Anda di halaman 1dari 26

KELAINAN PERKEMBANGAN

DAN NEOPLASIA

dr. Stephanie
KELAINAN PERKEMBANGAN

 Berkurangnya pembetukan organ :


hipoplasia, agenesis
 Berkurangnya ukuran pada suatu jaringan
/organ : aplasia, atrofia
 Pertumbuhan berlebihan : hiperplesia
( ukuran organ / jaringan bertambah besar
karena jumlah sel bertambah banyak
PERTUMBUHAN SEL NORMAL
 Tubuh manusia tersusun oleh sel, jaringan,
membentuk organ (paru, hati, ginjal)
 Sel memperbanyak diri melalui pembelahan
sel (mitosis) sehingga manusia tumbuh
menjadi besar
 Proses pembelahan sel (mitosis) : terkendali,
mengikuti aturan dan kaidah normal  siklus
normal
SIKLUS SEL
 Fase mitosis (M) : dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya. Pembelahan sel (mitosis),
pembelahan sitoplasma (sitokinesis)
 Pembelahan sel (Mitosis) terdiri atas
beberapa fase : Interfase, Profase, Anafase,
Metafase, Telofase
PERTUMBUHAN SEL NEOPLASTIK
 Sel-sel membelah diri tanpa mengikuti
aturan normal, tidak terkendali, tidak
terkoordinasi, tumbuh terus menerus
(immortal)  BENJOLAN (TUMOR)
 Terdapat neoplasma benigna dan Maligna
(kanker)
PERKEMBANGAN SEL
NEOPLASTIK
 Sel Normal
 Sel Displasia  hilangnya keseragaman dan
arsitektur dari sel individual  sel atipikal
 Sel Neoplastik  akan mengadakan invasi ke
jaringan  well differentiated, intermediet,
poor differentiated
AGEN-AGEN KARSINOGENIK
Karsinogen
kimia

Herediter Radiasi
Agen
karsinogen

Inflamasi Virus
kronik onkogenik

04/05/2020 7
CONTOH AGEN KARSINOGENIK
Jenis karsinogen Contoh

1. Karsinogen kimiawi Dimethyl sulfat,


cyclochosphamide,
chlorambucil

2. Radiasi Sinar UV

3. Virus onkogenik CMV, HPV, HBV

4. Herediter Ca. Mamae, servik


04/05/2020 8
MEKANISME KARSINOGENESIS

INISIASI
Tahap dimana agen karsinogenik mulai bekerja mengubah susunan
DNA fungsional sehingga gen berbeda dengan semestinya.

PROMOSI
Promotor merangsang proliferasi sel yang telah terinisiasi dan mengubah cara
diferensiasi dan maturasi.

PROGRESI
transformasi malignansi yang menggambarkan perubahan genomik
yang cepat dimana populasi klonal sel yang berevolusi akan mengarah
pada perkembangan malignansi/keganasan, jika tidak dihambat oleh
lingkungan mikro dalam sel
04/05/2020 9
Zat perusak Sel normal
DNA didapat:
Perbaikan DNA berhasil
 Kimiawi
 Radiasi
 Virus Kerusakan DNA Mutasi herediter pada :
Perbaikan
 Gen-gen yang
DNA gagal
mempengaruhi perbaikan
DNA
Mutasi pada Genom
 Gen-gen yang
sel somatik
mempengaruhi
pertumbuhan / apoptisis

