Anda di halaman 1dari 24

NAMA KELOMPOK

PELAYANAN
KESEHATAN
SISTEM
1. Luatum munawaraph (P27820517002)
2. Ria Mar’atus Sholikah (P27820517008)
3. Desy Norita Sari (P27820517012)
4. Fery Hidayah (P27820517017)
5. M. Fairuz R )P278205170
6. Moh.Alfian Anwari (P27820517023)
7. Fatikhatul Mufidah (P27820517032)
8. Galuh Meta Prameswari (P27820517033)
9. Charris Resa Trisakti (P27820517034)
10. Dwi Maya Novitasari (P2782017036)
Menurut Depkes RI (2009) pelayanan kesehatan adalah setiap
upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
PENGERTIAN

memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan


ataupun masyarakat.
1. Pelayanan
kesehatan
tingkat pertama
(primer)

Tipe – Tipe
1.Tipe –
Pelayanan Tipe
Kesehatan Pelayanan
Kesehatan
1. Pelayanan 1. Pelayanan
kesehatan kesehatan
tingkat ketiga tingkat kedua
(tersier) (sekunder)
Pelayanan kedokteran

jenis pelayanan
kesehatan secara
umum dapat
dibedakan atas
dua, yaitu: Pelaynan Kesehatan
Masyarakat
Jenis pelayanan
kesehatan menurut  Pelayanan kesehatan perseorangan
UNDANG- Pelayanan kesehatan promotif  
UNDANG NO 36 Pelayanan kesehatan preventif
TAHUN 2009 pelayanan kesehatan kuratif
Pelayanan kesehatan rehabilitatif
TENTANG
KESEHATAN  Pelayanan kesehatan masyarakat
diantaranya adalah:
Klinik Pratama

Organisasi Dan
Struktur
Agensi
KLINIK
Pelayanan
Kesehatan
Klinik Utama
Pelayanan Puskesmas
didalam gedung (rawat
Organisasi Dan jalan)

Struktur
Agensi
PUSKESMAS
Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan Puskesmas di
luar gedung
Program Pokok Puskesmas

Organisasi Dan Promosi Kesehatan (Promkes)


Struktur Pencegahan Penyakit Menular (P2M)
Pengobatan
Agensi
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) – KB
Pelayanan
Upaya Peningkatan Gizi
Kesehatan Kesehatan Lingkungan
Pencatatan dan Pelaporan
 Pelayanan rumah sakit ditunjukkan untuk : pasien/penderita dan
keluarganya, orang sehat, masyarakat luas, dan institusi (asuransi,
Organisasi Dan pendidikan, dunia usaha, kepolisian dan kejaksaan).
 Pelayanan terhadap pasien meliputi : pemeriksaan, penegakan
Struktur diagnosis, tindakan terapeutik (pengobatan), tindakan
Agensi pembedahan, penyinaran dan lain-lain

Pelayanan
Kesehatan
Primary
Health
Care

Klasifikasi
Agensi
Pelayanan
Kesehatan Klasifikasi
Tertiary Secondary
Health Helath
Services Care
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem,
yang terjadi relatif lama waktunya. Setelah hasil dicapai,
sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, maka dampaknya
Dampak akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka
kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh
Manajemen masyarakat.

Care
 Model Kasus
 Model Fungsional
 Model Tim
Tim Pelayanan  Model Primer
Kesehatan  Model Modular
 Model Manajemen Kasus
Model kasus merupakan model pemberian asuhan yang
pertama digunakan. Sampai perang dunia kedua model
tersebut merupakan model pemberian asuhan keperawatan
Model kasus yang paling banyak digunakan. Pada model ini satu perawat
akan memberikan asuhan keperawatan kepada seorang
pasien secara total dalam satu periode dinas.
 Pada model fungsional, pemberian asuhan keperawatan
ditekankan pada penyelesaian tugas dan prosedur keperawatan.
Model Setiap perawat diberikan satu atau beberapa tugas untuk
dilaksanakan kepada semua pasien yang dirawat di suatu
Fungsional ruangan.
 Prioritas utama yang dikerjakan adalah pemenuhan kebutuhan
fisik sesuai dengan kebutuhan pasien dan kurang menekankan
kepada pemenuhan kebutuhan pasien secara holistic, sehingga
dalam penerapannya kualitas asuhan keperawatan sering
terabaikan, karena pemberian asuhan yang terfragmentasi.
Model Tim  Model tim merupakan suatu model pemberian asuhan
keperawatan dimana seorang perawat professional memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan
kolaboratif
Pada dasarnya di dalam model tim menurut Kron & Gray ( 1987 ) terkandung
dua konsep utama yang harus ada, yaitu :

 Kepemimpinan
 Kemampuan ini harus dipunyai oleh ketua tim, yaitu perawat
professional ( registered nurse ) yang ditunjuk oleh kepala ruangan untuk
bertanggung jawab terhadap sekelompok pasien dalam merencanakan
asuhan keperawatan, merencanakan penugasan kepada anggota tim,
melakukan supervise dan evaluasi pelayanan keperawatan yang
Model tim diberikan.
 Komunikasi yang Efektif
 Proses ini harus dilaksanakan untuk memastikan adanya kesinambungan
asuhan keperawatan yang diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan
pasien secara individual dan membantunya dalam mengatasi masalah.
Proses komunikasi harus dilakukan secara terbuka dan aktif melalui
laporan, pre atau post conference atau pembahasan dalam penugasan,
pembahasan dalam merencanakan dan menuliskan asuhan keperawatan
dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
Tanggung Jawab Kepala Ruangan

Tanggung  Menetapkan standar kinerja yang diharapkan dari staf sesuai


dengan standar asuhan keperawatan.
Jawab Kepala  Membantu staf dalam menetapkan sasaran asuhan keperawatan
Ruangan,  Memberikan kesempatan kepada Ketua Tim untuk
mengembangkan kepemimpinan.
Ketua Tim dan  Mengorientasikan tenaga keperawatan yang baru tentang fungsi
model tim dalam system pemberian asuhan keperawatan.
Anggota Tim  Menjadi nara sumber bagi Ketua Tim.
 Mendorong staf untuk meningkatkan kemampuan melalui riset
keperawatan
 Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dengan semua staf
Tanggung Jawab Ketua Tim

Tanggung • Mengkaji setiap pasien dan menetapkan rencana


keperawatan
Jawab Kepala • Mengkoordinasikan rencana keperawatan dengan
Ruangan, tindakan medik.
• Membagi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap
Ketua Tim dan anggota tim dan memberi bimbingan melalui pre dan post
Anggota Tim conference
• Mengevaluasi asuhan keperawatan baik proses ataupun
hasil yang diharapkan serta mendokumentasikannya.
Tanggung jawab anggota tim

Tanggung  Melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan keperawatan


yang telah disusun
Jawab Kepala  Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan keperawatan yang telah
Ruangan, diberikan berdasarkan respon pasien
 Berpartisipasi dalam setiap memberikan masukan untuk
Ketua Tim dan meningkatkan asuhan keperawatan
 Menghargai bantuan dan bimbingan dari ketua tim
Anggota Tim
 Tujuan dari model primer adalah terdapatnya kontinuitas
keperawatan yang dilakukan secara komprehensif dan dapat
dipertanggung jawabkan.
 Penugasan yang diberikan kepada Primary Nurse atas pasien yang
Model Primer dirawat dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit yang
didasarkan kepada kebutuhan pasien atau masalah keperawatan
yang disesuaikan dengan kemampuan primary nurse.
 Setiap primary nurse mempunyai 4 – 6 pasien dan bertanggung
jawab selama 24 jam selama pasien dirawat. Primary nurse akan
melakukan pengkajian secara komprehensif dan merencanakan
asuhan keperawatan.
 Model modular mirip dengan model keperawatan tim, karena
tenaga professional dan non professional bekerja sama dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada beberapa pasien
dengan arahan kepemimpinan perawat professional.
Model  Model modular mirip juga dengan model primer, karena tiap 2 – 3
perawat bertanggung jawab terhadap asuhan beberapa pasien
Modular sesuai dengan beban kasus, sejak pasien masuk, pulang dan
setelah pulang serta asuhan lanjutan kembali ke rumah sakit.
 Model manajemen kasus merupakan generasi kedua dari model
primary nursing. Dalam model ini asuhan keperawatan
dilaksanakan berdasarkan pandangan, bahwa untuk penyelesaian
kasus keperawatan secara tuntas berdasarkan berbagai sumber
daya yang ada.
Model
manajemen
kasus
Pemberi Asuhan
Keperawatan

Komunikator

Pendidik
Peran Perawat
Dalam Pembela/Advokat klien

Pelayanan Peran Perawat Konselor

Kesehatan Pembawa perubahan

Pemimpin

Manager

Peneliti
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai