(1902-1987)
2) Kehidupan Eksistensial
Orang yang berfungsi sepenuhnya, akan menikmati sepenuhnya
dalam setiap momen kehidupan. Kepribadian terbuka pada segala
sesuatu yang terjadi pada momen tersebut dan ia menemukan dalam
setiap pengalaman, terdapat suatu struktur yang dapat berubah
dengan mudah sebagai respon atas pengalaman momen berikutnya.
3) Kepercayaan terhadap Organisme Diri Sendiri
Orang yang berfungsi sepenuhnya dapat bertindak menurut impuls
yang timbul seketika dan intuitif. Dalam perilaku tersebut, terdapat
banyak spontanitas dan kebebasan, tetapi tidak sama dengan
bertindak terburu-buru atau sama sekali tidak memperhatikan
konsekuensi atas tindakan.
4) Perasaan Bebas
Orang yang sehat dapat dengan bebas memilih tanpa adanya
paksaan atau rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang
yang berfungsi sepenuhnya memiliki suatu perasaan berkualitas
secara pribadi mengenai kehidupan, dan percaya bahwa masa depan
bergantung pada dirinya, tidak diatur oleh perilaku, keadaan, maupun
peristiwa masa lalu. Karena merasa bebas inilah orang yang sehat
akan melihat banyaknya pilihan dalam kehidupan dan merasa mampu
melakukan apapun yang mungkin ia lakukan.
5) Kreativitas
Orang yang berfungsi sepenuhnya akan berperilaku spontan,
berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respon atas stimulus
kehidupan yang beraneka ragam di sekitar mereka. Orang yang kreatif
dan spontan tidak terkenal karena konformitas atau penyesuaian diri
yang pasif terhadap tekanan sosial dan kultural. Karena mereka tidak
bersikap defensif, mereka tidak peduli pada kemungkinan perilaku
mereka diterima oleh orang lain ataupun tidak. Namun, mereka dapat
benar-benar menyesuaikan diri dengan tuntutan dari situasi khusus
apabila konformitas yang ada akan membantu memenuhi kebutuhan
mereka dan memungkinkan mereka mengembangkan diri hingga ke
tingkatan paling penuh.
•