Pengaktivan onkogen Perubahan gen yang Penonaktivan gen


pendorong pertumbuhan mengendalikan pertumbuhan supresor kanker
pertumbuhan

Ekpresi produk gen yg


mengalami perubahan &
hilangnya produk gen
regulatorik

Ekspansi Klonal
Diagram yang
menggambarkan skema dari Mutasi tambahan ( Progesi )
molekul dasar kanker yang
sudah disederhanakan (Price
& Wilson, 2006). Neoplasma
Heterogenoitas
Ganas
GEN YANG PERAN DLM KARSINOGENESIS
1. Proto-onkogen fisiologis pertumbuhan sel dan deferensiasi
(pembentuk pertumbuhan) sel normal, melalui protein (polipeptida)
faktor pertumbuhan yang beredar dalam
serum atau produk lokal yang bekerja
dengan cara parakrin
2. Onkogen gen yang produknya berkaitan dengan
terjadinya transformasi neoplastik
3. Anti Onkogen gen yang bekerja menghambat
pertumbuhan sel
4. Gen pengatur apoptisis kematian sel terprogram yang terjadi baik
pada proses fisiologik maupun pada
neoplasma. Tumor dapat terbentuk karna
mutasi gen pengatur apoptosis
5. Gen perbaikan DNA Sel normal mempunyai kemampuan untuk
memperbaiki kerusakan DNA dan mencegah
mutasi pada gen yang mengatur
pertumbuhan dan apoptosis.

04/05/2020 11
ISTILAH DAN DEFINISI
• perkembangan massa jaringan abnormal yang
Neoplasia tidak responsive terhadap mekanisme kontrol
pertumbuhan normal (Tambayong, J., 2010)

• suatu lesi sebagai hasil pertumbuhan abnormal

Neoplasma dari sel yang autonom atau relatif autonom,


yang menetap, walaupun rangsang penyebabnya
telah dihilangkan (Underwood, Vol 1).

• Kemampuan sel kanker untuk menyusup


dan membangun pertumbuhan dirinya
Mestastasis pada area tubuh lain (ca sekunder) yang
jauh dari tempat asalnya (ca primer)
(tambanyong, 2002)

04/05/2020 12
CONTINUE…

Anaplasia Plemorfisme Invasi


• hilangnya • variasi sel • Perlekatan
diferensiasi dalam bentuk tumor pada
struktural dan ukuran area
dan yang nyata terbentuknya
fungsional sel
normal

04/05/2020 13
CONTINUE…
Karsinoma : Neoplasma
ganas yang berasal dari sel
epitel

Adenoma : neoplasma epitel


jinak yang berasal dari kelenjar.

Sarkoma : neoplasma yang


berasal dari jaringan
mesenkim atau turunannya

04/05/2020 14
KOMPONEN DASAR SEL TUMOR
• sel tumor yang
Parenki proliferatif,yang
menunjukkan sifat
m pertumbuhan dan fungsi
bervariasi menyerupai
fungsi sel asalnya.

• pendukung parenkim
tumor ,terdiri atas
Stroma jaringan ikat dan
pembuluh darah.

04/05/2020 15
Klasifikasi

Sifat
Asal jaringan
biologik

Benigna Maligna intermediate

Embrional berdiferen
Totipoten pluripoten siasi

04/05/2020 16
SEL TOTIPOTEN
 sel yang dapat berdiferensiasi kedalam tiap
jenis sel tubuh
 Dapat ditemui pada sel germinal (gonad)

Sel germinal

Yg berdiferensiasi
Sel yg tdk Yg berdiferensiasi ke
minimal
berdiferensiasi jenis jar
Cth. Karsinoma
Cth. seminoma Cth. choriocarsinoma
embrional

04/05/2020 17
SEL TUMOR PLURIPOTEN
Sel yang dapat berdiferensiasi
kedalam berbagai jenis sel-sel
dan sebagian tumor akan
membentuk berbagai jenis
struktur alat tubuh.
• Tumor sel embrional pluripoten biasanya +
kan kata embiroma atau blastoma,
misalnya retinoblastoma, hepatoblastoma,
embryonal rhabdomyosarcoma

04/05/2020 18
TUMOR SEL YG
BERDIFERENSIASI
 Jenis sel dewasa yang berdiferensiasi,
terdapat dlm bentuk sel alat2 tubuh pd
kehidupan post natal.

