Anda di halaman 1dari 22

Senyawa

Heterosiklik

Defenisi

Tatanama Sifat Kimia Turunan Senyawanya

Reaksi2
Pembuatan
Senyawa
Heterosiklik

 Senyawa dengan struktur rantai tertutup


(senyawa siklik) yang pada sikliknya
Defenisi terdapat heteroatom seperti; N, O; dan S.
dan kadang-kadang ditemukan unsur yang
lain sperti Fosfor Boron stanum dan
Silikon.
Senyawa
Heterosiklik
 Bayak ditemukan sebagai hasil alam dari
tumbuhan, hewan dan mikroorganisme baik
sebagai metabolit primer maupun sekunder.
 Disintesis pada skala laboratorium maupun
Defenisi skala Industri
 Keberadaan dan penetuanstrukturnya
sampai saat ini masih menjadi tantangan
bagi ahli kimia organik dan Biokimia.
H3CO H3COCO
HO

O O H
O H
H
H N CH3 H N CH3
H N CH3
HO H3COCO
HO

Morfina, kodeina, dan heroina


Senyawa
Heterosiklik
Terdap
at

Defenisi Mono siklik


atau Polisiklik

Mono atau poliheteroatom Aromatik dan non aromatik


Senyawa
Heterosiklik

Mono siklik
atau Polisiklik S S
N N
thiirane thiirene H
azirine
aziridine

O O
oxirene oxirane
Senyawa
Heterosiklik

Mono siklik
atau Polisiklik
Senyawa
Heterosiklik

Mono siklik
atau Polisiklik
Senyawa
Heterosiklik

Mono siklik
atau Polisiklik
Senyawa
Heterosiklik

Mono siklik
atau Polisiklik

N N
N H
Kunolina Indol Isokuinolina
Senyawa
Heterosiklik

Mono atau poliheteroatom

N N
N

O O
N N S S
Furan Oksazol Piridina pyrazine thiophene thiazole
Senyawa
Heterosiklik

Aromatik dan nonaromatik

N
N 2H -azirine
nonAroma
tik
Aromatik
Senyawa
Heterosiklik

Aromatik dan nonaromatik

N NH

S
S 2,3-dihydrothiazole
thiazole nonAroma
Aromatik tik
Senyawa
Heterosiklik
 Bayak SH dengan nama trivial yang
tidak terganti dengan nama sistematik
Tatanama  Nama sistematik masih bisa diterapkan
sesuai dengan IUPAC
 Haya pada monosiklik dan punya
keterbatasan pada polisiklik.
N

N N
H H N
Indol Imidazol
Kuinolina

N O S N
H
Pirola Furan Tiof en Pirimidina
Senyawa
Heterosiklik
 Beberapa aturan tatanama SH (monosiklik)
1. Berdasarkan jumlah siklik dilambangkan dengan
Tatanama kata pokok;
 3 ir; 4 et; 5 ol; 6 in; 7 ep; 8 os; 9 on; dan 10 es.
2. Berdasarkan jenis heteroatom ditandai dengan
awalan kata;
 O (oksa); S (tia); N (aza). Untuk dua atau tiga
heteroatom ditambah kata di oksa, ditia, dan
diaza
 Jika terdapat berbeda heteroatom pada siklik,
maka urutannya oksigen sebelum sulfur dan
sebelum nitrogen; misalnya terdapat N dan O
pada siklik maka awalan katanya adalah Oksaza;
S dan N awalan katanya pada pemberian nama
adalah tiaza
3. Derajat ketidak jenuhan pada umumnya disebut
diakhir penamaan yang penamaan mengikuti
Senyawa
Heterosiklik

Siklik Tidak
Siklik mengandung N
mengandung N
Tatanama Jumlah
Lambang
(Lambang + Akhiran)
(Lambang + Akhiran)
siklik
takjenuh jenuh takjenuh jenuh
3 - ir - - irina - iridina - irena - irana
4 - et - - et - etidina - et - etana
5 - ol - - ola - olidina - ola - olana
6 - in - - ina * - in - ana
7 - ep - - epina * - opin - epana
8 - os - - osina * - osin - osana
9 - on - - onina * - onin - onana
10 - es - - esina * - esin - esana
Senyawa
Heterosiklik
 Beberapa aturan tatanama SH (monosiklik)
4. Pemberian nomor dimulai dari heteroatom dan
Tatanama terus berputar ke arah gugus ganti yang paling
dekat atau gugus heteroatom yang lain. Dimulai
dari Oksigen ke sulfur kemudian nitrogen
4
N 3

5 2
S1
thiazole
Senyawa
Heterosiklik
5. SH yang diturunkan sebagai hasil
hidrogenasi, penamaannya mengacu
pada nama induknya dengan
Tatanama menambahkan awalan dihidro atau
tetrahidro
4
N 3

5 2
S1
thiazole
4
NH3 4
3
N
5 2 5 2
S 1
S1
……………….?
4,5-dihydrothiazole
Senyawa
Heterosiklik
6. Kejenuhan juga ditandai dengan
lambing H bersama dengan nomor
yang melambangkan posisi
Tatanama kejenuhan kepada nama senyawa
induk tak jenuh
7. Harus diperhatikan, bila dua huruf
vocal muncul berdekatan, maka “a”
diawalan dihilangkan misalnya
oksirana bukan oksairana

4
NH3 4
3
N
5 2 5 2
S 1
S1
……………….?
4,5-dihydrothiazole
Latihan…..!!!
Tuliskan nama yang tepat secara sistematik
senyawa heterosiklik berikut;

N N

N
N N O
H 1 H 2 3
N 7 N 8
H
H3C
N N N

N N N CH3
4 5 6
Latihan…..!!!
Tuliskan nama yang tepat secara sistematik
senyawa heterosiklik berikut;

N 1. Siklik 6 kata pokok: in


2. Ada 2 nitrogen awalan: diaza
3. Siklik mengandung N dan takjenuh, akhiran: ina
N
H 4. Nama: diazaina menjadi; diazina 

Perlu diingat bahwa senyawa ini memiliki senyawa induk


N N
dengan nama trivialnya; Pirasin berdasarkan aturn no. 5,
senyawa ini ada penambahan atom H pada posisi 1,2 sehingga
2 2 dapat juga diberinama, 1,2-dihidropirasin, atau jika tidak
N 1 N
H 1 mengacu pada nama trivial induknya dan mengacu pada nama
Pirasin induk sistematik dapat diberi nama, 1,2-dihidrodiazina
 
Latihan…..!!!
Tuliskan nama yang tepat secara sistematik
senyawa heterosiklik berikut;

N
Bagaimana tatanama senyawa idisamping….?  

N
H

Nama induk senyawa ini dengan nama trivialnya; Pirasin berdasarkan


aturn no. 5, senyawa ini ada penambahan atom H pada posisi 1,2,5,6
sehingga dapat juga diberinama, 1,2,5,6-tetrahidropirasin, atau jika
tidak mengacu pada nama trivial induknya dan mengacu pada nama
induk sistematik dapat diberi nama, 1,2,5,6-tetrahidrodiazina
Latihan…..!!!
Tuliskan nama yang tepat secara sistematik
senyawa heterosiklik berikut;

1. Siklik 7 kata pokok: ep


2. Ada 1 nitrogen awalan: aza
3. Siklik mengandung N dan takjenuh, akhiran: ina
N 4. Nama: azaepina menjadi; azepina
 
Selain itu, senyawa ini memiliki kejenuhan pada atom karbon no. 4
sehingga berdasarkan ini dapat juga diberi nama 4H-azepina

Anda mungkin juga menyukai