Dalam membuat line density terdapat 4 tahap utama yang dilakukan yaitu:
- Membuat DEM dari data kontur
- Membuat citra hillshade kombinasi 0, 45, 90, 135 & citra hillshade
kombinasi 180, 225, 270, 315
- Ekstraksi garis dari citra hillshade
- Membuat peta lineament density
1. Data DEM dapat diperoleh melalui data kontur yang diolah dengan
menggunakan tool Topo to Raster. Ukuran piksel disesuaikan dengan kualitas
data kontur yang dimiliki. Pada kontur dengan interval kontur 12,5 m dapat
diperoleh DEM dengan ukuran piksel 15 x 15 m. Apabila telah memiliki DEM
yang diperoleh dari sumber lain (contoh SRTM atau ASTERGDEM), maka
langkah membuat DEM dari data kontur dapat dilewati.
B. Membuat Citra Hillshade Kombinasi 0, 45, 90, 135 & Citra Hillshade
Kombinasi 180, 225, 270, 315
2. Citra hillshade dapat dibuat menggunakan menu Image Analysis.
3. Citra hillshade yang pertama yang dibuat adalah citra hillshade dari sudut
penyinaran 00. Pertama setel pengaturan Hillshade pada menu Image Analysis.
Azimuth disetel pada sudut 0 0 dan Altitude 450. (gambar 5)
4. Setelah setingan hillshade diatur, klik layer DEM, lalu ubah mode warna
menjadi warna grayscale (hitam ke putih), lalu klik tombol shaded relief di
sebelah kotak gradien warna (gambar 5). Setelah menekan tombol shaded
relief, maka citra hillshade dari sudut penyinaran 0 0 akan tercipta. Ubah nama
1. Klik Menu
2. Pilih Hillshade
5. Klik
1x layer
DEM
3. Setel Azimuth
dan Altitude
4. OK
6. Pilih
gradien dari
hitam ke
putih
1. Citra Hillshade 00
7. Klik
Shaded
Relief
2. Pilih Hillshade
1. Klik Menu
3. Setel Ulang
Azimuth menjadi
450
5. Klik
1x layer
DEM
4. OK
7. Klik
Shaded
Relief
7. Setelah citra hillshade 0 0, 450, 900, 1350, 1800, 2250, 2700, 3150 tercipta,
langkah selanjutnya adalah menggabungkan citra-citra hillshade tersebut
menggunakan tool raster calculator (gambar 10). Ada dua citra hillshade
kombinasi yang dibuat yaitu citra kombinasi 0 0, 450, 900, 1350 dan citra
kombinasi 1800, 2250, 2700, 3150.
8. Untuk membuat citra kombinasi 0 0, 450, 900, 1350 pada menu raster
calculator masukan rumus = ("0" * 0.25 + "45" * 0.25 + "90" * 0.25 + "135" *
0.25). Lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar 10. Hasil dari raster
calculator jangan lupa di export menjadi format TIF / IMG
Pilih nama
dan tempat
penyimpanan
Gambar 10. Rumus pada Raster Calculator untuk citra kombinasi 0 , 45 , 90 , 135
Citra Kombinasi
yang dihasilkan.
Jangan lupa export
ke format TIF / IMG
dengan cara klik
kanan > data >
export data
9. Untuk membuat citra kombinasi 180 0, 2250, 2700, 3150 pada menu raster
calculator masukan rumus = ("180" * 0.25 + "225" * 0.25 + "270" * 0.25 +
"315" * 0.25). Lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar 12.
Pilih nama
dan tempat
penyimpanan
Citra Kombinasi
yang dihasilkan.
Jangan lupa export
ke format TIF / IMG
dengan cara klik
kanan > data >
export data
2
1
13. Setelah itu akan tampil citra kombinasi 0 0, 450, 900, 1350 yang telah dibuat.
Ekstraksi fitur lineament menggunakan algoritma LINE (gambar 17) yang
terdapat pada menu Algorithm Librarian (gambar 16).
14. Setel pengaturan algoritma LINE seperti pada gambar 18. Setelah itu klik
Run. Layer yang memuat garis-garis hasil ekstraksi akan muncul.
15. Save layer yang memuat garis-garis hasil ekstraksi tersebut ke dalam
format shapefile (gambar 19)
18. Setelah penyetelan selesai klik OK, maka layer peta lineament density akan
muncul. Export hasil peta lineament density menjadi format TIF atau IMG
(gambar 23).
19. Peta Lineament Density yang dihasilkan dari proses tool line density masih
nampak kasar (kotak-kotak). Untuk memperhalusnya dapat dilakukan dengan
mengubah tipenya lewat ArcCatalog. Remove dahulu layer TIF / IMG peta
lineament density hasil dari export data, lalu klik menu ArcCatalog. Cari file TIF
/ IMG hasil export tadi, kemudian klik kanan pilih properties. Ubah source type
menjadi processed (gambar 24).
1. ArcCatalog
3. Klik
Properti
3. Ganti
menjadi
Processed
20. Panggil ulang data TIF / IMG hasil eksport yang telah dirubah tipenya. Saat
pertama dipanggil layer akan berwarna abu-abu. Klik kanan pada layer TIF /
IMG peta lineament density, lalu pilih properti. Lakukan penyetelan simbologi
seperti gambar 24. Maka hasilnya dapat dilihat pada gambar 25.
2. Properties
3. Pengaturan
simbologi
Gambar 24. Hasil Tampilan Peta lineament density yang lebih halus