Anda di halaman 1dari 58

PENGELOLAAN

FILM RADIOGRAFI
Tujuan instruksional umum
Menjelaskan kondisi kerja yang perlu untuk
mendapat film hasil radiografi dengan kualitas baik
1. Cara menangani film yang benar
2. Persyaratan ruang gelap
3. Persyaratan “loading bench”
4. Pentingnya kebersihan ruang pemrosesan
5. Urutan pemrosesan
6. Menyimpan film
7. Syarat penerangan dalam pembacaan film
8. Jenis-jenis viewer
9. Jenis-jenis cacat film
Penanganan Film (Film Handling)
• Tidak menekan film (kaset)
----- menghindari pressure mark

• Memegang film pada bagian tepi dan digantung


----- menghindari finger mark dan crimp mark

• Tidak menarik film dengan cepat


----- menghindari static mark

• Mengambil kertas pemisah film jika


menggunakan screen ------ pola seperti kertas

• Menyegel potongan film kemasan roll


----- menghindari fog
Ruang gelap

Disain ruang gelap ------ jumlah dan sifat pekerjaan

Beban kerja sedikit ----- 1 ruangan

Beban kerja tinggi ----- ruang loading/ unloading


ruang pemrosesan
ruang pencucian dan pengeringan

Dibagi menjadi daerah basah dan kering


Contoh denah ruang gelap
Syarat ruang gelap

• Terlindung dari cahaya luar dan radiasi pengion


• Ventilasi dan suhu nyaman
• Sistem aliran dan pembuangan air

• Kering, bebas kontaminasi gas dan bahan kimia


• Mudah terjangkau dari daerah kerja
• Perlengkapan teratur ---- daerah basah dan kering
ditetapkan secara jelas
Cahaya aman (safelight)

Penerangan ruang gelap


• Cahaya terang
• Cahaya aman

Cahaya aman bertingkat


• Intensitas gelap ----- loading/ unloading
• Intensitas sedang ----- developer & fixer
• Intensitas terang ----- pencucian & pengeringan
Efek cahaya aman
------ dapat menimbulkan fog

Cara mengurangi fog karena cahaya aman

• Menggunakan filter yang cocok dengan film


• Watt bola lampu tidak terlalu tinggi
• Meletakkan lampu secara tepat
• Tidak melebihi waktu aman maksimum
Cara menguji cahaya aman

• Ambil sebuah film yang telah diradiografi

• Film dikeluarkan dari kaset dalam ruang gelap

• Film ditutup sebagian, sebagian yang lain


dibiarkan terkena cahaya selama waktu tertentu

• Diproses normal

Tidak ada perbedaan densitas ------- aman


Loading bench
------ tempat pengisian dan pembongkaran film

Syarat loading bench


• harus kering
• dekat dengan tempat pemrosesan
• ada fasilitas penyimpan hanger
• ada fasilitas penyimpan film
Kebersihan ruang dan perlengkapan
• Debu -------- menggores film, screen, alat lain
film scratches
• Bahan kimia tumpah
--------- bintik-bintik noda (hitam/ putih)
spotting

• Termometer tidak bersih -------- kontaminasi

• Hanger tidak bersih ------- kontaminasi dan streaks


• Membersihkan tangki sebelum menuang
larutan baru ----- kontaminasi

• Kebersihan ketika menuang larutan baru


-------- bintik-bintik noda hitam/ putih

• Kebersihan kotoran di dalam larutan (buih,


debu) ------- cacat berpola seperti kotoran
------- white scum
Unsur-unsur pemrosesan manual

Developing

Stoping (rinsing)

Fixing

Washing
Tangki dan Pengaduk

• Bahan tangki
Stainless steel dicampur Molybdenum 2-3 %
Plastik, gelas, karet keras, email, tanah

