Anda di halaman 1dari 29

Pengantar

Pendidikan Gizi

Nadia Chalida Nur, SKM, MPH


Pendidikan Gizi
UU No . 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Pendidikan Nasional

Pendidikan merupakan usaha sadar dan


terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta disik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spriritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara.
Pendidikan WHO (1987)
The Health
Aspects of Food
Contento Isobel
(2007)
Nutrition

Gizi and Nutrition


Pendidikan gizi
merupakan usaha
Education
Pendidikan gizi
merupakan
terencana untuk
penyebarluasan
meningkatkan status gizi
informasi gizi
melalui perubahan dan
berdasarkan kaidah-
modifikasi perilaku
kaidah gizi dan
disampaikan sesuai
dengan masalah di
masyarakat
Peningkatan Mutu Gizi

Perbaikan pola
konsumsi makanan
Perbaikan perilaku
sadar gizi
Tujuan
sesuai gizi seimbang

Peningkatan mutu Peningkatan system Mendorong terjadinya perubahan


dan akses pelayanan kewaspadaan perilaku yang positif yang
gizi pangan dan gizi berhubungan dengan makanan dan
gizi.

Upaya perbaikan gizi : Mutu gizi


perseorangan dan masyarakat
Langkah Perencanaan Pendidikan
Gizi

Pengembanga
Identifikasi Diagnosis Penetapan Pengembanga
n rencana
Masalah Masyarakat Tujuan n Kegiatan
operasional
Identifikasi Masalah Diagnosis Masyarakat
– Penyebab – Pengetahuan , sikap, dan perilaku
– Karakteristik Populasi – Perilaku spesifik terkait gizi

– Keadaan Geografis – Politik, social, ekonomi, dsb


– Organisasi social
– Tokoh masyarakat
– Tenaga, keuangan, fasilitas
Penetapan Tujuan Rencana Operasional Kegiatan

Tujuan harus jelas dan terfokus Materi Persiapan

Sasaran Pelaksanaan

Saluran Evaluasi

Pendidik

Metode

Evaluasi
Konseling dan Promosi Gizi
Konsultasi Gizi

Penyuluhan
Advokasi Gizi
Gizi
Konsultasi dan Konseling Gizi

Konseling Gizi Konsultasi Gizi


– Serangkaian kegiatan sebagai – Proses membantu orang lain
proses komunikasi dua arah untuk membentuk dan memiliki
menanamkan dan meningkatkan kebiasaan makan yang baik
pengertian, sikan, dan perilaku
sehingga membantu klien/pasien
mengenali dan mengatasi masalah
gizi melalui pengaturan makanan
dan minuman
Tujuan

Membantu mengidentifikasi dan menganalisis


masalah klien dan memberikan alternative masalah

Menjadikan cara hidup sehat dibidang gizi sebagai


sebuah kebiasaan

Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan


individu atau keluarga tentang gizi
Aspek Konseling Konsultasi

Membantu klien emngidentifikasi Membantu klien


dan menganalisis masalah klien mengindentifikasi dan
Tujuan
serta memberikan alternative menganalisis masalah yang
pemecahan masalah dihadapi klien

Sasaran Individu Individu

Menggali informasi dengan


keterampilan mendengarkan dan Membantu klien untuk
mempelajari serta membangun memecahkan masalah sesuai
Proses
percaya diri, agar klien mampu dengan masalah yang
mengambil keputusan untuk dihadapi klien
mengatasu masalah dirinya sendiri

Vertikal, kedudukan
Horizontal. Kedudukan klien dan
Hubungan konsultas lebih tinggi
konselor sejajar
daripada klien
Promosi Gizi

– Menjamin setiap orang mendapatkan makanan yang sesuai dengan social


budaya dan kebutuhan gizi
– Worsley Tony (2008)
– Promosi gizi adalah tentang bagaimana mempromosikan makanan dan
pengetahuan gizi kepada konsumen/masyarakat serta modifikasi makanan
pada sector produksi dan distribusi sehingga mendorong kesehatan
masyarakat yang optimal
– Melibatkan faktor psikologis, politik, dan social ekonomi
Tujuan

Meningkatkan kondisi
Mencegah kondisi social
social masyarakat, e.g
dan ancaman kesehatan
menurunkan kemiskinan

Menetralisir kondisi
social yang menyebabkan
kesakitan
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

Promosi
Gizi di
Sekolah
Orang tua/Wali
Murid Petugas Gizi
Murid

Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here

Melibatkan beberapa stakeholder terkait.

