Rumah adat Joglo dianggap sebagai salah satu rumah
yang paling familiar dibanding tipe-tipe rumah adat lainnya. Saat ini di Jawa Tengah juga masih dapat anda temui berbagai rumah adat Joglo yang masih dirawat dengan baik.
Memang rumah Joglo terkenal dengan lambang
kekayaan pemilik. Tak heran jika pemilik rumah Joglo bukan sembarang orang. Teras yang luas serta tak bersekat menjadi ciri khas rumah ini. Selain itu ditengah ruangan rumah Joglo juga disokong oleh empat tiang.
Tiang-tiang inilah yang biasanya disebut sebagai Soko
Guru. Tak hanya menjadi tempat tinggal, namun rumah Joglo juga dianggap sebagai lambang kekayaan. Karena memang rumah Joglo hanya mampu dimiliki oleh orang-orang yang berlebihan finansial. Rumah panggang pe Ternyata rumah adat jawa Tengah yang populer tidak hanya rumah adat Joglo. Namun, di sini anda dapat menemukan rumah adat lain, rumah adat Panggang Pe. Rumah yang satu ini cukup terkenal di Jawa Tengah.
Untuk model rumah adat sendiri adalah rumah yang
memiliki empat hingga enam tiang. Pada bagian tiang yang sebelah depan biasanya sengaja dibuat menjadi lebih pendek dibanding tiang belakang. Sehingga dapat disebut jika rumah adat ini cukup unik.
Umumnya rumah adat ini dimanfaatkan untuk mendirikan kios
maupun warung. Saat ini ada berbagai aliran dari rumah adat Panggang Pe. Namun ada beberapa aliran yang memiliki kesamaan Rumah Adat Tajug Masing-masing rumah adat Jawa Tengah memiliki filosofinya sendiri-sendiri. Bahkan dapat dikatakan jika masing-masing memiliki fungsi yang hampir selalu berbeda. Seperti rumah adat Tajug yang satu ini.
Rumah adat tajug merupakan rumah adat yang
biasa digunakan untuk bangunan suci seperti masjid serta bangunan-bangunan lain. Jika penggunaannya untuk tujuan tempat tinggal tentu tidak diperbolehkan.
Hal ini karena rumah adat Tajug dianggap
sebagai tipe rumah yang disucikan. Jadi tidak sembarang bangunan dapat menggunakan rumah adat jenis ini. Hanya bangunan-bangunan tertentu yang dinilai pas dengan filosofinya. Biasanya rumah adat ini memiliki atap yang berbentuk runcing. Bentuknya dapat dikatakan seperti bujur sangkar. Untuk tipe sendiri tidak hanya ada satu tipe rumah adat Tajug. Sebaliknya total tipe rumah adat ini mencapai hingga 13 tipe. Rumah Adat Kampung Memang dapat dikatakan jika rumah adat Jawa Tengah umumnya menunjukkan strata sosial pemiliknya. Hal ini seperti pada rumah adat Kampung. Memang rumah adat yang satu ini hampir mirip rumah Panggang Pe. Tapi, jangan salah rumah adat ini memiliki cirinya sendiri. Biasanya ciri yang dapat anda lihat adalah pada bagian tiang. Ini karena tiang yang digunakan biasanya adalah kelipatan empat. Lalu dimulai dari angka delapan. Masalah tiang itulah yang menjadi ciri khas dari rumah adat ini. Tentu berbeda dengan rumah adat Joglo yang memiliki tiang berjumlah empat. Untuk rumah adat ini ada sekitar kurang lebih 13 tipe. Beberapa tipe yang ada seperti Pacul Gowang, Gajah Ngombe, Kampung Pokok dan lain-lain. Rumah adat ini sendiri biasa dimiliki oleh kalangan orang biasa. Rumah Adat Limasan Terakhir anda akan menemui rumah adat Limasan. Kenapa disebut rumah adat Limasan adalah karena atapnya yang berbentuk Limas. Atap dari rumah adat ini memiliki empat sisi. Rumah ini cukup sering ditemukan di Jawa. Seperti rumah-rumah adat yang lain rumah adat ini juga memiliki banyak tipe. Mulai dari Gajah Sama seperti rumah adat Kampung, rumah Mungkur, Klabang Nyander, adat yang satu ini juga dimiliki oleh rakyat biasa. Cara mengenali rumah adat ini juga Lambang Sari dan masih banyak bukan dari jumlah penyangga seperti pada lagi. Setiap tipe memiliki bentuk rumah adat Kampung. Namun dari bentuk yang agak berbeda sesuai dengan atap rumah yang berbentuk limas. tipe rumah adatnya.