Anda di halaman 1dari 20

KONSEP PROMOSI KESEHATAN

Kelompok 3
1.Arip Puji Maeyuni

2.Liyawati

3.Ratna Widyastuti
PROMOSI KESEHATAN
 suatu proses memberdayakan atau
memandirikan masyarakat untuk
memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya melalui
peningkatan kesadaran, kemauan dan
kemampuan, serta pengembangan
lingkungan sehat.
Five level of Prevention
(Leavel & Clark):
 Health Promotion (Promosi kesehatan)
 Specific Protection (Perlindungan khusus)
 Early Diagnosis and Prompt Treatment
(Diagnosis dini dan pengobatan segera)
 Disability Limitation (Mengurangi terjadinya
kecacatan)
 Rehabilitation. (pemulihan)
PRINSIP PROMKES DI
FASKES
 Ditujukan untuk individu yang memerlukan
pengobatan dan atau perawatan, pengunjung,
keluarga pasien.
 Memberikan pemahaman kepada pasien dan
keluarga atas masalah kesehatan yang diderita
pasien.
 memberdayakan pasien dan keluarga dalam
kesehatan,
 menerapkan “proses belajar” di fasilitas pelayanan
kesehatan.
2. Prinsip Promkes di Tempat Kerja
Komprehensip

Partisipasi

Keterlibatan sektor terkait

Kelompok organisasi masyarakat

berkesinambunan
PRINSIP PROMKES DI
SEKOLAH

 Melibatkan semua pihak yang ada di


sekolah
 Memberikan penddk kesehatan di
sekolah
 Mengupayakan akses pelayanan
kesehatan di sekolah
PARADIGMA DALAM
PROMKES

1. Sebelum tahun 1965


Promkes hanya sbg pelengkap
pelayanan kesehatan
2. Periode th 1965-1975
Sasaran program sudah berorientasi ke
masyarakat tapi intervensi masih berupa
individual
3. Periode tahun 1975-1985
DepKes sdh mulai aktif
memberdayakan masyarakat, tetapi
masih sulit merubah perilaku masyarakat
4. Periode 1985-1995
Mulai dibentuk Direktorat Peran Serta
Masyarakat dg tujuan merubah perilaku
masyarakat.
5. Periode 1995- sekarang
Istilah sudah berubah mjd “PROMOSI
KESEHATAN” dg tujuan memampukan
masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka dan
menciptakan suatu keadaan, yakni
perilaku dan lingkungan yang kondusif
bagi kesehatan.
MODEL DALAM PROMKES
1. Health Belief Model (Model
Kepercayaan Kesehatan)
 Sangat dekat dengan pendidikan kesehatan
 Perilaku kesehatan merupakan fungsi dari
pengetahuan maupun sikap
 Persepsi seseorang tentang kerentanan
dan kemanjuran pengobatan
mempengaruhi keputusan dalam perilaku
kesehatan
2. Transtheoritical Model (Model
Transteoritik “Bertahap”) 

 Perilaku kesehatan tidak bergantung


pada perangkap teoritik tertentu
 Seseorang mempertimbangkan untung
dan rugi pengubahan suatu perilaku
sebelum melangkah dari tahap satu ke
tahap berikutnya
3. Tahap dalam model
Transtheoritical
1. Prekontemplasi: Seseorang belum memikirkan
sebuah perilaku sama sekali, orang tersebut belum
bermaksud mengubah suatu perilaku
2. Kontemplasi: seseorang benar-benar memikirkan
suatu perilaku, namun masih belum siap
melakukannya
3. Aksi: Seseorang sudah melakukan perubahan
perilaku
4. Pemeliharaan: Keberlangsungan jangka panjang
dari perubahan perilaku yang terjadi
4. Theory of Reasoned Action
(Teori Aksi Beralasan)

1. Niat seseorang menentukan apakah sebuah


perilaku dilaksanakan.
2. Perilaku akan mengikuti niat, tidak akan pernah
terjadi tanpa niat.
3. Niat dipengaruhi sikap-sikap terhadap suatu
perilaku, seperti: apakah ia merasa suatu perilaku
itu penting.
4. Sifat Normatif, seseorang berpikir tentang apa yang
dilakukan orang lain (yang berpengaruh) akan
mempengaruhi perilaku yang akan dilakukan.
5. Stress and Coping (Stress dan
Koping)

Stress dilihat dari 2 sudut pandang:


Stress dilihat sebagai pemicu dari
reaksi dapat dikatakan sebagai
penyebab yang sering disebut Stressor
Stress sebagai sebuah efek, disebut
sebagai Respon terhadap Stress
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
(WHO, 1994)

 Advokasi (Advocacy)
 Dukungan sosial (Social Support)
 Pemberdayaan Masyarakat
(Empowerment)
STRATEGI BARU PROMOSI
KESEHATAN (Ottawa Charter, 1986
 Kebijakan berwawasan kesehatan (Healthy
public policy)
 Lingkungan yang mendukung (Supportive
environment)
 Reorientasi pelayanan kesehatan (Reorient
health service)
 Ketrampilan individu (personnel skill)
 Gerakan masyarakat (community action)
RUANG LINGKUP PROMOSI
KESEHATAN
 Ilmu-ilmu yang mencakup promosi
kesehatan dapat dikelompokkan menjadi 2
bidang :
1. Ilmu perilaku; menjadi dasar dalam membentuk
perilaku manusia : psikologi, antropologi,
sosiolgi
2. Ilmu-ilmu yang diperlukan untuk intervensi
perilaku (pembentukan dan perubahan perilaku)
: pendidikan, komunikasi, manajemen,
kepemimpinan, dsb
Ruang lingkup Promosi Kesehatan
berdasarkan aspek pelayanan
kesehatan :
 Promosi kesehatan pada tingkat
promotif
 Promosi kesehatan pada tingkat
preventif
 Promosi kesehatan pada tingkat kuratif
 Promosi kesehatan pada tingkat
rehabilitatif
Ruang lingkup Promosi Kesehatan
berdasarkan tatanan (tempat pelaksanaan)

 Promosi kesehatan pada tatanan keluarga


(rumah tangga)
 Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
 Promosi kesehatan pada tempat kerja
 Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
 Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan
kesehatan
Metode & teknik promosi
kesehatan :
 Metode promosi kesehatan individu
 Metode promosi kesehatan kelompok
 Metode promosi kesehatan massa

Anda mungkin juga menyukai