406 5-14
405
400 390 358 338 tahun
316
242 208 TOTAL:
200
7238
0 seluruh
(3.65%kasus
dari
2010 2011 2012 2013 2014 2015 di
2016 Indonesia
TOTAL 795 789 749 1075 1388 1133 1309
Kementerian Kesehatan RI,
THAILAN
D
Penularan HIV pada
Anak
• Transmisi vertikal >90%
• Sebagian besar infeksi HIV pada anak didapat pada periode perinatal
lewat transmisi dari ibu HIV+ ke bayinya.
• Epidemiologi infeksi HIV anak yang didapat pada periode perinatal
berkaitan erat dengan epidemiologi infeksi HIV pada perempuan
• Transmisi horizontal
• Transfusi darah
• Jarum suntik – remaja pengguna narkoba
• Hubungan seks (perkosaan, dll)
Transmisi HIV dari Ibu ke
Anak
Setelah
Intrauteri Saat
melahirkan (ASI)
n 5- Persalinan
5-20%
10% 10-20%
<
ARV ibu ARV ibu ARV bayi 2%
Pilihan persalinan aman Susu
Keseluruhan risiko tanpa pemberian : 15- formula
Risiko
ASI dengan pemberian ASI 6 bulan :30%
25-35
Risiko dengan pemberian ASI 18-24 % JAMA 2000;283:1175–
82
Waktu pemberian ARV pada ibu hamil dan
hubungannya dengan risiko infeksi
Penanganan
Pilihan ARV
bayi saat
persalinan nutrisi profilaksis
Diagnosis dini
Profilaksis
bayi (Early Imunisas
kotrimoksaz
infant i
ol
diagnosis/EID)
Penanganan bayi saat
persalinan
• Universal precaution
• Gunakan sarung tangan saat terpapar dengan darah atau cairan
tubuh
• Jepit dan potong tali pusat dengan hati-hati untuk
mengurangi kontaminasi percikan darah
• Keringkan dan bersihkan kulit bayi dengan kain hangat untuk
mengurangi kontaminasi darah atau cairan tubuh ibu sebelum pindah
ke ruang perawatan
• Hindari penggunaaan gastric tube yang tidak perlu untuk
mencegah trauma mukosa
• Berikan vitamin K dan vaksinasi rutin
Pilihan
Nutrisi
AS
I Susu
formula
Keuntungan vs
Kerugian
Faktor Risiko Penularan HIV melalui
ASI
• Jumlah virus dalam darah (> 1000
s
r
s
u
hi
th
th
la
la
la
gg
La
bu
bu
bu
on
on
in
m
m
m
3
9
6
15 AIDS. 2001;15:379-
87
Konsekuensi Pemberian ASI dari Ibu Terinfeksi
HIV
Kesehatan Ibu dan
Anak
Penelitian MASHI (Afrika):
Resistensi
Transmisi • Mortalitas di usia 7 bulan:
anak dengan sufor > ARV
HIV anak dengan ASI
• Mortalitas di usia 18
• Bayi yang terpajan
bulan:
dengan ARV saat
Angka transmisi tidak ada masa PPIA
HIV melalui ASI perbedaan RSCM: mempunyai risiko
• Tidak ada perbedaan
masih sekitar 5- bermakna antara morbiditas
resistensi ARV (30-
10% walaupun ibu dan mortalitas bayi lahir 80%), terutama
dan bayi dari terhadap nevirapin.
ibu terinfeksi HIV yang
mendapatkan mendapatkan formula
profilaksis ARV. dengan bayi normal.
Chikhungu , et al (meta-
analysis) JAMA.
2006;296:794-805
Zeh C, et al. PLoS Med. 2011; 8: e1000430.
Nelson JA, et al. AIDS. 2015;29:2131-8.
Prinsip AFASS dalam Pemberian Susu
Formula
Safe
Sustainable
Pentingnya konseling!!
AFAS
S
Acceptabl
• Ibu & keluarga tidak mengalami hambatan dalam
memberikan PASI. Hambatan: budaya, sosial,
ketakutan akan stigma atau diskriminasi
Affordabl
AFAS
S
Sustainabl
• Ibu dan keluarga memiliki akses yang tidak terputus terhadap
suplai seluruh komponen yang diperlukan utk PASI yang aman
selama diperlukan bayi, sedikitnya sampai usia 1 tahun atau
lebih
6 4-6 18 bulan:
minggu: bulan: Antibodi
PCR HIV PCR HIV HIV
Positif
Periksa ulang
pada usia 4-6
Bayi atau bulan
balita
terinfeksi HIV
Hasil positif
lanjutkan
ART.
Imunisas
i
• Bayi yang terpapar HIV harus mendapat imunisasi sesuai
dengan jadwal Kemkes RI atau IDAI untuk melindungi
dari berbagai penyakit
• Prinsip umum: tidak memberi vaksin hidup bila
sudah terdapat gejala infeksi HIV
• Perhatian khusus untuk BCG yang dapat diberikan
apabila infeksi HIV sudah dapat disingkirkan.
Jadwal
Lahir 10 hari 4
minggu
PPIA 6
minggu
2
bulan
3
bulan
4
bulan
6
bulan
9
bulan
18
bulan
Berat
badan/panjang badan
Nutrisi* SF SF SF SF SF SF SF SF-MP SF-MP SF-MP
Profilaksis ARV
Zidovudin 4 mg/kg/kali,
Tiap 12 jam**
Kotrimoksazol
4-6 mg TMP/kg/kali
PCR RNA/DNA
1 2 AB
SF: susu formula; MP: makanan padat; Hb: Hemoglobin; Ht: Hematokrit; PCR RNA/DNA : Polymerase chain reaction RNA/DNA ; AB: HIV
antibody; ARV: antiretroviral.
* : bila AFASS tidak terpenuhi, maka bayi dapat diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, tidak boleh mixed feeding.
* * : dosis khusus untuk prematur