugas Perawat
Mengevaluasi tindakan
Merapikan pasien dan lingkungan
Berpamitan dengan pasien
Membereskan alat
Mencuci tangan
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Alimul Hidayat, A. Aziz . (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : aplikasikonsep dan proses keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Amin & Hardi. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis.Yogyakarta: Mediaction
Asmadi. (2008). Konsep dan Aplikasi Kebutuhan dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika
Bulechek et al. (2013).Nursing Intervensi Classification (NIC Edisi Ke-enam), Singapore: Elsevier
Dahlan.(2014). Asuhan Keperawatan Sistem Pernafasan pada Manusia. Jakarta.EGC
Hidayat. (2007). Kebutuhan Dasar Manusia dan proses Keperawatan, Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: EGC
Moohead et al. (2013).Nursing Outcome Classification(NOC Edisi Ke-lima). Singapura: Elseveir
Kozier dkk.(2010). Fundamental Keperawatan Edisi 7. Jakarta: EGC
Mutaqqin Arif.(2010). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan.Jakata: Salemba Medika
Nuraruf, Amin Huda & Kusuma. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis berdasarkan penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC, dalam
berbagai Kasus Jilid 1, Jogjakarta : Mediaction
Sumantri.I. (2009).Asuhan Keperawatan Sistem Respirasi pada Manusia.Jakarta: CV.Trans Media
Wahid &Imam .(2013). KeperawatanMedikal Bedah Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Respirasi. Jakarta: CV.Trans Info
Med