Dalam tutorial ini Anda akan memproses kalibrasi data, multilook, speckle filter, deskew, terrain
correction.
Contoh Data
Data yang akan kita gunakan adalah ALOS PALSAR SLC Level 1.1 (Slant Range, Single-Look Complex)
Single-Pol (HH) sebagai data SAR , dapat di peroleh di:
https://vertex.daac.asf.alaska.edu/
Buka Produk
Tahap 1 – Buka Produk: gunakan simbol Open Product di sebelah atas toolbar dan cari lokasi
data yang kita akan gunakan dalam format data CEOS.
p
Tahap 2 – Melihat produk data: dalam Products View kita akan melihat data produk yang dibuka.
Didalam band produk kita akan melihat dua polarisasi:
HH
Untuk setiap polarisasi, itu semua merupakan data complex dengan band i dan q kuga band virtual
intensity.
1
Gambar 2. Tampilan data produk pada folder band
Kalibrasi Data
Supaya data SAR bekerja dengan benar, pertama-tama data harus dikalibrasi. Hal ini dilakukan
khususnya ketika mempersiapkan data untuk mosaicking dimana kita akan menghasilkan produk
data yang memiliki beberapa incidence angles dan tingkat kecerahan relatif.
Kalibrasi radiometric mengoreksi gambar SAR sehingga nilai-nilai pixel benar-benar mewakili
backscatter radar dari pantulan permukaan.
Tahap 3 – Kalibrasi data: Dari menu Radar, arahkan kursor mouse menuju menu Radiometric dan
pilih Calibrate.
2
Gambar 4. Menu radiometric calibrate
Jika tidak dipilih source bands (band yang menjadi data awal yang akan diproses) manapun, oprasi
kalibrasi akan otomatis memilis semua band. Hilangkan tanda centang ‘save in complex’sehingga
oprasi kalibrasi akan mnghasilkan band Sigma0.
Setelah kalibrasi , produk baru akan dihasilkan berisi band yang telah dikalibrasi Sigma0.
3
Gambar 6. Hasil radiometric calibration band HH
Multilooking
Proses Multilook dapat digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran gambar piksel
nominal.
Multiple looks dapat dihasilkan dari rata-rata sel resolusi sepanjang range dan atau azimuth yang
akan meningkatkan resolusi radiometric tetapi menurunkan resolusi spasial.
Hasilnya, gambar akan memiliki lebih sedikit noise dan perkiraan luas jarak pixel seterah dikonversi
dari slant range ke ground range.
Pada dialog multilook di kolom source bands kita tidak memilih band spesifik sehingga nanti yang
akan diproses adalah semua band.
4
Selanjutnya pilih independent looks bila kita ingin menentukan range dan azimuth looks sesuai yang
kita inginkan, tetapi apabila kita memilih GR square pixel maka pixselnya akan berbentuk persegi
dan sesuai dengan ground range, lalu klik run.
5
Gambar 9. Hasil Multilooking band HH
Speckle Filtering
Speckle disebabkan oleh interferensi konstruktif dan destruktif acak menghasilkan salt dan pepper
noise pada gambar.
Speckle filters diterapkan pada data untuk mengurangi jumlah noise akan tetapi mengurai resolusi
pada gambar.
Tahap 5 – Speckle Filterring : Pilih produk data hasil multilooked dan kemudian pilih speckle
filtering/single product dari menu radar.
6
Di dalam dialog speckle filter, pilih refined lee.
ALOS Deskewing
Untuk data ALOS Level 1.1, data didisribusikan dalam geometri yang terbalik. Sehingga secara umum
data harus dilakukan deskewed untuk memindahkan data kedalam geometri Doppler seperti
geometri sebelum melakukan standar proses SAR.
7
Gambar 13. Menu ALOS Deskewing
8
Gambar 15. Hasil dari ALOS Dewskewed
Terrain Correction
Terrain Correction akan menggeocode citra dengan mengkoreksi distorsi geometric SAR
menggunakan digital elevation model (DEM) dan membuat produk proyeksi peta.
Geocoding mengubah citra atau gambar dari Slant Range atau Ground Range Geometry kedalam
sistem proyeksi peta. Terrain Geocoding memerlukan Digital Elevation Model (DEM) untuk
mengkoreksi efek yang ada pada geometri SAR seperti foreshortening, layover dan shadow.
Foreshortening
Periode waktu lereng diterangi oleh pulsa ditransmisikan dari energi radar menentukan
panjang lereng pada citra radar.
Hal ini menyebabkan pemendekan kemiringan daerah pada citra radar dalam semua kasus
kecuali ketika sudut lokal kejadian (θ) adalah sama dengan 90˚.
Layover
Ketika bagian atas kemiringan daerah lebih dekat dengan platform radar dari bagian bawah
sebelumnya akan disimpan lebih cepat dari yang terakhir.
Urutan di mana titik sepanjang daerah dicitrakan menghasilkan gambar yang muncul
terbalik.
Radar layover tergantung pada perbedaan dalam kisaran jarak miring antara bagian atas dan
bawah dari fitur tersebut.
Shadow
Belakang lereng menjadi kabur dari sinar pencitraan tidak menyebabkan daerah kembali
atau radar shadow.
9
Efek distorsi ini dapat dilihat di bawah ini. Jarak antara 1 dan 2 dapat terlihat lebih pendek dari yang
seharusnya dan dan gelombang kembali untuk nomor 4 dapat terjadi sebelum gelombang kembali untuk
nomor 3, hal ini terjadi karena efek dari ketinggian.
Tahap 6- Terrain Correction: dari menu radar => geometric => Terrain Corection dan pilih Range-
Doppler Terrain Correction.
Sebagai setingan awal, terrain correction akan mengguanakan DEM SRTM 3 sec. Software secara
otomatis akan menentukan DEM diperlukan dan didownload dengan otomatis dari internet.
10
Gambar 18. Dialog Range-Doppler Terrain Correction
Membuat Subset
Untuk mengurangi jumlah proses yang diperlukan, kita bisa membuat subset di sekitar daerah yang
diinginkan.
11
Tahap 7 – Membuat subset: Klik kanan mouse pada gambar dan pilih spatial subset from view
dalam menu yang tampil.
Atau bisa juga pada menu Raster pada Toolbar lalu pilih subset.
Maka akan muncul tampilan dialog subset seperti gambar dibawah ini.
12
Gambar 22. Dialog subset
Pada subset kali ini kita akan melakukannya dengan cara memasukkan kordinat darah yang
diinginkan di gambar di dialog specify product subset => pilih spatial subset => geo coordinates,
masukkan kordinat sebagai berikut:
North : -7.00
West : 107.72
South : -7.23
East : 107.95
Lalu klik run, maka hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.
Tahap 8 – Membuat citra dalam sekala desibel: Klik-kanan dalam produk explorer band Sigma0_HH
dan pilih Linear to/from dB.
13
Gambar 24. Pilih linear to/from dB
14