Anda di halaman 1dari 18

UNIVERSITAS NU SURABAYA

Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Disusun oleh :
SINGGIH (1110019006)
1
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit Kardiovaskular

• Penyakit kardiovaskular didefinisikan sebagai


kondisi yang mempengaruhi irama jantung,
kekuatan kontraksi, aliran darah yang melalui
bilik jantung, aliran darah miokard, serta
sirklasi perifer yang menyebabkan perubahan-
perubahan dalam fungsi jantung

2
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit Kardiovaskular

Gangguan Fungsi Jantung


• Atherosklerosis
suatu proses dimana terdapat suatu penebalan dan pengerasan arteri
besar dan menengah, seperti lesi-lesi pada arteri menyumbat aliran darah
kejaringan dan organ- organ utama yang dimanifestasikan sebagai
penyakit arteri koroner, miokard infark, penyakit vascular perifer,
aneurisma, dan cerebro vascular accident
• Angina Pectoris
Pengertian klinis Angina adalah keadaan iskemia miokard karena
kurangnya suplai oksigen ke sel-sel otot jantung (miokard) yang
disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan arteri koroner,
peningkatan beban kerja jantung, dan menurunya kemampuan darah
mengikat oksigen Angina pectoris merupakan nyeri dada sementara atau
suatu perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami
kekurangan oksigen 3
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit Kardiovaskular

Gangguan Fungsi Jantung


• Myocardial Infarct Acute
Infark miokard (Myocardial infarction, MI) adalah keadaan yang
mengancam kehidupan dengan tanda khas terbentuknya jaringan
nekrosis otot yang permanen karena otot jantung kehilangan
suplai oksigen
• Kardiomiopati
suatu penyakit miocard yang menyerang pada otot jantung
(Myocard) dan penyebabnya tidak diketahui.
• Congestive Heart Failure (Gagal Jantung)
suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam
memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan
nutrient dan oksigen secara adekuat 4
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit Kardiovaskular

Gangguan Struktur Jantung


• Demam Rheumatik dan Penyakit Jantung
Reumatik
• Endokarditis
• Miokarditis
• Kelainan Katup Jantung (Valvular Heart
Disease)

5
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit Kardiovaskular

Gejala Penyakit Kardiovaskular

• Dyspnea
Dyspnea didefinisikan sebagai pernafasan sadar yang abnormal dan
tidak nyaman, maka dispnu merupakan gejala umum dari penyakit
jantung dan penyakit pernapasan dan paling terlihat menonjol pada
aktivitas fisik
• Nyeri dada
Nyeri dada atau rasa tercekik yang disebabkan oleh iskemia (angina),
secara khas mempunyai karakteristik tertentu yaitu rasa tidak nyaman
di daerah retrosternal yang berat, rasa seperti diikat atau kadang-
kadang seperti dibakar, terjadi teruma pada aktivitas fisik dan sembuh
dalam beberapa menit dengan istirahat atau pemberian nitrat
sublingual 6
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit Kardiovaskular

Gejala Penyakit Kardiovaskular


• Sinkop
Penurunan kesadaran bertahap lebih mengarah
pada sinkop vasodepressor atau hipotensi postural
• Palpitasi
Sensasi yang dijelaskan penderita biasanya seperti
kesadaran akan adanya detak jantung yang lebih
kuat dari biasa, lebih cepat, lebih lambat, tidak
teratur, atau gabungan semua hal tersebut
7
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit Kardiovaskular

Gejala Penyakit Kardiovaskular


• Edema
Edema terjadi bila tekanan onkotik plasma dilampaui oleh
tekanan intravascular, yang diperberat oleh hipoalbuminemia
• Letih
Terapi obat dapat menyebabkan keletihan, baik langsung
seperti penyekat β, atau tidak langsung seperti akibat
hipokalemia pada terapi diuretik
• Sianosis
Perubahan warna kebiruan ini terjadi karena meningkatnya
hemoglobin terdeoksigenasi dalam darah yang masuk
jaringan 8
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit Kardiovaskular

Penyakit jantung bawaan (PJB) atau congenital


heart disease adalah kelainan pada struktur
dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir.
Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah
dari dan ke jantung, sehingga bisa berakibat
fatal

9
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyebab terjadinya kelainan struktur jantung selama proses pembentukan janin


belum diketahui secara pasti. Namun, ada sejumlah kondisi ibu hamil yang bisa
meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung bawaan pada bayi, yaitu:
• Memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung bawaan atau
penyakit akibat kelainan genetik, seperti sindrom Down.
• Menderita diabetes tipe 1 atau 2 yang tidak terkontrol.
• Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan merokok saat hamil.
• Mengalami infeksi virus, seperti rubella pada trimester pertama kehamilan.
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu selama hamil, seperti obat anti kejang,
obat antijerawat golongan retinoid, dan obat golongan statin, tanpa petunjuk
dokter.
• Sering terpapar pelarut organik yang umumnya ditemukan dalam produk cat,
cat kuku, atau lem.
• Menderita penyakit tertentu yang dapat diturunkan dari orang tua ke anaknya,
contohnya fenilketonuria.
10
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit jantung bawaan dengan kelainan pada dinding jantung

Kelainan pada dinding pembatas atrium dan ventrikel


akan menyebabkan gangguan pemompaan jantung
dan berkumpulnya darah pada bagian yang tidak
seharusnya. Contoh penyakit jantung bawaan jenis
ini adalah:
• Defek septum pada ventrikel atau atrium, terjadi
saat ada lubang di dinding bilik atau atrium jantung.
• Tetralogy of Fallot, terjadi saat ada kombinasi empat
penyakit jantung bawaan saat lahir, seperti defek
septum dan stenosis (penyempitan) katup paru-paru
11
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penyakit jantung bawaan dengan kelainan pada


pembuluh darah
• Patent ductus arteriosus (PDA), terjadi saat ada
celah atau lubang di pembuluh darah aorta
yang membawa darah dari jantung ke seluruh
tubuh.
• Transposisi arteri besar (TAB), terjadi saat posisi
arteri pulmonal (pembuluh darah dari jantung
ke paru-paru) dan aorta terbalik.
• Truncus arteriosus, terjadi saat ada pemisahan
tidak sempurna antara aorta dan arteri paru-
paru. 12
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Diagnosis Penyakit Jantung Bawaan

• Echo jantung, untuk melihat kondisi jantung melalui gelombang


suara.
• Elektrokardiogram, untuk memeriksa aktivitas listrik di jantung.
• Kateterisasi jantung, untuk mengetahui aliran dan tekanan
darah di jantung.
• Rontgen, CT scan, atau MRI, untuk melihat struktur jantung.
• Pulse oximetry, untuk mengukur kadar oksigen dalam darah.
• Stress test, untuk melihat kondisi jantung saat pasien
berolahraga.
• Tes DNA, untuk mengetahui apakah terdapat gen atau sindrom
genetik tertentu yang bisa menyebabkan kelainan jantung
13
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Penggunaan obat-obatan

• ACE inhibitor, untuk merelaksasi pembuluh


darah.
• Beta blocker, untuk memperlambat detak
jantung dan melebarkan pembuluh darah.
• Diuretik, untuk menurunkan volume darah dalam
tubuh.
• Indomethachin, untuk membantu menutup
bukaan di pembuluh darah.
• Prostaglandin, untuk membantu menutupnya
saluran antara aorta dan arteri pulmonalis 14
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kateterisasi jantung

• Kateterisasi dilakukan untuk memperbaiki kelainan


jantung tanpa perlu melakukan operasi. Pada prosedur ini,
kateter (selang tipis dan lentur) dimasukkan melalui
pembuluh darah di tungkai pasien menuju jantung dengan
bantuan teknologi pemindaian gambar (Rontgen, CT scan).
• Setelah kateter berada di posisi yang tepat, sebuah alat
kecil akan dimasukkan melalui kateter untuk mengatasi
kelainan atau cacat pada jantung. Katerisasi bisa dilakukan
dengan angioplasti dan valvuplasti.
• Beberapa contoh penyakit jantung bawaan yang dapat
ditangani dengan teknik ini adalah stenosis katup aorta,
defek septum, dan transposisi arteri besar 15
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Operasi Jantung

• Langkah ini dilakukan bila kateterisasi tidak


berhasil. Operasi dilakukan untuk menambal
atau menjahit lubang di jantung, memperbaiki
atau mengganti katup jantung, atau
melebarkan pembuluh darah. CABG (coronary
artery bypass grafting) adalah salah satu
contoh prosedur bedah jantung.
• Beberapa contoh penyakit jantung bawaan
yang dapat ditangani dengan cara ini adalah
koarktasio aorta dan Tetralogy of Fallot. 16
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Transplantasi jantung

• Jika kelainan jantung tidak bisa diperbaiki, maka 


transplantasi jantung dapat menjadi pilihan penanganan
terakhir. Transplantasi jantung dilakukan dengan
mengganti jantung yang bermasalah dengan jantung yang
sehat dari pendonor.
• Setelah penanganan, pemeriksaan rutin ke dokter tetap
perlu dilakukan. Hal ini karena penyakit berpotensi muncul
kembali di kemudian hari. Selain itu, fungsi jantung juga
dapat menurun seiring pertambahan usia.
• Agar kondisi jantung tetap sehat, pasien disarankan untuk
rajin berolahraga. Umumnya, dokter menyarankan untuk
melakukan olahraga ringan seperti berjalan dan berenang 17
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin

Komplikasi Penyakit Jantung Bawaan

Ada beberapa komplikasi yang dapat muncul


akibat penyakit jantung bawaan, antara lain:
• Aritmia atau detak jantung tidak teratur.
• Gagal jantung.
• Infeksi pada jantung (endokarditis).
• Hipertensi pulmonal .
• Infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia.
• Penggumpalan darah dan stroke.
• Mengalami gangguan belajar. 18

Anda mungkin juga menyukai