Anda di halaman 1dari 30

Penatalaksanaan terhadap

Pasien Stroke Iskemik


Jerry Mias 102013416
Yanfrin Taslim 102016111
Sapto 102016273
Golda Meir 102013269
Livia Theda 102016034
Sr. Kresensiana Erniwati 102016112
Nessya Vanietamala 102016164
Anna Karmila Sari 102016218
Esterlina Ratuanak 102016285
Sasaran Belajar

1.Memahami dan mengetahui gejala dan tanda klinis


stroke
2.Memahami dan mengetahui Etiologi dan patofisiologi
stroke
3.Memahami dan mengetahui Epidemiologi stroke
4.Memahami dan mengetahui tatalaksana stroke
5.Mehamami dan mengetahui pencegahan, komplikasi
dan prognosis stroke
Skenario 4

Seorang laki-laki usia 61 tahun dibawa keluarganya ke


UGD RS dengan keluhan lemah separuh badan kiri sejak 9
jam SMRS.
Rumusan masalah

Seorang laki-laki, 61 tahun, lemah


anggota gerak sebelah kiri dan bicara
pelo sejak tadi pagi .
Mind Map
Differential Pemeriksaan Pemeriksaan
Diagnosis Penunjang Fisik

Working Anamnesis
Diagnosis

Epidemiologi Prognosis
dan Etiologi

Komplikasi
Patofisiologi dan dan
Faktor resiko Pencegahan
Penatalaksanaan

Medikamentosa Non-Medikamentosa
Anamnesis
 Identitas penderita

 Keluhan utama

 RPS
-Apakah serangan strokenya akut/mendadak, bertahap? apakah serangan strokenya ini yang
pertama kali atau sudah pernah sebelumnya?
-Menanyakan apakah mengalami kelemahan , kelumpuhan , atau hilang rasa separuh badan
(hemiparese)?
-Menanyakan apakah mengalami gangguan penglihatan kabur atau buta secara mendadak?
-Menanyakan apakah mengalami sulit bicara atau bicara cadel secara tiba-tiba?
-Menanyakan apakah pernah mengalami nyeri kepala hebat, mual, muntah tanpa diketahui
penyebabnya?
-Menanyakan apakah mengalami hilang keseimbangan atau tiba-tiba jatuh tanpa penyebab yang
jelas?
 Riwayat Penyakit Dulu
-Menanyakan apakah pasien pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya?
Cari tahu riwayat penyakit dahulu dari kondisi medis apapun yang signifikan.
-Menanyakan apakah adanya riwayat hipertensi, diabetes militus, penyakit
jantung, anemia, riwayat trauma kepala, kontrasepsi oral yang lama?
 Riwayat Penyakit Keluarga
-Menanyakan apakah ada keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan
yang dialami oleh pasien?
-Menanyakan apakah ada riwayat keluarga yang menderita hipertensi , stroke
ataupun diabetes melitus?
 Riwayat Obat – Obatan
- Apakah pasien mengkonsumsi antikoagulan ( misalnya warfarin)
atau obat antiplatelet (misalnya aspirin)?
 Riwayat Pribadi dan Sosial
-Menanyakan riwayat alkohol, olahraga dan merokok pada pasien
-Menanyakan riwayat penggunaan narkotika.
Anamnesis
 Keluhanutama : lemah anggota gerak sebelah kiri
dan bicara pelo sejak tadi pagi.
 Keluhan penyerta : -
 RPS : lemah anggota gerak sebelah kiri dan bicara
pelo sejak tadi pagi saat bangun tidur
 RPD : hipertensi, DM
 RPK :
 Riwayat obat : riwayat hipertensi tdk teratur berobat
 Riwayat sosial :-
Pemeriksaan Fisik Neurologis
 TTV : 180/110 mmHg, 100 x/menit, 20x/menit,
36,5`C
 Keadaan umum : tampak sakit sedang
 Kesadaran : compos mentis (E4M6V5)
 Mata : Pupil isokor, refleks cahaya
langsung dan tidak langsung +/+
 Saraf kranialis : paresis n.fasialis ,sinistra sentral
 Motorik : hampir selalu hemiparesis (kanan)
 VAS :0
 Kekuatan motoric : atas kiri 2, bawah kiri 4, kanan 5
 Sensorik : sensorik ext.kiri menurun
 Reflek : refleks fisiologis pada sisi yang
akan menghilang ( Babinski +)
Skala Koma Glasgow
Pemeriksaan Penunjang

 Darah lengkap
 CT scan
 MRI
 MRA
 EKG dan enzim jantung
 Punksi Lumbal ( sesuai indikasi)
Diagnosis Lab

 (1) skor stroke seperti stroke Siriraj, skor Gajah Mada,


 (2) laboratorium darah untuk mencari faktor resiko,
 (3) EKG untuk mencari faktor pencetus akibat gangguan
jantung
 (4) CT Scan, MRI kepala non kontras, (6) MRA kepala.
Differensial Diagnosis
Jenis stroke Etiologi Manifestasi Klinis Keterangan
Stroke iskemik et Akibat embolus TD pasien normal,
causa emboli yang terbentuk di gejala mendadak,
luar otak dan tidak
didapatkan riwayat
TIA pada vaskuler
yang sama
Stroke Hemoragik Penyebab tersering Ganglia basalis: Perdarahan
Intraserebral perdarahan hemiparesis intraparenkimal di
/Intracerebral intrakranial adalah kontralateral batang otak lebih
Hemorrhage (ICH) hipertensi arterial berat. Pons: buruk
tanda-tanda dibandingkan
batang otak hemisfer serebri
Stroke hemoragik Perluasan Sakit kepala hebat
subaraknoid / perdarahan yang mendadak
Subarachnoid intraserebral / dan belum pernah
hemorrhage (SAH) karena aneurisma dialami oleh
intrakranial yang pasien
ruptur sebelumnya, mual,
muntah, kesadaran
turun
Trombosis Emboli
Permulaan Episode Biasanya dalam
prodormal dan beberapa
pusing detik/menit
Perjalanan Progresif Perbaikan yang
bertahap dalam cepat dapat
menit-jam terjadi
Tekanan darah Seringkali Normal
hipertensi
Gejala Stroke hemoragik Stroke non hemoragik

Onset atau awitan Mendadak Mendadak

Saat onset Sedang aktif Istirahat

Peringatan - +

Nyeri kepala +++ +/-

Kejang + -

Muntah + -

Penurunan kesadaran +++ +/-


Etiologi
- Lumen pembuluh darah
sempit  insufisiensi aliran
darah.
- Oklusi mendadak pembuluh
darah karena terjadinya

Ater Hipo trombus  emboli

Em Infe
- Dinding pembuluh darah
atau menjadi lebih tipis 
oskle tens robek

rosis boli ksi i


Epidemiologi

 Penyebab kematian ketiga dari semua kematian.


600.000 stroke/tahun
 75% dari stroke adalah stroke iskemik
 5% populasi lansia > 65 tahun
 Pria > wanita
Faktor Resiko
Manifestasi Klinis
 Sensasi abnormal pada lengan atau tungkai
 Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau
tungkai
 Penglihatan ganda
 Pusing
 Bicara tidak jelas (pelo)
 Sulit memikirkan atau mengucapkan kata’’ yg
tepat
 Hilangnya pengedalian trhdp kandung kemih
 Ketidakseimbangan atw terjatuh
 Pergerakan tidak bisa
Patofisiologi
Penatalaksanaan

 Terapi Trombolitik streptokinase 1,5 juta unit


 Antikoagulan Warfarin 40 mg (loading dose), diikuti
setelah 48 jam dengan 3-10 mg/hari. Heparin 500 mg
(50.000 unit)/ hari
 Pentoxyfilline
 Antiplatelet Aspirin
 Aspirin, mulai dari 50 mg/hari, 80 mg/hari
 Pembedahan
Pencegahan

 Pencegahan primer dapat dilakukan dengan


menghindari rokok, stres mental, alkohol, kegemukan,
konsumsi garam berlebih, obat-obat golongan
amfetamin, kokain dan sejenisnya.
  Pencegahan sekunder dengan cara memodifikasi gaya
hidup yang berisiko
Komplikasi

 Komplikasi yang paling umum:


edema serebral, transformasi hemoragik, dan kejang
sekunder
Prognosis

 Usia pasien, penyebab stroke, gangguan


medis yang terjadi bersamaan juga
mempengaruhi prognosis. Secara
keseluruhan, agak kurang dari 80% pasien
dengan stroke bertahan selama paling
sedikit 1 bulan, dan didapatkan tingkat
kelangsungan hidup dalam 10 tahun
sekitar 35%.
Kesimpulan

• Pasien pada kasus menderita stroke. Stroke dibagi


menjadi dua: stroke iskemik serta stroke
perdarahan. Dari gejalan klinis, serta munculnya
serangan yaitu saat baru bangun tidur
mengindikasikan pasien menderita stroke iskemik.
Stroke iskemik dapat ditangani dengan
farmakologis. Sedangkan stroke hemoragik harus
dirujuk ke bagian bedah saraf untuk melakukan
kraniotomi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai