Rekreasi

( bermain konsentrasi )

Oleh kelompok 5
Akbar kadullah
Dewi mo’otinelo
Noviati labagow
Wahyuni kamaru
Apa itu Ice breaking ???

Ice breaking atau ( kami artikan :

kegiatan hiburan) adalah proses
kegiatan peralihan situasi dari
kondisi yang menjenuhkan,
membosankan, menegangkan
serta lainnya menjadi kondisi
yang santai dan nyaman, dengan
tujuan agar perhatian kembali
tertuju pada materi yang
diajarkan.
Secara umum kegiatan ice
breaking dapat dilakukan
dengan berbagai macam
cara, antara lain :
yel-yel,
bernyanyi,
senam,
bercerita,
tepuk tangan,
tebak-tebakan.
Games Ice Breaking -
Bermain Tebak Gaya

Cara bermain :
Permaianan ini dimainkan di dalam ruangan kelas
atau indoor
Dimana trainer akan mengucapkan satu kata, misal
contoh kata “Gajah” dimana tanpa merubah kenyataan
bahwa gajah adalah hewan yang berukuran besar dan
contoh kata “semut” dimana tanpa merubah
kenyataan bahwa semut berukuran kecil.
•Ketika guru mengatakan “Gajah” maka siswa
menjawab “besar” tanpa merubah kenyataan namun
yang perlu dirubah adalah gayanya.
•Siswa dilatih konsentrasinya dengan merubah gaya
dimana kata “Gajah” dijawab besar namun dengan
gaya yang berlawanan menjadi gaya kecil (betuk gaya
tangan menggambarkan arti kecil), Begitupun
sebaliknya untuk kata “Semut”.
•Permainan ini dilakukan berulang-ulang untuk melatih
konsentrasi para siswa, bisa 3 hingga 4 kali
 Mengapa perlu ice
breaker?

Karena…
1. Adanya keterbatasan daya tahan setiap
orang dalam konsentrasi menyerap
informasi,
2. Perlu ada keterlibatan audiens dalam
forum agar muncul rasa kebersamaan
terhadap forum,
3. Beragamnya kondisi para audiens
sebelum forum dimulai,
4. Adanya kejenuhan dan kebekuan suasana
forum.
 Tujuan ice breaker!

1. Mengarahkan agar otak berada

pada kondisi gelombang alpa,
2. Membangun kembali suasana agar
santai dan menyenangkan,
3. Menjaga stabilitas kondisi fisik dan
psikis audiens agar tetap segar dan
nyaman dalam menyerap
informasi.
 Manfaat ice breaker

1. Terjadi proses penyampaian

dan penyerapan secara
optimal bahkan maksimal,
2. Menguatkan hubungan
antara audiens dengan
pembicara,
3. Tumbuhnya motivasi audiens
dalam forum.