Anda di halaman 1dari 13

MEKANIKA TANAH 1

‘Metode Pengujian Untuk


Mendapatkan Indeks Tanah Pada
Pengujian Laboratorium’
Hello!
Kelompok 5 :
Natoe Iga Saputri 41117010028
Fikri Marsangap Tua S 41117010030
Keane Andreejan A 41119010064
Doni Setiawan 41119010102
Mochamad Rifky A N 41119010116
Pendahuluan
Mekanika Tanah
Mekanika Tanah Merupakan bagian dari geoteknik

yang merupakan salah satu cabang ilmu dari ilmu

teknik sipil. Dalam ilmu tersebut mempelajari

tentang sifat sifat tanah melalu serangkaian

percobaan laboratorium dan percobaan yang

dilakukan di lapanga. Pada percobaan percobaan

tersebut bertujuan untuk memperoleh data dan

informasi berupa sifat fisik maupun sifat mekanika

tanah,serta mendapatkan parameter-parameter

tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai

bahan analisi.
Indeks Properties
Sifat-sifat indeks (index properties)
menunjukkan sifat- sifat tanah yang
mengindikasikan jenis dan kondisi tanah, serta
memberikan hubungan terhadap sifat-sifat
mekanis (engineering properties) seperti
kekuatan dan pemampatan atau
kecenderungan untuk mengembang, dan
permeabilitas.
• Untuk tanah berbutir kasar (coarse-grained),
sifat-sifat partikelnya dan derajat kepadatan
relatif adalah sifat-sifat yang paling penting.
• untuk tanah berbutir halus (fine-grained),
konsistensi (keras atau lunak) dan plastisitas
merupakan sifat-sifat yang paling
Uji Parameter
Indeks
Properties
Pengujian Parameter Indeks
Properties
Pengujian Kadar Air ( Water Content )
01 Untuk Mendapatkan nilai kadar air yang terkandung dalam
material uji.

Pengujian Batas Atterberg


02 Pada Pengujian ini terdapat 3 batas yang diuji diantaranya
adalah : Batas Cair,Batas Plastis dan Batas Susut.

03 Pengujian Berat Jenis


Untuk Mencari nilai berat jenis sampel.

Pengujian Sieve Analysis


04 Untuk mencari susunan ukuran butir tanah khusus
berbutir kasar atau tertahan saringan nomor 200.

03 Pengujian Hidrometer
Mencari susunan ukuran butir tanah khusus berbutir
halus lolos saringan nomer 200.
Pengujian Kadar Air ( Water
Content )
ASTM D-2216-1998
Dalam menganalisis pengujian yang sudah dilakukan, dapat dicari
nilai kadar air sampel tersebut dengan cara sebagai berikut:

Dimana :
w = kadar air (%)
W1 = berat cawan
W2 = berat tanah basah + cawan
W3 = berat tanah kering + cawan
Ww = berat air = W2 – W1 – WS
WS = berat butir = W3 – W1
Pengujian Batas Atterberg
A. Batas Cair ( Liquid Limit )
tujuan dari pengujian ini adalah
untuk mengetahui nilai batas cair sampel yang
akan diuji.
Dalam menganalisis pengujian ini dilakukan
dengan cara
memplotkan data data yang sudah didapatkan ke
grafik (dengan skala log) batas cair. Lalu tarik
garis dengan 25 ketukan maka akan didapatkan
nilai batas cair.
B. Batas Plastis ( Plastic Limit )
tujuan dari pengujian ini adalah untuk
mengetahui nilai batas plastis, yaitu batas
diantara keadaan pasltis dengan semi plastis,
sampel yang akan diuji. Dalam menganalisis
pengujian ini dilakukan dengan cara mencari nilai
kadar air dari tiga keadaan yang sudah
ditentukan, rata-rata dari nilai kadar air tersebut
adalah nilai batas plastis sampel tersebut.
Pengujian Berat Jenis ( Spesific
Gravity )
ASTM D-854-02
Dalam menganalisis perhitungan data pengujian ini dapat dilakukan dengan tahap-tahap
sebagai berikut:
• Membuat grafik kalibrasi berat erlenmeyer + air dengan suhu dengan nilai
persamaannya.
• Untuk nilai Gt (faktor koreksi berat jenis) dilihat dari tabel yang sudah ada.
• Berat jenis yang digunakan adalah nilai berat jenis yang sudah dirata-ratakan dari 5 hasil
berat jenis yang dihasilkan dari pengujian ini.
• Mencari nilai berat jenis denganmenggunakan rumus berikut,

Dimana :
Gs = berat jenis
W1 = berat erlenmeyer + laruta tanah
W2 = berat erlenmeyer + air (didapat dari ploting grafik
kalibrasi alat)
W3 = berat tanah kering
Gt = faktor koreksi berat jenis air
Pengujian Sieve Analysis
ASTM D-1140
Dalam menganalisis pengujian ini ada beberapa urutan langkah yang harus dilakukan, yaitu
sebagai berikut:
• Menjumlahkan berat tanah yang lolos saringan, dan mecari prosentasenaya.
• Membuat grafik gradasi butiran dari data tersebut dengan menggunakan skala log.
• Mencari nilai koefisien keseragaman, yaitu nilai Cc dan Cu dengan rumus berikut.

Berdasarkan USCS (Unified Soil Classification System), ditentukan bahwa tanah yang bergradasi
baik (well graded) adalah yang
memenuhi :
• Untuk gravel :
Cu > 4 dan 1 < Cc < 3
• Untuk pasir :
Cu > 6 dan 1 < Cc < 3
Pengujian Hidrometer
ASTM D-442

Pengujian hidrometer ini bertujuan untuk mencari


susunan ukuran butir tanah khusus berbutiran
halus lolos saringan
nomor 200. Dalam menganalisis pengujian dapat
dihitung persen halusnya, dan dengan
menggunakan chart dapat dihitung ekuivalennya.
Selain itu, dari hasil perhitungan dapat dibuat grain
size distribution curve.
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai