Anda di halaman 1dari 29

KONSEP

INFLASI
MAKROEKONOMI
1807511064
KADEK NOVI DARMAWATI

1807511055 1807511103
PUTU WANDA AGNESTIA KETUT SHANTI
CINTYA
DEVI
KONSEP DAMPAK
INFLASI INFLASI

STUDI
KASUS
01 PENGERTIAN INFLASI

INDEKS HARGA
02 KONSUMEN
TEORI – TEORI KUANTITAS
03 UANG

04 JENIS – JENIS INFLASI


PENGERTIAN INFLASI
Inflasi diartikan sebagai
kenaikan harga secara umum
dan terus menerus dalam
jangka waktu tertentu.
Inflasi dapat terjadi ketika
jumlah uang beredar tumbuh
lebih cepat dibanding dengan
persediaan barang yang dijual
di pasaran.
TEORI KUANTITAS UANG
Teori kuantitas uang digunakan untuk menjelaskan apakah
uang yang beredar berkolerasi dengan kenaikan harga

01 02 03
TEORI TEORI TEORI
IRVING FISHER PENDEKATAN DAVID RICARDO
PDB
TEORI IRVING FISHER
TEORI PENDEKATAN PDB

M . V = P. Y
Jumlah uang beredar
Jumlah output
Tingkat harga

Kecepatan perputaran uang


TEORI DAVID RICARDO

M = k.P atau P= 1/k.M


M ( money) = jumlah uang yang beredar
P (Price) = tingkat harga barang
K = konstanta (faktor tetap bila segala sesuatu tidak berubah)
INDEKS HARGA KONSUMEN
Indeks yang menghitung rata-rata
perubahan harga dari suatu paket barang
Dimana : dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah
Pn : Harga Tahun ke-n tangga dalam kurun waktu tertentu. IHK
Po : Harga Tahun Dasar merupakan indikator yang digunakan
untuk mengukur tingkat inflasi.
Perubahan IHK dari waktu  ke waktu
menggambarkan tingkat kenaikan
(inflasi) atau tingkat penurunan (deflasi)
dari barang dan jasa.
MENGHITUNG LAJU INFLASI
JENIS – JENIS INFLASI

01 02 03
TINGKAT
SUMBER PENYEBAB
KEPARAHAN
MENURUT TINGKAT KEPARAHAN

RINGAN SEDANG BERAT HYPERINFLATION


< 10% 30-100%
10-30% > 100%
MENURUT PENYEBABNYA

Bottle neck inflation, yaitu


inflasi campuran yang
disebabkan oleh faktor
Cost push inflation, yaitu inflasi yang penawaran atau faktor
Demand pull inflation, yaitu terjadi karena terjadi kenaikan biaya permintaan.
inflasi yang terjadi karena produksi sehingga harga penawaran
permintaan akan barang/ jasa barang naik.
lebih tinggi dari yang bisa
dipenuhi oleh produsen.
MENURUT SUMBERNYA

Domestic inflation, yaitu inflasi yang


bersumber dari dalam negeri.

Imported inflation,
yaitu inflasi yang
bersumber dari luar
negeri.
D A M PA K
INFLASI
Menjaga stabilitas harga atau tingkat inflasi
merupakan tugas utama bank sentral, termasuk Bank
Indonesia. Inflasi yang rendah dan stabil merupakan
indikasi perekonomian nasional yang dikelola dengan
baik. Bagi masyarakat umum, inflasi berpengaruh
terhadap kesejahteraan hidup karena memengaruhi
daya beli; dan bagi dunia usaha, laju inflasi
merupakan faktor yang penting dalam membuat
berbagai keputusan. Oleh karenanya, faktor inflasi
senantiasa menjadi perhatian pemerintah dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan ekonomi
untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
SECARA UMUM DAMPAK DARI INFLASI YANG TINGGI DAN TIDAK
STABIL Penurunan daya beli (purchasing power) Inflasi yang tinggi
akan mengurangi daya beli karena nilai uang yang semakin
rendah.
Kondisi ketidakpastian Inflasi yang tinggi dan tidak stabil
menimbulkan daya
Berkurangnya ketidakpastian baginasional
saing produk masyarakat.
Inflasi yang tinggi
membuat biaya produksi juga tinggi sehingga barang produksi
nasional menjadi tidak kompetitif, baik untuk dikonsumsi
dalam negeri
Bagi para maupun
ekonom, diekspor.
dampak inflasi dilihat sebagai biaya yang
timbul terhadap perekonomian makro. Biaya inflasi dari sudut
pandang ekonom dapat digolongkan dalam dua kelompok,
yaitu: biaya karena inflasi yang terduga; dan biaya karena
inflasi yang tidak terduga.
BIAYA YANG TERGOLONG JENIS BIAYA KARENA INFLASI YANG TERDUGA

DISTORSI
MENU COST PENINGKATAN
PAJAK
SHOE-LEATHER VOLATILITAS
COST HARGA
RELATIF
BIAYA YANG TERGOLONG JENIS BIAYA KARENA INFLASI YANG TIDAK
TERDUGA

BIAYA KARENA NOMINAL KONTRAK


TEDISTRIBUSI PENDAPATAN YANG BERSIFAT TETAP
D A M PA K INFLASI DI INDONESIA
Salah satu faktor yang mempengaruhi
perubahan inflasi di Indonesia yaitu suku
bunga acuan bank indonesia atau dengan
kata lain BI Rate yang menjadi signal bagi
perbankan untuk menetapkan tingkat
suku bunganya seperti tabungan, deposito
dan kredit.
Perubahan
DAM berupa
P A K peningkatan
I N F L A S I level
D I BI
I NRate
D O bertujuan
N E S I A untuk
mengurangi laju aktifitas ekonomi yang mampu memicu
inflasi. Pada saat level BI Rate naik maka suku bunga kredit
dan deposito pun akan mengalami kenaikan. Ketika suku
bunga deposito naik, masyarakat akan cenderung
menyimpan uangnya di bank dan jumlah uang yang beredar
berkurang. Pada suku bunga kredit, kenaikan suku bunga
akan merangsang para pelaku usaha untuk mengurangi
investasinya karena biaya modal semakin tinggi. Hal
demikianlah yang meredam aktivitas ekonomi dan pada
akhirnya mengurangi tekanan inflasi.
D A M PA K INFLASI DI INDONESIA
Salah satu cara yang dilakukan oleh pemerintah
untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi
yang relatif tinggi dari tahun ke tahun adalah
melalui perkembangan sektor keuangan yang
semakin pesat dewasa ini. Tetapi seiring
perkembangan moneter tersebut sekarang
menyebabkan hubungan antara jumlah uang
beredar dan pertumbuhan ekonomi maupun laju
inflasi cenderung kurang stabil.
STUDI KASUS
Pada tahun 1998, terjadi kekacauan
politik dimana-mana, kekacauan ini
memberi dampak terhadap
perekonomian yaitu , pertumbuhan
ekonomi melambat hingga 13
persen, inflasi hingga 70 persen, nilai
tukar rupiah terhadap dolar
melemah tajam dari Rp 2.000/USD
menjadi Rp 17.000/USD. 
INFLASI ZIMBABWE

Di Zimbabwe terjadi
i n fl a s i b e s a r - b e s a r a n
yang menyebabkan mata
uang di Zimbabwe tidak
menjadi berharga lagi
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai