Anda di halaman 1dari 15

PENGERTIAN AUDITING

Disusun Oleh Kelompok 1 : 1. Aldo Hardiyanto (181010400486)


2. Dona Herawati (181010400471)
3. Isti Rochah (181010400483)
1. APA ITU PENGERTIAN AUDITING
Auditing atau audit adalah sebuah pemeriksaan yang
dilakukan secara kritis dan juga sistematis. Dimana
pihak yang melakukan bersifat independen terhadap
laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen
dan akuntan, serta catatan-catatan pembukuan dan
bukti pendukung. Tujuannya agar bisa menunjukan
pendapat  mengenai kewajaran laporan keuangan.
Menurut ASOBAC atau A Statement of Basic Auditing Concepts, Auditing adalah
suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif
mengenai asersi tentang berbagai tindakan atau kejaidan ekonomi untuk menentukan
tingkat kesesuaian antara asersi tersebut.

Menurut (Arens dan Loebbecke, 2003), Auditing sebagai proses pengumpulan dan
evaluasi bukti informasi yang dapat diukur pada suatu entitas ekonomi yang membuat
kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan informasi sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh independen dan
kompeten.

Menurut (Mulyadi , 2002), Auditing adalah proses yang sistematis untuk


memperoleh
dan mengevaluasi bukti secara objektif atas tuduhan kegiatan ekonomi dan kegiatan
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara llaporan dengan kriteria
yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil kepada pengguna yang bersangkutan.
PERBEDAAN AUDITING DAN AKUNTANSI
KETERANGAN AUDITING AKUNTANSI
Metode Memperoleh dan menilai atau Mengidentifikasi kejadian-kejadian
mengevaluasi bukti yang dan kemudian mengukur,
berhubungan dengan laporan mencatat, mengklasifikasikan dan
keuangan yang disusun oleh meringkasnya dalam catatan-
manajemen. catatan akuntansi.
Tujuan Menyatakan pendapat tentang Menyusun dan mendistribusikan
kewajaran laporan keuangan. laporan keuangan.
Pihak yang Laporan auditing (audit Laporan keuangan tanggung jawab
bertanggung report) tanggung jawab akuntan.
jawab auditor.
Arti Pemeriksaan atas pembukuan Pencatatan secara sistematis dari
dan laporan keuangan suatu rekening suatu organsiasi dan
perusahaan penyusunan laporan keuangan
pada akhir tahun.
Peraturan Mengikuti aturan standard on Mengikuti aturan accounting
auditing standards
MENGAPA AUDIT DIPERLUKAN?
Karena :
a. Jika tidak diaudit, ada kemungkinan bahwa laporan keuangan tersebut mengandung
kesalahan
baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Karena itu laporan keuangan yang belum
diaudit kurang dipercaya kewajarannya oleh pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
laporan keuangan tersebut.
b. Jika laporan keuangan sudah diaudit dan mendapat opini Unqualified (wajar tanpa
pengecualian) dari KAP, berarti pengguna laporan keuangan bisa yakin bahwa laporan
keuangan tersebut bebas dari salah saji yang material dan disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
c. Mulai tahun 2001 perusahaan yang total assetnya diatas Rp. 25 milyar harus memasukkan
audited financial statements nya ke Departemen Perdagangan dan Perindustrian.
d. Perusahaan yang sudah Go Public harus memasukkan audited financial statements nya ke
Bapepam paling lambat 90 hari setelah tahun buku.
e. SPT yang didukung oleh audited financial statements lebih dipercaya oleh pihak pajak
dibandingkan dengan yang didukung oleh laporan keuangan yang belum diaudit (Suci
Bungaran).
JENIS JENIS AUDIT
a. Ditinjau Dari Luas Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Umum (General Audit) adalah Pemeriksaaan umum atas
laporan
keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
indipendent
dengan tujuan dapat menilai sekaligus memberikan opini mengenai
kewajaran
laporan keuangan.
2. Pemeriksaan Khusus (Special Audit) merupakan suatu pemeriksaan yang
hanya terbatas hanya pada permintaan audit yang dilakukan oleh Kantor
Akuntan Publik (KAP). Dengan memberikan opini.
b. Ditinjau Dari Bidang Pemeriksaan
1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
Berkaitan dengan kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
tentang
laporan-laporan suatu entitas dengan tujuan memberikan pendapat (opini)
2. Audit Operasional (Management Audit)
Adalah jenis pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan. meliputi
kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional manajemen yang telah ditetapkan,
dengan tujuan untuk mengetahui kegiatan operasi yang dilakukan berjalan
 secara efektif dan efisien.
3. Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Yaitu jenis pemeriksaan yang tujuanya untuk mengetahui apakah perusahaan
telah mentaati peraturan dan kebijakan-kebijakan yang nerlaku baik yang di
tetapkan oleh pihak intern maupun pihak ekstern entitas/perusahaan.
Audit ketaatan berfungsi untuk menentukan sejauh mana perusahaan mentaati
peraturan, kebijakan, peraturan pemerintah bahkan hukum yang harus dipatuhi
oleh entitas yang di audit.
4. Audit Sistem Informasi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap
perusahaan yang melakukan proses data akuntansi, umumnya menggunakan
system Elektronik Data Processing (EDP).
5. Audit Forensik
Tujuan dilakukan audit forensic adalah sebagai upaya pencegahan terjadinya
kecurangan (fraud). Hal yang dapat dilakukan audit forensik termasuk :
• Investigasi kriminal
• Indikasi kecurangan dalam bisnis atau karyawan

• Mengetahui kerugian suatu bisnis,

6. Audit Investigasi
Yang dimaksud audit investigasi adalah serangkaian kegiatan
mengenali (recorganized), menidentifikasi (Identify) dan menguji (examine) fakta-
fakta dan informasi yang ada guna mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam
rangka pembuktian demi mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan
yang dapat merugikan keuangan suatu entitas
(organisasi/perusahaan/negara/daerah).
7. Audit Lingkungan
Menurut (Kep. Men. LH 42/1994) audit lingkungan adalah proses manajemen yang
meliputi evaluasi secara sistematik, tercatat (terdkumentasi), serta obyekttif tentang
bagaimana suatu kinerja manajemen organisasi  yang bertujuan memfasilitasi
kendali manajemen terhadap upaya pengendalian dampak lingkungan dan
pemanfaatan kebijakan usaha terhadap perundang-undangan tentang pengelolaan
c. Ditinjau Dari Kelompok Pelaksana Audit (Auditor)

1. Auditor Internal
Mempunyai tugas membantu manajemen puncak (top management) dalam
mengawasi asset (saveguard of asset) dan mengawasi kegiatan operasional
perusahaan sehari-hari. bekerja untuk perusahaan yang mereka audit,
oleh karena itu tugas auditor intern adalah mengaudit manajemen
perusahaan termasuk compliance audit.

2. Auditor Eksternal
Bekerja untuk lembaga / kantor akuntan publik (pihak ke-3) yang statusnya
diluar
struktur perusahaan yang mereka audit dan bekerja secara independent dan
objektif.
Umumnya auditor ekstern menghasilkan laporan financial audit.
3. Auditor Pajak
Mempunyai tugas melakukan ketaatan wajib pajak yang diaudit menurut undang-
undang
perpajakan yang berlaku. Di Indonesia dilaksanakan oleh Direktorat Jendral Pajak
(DJP)
yang berada dibawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

4. Auditor Pemerintah
Adalah lembaga yang mempunyai tugas menilai kewajaran informasi laporan
keuangan
instansi pemerintah atas pelaksanaan program dan penggunaan asset milik
pemerintah.
Audit instansi pemerintah umumnya dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) atau Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
PROFESI AKUNTAN DI INDONESIA DAN DI LUAR NEGERI
Profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan keahlian
di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan intern
yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang
bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi
akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan
publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak, dan konsultan
manajemen.
Profesi akuntansi dapat dikatakan terbagi menjadi 2, yaitu :
1.      Akuntan Pendidik
Adalah akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, mengajar dan
menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi, serta melakukan
penelitian dan pengembangan akuntansi, contohnya Dosen.
2.  Akuntan Non Pendidik
Macam-macam Akuntan Non Pendidik, yaitu :
PROFESI AKUNTANSI DALAM NEGERI (LOKAL)
a. Akuntan Publik (Public Accountant)
Adalah akuntan yang telah mendapatkan izin dari Menteri Keuangan RI untuk memberikan jasa
audit umum dan review atas laporan keuangan, audit kinerja, dan audit khusus serta jasa dalam
bidang non atestasi lainnya seperti jasa konsultasi, jasa kompilasi, dan jasa-jasa lainnya yang
berhubungan dengan akuntansi dan keuangan.
b.  Akuntan Intern (Internal Accountant)
Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan, organisasi, atau lembaga tertentu dan
bertugas khusus di bidang akuntansi intern perusahaan untuk membantu pengelola perusahaan.
c.  Akuntan Manajemen/ Perusahaan
Adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tugas yang dikerjakan
adalah penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern
maupun ekstern perusahaan, penyusunan anggaran, menangani masalah perpajakan dan
melakukan pemeriksaan intern.
d.  Akuntan Pemerintah (Government Accountant)
Adalah akuntan yang bekerja pada badan atau lembaga pemerintah seperti di kantor Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK), Direktorat
Jenderal Pajak, dan lain-lain.
PROFESI AKUNTANSI LUAR NEGERI (INTERNASIONAL)

a. Certified Public Accountant (CPA)


CPA adalah gelar bagi akuntan yang telah lulus Uniform Certified Public Accountant
Examination dan telah menempuh pendidikan di beberapa negara dan persyaratan
pengalaman untuk sertifikasi sebagai CPA. Fungsi utama CPA adalah memenuhi
semua hal yang berhubungan dengan akuntan publik dan layanan jaminan. 

b. Chartered Financial Analyst (CFA)


CFA adalah gelar profesi yang menunjukkan kompetensi dan integritas dalam
bidang portfolio management dan investment analysis. 

c. CERTIFIED INTERNAL AUDITOR (CIA)


CIA adalah sebutan profesional utama yang ditawarkan oleh The Institute of
Internal Auditors (The IIA). Peruntukan CIA adalah diakui secara global, sertifikasi
bagi auditor internal dan merupakan standar individu yang dapat menunjukan
kompetensi dan profesionalisme dibidang audit internal.
d. CERTIFIED GENERAL ACCOUNTANT (CGA)
CGA adalah sebutan untuk profesional yang masuk dalam
keanggotaan CGA Association of Canada (CGA-Canada) atau
asosiasi CGA negeri lainnya. Seorang CGA adalah akuntan
profesional yang sangat memiliki keahlian di bidang keuangan,
perpajakan, strategi bisnis, audit, manajemen dan
kepemimpinan bisnis.
e. CHARTERED ACCOUNTANT (CA)
CA adalah lembaga profesional pertama yang dibentuk oleh
para akuntan, awalnya didirikan di inggris pada 1854. CA
bekerja disemua bidang bisnis dan keuangan. Beberapa CA
malah terlibat dengan praktek umum, dan yang lain bekerja di
sektor swasta dan ada pula yang dipekerjakan oleh badan
pemerintah. 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai