Anda di halaman 1dari 13

Disusun oleh Masrifan Djamil

(doktor ilmu kedokteran, ahli kesehatan masyarakat dan


manajemen RS, Ketua PDUI Jateng,
Anggota Kolegium Dokter Indonesia PB IDI,
dosen POLKESMAR)
Dirangkum dari berbagai sumber yang valid
Pertama disebut nCoV (novel corona virus)
Karena satu family dan gejala yang sakit mirip SARS,
akhirnya Ahli virus dunia dan WHO memberi nama: SARS-
CoV-2, besarnya 60-140 nm
(untuk gambaran 1 mm = 1.000.000 nm)

 Sel target COVID-19 adalah utamanya sel paru-paru, dan sedikit di sel
saluran pencernaan. SARS-CoV-2 hanya bisa memperbanyak diri
dengan cara mengambil bahan sel yang ditempati, maka sel-selnya
rusak, sehingga menyebabkan sesak nafas.
 Sebelumnya waktu mereka invasi ke dalam sel mukosa (selaput lendir)
saluran nafas menyebabkan reaksi inflamasi, dirasakan sebagai
demam. Bisa juga pilek, bersin2, sakit kepala, linu pada sendi dan otot.
Droplets dari penderita yang batuk/bersin yang beterbangan di udara
bisa meluncur sampai 1,8 m, langsung atau tidak langsung menulari
orang sehat
Satu droplet mengandung ribuan virus korona. Kalau jatuh di
permukaan kardus tahan 24 jam, permukaan stainless steel dan
plastic bisa tahan sampai 3 hari. Di permukaan tembaga hanya
(the New 4
sampai England
jam. Journal of Medicine -
https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMc2004973?query=featured_home).
CARA PENULARAN
COVID-19 MAKA
PENCEGAHAN
NYA IALAH
SEBAGAI
BERIKUT
CUCI TANGAN DENGAN SABUN 20 DETIK, SERING. MINIMAL
DENGAN HAND SANITIZER
HINDARI BERSALAMAN, CIPIKA-CIPIKI, BERPELUKAN
JIKA BERTEMU TEMAN ATAU SAUDARA

MENGAPA? KARENA KITA TIDAK TAHU YANG


KITA TEMUI PEMBAWA VIRUS (CARRIER) ATAU
POSITIF COVID-19 (BANYAK YANG POSITIF
TETAPI TANPA GEJALA)
HINDARI MEMEGANG WAJAH, KARENA PINTU MASUK
VIRUS KORONA ADALAH SELAPUT LENDIR (MUKOSA)
MATA, HIDUNG DAN MULUT
Langkah pencegahan COVID-19 yang paling
efektif adalah TINGGAL DI RUMAH, kurangi
semaksimal mungkin kontak dengan banyak
orang di tempat umum, jaga jarak (social and
physical distancing) di rumah, kantor, pasar dll.
Banyak orang berkata atau menulis / membuat video di medsos
bahwa virus korona penyebab COVID-19 bisa diatasi oleh
antobodi. Bagaimana sebenarnya peran antibodi dalam proses
infeksi mikroba pada umumnya, dan virus korona khususnya

Antibodi yang diproduksi sel plasma yang berasal dari sel


limfosit B, bersama sel fagosit dari innate immunity (daya
tahan tubuh umum) mencegah virus menginvasi (masuk)
mukosa. Faktanya banyak yang gagal, sehingga terinfeksi
virus korona. Jadi virus korona berhasil masuk ke tubuh.

Virus korona masuk tubuh dan hidup intraseluler (dalam


sel paru), tugas selanjutnya yang menghilangkan virus
adalah sel limfosit T, limfosit B dan sel fagosit lain dengan
cara merusak dan melenyapkan sel yang telah terinfeksi.
Ada orang yang berhasil, ada yang gagal.
Abbas AA, Lichtman AH, Pillai S, Cellular and molecular immunology, Elsevier Inc - Saunders,
Philadelphia, 8ed, 2015
IMUNITAS (DAYA TAHAN) TUBUH MANUSIA ANTARA
LAIN DIPENGARUHI OLEH

Sel-sel imunitas Olah raga Tidak


diproduksi oleh merokok/kena
sumsum tulang (mk teratur dan polusi (terpapar
perlu Gizi yang baik) cukup radikal bebas)

Tidur dan Umur (di atas


istirahat cukup 50 th
dan berkualitas alamiah
menurun)
Dimanakah Pemerintah menyemprot tempat dan
barang dengan cairan desinfektan? Di Tempat yang
banyak manusianya, tempat umum seperti

Kantor Masjid Bandara

Mall- Sekolah
, dll
mall
WHO, Kemenkes, BPBD tidak pernah menganjurkan
penyemprotan desinfektan di rumah penduduk atau di
kompleks perumahan
Penyemprotan dengan desinfektan di
tempat-tempat umum
Semoga kita selalu dikaruniai
Allah Tuhan Yang Maha Kuasa
kesehatan dan keselamatan
Dapat berkarya untuk keluarga,
untuk sesama, untuk nusa dan
bangsa. Aamiin

Anda mungkin juga menyukai