Anugrah Afandi
141710036
Agenda
5 Pengungkapan
2
Perkembangan PSAK Properti Investasi
Properti dalam proses pembangunan dan pengembangan
3
Tujuan
4
Lingkup
• PSAK ini tidak mencakup hal-hal yang diatur dalam PSAK 30 Sewa :
1. Klasifikasi sewa pembiayaan dan sewa operasi;
2. Pengakuan penghasilan sewa dari properti investasi;
3. Pengukuran hak atas sewa operasi dalam laporan keuangan lessee;
4. Pengukuran investasi neto atas sewa pembiayaan dalam laporan
keuangan lessor;
5. Akuntansi atas transaksi jual dan sewa-balik; dan
6. Pengungkapan sewa pembiayaan dan sewa operasi.
• PSAK ini tidak berlaku untuk:
1. Dikosongkan; dan aset biologi telah dikeluarkan PSAK 69
2. Hak penambangan dan reservasi tambang.
5
Klasifikasi Properti Investasi
6
Klasifikasi Properti Investasi
8
Klasifikasi Properti Investasi
• Untuk memenuhi kriteria properti investasi, properti
haruslah :
• Dikuasai oleh pemilik, atau
• Dikuasai oleh entitas dalam sewa
pembiayaan
• Implikasinya, properti yang dikuasai lessee dalam sewa Mode
Modeof
of
operasi tidak dapat diklasifikasikan sebagai properti Ownership
Ownership
investasi.
• Amandemen IAS 40 Desember 2003 membolehkan
properti yang dikuasai lessee dalam sewa operasi
sebagai properti investasi, jika dan hanya jika
memenuhi definisi properti investasi dan lessee
menggunakan model revaluasi, bahkan untuk semua
properti investasinya. 9
Ruang Lingkup Properti Investasi ISAK 31
10
Klasifikasi Properti Investasi Example
Example
11
Klasifikasi Properti Investasi
12
Klasifikasi Properti Investasi
Individual
Individual
Þ Namun, jika memenuhi kriteri properti investasi, lessor mengakui
sebagai properti investasi dalam laporan keuangan individualnya.
13
Properti Investasi
• Tanah yang dikuasai dalam jangka panjang untuk kenaikan nilai dan bukan
untuk dijual jangka pendek dalam kegiatan usaha sehari-hari.
• Tanah yang dikuasai saat ini yang penggunaannya di masa depan belum
ditentukan. (Apabila entitas belum menentukan penggunaan tanah sebagai
properti yang digunakan sendiri atau akan dijual jangka pendek dalam
kegiatan usaha sehari-hari, maka tanah tersebut diakui sebagai tanah yang
dimiliki dalam rangka kenaikan nilai.)
• Bangunan yang dimiliki oleh entitas (atau dikuasai oleh entitas melalui
sewa pembiayaan) dan disewakan kepada pihak lain melalui satu atau lebih
sewa operasi.
• Bangunan yang belum terpakai tetapi tersedia untuk disewakan kepada
pihak lain melalui satu atau lebih sewa operasi
• Properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa
depan digunakan sebagai properti investasi.
14
Contoh Bukan Properti Investasi
15
Pengukuran Awal
• Kriteria Pengakuan sama dengan PSAK 16
• Besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang
terkait dengan property investasi akan mengalir ke
Entitas, dan
• Biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara
andal
• Pengukuran saat pengakuan
• Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya
perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran
awal tersebut.
• Biaya perolehan awal hak atas properti yang dikuasai secara
sewa pembiayaan mengacu pada PSAK 30 Sewa, dimana
aset diakui pada jumlah mana yang lebih rendah antara:
• Nilai wajar properti, dan
• Nilai kini dari pembayaran sewa minimum. 16
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
• Kriteria Pengakuan sama dengan PSAK 16
• Besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang
terkait dengan property investasi akan mengalir ke
Entitas, dan
• Biaya perolehan properti investasi dapat diukur secara
andal
• Pengukuran saat pengakuan
• Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya
perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran
awal tersebut.
• Biaya perolehan awal hak atas properti yang dikuasai secara
sewa pembiayaan mengacu pada PSAK 30 Sewa, dimana
aset diakui pada jumlah mana yang lebih rendah antara:
• Nilai wajar properti, dan
• Nilai kini dari pembayaran sewa minimum. 17
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Entitas memilih model nilai wajar atau model biaya sebagai
kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut
pada seluruh properti investasinya (dengan pengecualian).
19
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Fair
FairValue
ValueModel
Model
20
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
Example
Fair value model (PSAK 13) Revaluation model (PSAK 16)
•• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar •• Menggunakan
Menggunakan nilai
nilai wajar
wajar
•• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam •• Perubahan
Perubahan nilai
nilai wajar
wajar diakui
diakui dalam
dalam
laporan
laporan laba
laba rugi
rugi pada
pada periode
periode laporan
laporan laba
laba rugi
rugi (penurunan
(penurunan nilai)
nilai)
terjadinya.
terjadinya. atau
atau ekuitas
ekuitas (surplus)
(surplus)
•• ..
•• Tidak
Tidak ada
ada penyusutan.
penyusutan. •• Penyusutan.
Penyusutan.
•• Mencerminkan
Mencerminkan kondisi
kondisi pasar
pasar pada
pada •• Tidak
Tidak spesifik,
spesifik, hanya
hanya mengharuskan
mengharuskan
tanggal
tanggal neraca.
neraca. secara
secara reguler.
reguler.
21
Nilai wajar
23
Tidak mampu mengukur nilai wajar
24
Model Biaya
25
Transfer
Transfer ke, atau dari properti invetasi dapat dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat
perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan:
27
Transfer
28
Transfer
Perbedaan antara
Persediaan
Persediaan Nilai wajar properti pada tanggal
Properti
Properti Investasi
Investasi perubahan, dan
Nilai tercatat 29
Akhir
Akhir masa
masa
konstruksi
konstruksi diakui dalam laporn laba rugi
Transfer
Example
Example
• PT. Intan pada 2008 mengadopsi PSAK 13 untuk
mencatat investasi properti dan menggunakan nilai
wajar.
• Pada 31 Des 2014 asset tetap berbentuk investasi
memiliki nilai wajar Rp 1 milyar dan saldo surplus
revaluasi sebesar Rp 300juta.
• Properti tersebut mulai 30 Desember disewakan
untuk memperoleh pendapatan sewa.
• Nilai property investasi pada tanggal penyewaan
sebesar Rp 1,2miliar.
• Bagaimana implikasi Akuntansi dari kebijakan
tersebut?
30
Transfer
Example
Example
•• Properti
Propertitersebut
tersebutharus
harusdireklasifikasi
direklasifikasisebagai
sebagaiProperti
PropertiInvestasi.
Investasi.
•• Dampak
Dampakdaridaripenyewaan
penyewaanproperti
propertitersebut,
tersebut,Perusahaan
Perusahaanmereklasifikasi
mereklasifikasiasset
assettetap
tetap
menjadi
menjadiproperti
propertiinvestasi.
investasi.Dilakukan
Dilakukanpengukuran
pengukurannilai
nilaiasset
assettetap
tetapsampai
sampaidengan
dengan
tanggal
tanggalreklasifikasi
reklasifikasi
•• Dilakukan
Dilakukantambahan
tambahanrevaluasi
revaluasiasset
assettetap
tetap
•• Total
Totalrevaluasi
revaluasisurplus
surplus200juta
200juta++300
300juta
juta==500
500juta
jutadihapuskan
dihapuskanke
kesaldo
saldolaba
laba
•• Properti
Propertiinvestasi
investasiakan
akandiakui
diakui
Dr
Dr Property,
Property,plant
plantand
andequipment
equipment 200
200
Cr
Cr Revaluation
Revaluationreserves
reserves 200
200
Dr
Dr Revaluation
Revaluationreserves
reserves 500
500
Retained
RetainedEarning
Earning 500
500
Dr
Dr Investment
Investmentproperty
property 1,200
1,200
Cr
Cr Property,
Property,plant
plantand
andequipment
equipment 1,200
1,200 31
To
Toreclassify
reclassifythe
theproperty
propertyfrom
fromPPE
PPEtotoinvestment
investmentproperty.
property.
Pelepasan
41