Anda di halaman 1dari 4

PENGOLAHAN DATA GRAVITY MENGGUNAKAN

SOFTWARE: SURFER 11 DAN GRAV2DC

ANNIS
A
RAMA
DHAN
FLOWCHART PENGOLAHAN DATA GRAVITY
MENGGUNAKAN SOFTWARE SURFER 11 DAN GRAV2DC

Berikut adalah flowchart dalam membuat pengolahan data gravity menggunakan software Surfer 11
dan Grav2dc.
HASIL PEMODELAN DENGAN MENGGUNAKAN
SOFTWARE SURFER 11
9213000

9212000
85

9211000
Gambar 1: Dilakukan plot pada Surfer dari data
9210000 gravity Microsoft Excel. Dilakukan grid data
87.5 dengan metode krigging yang kemudian dibuat
9209000
new contour map dari hasil krigging data gravity
9208000
yang menghasilkan gambar disamping (file: peta
kontur)
9207000 87.5

9206000
472000 473000 474000 475000 476000 477000 478000 479000 480000 481000

Gambar 1. Peta Kontur


9213000

85
9212000

85

9211000

9210000
87.5
87.5
9209000

9208000
87
.5
87.5

87.5
9207000

9206000
472000 473000 474000 475000 476000 477000 478000 479000 480000 481000

Gambar 2. Peta Kontur Yang Sudah Difilter


9213000

9212000

Gambar 2: Setelah dibuat griding dengan metode


9211000 krigging, selanjutnya adalah dilakukan grid filter
0.05

0.05 dengan metode moving average pada data gravity


9210000
0.05

tersebut sehingga menghasilkan gambar disamping


0.05

9209000
0.05 (file: peta kontur filter)
0.05
0.05

9208000

0.05
9207000

9206000
472000 473000 474000 475000 476000 477000 478000 479000 480000 481000

Gambar 3. Peta Kontur Residual

Gambar 3: Dilakukan griding math pada file peta


kontur filter dengan rumus A-B (A sebagai
griding metode krigging dan B sebagai griding
HASIL PEMODELAN DENGAN SOFTWARE GRAV2DC

4
9 14 17
2 16
15
8
1 6 7
3 5 18 19
10
11
12 13

Pada hasil pemodelan di software


Grav2dc didapatkan nilai misfit di
pojok kiri bawah gambar. Nilai
tersebut merupakan nilai yang
menunjukkan kemiripan antara grafik
garis putus-putus dengan grafik garis
sambung. Semakin kecil nilai misfit
maka akan semakin akurat pemodelan
kita dengan hasil slicing.

Setelah melakukan pemodelan menggunakan software Surfer maka dilakukan pemodelan dengan
menggunakan software Grav2dc. Saat kita memulai pekerjaan baru maka akan terlihat pengaturan yang
akan kita set sebagai berikut: x position column (1), y position column (2), grav data column (3), dan No.
of comment line (4), kemudian centang kolom x-y positon data present. Kemudian muncul grafik dari
hasil slice pada Surfer. Setelah itu kita harus menggambar pada sisi bawah dimana gambar tersebut akan
mereprentasikan garis yang harus menyerupai grafik yang ada. Gambar-gambar tersebut merupakan
model anomali hasil slicing yang diketahui nilai densitas dan posisinya sebagai berikut:
1. Density contrast: 0.000050 | Depth: 32.0160 | Width: 271.008
2. Density contrast: 0.000050 | Depth: 20.2070 | Width: 189.274
3. Density contrast: 0.000050 | Depth: 36.8930 | Width: 202.675
4. Density contrast: 0.000100 | Depth: 0.0000 | Width: 229.036

Anda mungkin juga menyukai