Anda di halaman 1dari 13

SIFAT

KEMAGNETAN
ANNISA RAMADHANI VARHANA
0341184000033
METODE
MAGNETIK
Metode geomagnetik didasarkan pada
sifat kemagnetan (kerentanan magnet)
batuan, yaitu kandungan magnetiknya
sehingga efektifitas metode ini
bergantung kepada kontras magnetik di
bawah permukaan.
• Sebuah magnet sebenarnya merupakan
kumpulan jutaan magnet ukuran
mikroskopik yang teratur satu dan lainnya.
• Kutub utara dan kutub selatan magnet
PRINSIP posisinya teratur.
• Logam besi bisa menjadi magnet secara
KEMAGNE permanen (tetap) atau bersifat megnet
TAN sementara dengan cara induksi
elektromagnetik.
• Logam yang tidak bisa menjadi magnet
(diamagnetic) misalnya tembaga dan
aluminium
TEORI DASAR KEMAGNETAN

Gaya Magnet (F) Kuat Medan Magnet (H)


kuat kutub yaitu banyaknya kutub khayal yang diukur
gaya Coulomb (N) muatan magnet (C) oleh alat (m)

vektor satuan

kuat medan magnet


permeabilitas medium sekitar
(dalam ruang hampa = 1) jarak antara kutub dan (m)
TEORI DASAR KEMAGNETAN

Momen Magnet Intensitas Magnet


intensitas kemagnetan (Am-1)
arah dari unit vektor dari momen magnetik (m.C)
momen magnet (m C ) kutub negatif ke kutubpositif

jarak antara dua kutub (m) kutub magnet( )

volume (m3)
TEORI DASAR KEMAGNETAN

Induksi Magnet (B) Medan Magnetik Bumi


TEORI DASAR KEMAGNETAN

Anomali Medan Magnetik


SIFAT-SIFAT
KEMAGNETAN
BATUAN
Diamagnetik | Paramagnetik |
Feroomagnetik | Antiferromagnetik |
Ferrimagnetik
Diamagnetik
• Batuan diamagnetik mempunyai
harga suseptibilitas k negatif,
sehingga intensitas imbasan
dalam batuan atau mineral
tersebut mengarah berlawanan
dengan gaya medan magnet
• Contoh batuan diamagnetik:
marmer, bismuth dan kuarsa.
Gambar 7. Spin Elektron Bahan Diamagnetik
Paramagnetik
• Batuan atau mineral paramagnetik
mempunyai kerentanan magnet positif
dan akan mengecil sesuai dengan
menurunnya suhu.
• Sifat-sifat paramagnetik akan timbul bila
atom atau molekul suatu batuan atau
mineral memiliki momen magnet pada
waktu tidak terdapat medan luar dan
interaksi antara atom lemah.
• Contoh batuan paramagnetik: piroksen,
olivine, garnet dan biotit.
Gambar 9. Spin Elektron Bahan Paramagnetik
Ferromagnetik Gambar 9. Spin Elektron Bahan Ferromagnetik

• Atom-atom dalam bahan


ferromagnetik memiliki momen
magnet dan interaksi antara atom-
atom tetangganya begitu kuat
sehingga momen semua atom
dalam suatu daerah mengarah
sesuai dengan medan magnet luar
yang diimbaskan,
• Contohnya : besi, cobalt dan nikel.
Antifferomagnetik

• Suatu bahan atau material akan bersifat


antifferomagnetik pada saat
kemagnetan benda ferromagnetik naik
sesuai dengan kenaikan temperature
yang kemudian hilang setelah
temperatur mencapai titik Curie.
• Contoh: hematite.
Gambar 10. Spin Elektron Bahan Antiferromagnetik
Ferrimagnetik

• Bahan-bahan-dikatakan-
ferrimag netik bila momen
magnet pada dua daerah
magnet saling berlawanan
arah satu terhadap lainnya.
Harga k cukup tinggi dan
bergantung pada
temperatur.
Gambar 11. Spin Elektron Bahan Ferrimagnetik
• Contoh: titanium.

Anda mungkin juga menyukai