Besi, timah, tembaga, seng ------ kontaminasi & fog

• Tangki dilengkapi penutup ----- oksidasi udara &


kontaminasi
• Ukuran tangki

Tangki stop bath = Tangki developer

Tangki fixer  2 kali tangki developer

Tangki whasing  4 kali jumlah hanger pada


tangki developer
• Pengaduk

Dayung/ tongkat ----- karet keras, stainless steel,


bahan lain yang tidak bereaksi

Motor dengan baling-baling stainless steel

Developer dan fixer ----- lebih baik pengaduk berbeda


Developing

Fungsi ----- merubah gambar laten menjadi


gambar tampak

• Merubah kristal perak yang tersinari menjadi


logam perak yang berwarna hitam
Developing
Bahan kimia

Phenidone & Reducer Merubah kristal AgBr


Hidroquinone tersinari menjadi logam
perak hitam

Sodium carbonate Activator Media alkaline,


(accelerator) melepuhkan lapisan
pelindung dan
melarutkan emulsi
Potasium Bromide Restrainer Mencegah reduksi
(pengendali) kristal yang tidak tersinari
Sodium sulfite Preservative Menjaga kesetimbangan
(pelindung) kimia

Water Solvent Melarutkan bahan kimia


(pelarut)

Gluteraldehyde Hardener Menjaga pelepuhan film


Waktu dan temperatur
• Temperatur ideal 68oF atau 20oC
Waktu 5 - 8 menit

• Temperatur lebih tinggi/ rendah harus


dikompensasi waktu

• Temperatur terlalu rendah (< 60 oF)


------ kurang pengembangan

Temperatur terlalu tinggi


------ Fog dan friling
Hubungan Temperatur - Waktu
Pendinginan larutan

• Menggunakan mesin pendingin

• Mendinginkan dengan mencampur es


------- memperlemah larutan dan kontaminasi
Agitasi

------ Menggoyang film untuk menjamin kerataan


pengembangan

• Tidak ada agitasi ----- setiap area pada film


mempengaruhi pengembangan
area dibawahnya
streaks
Gelembung udara (air bubbles)
Ketika memasukkan film ke dalam developer
terdapat gelembung udara pada permukaan film

Efek
Menghalangi pengembangan
---- cacat bintik terang bulat
light spots
Cara mencegah

Batang atas hanger diketok dua atau tiga kali


terhadap tepi atas tangki
Aktivitas developer

Aktivitas developer berkurang, karena

• kebutuhan untuk mereduksi perak bromida menjadi


logam perak --- jumlah film & densitas
• efek penahanan oleh hasil reaksi pengembangan

• oksidasi oleh udara


Replenishment

----- teknik memperkuat developer lemah dengan


cara menambah larutan developer baru

---- quantitas replenisher setiap penambahan


tidak boleh melebihi 2 - 3 % volume tangki
Menguji aktivitas developer
----- menggunakan kontrol strip

Langkah pengujian

• Lakukan penyinaran
• Film hasil penyinaran dipotong-potong dalam
ruang gelap
• Ambil satu strip film dan proses dalam larutan baru
(sebagai kontrol strip) dan yang lain disimpan
• Untuk menguji aktivitas larutan suatu saat, proses
film strip yang disimpan dan bandingkan dengan
kontrol strip.
Mengganti larutan developer

Larutan developer harus dibuang dan diganti


yang baru bila

--- replenisher telah 2 - 3 kali kuantitas developer asal

--- telah berusia tiga bulan


- teroksidasi udara
- penahanan gelatin, dan kotoran lain
Meniriskan developer
Meniriskan film ketika mengangkat dari
tangkideveloper tidak boleh melebihi dua detik

Tujuan meniriskan film

• Mendapatkan kerataan pengembangan


• Agar larutan tidak terbawa ke stop bath

Akibat waktu tiris berlebihan


---- streak atau fog
Stoping

• Memasukkan film ke dalam arutan asam lemah


selama 30 - 60 detik pada temperatur 65oF - 70oF
• Membilas dengan air mengalir selama 2 menit

Fungsi
---- menghentikan aksi pengembangan

Akibat jika tidak sempurna di stop bath


----- colored stain
Fixing
----- proses yang membuat film menjadi gambar
permanen dengan memasukkan film
ke dalam larutan fixer

Fungsi fixer
• Membuang butir perak bromida yang tidak tersinari

• Membuat logam perak menjadi gambar permanen

• Menguatkan gelatin
Clearing time dan waktu fixing
Jangka waktu dari mencelup film ke dalam larutan
fixer sampai hilangnya warna kekuning-kuningan
(milky-yellow)

Waktu di dalam fixer


---- 2 kali clearing time, tidak lebih 15 menit

Efek waktu fixer berlebihan

---- bagian yang densitasnya rendah


direduksi menjadi terang
Agitasi

Segera setelah dimasukkan ke dalam larutan


fixer, diagitasi selama 2 menit

Untuk menghindari streak dan stain


Penggantian larutan fixer

Larutan fixer harus dibuang bila

----Keasamannya telah hilang atau clearing time lama


Larutan fixer lemah
Penyebab

• terakumulasinya butiran perak yang larut

• terbawanya larutan stop bath/ air pembilas

Efek
• frilling --- kurang penguatan
• colored stain --- netralisasi asam oleh
stop bath
Temperatur fixer

Akibat temperatur terlalu tinggi


• Frilling

Akibat perubahan temperatur

• Retikualsi
Washing
Mencuci film dengan air yang mengalir

Efek jika kurang bersih

---- film kurang tahan dalam penyimpanan


---- terjadi perubahan warna (discoloration/ fading)
Efisiensi pencucian

Bergantung pada

• laju aliran air

• waktu pencucian

Waktu pencucian pada temperatur 60oF - 80oF


dan laju aliran air 4 tangki/ jam adalah 30 menit
Metode pencucian
metoda cascade
Kemungkinan cacat
• Discoloration atau mottle appearance ---- akibat
gelembung udara pada permukaan film

--- cara mengatasai, hanger diketok 2 - 3 kali

• Water spot --- akibat gelembung air

--- cara mengatasi, mencelupkan film selama


1 - 2 menit ke dalam wetting agent
Drying

Proses mengeringkan film yang telah dicuci

Temperatur ---- tidak lebih 120oF

Udara yang lembab menyebabkan water spot


dan streak
Cara pengeringan yang cepat

• Fixer baru atau keasamannya ditingkatkan

• Mengusap film dengan bahan penyerap

• Menggunakan larutan wetting agen


Penyimpanan Film
Perhatian utama penyimpanan film
yang tidak diproses

---- mendapatkan film yang bebas dari cacat

Perhatian utama penyimpanan film yang


telah diproses

---- mendapatkan film yang tahan dalam


penyimpanan
Penyimpanan film yang tidak diproses

Yang harus diperhatikan


• Temperatur ----- 20oC

• Kelembaban ----- 40 - 60 %
Kelembaban > 60 % ---- fog
Kelembaban < 40 % ---- static mark
• Radiasi pengion & kebocoran cahaya ----- fog
• Expire date ---- fog
• Posisi film berdiri ----- pressure mark
Penyimpanan film yang telah diproses

Hal yang diperhatikan

• Membatasi kandungan thiosulfate ---- < 2gram/ cm2

• Temperatur

• Kelembaban
Pembacaan Film Radiografi

Kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan

• Cahaya viewer harus terbaur (terdifusi)

• Tidak ada cahaya yang menyilaukan


pembaca

• Cahaya ruangan seharusnya seterang daerah


pemeriksaan untuk memperoleh sensitivitas kontras
mata tertinggi
Viewer (illuminator)
Alat untuk membaca film hasil radiografi
Bintik hitam akibat percikan air dan developer
Bintik putih akibat percikan stop bath dan fixer
Streaks akibat hanger yang terkena developer
Streaks akibat film tidak diagitasi

Anda mungkin juga menyukai