Tali Pusat Menumbung
Tali Pusat Menumbung
MENUMBUNG
Definisi
Tali pusat menumbung (TPM) merupakan kondisi
emergency kehamilan yang lumayan jarang terjadi,
di mana tali pusat keluar duluan atau bersamaan
dengan bagian terbawah bayi di jalan lahir. Kondisi
ini bersifat mengancam nyawa bayi, karena tali
pusat yang membawa oksigen ke bayi tersebut akan
terjepit diantara bagian bayi dan jalan lahir.
Etiologi
Tekanan pada tali pusat oleh bagian terendah janin dan jalan
lahir mengurangi atau menghilangkan sirkulasi plasenta. Bila
tidak dikoreksi, komplikasi ini dapat mengakibatkan kematian
janin. Obstruksi yang lengkap dari tali pusat menyebabkan
dengan segera berkurangnya detak jantung janin (deselerasi
veriabel). Bila obstruksinya hilang dengan cepat detak jantung
janin akan kembali normal. Akan tetapi, bila obstruksinya mnetap
terjadilah deselerasi yang dilanjutkan dengan hipoksia langsung
terhadap miokard sehingga mengakibatkan deselerasi yang lama.
Bila dibiarkan, terjadi kematian janin.
PENANGANAN TALI
PUSAT MENUMBUNG
Tali pusat menumbung dibiarkan dan persalinan
diteruskan pada keadaan-keadaan sebagai
berikut:
• Bila janin sudah meninggal.
• Bila janin diketahui abnormal (mis.
anencephalus).
• Bila janin masih sangat prematur sehingga tidak
ada harapan untuk dapat hidup. Tidak ada
gunanya memberikan risiko pada ibu.
KOMPLIKASI
1. Pada Ibu
Dapat menyebabkan infeksi intra partum, pecahnya ketuban
menyebabkan bakteri di dalam cairan amnion menembus
amnion dan menginvasi desidua serta pembuluh korion
sehingga terjadi bakterimia dan sepsis pada ibu dan janin.
Sedangkan pemeriksaan serviks dengan jari tangan akan
memasukkan bakteri vagina kedalam uterus. Pemeriksaan ini
harus dibatasi selama persalinan, terutama apabila dicurigai
terjadi distosia. Infeksi merupakan bahaya yang serius yang
mengancam ibu dan janinnya pada partus lama(Chuningham
dkk, 2005).
Lanjutan
2. Pada janin
Gawat janin
Gawat janin adalah keadaan atau reaksiketika janin
tidak memperoleh oksigen yang cukup. Gawat janin
dapat diketahui dari tanda-tanda berikut:
- Frekuensi bunyi jantung janin kurang dari 120
x / menit atau lebih dari 160 x / menit.
- Berkurangnya gerakan janin (janin normal
bergerak lebih dari 10 x / hari).
- Adanya air ketuban bercampur mekonium,
warna kehijauan(jika bayi lahir dengan letak kepala).