Sel berdiferensiasi

Tumor
Tumor Tumor kariostoma/
epitel
jaringan
campur Kista
mesenkim hamartoma

04/05/2020 19
CONTINUE…
• Adenoma: jika terbentuk dari epitel kelenjar
(adenoma tiroid, adenoma kolon)
Tumor • Papiloma: epitel permukaan dan mempunyai
arsitektur popiler
epitel • papiloma skuamosa, papiloma interaduktual
pada payudara atau papiloma sel transisional
• Tumor ganas epitel disebut karsinoma

Tumor • Pemberian nama: asal jaringan+ oma

jar. Cth. Fibroma, limfoma



• Tumor ganas pd mesenkim: asal jar+sarcoma

mesenkim • Cth. Fibrosarkoma, liposarkoma

Tumor • Neoplasma yg terdiri lebih dari 1 jenis sel


• Cth. Adenoma pleomorfik kel. Liur (epitel
campur kel+jar. Tlg+matriks b’degenerasi musin)

04/05/2020 20
CONTINUE…
• lesi yang menterupai tumor, koordinasi dengan
jaringan sekitar
Hamartoma/ • Tidak tumbuh otonom

karistoma • selalu jinak dan biasanya terdiri atas 2 atau lebih


tipe sel matur yang pada keadaan normal terdapat
pada alat tubuh dimana terdapat lesi hamartoma.

• ruangan berisi cairan dibatasi oleh epitel.


• Kista belum tentu neoplasma tetapi sering
Kista menimbulkan efek lokal seperti yang ditimbulkan
oleh neoplasma
• Cth. Cystadenoma, kista epidermoid

04/05/2020 21
EFEK LOKAL DAN SISTEMIK
Lokal Sistemik
• Menekan organ atau • badan lemah,
struktur penting anoreksia dan anemia
disekitarnya disebut kakeksia.
• infiltrasi • Kakeksia
• nekrosis kelainan
• ulserasi metabolisme dimana
• menimbulkan rasa pengeluaran kalori
sakit hebat tetap tinggi, BMR
• menimbulkan tinggi, meskipun
makanan yang masuk
bendungan iskemik berkurang.
dan edema setempat
04/05/2020 22
STAGING & GRADING
Staging penentuan stadium tumor ganas didasarkan
pada ukuran lesi primer, luas penyebaran ke kelenjar
getah bening regional dan ada tidaknya metastasis.

Staging metode TNM


T : Tumor lesi primer dan luasnya (T1-T4)
T0: Karsinoma in situ
N: Noduslimfe regional dan keadaannya (N1-N3)
N0: tdk ada penyebaran ke kel. Getah bening
M: Metastasis jauh (M0-M1)
M0: tdk ada metastasis

04/05/2020 23
STADIUM NEOPLASMA DALAM TNM

Tahap 1 T1N0M0 Massa terbatas pada organ


Lesi operable, resectable
Kemungkinan hidup 70-90%
Tahap 2 T2N1M0 Massa telah menyebar ke jar.
Sekitar & nodus limfe regiaonal
Lesi operabel, resectable
Kemungkinan hidup 45-55%
Tahap 3 T3N2M0 Massa luas, melekat pd dasarnya
Penyebaran ke nodus limfe dan
tulang
Lesi operabel, tidak resectable
Kemungkinan hidup 15-25%
Tahap 4 T4N3M1 Tanda metastasis jauh
Lesi inoperabel
Kemungkinan hidup 0-5%
04/05/2020 24
CONT…STAGING & GRADING
 Grading penentuan derajat suatu tumor
ganas dengan memperkirakan agresivitas
atau tingkat keganasan berdasarkan
diferensiasi sitologik sel tumor dan jumlah
mitosis didalam tumor. Diklasifikaskan dalam
derajat I- IV
 Derajat 1: derajat keganasan rendah, sel
tumor berdiferensiasi baik, mitosis sedikit
 Derajat IV: derajat keganasan tinggi, sel
berdiferensiasi buruk, jumlah mitosis banyak

04/05/2020 25
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai