Anda di halaman 1dari 9

SISTEM DATABASE

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II

KELOMPOK II:
Agnes Maria
Resi Puspita Sari
Renta Dortua Renata Sinaga
Mangaratua tampubolon
 

 FAKULTAS EKONOMI
KEUNGGULAN SISTEM DATABASE

1. Integritas data (data integration).

2. Pembagian data (data sharing

3. Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data


(minimal data redundancy and data inconsistencies)

4. Analisis lintas fungsional (cross-functional analysi


SKEMA

Ada tiga tingkatan skema dalam database, yaitu:

1. Tingkat konsep (conceptual level)

2. Tingkat eksternal (external level)

3. Tingkat internal (internal level)


 
FUNGSI DAN PEMAKAI SISTEM MANAJEMEN
DATABASE

Administrator data (data admintrator/DA). Fungsi ini


bertanggung jawab untuk penyusunan prosedur dan kebijakan
umum untuk seluruh data tidak hanya menyangkut tentang
data apa yang disimpan dalam database.

Administrator database (database administrator/DBA).


Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi,
pengawasan, dan pengelolaan database

Pemrogram (application programmer). Program yang


terhubung dengan system manajemen database untuk
memproses data ditulis oleh pemrogram aplikasi
DATABASE RELASIONAL

Syarat Dasar Model Data Relasional


1. Primary key harus unik.
2. Setiap foreignkey harus memiliki nilai yang berkaitan
dengan nilai sebuah primary key di lokasi lain.
3. Setiap kolom dalam tabel harus menjelaskan
karakteristik obyek yang diidentifikasi oleh primary key.
4. Setiap kolom dalam sebuah baris harus bernilai
tunggal.
5. Nilai sebuah baris pada sebuah kolom harus berjenis
data sama.
6. Urutan baris atau kolom tidak penting
PENGINTEROGASIAN (QUERYING) SEBUAH
DATABASE RELASIONAL

1. PROJECT. Yaitu membuat tabel (relasi) baru dengan


cara memilih kolom-kolom tertentu dari sebuah tabel yang
sudah ada.
2. RESTRICT. Yaitu membuat tabel baru dengan cara
memilih kolom tertentu dari tabel yang sudah ada yang
memenuhi kondisi tertentu.
3. Join. Yaitu membuat tabel dengan memilih kolom-kolom
tertentu dari beberapa tabel kemudian memilih baris yang
memenuhi kondisi tertentu.
DATABASE BERORIENTASI OBYEK (OBJECT
ORIENTED DATABASES)
Dalam model data object-oriented, konsep dasar penyusunan
bangunan system adalah object, bukan tabel. Object adalah
bagian dari program computer yang dapat digunakan kembali
dan berisi elemen dan dan instruksi untuk memanipulasi data
tersebut. Sebagai contoh obyek faktur penjualan tidak hanya
berisi informasi tentang transaksi penjualan, namun juga
berisi instruksi untuk:
1. menghitung perkalian jumlah unit dan harga untuk setiap
baris
2. menambahkan pajak pertambahan nilai
3. memperbarui catatan piutang pelanggan yang terkait.
Pembungkusan data dan program dalam satu object disebut
dengan Encapsulation.
Kelebihan Sistem Manajemen Database Berorientasi
Obyek (object oriented DBMS)

1. Mampu menangani jenis data yang kompleks seperti


grafik, peta, suara, dan gambar,sebagai pelengkap dari jenis
data text dan angka yang dimanipulasi dan disimpan oleh
model data relasional.
2. Model data ini bermanfaat khusunya untuk proyek
telekomunikasi dan sejenisnya.
3. Dapat digunakan kembali sebuah obyek lama untuk
membangun system baru, akan mempercepat penyusunan
system database yang baru.sifat ini terutama penting untuk
lingkungan yang berubah secara cepat, seperti pada industry
keuangan
Kelemahan Sistem Manajemen Database
Berorientasi Obyek (object oriented DBMS)
1. Encapsulation memungkinkan sebuah object
digunakan kembali dalam aplikasi baru.

2. Penggunaan pointer pada system manajemen


database.

3. Tidak ada standar query yang mudah digunakan


sebagaimana pada bahasa query terstruktur.
 
 

Anda mungkin juga menyukai