ANTIGEN
Visi Misi
1.Menyelenggarakan Pendidikan Yang
“Menjadi fakultas Berkualitas Dengan Mengedepankan
kesehatan yang unggul Interprofessional Education (IPE)
Untuk Menghasilkan Sumber Daya
dalam Ilmu Pengetahuan, Manusia Yang Kompeten Dan Berdaya
Teknologi dan Seni Saing Di Bidang Kesehatan
2.Meningkatkan Kualitas Penelitian dan
(IPTEKS) dengan Publikasi Ilmiah Dengan
mengembangkan potensi Mengembangkan Potensi Kearifan
Lokal Melalui Pendekatan Lintas
kearifan lokal untuk Profesi (Interprofesional
menghasilkan lulusan Collaboration/IPC)
yang berkarakter, inovatif 3.Menyelenggarakan Kegiatan
Pengabdian Kepada Masyarakat
dan kreatif ditingkat Dengan Mengaplikasikan IPTEKS
wilayah, nasional dan Melalui Pendekatan Kerjasama Lintas
Profesi
internasional tahun 2030” 4.Menjalin Kerjasama Dengan
Masyarakat, Institusi Pendidikan, Dan
Pemerintah Di Tingkat Wilayah,
Nasional, Maupun Internasional.
Misi
Visi • Menyelenggarakan pendidikan
farmasi yang rasional dan inovatif
“Menjadi program studi dengan berbasis bukti ilmiah yang
farmasi yang unggul di berkarakter mandiri serta berjiwa
tahun 2025 dan mampu enterpreneur
• Mengembangkan penelitian di
menghasilkan lulusan bidang farmasi demi kemajuan
yang kompeten di ilmu farmasi yang berorientasi
pada kebutuhan masyarakat
bidang kefarmasian
• Melaksanakan program
dengan keunggulan pada pengabdian kepada masyarakat
pharmaceutical care dan terutama dalam pelayanan
kefarmasian sebagai bentuk
berjiwa tanggung jawab sosial demi
enterpreneurship” meningkatan kualitas kesehatan
masyarakat
• Mengembangkan kerjasama
dalam negeri maupun luar negeri
guna mendukung kegiatan
tridharma perguruan tinggi
ANTIGEN
Antigen yang tidak dapat
menginduksi respon imun
disebut Hapten
Memicu pembentukan
antibodi
Merupakan penyebab
penyakit atau reaksi alergi
Antigenisitas
Contoh: mb
molekul
obat,
hormon
peptida,
hormon
steroid
• Epitop
– Bagian dari antigen yang dapat
membuat kontak fisik dengan reseptor
antibodi
– Menstimulasi produksi antibodi spesifik
• Paratop
– Bagian dari antibodi yang mengikat
epitop
– Bagian dari TCR yang mengikat epitop
pada antigen
• Pembagian menurut
spesifisitas
• Pembagian menurut
ketergantungan terhadap sel T
• Pembagian menurut sifat
kimiawi
Autoantigen
• Antigen yang dimiliki oleh tubuh sendiri. Contoh otak,
protein pada lensa mata, sperma, dll.
Hidrat
Arang • Sifat imunogenik
(Polisakari
• Bagian permukaan sel mikroorganisme
Nukleat
• Contoh: DNA pada pasien LES (Lupus
Erythematosus systematic)
Molekul
Memiliki
protein
tempat
merupakan kecil yang
untuk
molekul biasa
mengikat
khas (unik) diporoduksi Menstimula
reseptor sel Contoh :
yang oleh si sel T dan
dari dua Staphyloco
sangat patogen tidak
sistem ccus
besar seperti tergantung
imun yaitu
potensinya Staphyloco enterotoksi pada
rantai β
dalam cus aureus, n spesifisitas
dari TCR dan
merangsan Staphyloco antigen
rantai α atau
g mitosis cus
β dari
limfosit T piogenes,
molekul
virus CMV,
MHC-II
HIV, rabies
Mengenali Mengenali
berbagai bahan kimia
macam dalam
makromolek bentuk
ul (protein, terlarut atau
polisakarida, berada di
lipid, asam permukaan
nukleat) sel
Respon imun
distimulasi
terhadap
berbagai
jenis dinding
sel mikroba
dan antigen
terlarut
Limfosit T
mengenali
antigen peptida MHC: lokus
yang berikatan genetik yg
dan disajikan berfungsi
oleh molekul sebagai molekul
MHC (major sistem imun
histocompatibili yang meyajikan
ty complex) dari peptida antigen
APCs (antigen-
presenting cells)
Presentasi Antigen