METABOLISME
TANAMAN
METABOLIT TANAMAN
PRIMER SEKUNDER
• KH • Fenol/polifenol
• Protein • Terpenoid
• Lipid • Alkaloid
• Asam • Glikosida sianogen
nukleat • Glukosinolat
KARBOHIDRAT
Karbohidrat / polisakarida : polimer dari monosakarida
yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik (ikatarn eter)
sehingga membentuk struktur makromolekul.
3. Turunan KH (gum,
musilago, pektin)
Monosakarida
Tidak dpt dipecah lagi dg cara dihidrolisis,
bersifat mereduksi (C=O) disebut dengan
menambah akhiran ose (osa bhs Ina).
Pentosan (C5H10O5)n Pentosa C5H10O5
Cherry/wood gum
Hidrolisis
Heksosa (C6H12O6) : Fruktosa, glukosa, galaktosa,
mannosa
Identifikasi dan determinasi
1. C=O mereduksi AgNO3 dlm suasana basa
mereduksi kuprioksida (Fehling) mjd kuprooksida -----
oksidimetri.
2. Aldehid & keton + hidrazina (fenilhidrazina) ----- seny.
Hidrazon (kristal)
3. Molisch & Bial
KH + HCl encer ------ pentosa diubah jd furfural, heksosa jd
hidroksi metil furfural. Di + α naftol ----- tjd warna pink – violet
(+)
Pereaksi Bial (orsinol + FeCL3 + HCl) membedakan pentosa dan
heksosa ------ hijau (pentosa), tak berwarna (heksosa).
Jenis-jenis monosakarida
Monosakarida Guna Sediaan Farmasi
Dekstrosa Sumber energi, industri fermentasi, Injeksi dekstrosa, lart.
(buah) pasta gigi, penyamakan, silvering Antokoagulan, tablet, inj.
mirror, candy, es krim dll Bismut.
Fruktosa (buah Pelengkap nutrisi (oral/parenteral), Frutabs, Fructose inj.
& madu) pasien darurat diabetes (ketoasidosis),
ice cream.
Karamel Pemberi warna dan atau rasa sediaan sirup
(Saccharum farmasi tertentu.
ustum)
Ksilosa (Xylose) Sarana diagnostik fungsi2 fisiologis Emulsi minyak ikan.
dari GI
Arabinosa Pereaksi fermentasi pd kultur media
(pectin sugar) preparat mikrobiologi.
Ramnosa Pereaksi fermentasi pd kultur media
preparat mikrobiologi.
Disakarida
• Disakarida yang penting untuk farmasi : sukrosa,
laktosa dan gentiobiosa.
• Menurut sifat aglikon, glikosida dpt dibagi
menjadi 2:
– Heterosida: aglikon bukan gula (rutin, antrakinon dll)
– Holosida: glikosida dg aglikon gula (laktosa, heparin).
Holosida dibagi 2:
• Oligosakarida
• polisakarida
Disakarida
Disakarida Sumber Guna Sediaan
Sukrosa Tebu, bit, palem Pemberi rasa manis Sirup
Laktosa susu Bahan pengisi, makanan Saccharated Ferroud
bayi carbonat NF
KARBOHIDRAT
Penggolongan KH
1. Homoglikan : 1 jenis gula
Madu, pati, hetastarch, inulin, lichenin, dextran,
cyclodextrins, cellulose, cotton, and dextrin
2. Heteroglikan : > 1 jenis gula
MADU
Dihasilkan oleh : Apis dorsata, Apis florea, Apis indica,
Apis mellifica, ordo Hymenotera (Familia: Apideae).
Deskripsi
Wujud: cairan kental, kuning pucat – coklat kemerahan.
Bau: khas dan enak
Rasa: manis sedikit asam
Berat jenis : 1,35-1,36
Rotasi spesifik :+3o sampai –15o
Abu Total : 0,1-0,8%
Kandungan kimia madu: kadar air 14-24%,
Dektrosa 23-36%, Levulosa (Fruktosa) 30-47%,
Sukrosa 0.4-6%, Dextrin dan Gum 0-7%, abu 0.1-
0.8%. Selain itu terdapat sedikit minyak atsiri,
lilin lebah, serbuk sari, asam format, asam
asetat, asam suksinat, maltosa, dextrin, zat
warna, vitamin dan campuran enzime (diastase,
invertase dan inulase). Komponen gula
penyusun madu sangat bervariasi asal sumber
nektar yang tersedia di wilayah tsb dan aktivitas
enzim yang mengubah naktar menjadi madu.
