AMDAL {ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN) Arti Lingkungan
Lingkungan adalah segala benda dan kondisi yang ada di sekitar kita
serta yang mempengaruhi kehidupan kita. Lingkungan mengacu kepada segala sesuatu yang mengelilingi suatu organisme dan mempengaruhi cara hidup organisme tersebut. Lingkungan Hidup (UU No. 23 Tahun 1997 & UU No. 4 Tahun1982) ialah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya KOMPONEN LINGKUNGAN MENURUT LEOPOLD:
a. Fisik : segala sesuatu di sekitar manusia yang berbentuk
benda mati. Contoh: rumah, gunung, udara dan kendaraan. b. Biologis: segala sesuatu di sekitar manusia yang berupa organisme hidup. Contoh: binatang dan tumbuhan. c. Sosial : manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya yang meliputi tetangga, teman, atau orang lain yang tidak dikenalnya. d. Hubungan ekologis. AMDAL AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)* menurut PP No. 27 Tahun 1999, pasal 1 butir 1 ialah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan) ialah telaah secara cermat penyelenggaraan dan usaha dan/atau kegiatan. mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. TUJUAN AMDAL Menurut Caldwell (1978), tujuan fundamental AMDAL ialah sosialisasi pertimbangan lingkungan dalam proses perencanaan pembuatan program dan pengambilan keputusan. adalah untuk menjamin agar suatu usaha Sasaran AMDAL dan/atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak lingkungan hidup. Peranan AMDAL dalam proses pelaksanaan pembangunan
Pengelolaan lingkungan dan pengelolaan proyek.
Alasan Penting dilakukannya AMDAL
1. AMDAL dilakukan untuk proyek yang akan dibangun karena UU
dan PP menghendaki demikian. 2. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek pembangunan. Komponen Dokumen AMDAL
1. Dokumen Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL)
2. Dokumen ANDAL 3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) 4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Kerangka Konsep Acuan AMDAL
BAB I. PENDAHULUAN
• Peraturan perundangan yang berlaku • Kebijaksanaan pelaksanaan pengelolaan lingkungan • Kaitan rencana kegiatan dg dampak penting yang mungkin ditimbulkan • Uraian mengenai tujuan dan kegunaan rencana kegiatan
BAB II. TUJUAN STUDI
• Maksud dan Tujuan • Kegunaan BAB III. RUANG LINGKUP STUDI • Batas Wilayah Studi • Komponen lingkungan yang ditelaah • Rencana kegiatan yang harus ditelaah dampaknya
BAB IV. METODOLOGI
BAB V. TIM STUDI ANDAL BAB VI. BIAYA BAB VII. WAKTU PELAKSANAAN BAB VIII. DAFTAR PUSTAKA Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL Pemrakarsa ialah orang atau badan usaha yang mempunyai rencana untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan. Atau biasa disebut dengan investor. Tugas pemrakarsa adalah menyusun ANDAL, RKL, dan RPL
Sedangkan penyusun AMDAL merupakan tugas pemrakarsa, atau
bisa juga konsultan AMDAL yang diminta jasanya oleh pemrakarsa.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL
1. Komisi Penilai AMDAL + tim teknis
2. Pemrakarsa 3. Masyarakat yang berkepentingan/ terkena dampak Penilaian AMDAL Dilakukan oleh Komisi Penilai AMDAL dibantu dengan tim teknis. Lama waktu penilaian AMDAL adalah 75 hari. Komisi Penilaian AMDAL di tingkat pusat dibentuk oleh Menteri dan berkedudukan di Kementerian Lingkungan Hidup. Komisi Penilaian AMDAL di tingkat daerah (provinsi dan kabupaten/kota) berkedudukan di Bapedalda.
Prosedur AMDAL
1. Proses screening atau proses seleksi kegiatan wajib AMDAL
2. Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat. 3. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL (scoping) 4. Penyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL. Tahapan AMDAL 1. Persiapan bertujuan untuk efektivitas dan efisiensi proses pelaksanaan selanjutnya. Kegiatannya: menyusun jadwal kegiatan, jadwal pelingkupan, surat menyurat dan persiapan penyusunan KA-ANDAL.
2. Pelingkupan merupakan proses untuk mengidentifikasi dampak penting yang terkait dengan adanya usaha dan/atau kegiatan.
3. Proses pengumuman dan konsultasi masyarakat
4. Penyusunan KA-ANDAL 5. Penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL 6. Diskusi dan asistensi 7. Legalisasi dokumen oleh instansi yang berwenang. Pendekatan Studi AMDAL
1. Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal (satu instansi)
Contoh: pembangunan sekolah, jalan tol, rumah sakit, PLTU, masjid agung, lapangan golf, dsb
2. Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu/miltisektor (sistem terpadu lebih dari satu
instansi) Contoh: pembangunan permukiman terpadu, industri pulp, hutan tanaman industri, dsb.
3. Pendekatan AMDAL kegiatan dalam kawasan (dalam kawasan/zona pengembangan
wilayah) Contoh: pembangunan kawasan industri, kawasan pariwisata, dsb.
4. Pendekatan AMDAL kegiatan regional (kewenangan lebih dari satu instansi)
Contoh: reklamasi pantai yang melibatkan Prov. Jakarta dan Banten Manfaat AMDAL
1. Acuan untuk mengambil keputusan tentang penyelenggaraan/
pemberian izin usaha dan/atau kegiatan. 2. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah. 3. Mencegah rusaknya potensi SDA di sekitar lokasi. 4. Menjaga kelestarian lingkungan. 5. Membantu masyarakat untuk mengetahui rencana pembangunan di daerahnya, sehingga masyarakat dapat ikut berpartisipasi. 6. Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Kasus Lingkungan
1. Tragedi minamata: keracunan ikan yang mengandung timbal, metil
merkuri (raksa), atau logam berat lainnya. 2. Los angeles & london: smog (smoke and fog = asap dan kabut) akibat polusi udara. 3. Tragedi chernobyl (rusia) dan fukusima (jepang): kebocoran reaktor nuklir. 4. Kasus lumpur lapindo