(TUMBUHAN PAKU)
DEFINISI TUMBUHAN PAKU
• Umumnya, tumbuh berupa rerumputan dan menyukai tempat yang basah atau
lembap.
• Tumbuhan paku merupakan tumbuhan lapisan bawah di hutan-hutan tropis dan
subtropis, mulai dari dataran rendah sampai ke lereng-lereng gunung, bahkan ada
yang hidup di air. Sebagian besar hidup di darat, pada tanah, atau sebagai epifit
(menempel pada tumbuhan lain).
• Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berpembuluh yang tidak berbiji, memiliki
susunan tubuh khas yang membedakannya dengan tumbuhan yang lain.
• Tumbuhan paku disebut sebagai Tracheophyta berspora, yaitu kelompok
tumbuhan yang berpembuluh dan berkembang biak dengan spora.
CIRI TUMBUHAN PAKU
• Akar
Akar dari tumbuhan paku tumbuh dari pangkal batang, membentuk akar serabut, sehingga itu
sistem perakaran paku merupakan akar serabut. Berdasarkan poros bujurnya, embrio tumbuhan
paku dapat dibedakan menjadi kutub atas dan kutub bawah. Kutub atas berkembang
membentuk rimpang dan daun, sedangkan bagian kutub bawah membentuk akar. Akar
tumbuhan paku bersifat endogen dan tumbuh dari rimpang.
• Batang
Umumnya batang tumbuhan paku tumbuh di tanah disebut akar batang atau rizoma (rimpang).
Batang tumbuhan paku dapat berbentuk panjang, merambat atau memanjat. Rimpang dan
daun yang masih muda sering tertutup oleh rambut atau sisik sebagai pelindungnya. Beberapa
tumbuhan paku memiliki batang yang muncul di atas tanah, misalnya pada genus Alsophyla,
Cyathea, Psilotum
• Daun
Megaphyllus, yaitu paku yang mempunyai daun besar sehingga mudah dibedakan
atas batang dan daun , misalnya pada Asplenium. Macrophyllus, yaitu paku yang
memiliki daun kecil dan umumnya berupa sisik sehingga sukar dibedakan bagian-
bagiannya, misalnya pada genus Lycopodium.
Berdasarkan
Berdasarkanbentuk
bentukdaun
dauntumbuhan
tumbuhanpaku
pakudibedakan
dibedakan
atas:
atas:
a.a. Daun
Daunmikrofil
mikrofil(daun
(daunkecil,
kecil,tidak
tidak bertangkai
bertangkaidan
dantidak
tidakbertulang
bertulang
daun
daundandansel
selbelum
belumberdiferensiasi)
berdiferensiasi)
b.
b. Daun
Daunmakrofil
makrofil(daun
(daunbesar,
besar,bertangkai
bertangkaidan
danbertulang
bertulangdaun
daundan
dan
sudah
sudahberdiferensiasi
berdiferensiasi menjadi
menjadiepidermis
epidermisdan
danmesofil
mesofildaun
daunyang
yang
terdiri
terdiriatas
atasjaringan
jaringantiang
tiang(palisade)
(palisade)dan
danjaringan
jaringanbunga
bungakarang
karang
(spons)
(spons)serta
sertastomata.
stomata.
Tropofil
Sporofil
Berdasarkan
Berdasarkanfungsinya
fungsinyadaun
dauntumbuhan
tumbuhanpaku
paku
dapat
dapatdibedakan
dibedakanatas:
atas:
1.1. Daun
Dauntropofil
tropofil::daun
daunyang
yangkhusus
khususutk
utkfotosintesis/
fotosintesis/asimilasi
asimilasi
2.2. Daun
Daunsporofil
sporofil::daun
daunyang
yangberfungsi
berfungsiutk
utkmenghasilkan
menghasilkanspora.
spora.
Sorus: Badan tempat berkumpulnya kotak
spora atau sporangium
Annulus: Sel yang menebal berbentuk cincin
yang mengelilingi sporangium
Indusium: Selaput pembungkus sporangium
Sporangium
Penampang sorus:
Spora 1. Sorus
2. Spora
3. Indusium
4. Sporangium
5. Anulus
Sel Anulus
sporofil
tumbuhan paku Sorus
MACAM SPORA
Berdasarkan ukuran spora yang
dihasilkan tumbuhan paku
dibedakan:
1. Paku Homospora (Isospora) adalah
tumbuhan paku yang menghasilkan
satu macam spora berukuran
sama.contoh : Lycopodium sp (Paku
kawat)
2. Paku Heterospora (Anisospora)
adalah tumbuhan paku yang
menghasilkan dua macam spora
dengan ukuran yang berbeda.