Kegunaan Madu:
1. Pemanis tambahan
2. Demulsent (pelembut), relieve dryness,
direkomendasikan untuk batuk, flu, radang
tenggorokan dan konstipasi.
3. Karena berisi gula sederhana, madu sangat
baik sebagai sumber makanan untuk bayi, orang
tua dan orang sakit.
PATI / AMILUM
Pati : pati beras, pati gandum, pati jagung, pati
kentang, pati garut, pati singkong dll.
Deskripsi: berupa serbuk masa putih irregular,
angular.
Wujud: Putih (pati beras, jagung, manihot), putih
agak krem (pati gandum), kuning pucat (pati
kentang)
Bau: tidak berbau
Rasa: Bland and mucilaginous.
A. Jagung , B beras, C Gandum, D kentang
Kandungan Kimia Pati:
1. Amylopectin (α-Amylose)
Tidak larut air, dapat menggumpal dan membentuk seperti pasta bila
ditambah air mendidih. Bila direaksikan dengan Iodin 0,1 N menghasilkan
warna ungu atau ungu merah. Berupa struktur dengan cabang banyak, rantai
pendek berisi 20-25 unit D-Glucosa. Pada 1 ujungnya dihubungkan C-1 ke C-6.
2. Amylosa
Larut air, bila direaksikan dengan larutan iodin 0,1 N menghasilkan
warna biru. Amylose bila dihidrolisis menghasilkan hanya disakarida
(+) – Maltosa dan hanya monosaccharide D-(+) – Glucose, it has been
suggested that amylose is comprised of chains of a number of D-(+) –
glucose units, whereby each unit is strategically linked by an alpha–
glycoside bondage to C-4 of the next unit.
Kegunaan:
1. Digunakan sebagai kultur media bakteri tertentu untuk identifikasi. 2. difiltrasi
secara eksklusif di glomerulus dan tidak disekresikan dan direabsorbsi oleh tubulus.
Sehingga digunakan sbg agen diagnostik pd evaluasi glomerular filteration , tes
fungsi ginjal.
3. Direkomendasikan untuk diet pada pasien diabetes.
LICHENIN
• Sinonim: Moss starch; Lichen starch; henin
• Tanaman penghasil: Cetraria islandica (L.) Ach., Family:
Parmeliaceae. Dikenal sebagai Iceland Moss.
• Deskripsi: selulosa mirip polisakarida merupakan komponen
dinding sel lichen. Larut dalam air panas membentuk koloid. Lebih
cepat terhidrolisis drpd selulosa. Asetilasi dengan asam asetat
anhidrida dan H2SO4 menghasilkan serbuk putih yang disebut dg
cellobiose.
• Metilasi diikuti dg hidrolisis menghasilkan 2,3,6-trimetilglukosa
(komponen mayor) dan tetramethylglucose (minor).
• Struktur kimia sampai sekarang masih belum jelas
• Struktur terdapat ikatan β-1, 4 and β-1, 6.
DEXTRAN
Dextran : KH dg komponen utama unit D-glukosa (C6H10O5)n yang
dihubungkan dg ikatan α–1, 6 poliglukan.
Sinonim: Dextraven; Expandex; Gentran;Hemodex; Intradex; Macrose;
Onkotin; Plavolex; Polyglucin.
Sumber: banyak terdapat pd organisme, yg telah diproduksi secara
komersial adalah Leuconostoc mesenteroides dan L. Dextranicum dari
famili Lactobacteriaceae.
Deskripsi: Dextrans dihasilkan dari pengendapan oleh MeOH sehingga
sifat fisika dan kimianya sangat tergantung pada proses pembuatannya.
Kandungan kimia: sukrosa dan inti gula dengan rumus sbb:
nSucrose + (Glucose)x → (Glucose)x+n + nFructose Primer
Dextran
Kegunaan:
1. Dextran 40 mrpk larutan isotonis yg digunakan pada operasi cardiopulmonar.
2. Dextrans dpt meminimalkan terjadinya platelet adhesiveness selama atau pasca
operasi. Sebagai profilaksis terjadinya trombosis dan tromboembolism.
3. Dextran 70 dan Dextran 75 digunakan sebagai pengencer plasma pada
treatment hypovolemic shock.
4. Dextran 70 and Dextran 75 larutan 6% digunakan untuk mencegah terjadinya
shock yang disebabkan karena hemorrhage, trauma, dan luka bakar.
5. Dextran 40 (larutan 10%) digunakan tidak hanya sebagai penurun viscositas
darah tetapi juga digunakan untuk meningkatkan kecepatan microcirculation.
6. Dextrans digunakan untuk melarutkan (vitamin A, D, E, K).
7. Digunakan dalam pembuatan sustained released tablets.
8. Digunakan pada pembuatan ice- creams, candies, jellies, syrups and cake–
topings.
9. Digunakan pada formula antiwrinkles kosmetika.
CYCLODEXTRIN
Cyclodextrin berisi 6, 7 atau 8 molekul (α, β dan γ cyclodextrin) dalam konfigurasi
1, 4.
Sinonim : sikloamilosa; sikloglikan; Schardinger dextrins.
Sumber: pati yang diberi perlakuan dengan amilase dari Bacillus macerans,
sehingga dihasilkan campuran siklodektrin
Deskripsi: struktur cyclodextrin spt donat. However, α-cyclodextrin i.e., the
smallest of the lot, has a diameter about two times that of 18- crown–6 (viz., as
crown ethers) and its hole (4.5ºA across) is approximately two times as broad.
Kandungan kimia: Cyclodextrins mainly are comprised of three different types.
Kegunaan:
1. As enzyme models based on the fact that , like enzymes, they first and foremost
bind the substrate and then, through substituent groups, act on it.
2. As a complexing agent to explore the various types of enzyme action. 3. It may
be employed as an additive to the mobile phase (in HPLC*), but it invariably gets
bound to an innert support material.
SELULOSA
polisakarida komponen utama penyusun dinding sel tanaman kayu
(40-50% selulosa), kapas (98% selulosa).
Deskripsi: BM 250.000 -1.000.000 atau lebih, paling sedikit
mengandung 1500 unit glukosa.
Guna:
1. Sbg bahan baku pembuatan rayon.
2. Cellulose undergoes an analogous reaction to produce cellulose
xanthate, that is made to dissolve in alkali to yield a viscous colloidal
dispersion known as VISCOSE.
3. Methyl, ethyl and benzyl ethers of cellulose are proved to be
important in the commercial production of films, textiles and various
types plastic materials.
KAPAS
Sinonim: kapas murni, kapas wool, kapas operasi.
Sumber: trikoma atau rambut dari biji Gossypium, sepertiG. herbaccum; G. hirsutum; G.
Barbedense, familia Malvaceae.
Deskripsi: putih, lembut, halus, serabut seperti rambut, tidak berbau, tidak berasa. Serat
kapas panjangnya 2,5 – 4,5 cm dan berdiameter 25 - 35 µ.
Kandungan kimia: 93-94% selulosa dan 6-7% lembab
Guna:
1. Digunakan sebagai perlengkapan untuk operasi.
2. Industri tekstil
3. It is invariably employed as its derivatives to be recognized as the most versatile
adjunct in pharmaceutical formulations, for instance:
4. Sebagai penyaring
5. Minyak biji kapas digunakan sebagai emolient dan pembuatan preparat injeksi hormon
steroid
6. Digunakan pada pembuatan bahan peledak.
DEKSTRIN
Sinonim: British Gum; Starch Gum; Leiocom; Pyrodextrin; Torrefaction
dextrin; Canary dextrin; Yellow dextrin; White dextrin.
Kegunaan:
1. Bahan tambahan pembuatan ekstrak kering dan pil
2. Pembuatan emulsi dan dry bandages.
3. Pengental pada dye-pastes and mordants used in printing fabrics in
fast colours.
4. Digunakan pada pabrik kertas
5. Pembuatan tinta printer, lem dan musilago
6. Bahan pengkilat sereal.
7. Digunakan pd pembuatan korek api, kembang api dan bahan
peledak.
HETEROGLIKAN
EKSUDAT SEED
GUM GUMS
MARINE MICROBIA
GUM L GUM
GUM DAN MUSILAGO
Gum : hidrokoloid tan. Yg digolongkan menjadi garam-garam
dari polisakarida maupun polisakarida anionik dan nonionik.
Berupa masa amorf bening yg seringkali dihasilkan oleh
tanaman tinggi sebagai penutup luka setelah pohon dilukai.
Komposisi : hasil hidrolisis arabinosa, galaktosa, glukosa,
manosa, ksilosa dan berbagai asam uronat.
Gum mudah larut air, musilago tidak larut tetapi membentuk
masa berlendir.
Contoh gum dan musilago : tragakan, akasia (gum arab), gum
karaya, agar-agar, Na alginat, karagenan, biji plantago, guar
gum, pektin.
Sumber-sumber penghasil gum komersial