Industri makanan Pemerintah Tokoh masyarakat


Penyuluhan Gizi

– Penyuluhan Gizi – Penyuluhan Kesehatan


– Proses belajar untuk – Kegiatan Pendidikan yang
mengembangkan pengertian dan dilakukan dengen menyebarkan
sikap positif terhadap gizi agar pesan, menanamkan keyakinan,
dapat memiliki dan membentuk sehingga masyarakat tidak
kebiasaan makanan yang baik hanya sadar, tahu dan mengerti,
tetapi juga mau dan
melaksanakan anjuran
kesehatan
Tujuan

Tujuan Umum
• Meningkatkan status gizi masyarakat khususnya pada kelompok
rawan gizi
Tujuan Khusus
• Meningkatkan kesadaran gizi masyarakat
• Menyebarkan informasi gizi kepada masyarakat
• Membantu berperilaku positif sehubungan dengan pangan dan gizi
• Mengubah perilaku konsumsi makanan
Advokasi Gizi

Advokasi Advokasi Gizi


– Upaya pendekatan terhadap – Upaya sistematis dan
orang lain yang dianggap terorganisir untuk melancarkan
memilik pengaruh terhadap aksi dengan tujuan terjadinya
keberhasilan suatu program perubahan kebijakan,
perubahan pelaksanaan, dan
perubahan perilaku didalam
pengelolaan program pangan
dan gzii
Tujuan

Tujuan Umum
• Terjadinya perubahan dalam kebijakan, pelaksanaan kebijakan, dan
perilaku dibidang pangan dan gizi
Tujuan Khusus
• Meningkatkan keyakinan para penentu kebijakan
• Meningkatkan keyakinan dan kesepakatab bahwa masalah pangan
dan gizi harus dipecahkan Bersama
• Membentuk komitmen dari penentu kebijakan
• Meningkatkan pemanfaatan SKPG
Cara Keberhasilam

Advokasi Gizi Tergantung pada


kondisi dan situasi
wilayah advokasi
Indikator
keberhasilan dapat
berupa komitmen
 Sarasehan pengambil
 Dialog interaktif keputusan,
 Lokakarya pemnyediaan
 Rapat koordinasi anggaran, perilaku
 Kampanye dan perbaikan
 negosiasi status gizi
 Komitmen : SK,
Surat edaran,
Sasaran
instruksi, Mou
 Anggaran :
Stakeholder terkait dengan
Tersedianya dana
pangan dan gizi.
yang memadai
• Pemerintah Daerah
• DPRD
• Bappeda
• Dinas Pangan
• Dinas Kesehatan
Faktor yang Mempengaruhi
Masalah Kesehatan dan
Gizi
Triple Burden
Malnutrition
Konsep
Kesehatan oleh
H.L. Blum
(1974)
Beberapa faktor yang
memperngaruhi derajat
kesehatan individu
Kaitan masalah social, kesehatan dan perilaku

Bukan Masalah Masalah bukan


Kesehatan Perilaku

Masalah Sosial

Biologis dan
Masalah Kesehatan
Epidemiologis
Indikator
 Pendidikan
 Pengangguran
 Kesempatan Kerja
 Kriminalitas Indikator Masalah Perilaku
 Kenakalan remaja  Kematian
 Perceraian  Penyakit
 Usia Harapan Hidup
 Status Gizi
Indikator’
 Faislitas Kesehatan
 Pencegahan
 Pola Makan
Konsep Call dan Levinson
Ketersediaan
Pangan
Faktor yang
mempengaruhi
Status Gizi status gizi dilihat
dari kondisi
Penggunaan
Pangan social budaya dan
ekonomi
Masalah Gizi
dalam Siklus
Kehidupan
Kurang Gizi

Lingkaran
Konsumsi Kemampuan
Masalah
pangan
rendah
kerja
menurun
Kurang Gizi

Produksi
Pendapatan
pangan
rendah
rendah

Anda mungkin juga menyukai