Anda di halaman 1dari 19

KOMUNIKASI KEPERAWATAN

WAT 405

Ns. Malianti Silalahi,M.Kep., Sp.Kep.J

Program Studi Administrasi Kesehatan


STIKes RS Husada Jakarta
2020

MULAI
DAFTAR ISI

Capaian Pembelajaran
Prasyarat
Materi 12
Materi 13
Materi 14
Materi 15
Referensi

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu berkomunikasi pada keluarga,
kelompok, masyarakat pasien dengan kebutuhan
khusus

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
PRASYARAT

Prasyarat sudah memahami konsep dan teori


komunikasi terapeutik pada tingkatan usia

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

Komunikasi pada Pasien


dengan Kebutuhan Khusus

APAKAH KEBUTUHAN KHUSUS


ITU?

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

Kebutuhan khusus adalah suatu kondisi yang


memerlukan pemahaman dan perlakuan secara
khusus pada pasien/anak yang mempunyai
keterbatasan atau kelainan tertentu.

Banyak anak kebutuhan khusus di


masyarakat

Kesulitan hidup di tengah


masyarakat

Salah satu kesulitannya adalah


masalah komunikasi

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

Karakteristik anak usia lebih dari 2 tahun yang


diidentifikasi sebagai anak dengan kebutuhan
khusus karena mengalami gangguan
komunikasi adalah :
a. Hanya dapat mengulang kata atau suara
tanpa mampu menghasilkan kata atau
kalimat sendiri.
b. Hanya mengucapkan beberapa kata atau
suara berulang-ulang.
c. Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana.
d. Memiliki suara yang tidak biasa (suara
hidung).
e. Lebih sulit dimengerti dibandingkan
sebayanya.
f. Beberapa karakteristik keterlambatan bicara
dan bahasa adalah: ketidakmampuan untuk
mengikuti petunjuk,lambat dalam berbicara,
kesulitan artikulasi, dan kesulitan dalam
membuat kalimat.

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

Karakteristik lain anak dengan kebutuhan


khusus karena mengalami gangguan
komunikasi sebagai berikut :
a. Gagap adalah gangguan dalam berbicara yang
muncul antara usia 3—4 tahun dan dapat
berkembang menjadi kasus yang kronik
apabila tidak ditangani secara adekuat. Gagap
dapat secara spontan menghilang pada usia
remaja.
b. Anak dengan gangguan pendengaran dapat
muncul dengan berkurangnya kemampuan
pendengaran. Deteksi dan diagnosis dini
gangguan pendengaran sebaiknya segera
dilakukan dan ditangani dengan segera.

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

Empat macam bentuk gangguan komunikasi


pada pasien dengan kebutuhan khusus adalah :
1. Gangguan bahasa
2. Gangguan bicara
3. Gangguan suara
4. Gangguan irama

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12
1. Gangguan Bahasa
Bahasa adalah apa yang disampaikan dengan kata-kata (ujaran) dan
bukan tulisan. Gangguan bahasa merupakan salah satu jenis
kelainan atau gangguan dalam komunikasi dengan indikasi klien
mengalami kesulitan atau kehilangan dalam proses simbolisasi.
Kesulitan simbolisasi ini mengakibatkan seseorang tidak mampu
memberikan simbol yang diterima dan sebaliknya tidak mampu
mengubah konsep pengertiannya menjadi simbol-simbol yang dapat
dimengerti oleh orang lain dalam lingkungannya. Gangguan ini
adalah satu bentuk kegagalan klien dalam mencapai tahapan
perkembangannya sesuai dengan perkembangan bahasa anak normal
seusianya.

Beberapa bentuk gangguan bahasa adalah:


a. Keterlambatan dalam perkembangan bahasa\
 Kelambatan perkembangan bahasa antara lain disebabkan
keterlambatan mental intelektual, tunarungu, afasia congenital,
autisme, disfungsi minimal otak, dan kesulitan belajar.
 Anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam
perkembangan kemampuan bahasa akan mengalami kesulitan
transformasi yang diperlukan dalam komunikasi.
 Gangguan tingkah laku tersebut sangat memengaruhi proses
bahasa diantaranya kurang perhatian dan minat terhadap
rangsangan yang ada di sekelilingnya, perhatian yang mudah
beralih, konsentrasi yang kurang baik, nampak mudah
bingung, cepat putus asa, kreativitas dan daya khayalnya
kurang, serta kurangnya pemilikan konsep diri.
b. Afasia
Afasia adalah salah satu jenis kelainan bahasa yang
disebabkan adanya kerusakan pada pusat-pusat bahasa di
cortex cerebri. Secara klinis afasia terdiri atas afasia
sensori dan motoris.

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

2. Gangguan Bicara
 Perkembangan bahasa seseorang akan
memengaruhi perkembangan bicara. Perkembangan
bahasa dipengaruhi oleh situasi dan kondisi
lingkungan ketika anak dibesarkan. Kelainan bicara
merupakan salah satu jenis kelainan atau gangguan
perilaku komunikasi yang ditandai dengan adanya
kesalahan proses produksi bunyi bicara. Kelainan
proses produksi menyebabkan kesalahan artikulasi
baik dalam titik artikulasinya maupun cara
pengucapannya, akibatnya terjadi kesalahan seperti
penggantian/substitusi atau penghilangan.
 Beberapa jenis gangguan bicara adalah, disaudia,
dislogia, disartria, displosia,dan dislalia.

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

3. Gangguan Suara
Gangguan suara adalah salah satu jenis gangguan
komunikasi yang disebabkan adanya gangguan
pada proses produksi suara.
Macam gangguan suara tersebut sebagai berikut.
a. Kelainan nada: gangguan pada frekuensi getaran
pita suara pada waktu ponasi yang berakibat
pada gangguan nada yang diucapkan.
b. Kelainan kualitas suara: gangguan suara yang
terjadi karena adanya ketidaksempurnaan kontak
antara pita suara pada saat aduksi sehingga suara
yang dihasilkan tidak sama dengan suara yang
biasanya. Contoh gangguan: suara menjadi
sengau, mengecil, atau membesar.
c. Afonia, yaitu kelainan suara yang diakibatkan
ketidakmampuan dalam memproduksi suara atau
tidak dapat bersuara sama sekali karena
kelumpuhan pita suara

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

4. Gangguan Irama
Gangguan irama adalah gangguan bicara dengan
ditandai adanya ketidaklancaran pada saat
berbicara, antara lain gagap, yaitu gangguan dalam
kelancaran berbicara berupa pengulangan bunyi
atau suku kata, perpanjangan dan ketidakmampuan
untuk memulai pengucapan kata, dan gangguan
kelancaran bicara yang ditandai bicara yang sangat
cepat sehingga terjadi kesalahan artikulasi yang
sulit dipahami dan dimengerti.

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 12

Teknik dan strategi komunikasi pada anak


dengan kebutuhan khusus

Komunikasi nonverbal (bahasa tubuh) dan sikap


1) Menerima anak secara utuh.
2) Menjaga kontak mata dan menjaga jarak fisik.
3) Tetap rileks jangan panik dan selalu tersenyum.
Jangan marahi anak.
4) Gunakan nada suara lembut, terutama jika klien
menunjukkan emosi yang tinggi.
5) Peluk anak walaupun dia menolak dan tidak
memaksakan pelukan jika anak menolak.
6) Hindari bahasa tubuh tidak sabar seperti rolling
mata, kaki penyadapan, atau mendesah.
7) Memberi contoh perilaku yang tepat.
8) Tetap rileks, tenang, sabar, dan ikhlas.
9) Bantu kesulitan anak
10) Upayakan anak akan aman dari bahaya fisik.
11) Membantu meningkatkan adaptasi dan mekanisme
koping anak.

Komunikasi verbal
1) Pertanyaan sederhana atau tertutup karena
anak/klien sangat tidak koorperatif.
2) Mengulang pembicaraan yang kurang jelas.
3) Memperjelas ungkap verbal anak.
4) Jangan berbicara sambil berjalan.
5) Bicara singkat dan jelas sesuai kemampuan
menerima anak.
6) Memfokuskan dan lain-lain yang sesuai dengan
kondisi anak.

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 13
Nonton Film dengan judul: Taare zameen Par

https://www.youtube.com/watch?v=MsVLAsam9aA

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 13

TUGAS PRAKTIKUM
KELAS DIBAGI MENJADI 4 KELOMPOK
Setiap Kelas menganalisa film terkait:
1. Masalah komunikasi apa yang dialami oleh anak
kecil yang menjadi pemeran utama pada film
2. Apa tindakan yang dilakukan keluarga dalam
mengatasinya? Apakah berhasil?
3. Apa tindakan yang dilakukan guru dan berhasil
membantu anak kecil tersebut keluar dari
permasalahan komunikasi yang dialami saat ini?
Bandingkan dengan teori
4. Tuliskan kesimpulan dari kasus yang dianalisa

5. Setiap kelompok menuliskan hasil analisa dalam


Power Point yang dipresentasikan dipertemuan
berikutnya.

6. Power point tidak lebih dari 10 slide dan


presentasi tidak lebih dari 10 menit.

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 14
PRAKTIKUM PERTEMUAN 14

PRESENTASI ANALISA KASUS GANGGUAN


KOMUNIKASI PADA KEBUTUHAN KHUSUS

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
MATERI 15
PRAKTIKUM PERTEMUAN 15

TUGAS :
Kasus :
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun diantar
ibunya ke rumah sakit untuk konsultasi karena
mencurigai adanya gangguan perilaku pada anak.
Menurut ibu, anaknya tidak bisa duduk diam,
sering lari-lari ke jalan raya, memanjat tembok atau
pohon tanpa rasa khawatir, dan tampak selalu
gelisah. Saat pengkajian tampak anak selalu
gelisah/tidak bisa duduk diam, tidak ada kontak
mata dan tidak respons dengan panggilan.

Buatkan SP (strategi pelaksanaan) dari kasus di atas !


SP terdiri atas:
 Fase pra interaksi
 Fase orientasi
 Fase kerja
 Fase terminasi

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi
REFERENSI
Aziz, Louis. 2012. Http. // Aziz Louis. Prenadamedia. Com
/2011/ 03/ Praktika Komunikasi Terapeutik. Html, diakses
tanggal 19/ 11/ 2012 10: 20
Damayanti. 2008, Komunikai Terapeutik Dalam Praktik
Keperawatan, PT Rafika Aditama. Bandung
Liliweri, Alo, 2007, Dasar-Dasar Komunikasi Kesehatan,
Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Nasi A, Muhith, Sajidin, Mubarak, 2009, Komunikasi Dalam
keperawatan : Aplikasi dan Teori, Salemba Medika.
Jakarta.
Nurhasanah, 2009, Ilmu Komunikasi Dalam Konteks
Keperawatan untuk Mahasiswa keperawatan, TIM,
Jakarta.
Prayitno. A, 2009, Komunikasi dan Konseling Aplikasi
Dalam Sarana Pelayanan Kesehatan untuk Perawat dan
Bidan, Salemba Medika. Jakarta.
Rohani & Setio H, 2013, Panduan Praktik Keperawatan
Komunikasi, PT Citra Aji Pratama, Yogyakarta
Zen Pribadi, 2013, Panduan Komunikasi Efektif Untuk Bekal
Keperawatan Profesional, D- Medika. Yogyakarta

Kembali Daftar
Daftar Lanjut
Kembali Lanjut
Isi
Isi

Anda mungkin juga menyukai