- spora kecil (mikrospora) : jantan
- spora besar (makrospora): betina
contoh :
Selaginella (Paku Rane),
Marsilea crenata (semanggi)
9
3. Paku Peralihan
adalah tumbuhan paku
yangdapat menghasilkan
spora dengan bentuk dan
ukuran sama, tetapi
sebagian spora jantan dan
spora bertina.
contoh :
- Equisetum debile
(Paku ekor kuda)
10
- Fase gametofit adalah
protalium, menghasilkan
gamet, hidupnya tidak lama
- Protalium sel-selnya haploid,
sebab tumbuh langsung dari
spora
- Fase sporofit adalah tumbuhan
paku, menghasilkan spora,
dominan, hidupnya lebih lama
daripada gametofit
- Tumbuhan paku sel-selnya
diploid, sebab tumbuh dari
zygot
Anteridium Sperma
Protalium Zygot
Sporofit
Back
1 2 3
10 5
6
9 8
7
1. Spora
2. Gametofit muda
3. Protalium
Nomor 2; Fase protalus
4. Anteridium Nomor 9; Tumbuhan paku bersifat sporofit
5. Arkegonium
6. Zigot
Nomor 3 protonema, fase gametofit
7. Gametofit
8. Sporofit baru
9. Ddd
10. Sporangium
REPRODUKSI
Selain dengan spora, reproduksi vegetatif pada tumbuhan paku dapat
dilakukan dengan cara:
1. Fragmentasi :
dengan cara pemisahan rhizoma
dari koloni induk.
contoh :
- Pteridium aquillinum,
- Dryopteris rigida.
2. Membentuk kuncup (tunas) dibentuk :
a. Di sisi bawah helaian daun,
contoh: Asplenium buldiferum.
b. Di atas helaian daun,
contoh: Asplenium viviparum,
c. Di pangkal daun,
contoh: Cystopteris bulbifera
3. Membentuk tunas di ujung daun.
Dibentuk oleh ujung daun bersifat embrional. Bila ujung
daun menyentuh tanah kemudian membentuk tunas dan
akar.
contoh : Asplenium pentifidum.
4. Membentuk umbi batang,
contoh : Marsilea crenata.
Batang
2. Lycophyta/Paku Kawat
• Dunnya berbentuk sisik dan terletak tersebar pada batang yang padat.
• Sporangium berkumpul membentuk strobilus di ujung batang/cabang.
• Contoh :
– Selaginella caudata
– Lycopodium clavatum
Klasifikasi
• Regnum : Plantae
• Devisi : Pteridophyta
• Kelas : Lycopodinae
• Ordo : Selaginellales
• Family : Selaginellaceae
• Genus : Selaginella
• Spesies : Selaginella wildenowii
3. Spenophyta/Paku Ekor Kuda
• Batang bercabang
• Daun kecil berbentuk sisik tumbuh pada buku batang
• Sporofil berbentuk perisai dengan
sporangium pada sisi bawahnya.
• Strobilus pada ujung batang/cabang
• Contoh : Equisetum sp.
Mikrofil
Strobilus
Klasifikasi
• Regnum : Plantae
• Devisi : Pteridophyta
• Kelas : Equisetinae
• Ordo : Equisetales
• Family : Equisetaceae
• Genus : Equisetum
• Spesies: Equisetum arvanse
4. Filicinae/Paku Sejati
• Memiliki daun ukuran lebih besar
• Duduk daunnya pada batang membentuk sayap.
• Sporangium tersusun dalam bentuk sorus di
permukaan daun.
• Letak sorus di permukaan daun (atas, bawah), di
ujung/di tepi.
• Contoh :
– Suplir (Adiantum sp)
– Paku tanduk rusa
(Platycerium coronarium)
– paku sarang burung (Asplenium sp)
– Semanggi (Marsilea crenata. )
– Paku tiang (Asophylla)
Klasifikasi
• Regnum : Plantae
• Devisi : Pteridophyta
• Kelas : Filicinae
• Ordo : Marattiales
• Family : Marattiaceae
• Genus : Marattia
• Spesies : Marattia fraxinea
PERANAN TUMBUHAN PAKU
1.Bahan obat-obatan
- Lycopodium clavatum (paku kawat), Dryopteris
felix mas untuk obat batuk, sesak napas
penyakit bisul pada kulit.
- Equisetum debile (paku ekor kuda):
- obat sakit otot/tulang dalam bentuk parem.
- obat diuretik karena mengandung asam
kersik dan kalsium tinggi.
- alat pembersih pisau, garpu,
sendok karena
kandungan silikanya tinggi.
PERANAN TUMBUHAN PAKU
2. Sebagai tanaman hias
- Asplenium nidus (paku sarang burung)
- Adiantum cuneatum (paku suplir).
- Selaginella (paku rane).
- Platycerium (simbar menjangan)
- Lycopodium cernum (paku kawat).
3. Sebagai sayuran
- Marsilea crenata (semanggi)
- Alsophia glauca (paku tiang)
PERANAN TUMBUHAN PAKU
4. Sebagai pupuk hijau
Azolla pinnata dan Anabaena azollae
(ganggang biru) dapat memfiksasi nitrogen.
Back
THALLOPHYTA
(TUMBUHAN TALUS)
THALLOPHYTA (Tumbuhan Talus)
Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih belum bisa
dibedakan antara akar, batang, dan daun.
tersusun atas satu sel yang berbentuk bulat hingga banyak sel yang kadang-kadang
mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah mengalami diferensiasi)
Thallophyta dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Ganggang (alga)
2. Jamur (fungi)
3. Lumut kerak (Lichens)
1. Ganggang (alga)
• Ganggang merupakan tumbuhan bertalus, tidak
memiliki akar, batang, dan daun sejati
• Tubuh alga terdapat berbagai zat warna (pigmen),
yaitu :
a. Klorofil : warna hijau
b. Fikosantin : warna coklat
c. Fikoeritrin : warna merah
d. Karoten : warna keemasan
e. Xantrofil : warna kuning
Berdasarkan pigmennya, ganggang dapat dibagi menjadi
empat, yaitu :
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga
dapat melakukan fotosintesis, memiliki cadangan berupa amilum.
90% hidup di air tawar dan 10% hidup di air laut. Yang hidup di air umumnya sebagai
plankton atau bentas, juga menempel pada batu dan tanah.
Chlorella memiliki bentuk tubuh bulat seperti bola , kloroplas berbentuk seperti
mangkuk, dalam kloroplas terdapat perenoid berfungsi dalam pembentukan amilum
dan sebagai tempat penyimpan dari hasil asimilasi yang berupa protein dan
karbohidrat, di laboratorium chlorella digunakan untuk penelitian fotosintesis.
Volvox bentuk koloni bulat seperti bola, dalam koloninya terdapat sel-sel yang
menebal yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Volvox yang satu dengan volvox
yang lain dihubungkan oleh benang sitoplasma dan memiliki 2 flagel.
Spirogyra : berbentuk benang (filamen) silindris, hidup di kolam, sawah atau perairan yang airnya tidak deras,
reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, generatif dengan konjugasi yaitu dua spirogyra yang bertonjolan
membentuk pembuluh, protoplasma isi sel yang berlaku sebagai gamet, gamet sel yang satu pindah kegamet sel
yang lain dan terjadilah plasmogami dan diikuti kariogami, hasil persatuan ini berupa zigospora diploid, zigospara
mengadakan meiosis dan tumbuh menjadi benang baru yang haploid, dan hanya satu sel yang menjadi individu
baru.
Hydrodictyon : ditemukan diair tawar dan koloninya berbentuk jala. Reproduksi
vegetatif dengan fragmentasi (pemisahan) sel koloni yang menghasilkan zoospora,
sedangkan generatif dengan konjugasi sel gamet yang di lepas dari induknya
menghasilakan zigospora.
Oedogonium : biasanya melekat pada tanaman air, rumah siput dan lain-lain.
Ulva : terdapat didasar pantai berbatu, berupa lembaran yang di sebut selada air
dan dapat di makan.
b. Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Ganggang keemasan bersel tunggal atau banyak, memiliki pigmen dominan karotin
(pigmen klorofil a, klorofil c, karoten, xantrofil dan fikosantrin).
Hidup secara autotrof, reproduksi aseksual (membe tuk auksospora dan membelah
diri) seksual (oogami).
ascolicheres basidiolicheres
Cendawan penyusunnya • Berasal dari jamur
tergolong Pyrenamycetales, Basidiomycetes dan alga
maka tubuh buah yang di Mycophyceae
hasilkan berupa peritesium. • Basidiomycetes yaitu dari famili
Contohnya Dermatocarpon dan : Thelephoraceae,dengan tiga
Verrucaria. genus Cora. Corella dan
Cendawan penyusunnya Dyctionema.
tergolong Discomycetes. • Mycophyceae berupa filamen
Lichenes membentuk tubuh yaitu : Scytonema dan tidak
buah berupa apothecium yang berbentuk filamen yaitu
berumur panjang. Contoh :
Chrococcus.
Usnea dan Parmelia.
Angiospermae
Pengertian Angiospermae
Karena bijinya selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari
daun-daun buah yang disebut dengan bakal buah. Kemudian bakal
buah beserta bagian-bagian lain dari bunga akan tumbuh menjadi
buah dan bakal biji yang telah menjadi biji tetap terdapat di dalamnya
Angiospermae
Ciri-Ciri
Angiospermae
Tumbuhan berbunga dibedakan dari kelompok
lain berdasarkan (ciri-ciri terwariskan) yang khas
dikembangkan oleh kelompok ini. Kebanyakan
ciri-ciri ini terletak pada bagian reproduktif
Benang sari
Bunga Akar Batang
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi:
Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Ordo: Rosanales
Famili: Rosaceae
Genus: Rosa
Spesies: Rosa hybrida
Ciri-Ciri
Angiospermae
Bung
a
Bunga Tidak Lengkap
Merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian
bunga
Regnum : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza Sativa
Ciri-Ciri
Angiospermae
Bung
a Sempurna
Bunga
Merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik
sekaligus, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang
lain
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa sinensis L.
Ciri-Ciri
Angiospermae
Bung
a
Bunga Tidak Sempurna
Merupakan bunga yang hanya memiliki benang sari atau
hanya memiliki putik saja, selain itu juga memiliki bagian-
bagian bunga yang lain.
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili : Arecaceae
Genus: Cocos
Spesies : Cocos nucifera L
Ciri-Ciri Angiospermae
Endospermae Karpela
Reproduksi Klasifikasi
Generatif Angiospermae
Reproduksi
Vegetatif • Bentuk akar
1. Gametogenesis • Bentuk sumsum atau
pola tulang daun
2. Penyerbukan 1. Alami • Kaliptrogen / tudung
(Polinasi) akar
• Jumlah keping biji atau
2. Buatan kotiledon
3. Pembuahan • Kandungan akar dan
(Fertilisasi) batang
• Jumlah kelopak bunga
• Pelindung akar dan
batang lembaga
• Pertumbuhan akar dan
batang
• Tipe berkas
pengangkut
Reproduksi Generatif
A. Gametogenesis
Yaitu pembentukan gamet (sel kelamin).
b) Penyerbukan (Polinasi)
BERKEPING 1 BERKEPING 2
KELOPAK BUNGA
KELOPAK KELIPATAN
KELIPATAN 3
4 ATAU 5
POKOK BAHASAN
Regnum : Plantae
Ginkgo merupakan pohon besar, dapat mencapai Divisio : Ginkgophyta
ketinggian lebih dari 30 meter. Classis : Ginkgoopsida
Daun lebar berbentuk seperti kipas, dengan Ordo : Ginkgoales
belahan yang berlekuk dalam. Familia : Ginkgoaceae
Tulang daun berbentuk menggarpu. Genus : Ginkgo
Ginko merupakan tumbuhan Gymnospermae Spesies : Ginkgo biloba
yang meranggas, berumah dua, biji keras berwarna
kekuningan, berukuran sebesar kelereng, berbau
tidak enak.
Contoh Ginko biloba
Ginkgophyta (Ginko biloba)
MANFAAT
Regnum : Plantae
Divisio : Coniferophyta
Classis : Pinopsida
Ciri utama anggota Coniferae adalah adanya
Ordo : Pinales
tajuk berbentuk kerucut (Coniferae berasal dari
Familia : Pinaceae
kata conus = ‘kerucut’ dan ferein = ‘mendukung’).
Genus : Pinus
Anggotanya dapat berupa semak, perdu, atau
Spesies : Pinus merkusii
pohon.
Daun-daunnya berbentuk jarum, sehingga sering
disebut pohon jarum.
Contoh : Pinus merkusii
Coniferophyta (Pinus merkusii)
MANFAAT
Regnum : Plantae
Divisio : Gnetophyta
Anggota kelompok ini berupa perdu, liana Classis : Gnetopsida
(tumbuhan pemanjat) dan pohon. Ordo : Gnetales
Daun berbentuk oval/lonjong dan duduk daun Familia : Gnetaceae
berhadapan dengan bentuk urat daun menyirip. Genus : Gnetum
Pada xilem terdapat trakea dan floem tidak Spesies : Gnetum gnemon
memiliki sel pengiring.
Strobilus tidak berbentuk kerucut.
Contoh: Gnetum gnemon (melinjo)
Gnetophyta (Melinjo)
MANFAAT