Anda di halaman 1dari 17

PENDIDIKAN

KESEHATAN
Kelompok 2 :
Anisah
112019030464
Dian heni susanti
112019030457
Eny widiyawati
112019030459
Puji astuti
112019030474
PENGERTIAN
 adalah proses membuat orang mampu
meningkatkan kontrol dam memperbaiki
kesehatan individu. Kesempatan yang
direncanakan untuk individu, kelompok atau
masyarakat agar belajar tentang kesehatan dan
melakukan perubahan-perubahan secara suka rela
dalam tingkah laku individu
 adalah upaya untuk memengaruhi, dan atau
memengaruhi orang lain, baik individu, kelompok,
atau masyarakat, agar melaksanakan perilaku
hidup sehat. Sedangkan secara operasional,
pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan
untuk memberikan dn atau meningkatkan
pengetahuan, sikap, an praktik masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka
sendiri (Notoatmodjo, 2003)
Ruang Lingkup Pendidikan
Kesehatan
dilihat dari berbagai dimensi, antara
lain :
1. Dimensi sasaran pendidikan
2. Dimensi tempat pelaksanaan atau
aplikasinya
3. Dimensi tingkat pelayanan
kesehatan.
 Dimensi sasaran pendidikan
kesehatan
dibagi menjadi 3 kelompok :
1.      Pendidikan kesehatan individual
2.      Pendidikan kesehatan kelompok
3.      Pendidikan kesehatan masyarakat

 Dimensi tempat
pelaksanaannya pendidikan
kesehatan dapat berlangsung di
berbagai tempat, misal disekolah,
rumah sakit, tempat kerja, dll
 Dimensi tingkat pelayanan
kesehatan
dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat
pencegahan :
1.      Promosi kesehatan (health promotion)
2.      Perlindungan khusus (specific
protection)
3.      Diagnosis dini dan pengobatan segera
(early diagnosis and prompt treatment)
4.      Pembatasan cacat (disability
limitation)
5.      Rehabilitasi (rehabilitation)
Pengertian Perilaku Kesehatan
 Adalah suatu respon seseorang terhadap
stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, system pelayanan kesehatan,
makanan, serta lingkungan.

 Bentuk dari perilaku tersebut ada dua


yaitu pasif dan aktif. Perilaku pasif
merupakan respon internal dan hanya
dapat dilihat oleh diri sendiri sedangkan
perilaku aktif dapat dilihat oleh orang lain.
Perilaku masyarakat yang
berhubungan dengan kesehatan
menjadi tiga :
 Perilaku kesehatan : hal yang berkaitan dengan tindakan
seseorang dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Contoh : memilih makanan yang sehat,
tindakan
tindakan yang dapat mencegah penyakit.
 Perilaku sakit : segala tindakan atau kegiatan yang
dilakukan
seseorang individuyang merasa sakit, untuk merasakan
dan
mengenal keadaan kesehatannya atau rasa sakit. Contoh
pengetahuan individu untuk memperoleh keuntungan.
 Perilaku peran sakit : segala tindakan atau kegiatan yang

dilakukan oleh individu yang sedang sakit untuk


memperolehkesehatan.
Domain Perilaku
Kesehatan
Benyamin Bloom (1908)
seorang ahli psikologis
pendidikan
membagi perilaku manusia
itu ke dalam 3 domain :
Kognitif 
Afektif
Psikomotor
Teori Bloom ini
dimodifikasi untuk
pengukuran hasil
pendidikan kesehatan
yakni:
1. Pengetahuan (knowledge)

Faktor yang memengaruhi pengetahuan


seseorang :
 Faktor internal : faktor dari dalam diri
sendiri, misalnya intelegensia, minat,
kondisi fisik
 Faktor eksternal : faktor dari luar diri,
misalnya keluarga, masyarakat,
sarana
 Faktor pendekatan belajar : faktor
upaya belajar, misalnya strategi dan
metode dalam pembelajaran
6 tingkatan domain pengetahuan, yaitu
 Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall)
terhadap suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
 Memahami (Comprehension
Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat diintepretasikan
materi tersebut secara benar.
 Aplikasi
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang
sebenarnya.
 Analisis
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek kedalam komponen-komponen tetapi
masih dalam suatu struktur organisasi dan ada kaitannya
dengan yang lain.
 Sintesa
Sintesa menunjukkan suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam
2. Sikap (Attitude)
Mempunyai tiga komponen
pokok :
1. epercayaan (keyakinan), ide
konsep terhadap suatu objek
2. Kehidupan emosional atau
evaluasi terhadap suatu objek
3. Kecenderungan untuk
bertindak (tend to behave)
sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan :
1. Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan
memerhatikan stimulus yang diberikan (objek).
2. Merespon (Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan,
dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah
suatu indikasi dari sikap.
3. Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau
mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi
sikap tingkat tiga.
4. Bertanggungjawab (Responsible)
Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah
dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap
yang paling tinggi.
3. Praktik atau
Tindakan (Practice)
Suatu sikap belum otomatis
terwujud dalam suatu tindakan
(overt behavior). Untuk
mewujudkan sikap menjadi
suatu perbuatan yang nyata
diperlukan faktor pendukung
atau suatu kondisi yang
memungkinkan, antara lain
adalah fasilitas dan faktor
dukungan (support)
TINGKATAN PRAKTIK DAN TINDAKAN
1. Persepsi (Perception)
Mengenal dna memilih berbagai objek sehubungan
dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan
praktik tingkat pertama.
2. Respon terpimpin (Guide response)
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang
benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan
praktik tingkat kedua.
3.  Mekanisme (Mecanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan
benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan
kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga.
4.  Adaptasi (Adaptation)
Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah
berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah
dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan
tersebut.
Sebelum orang mengadopsi perilaku
baru didalam diri orang tersebut terjadi
proses berurutan yakni :
 Kesadaran (Awareness)
Dimana orang tersebut menyadari dalam arti
mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus
(objek).
 Tertarik (Interest)
Dimana orang mulai tertarik pada stimulus,
 Evaluasi (Evaluation)
Menimbang-nimbang terhadap baik an tidaknya
stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap
responden sudah lebih baik lagi.
 Mencoba (Trial)
Dimana orang telah mulai mencoba perilaku baru.
 Menerima (Adoption)
Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai
dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai