Anda di halaman 1dari 15

MODUL SNAP

ALOS PALSAR orthorectification

Panggea G. Sabrian, S.T., M.T.


Program Studi Magister Rekayasa Pertambangan
Fak. Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung - ITB
TURITORIAL-SNAP
Tujuan dari tutorial ini adalah untuk memberikan pengguna penginderaan jauh pemula dan
berpengalaman dengan petunjuk langkah demi langkah tentang bekerja dengan data ALOS PALSAR
dengan SNAP.

Dalam tutorial ini Anda akan memproses kalibrasi data, multilook, speckle filter, deskew, terrain
correction.

Contoh Data
Data yang akan kita gunakan adalah ALOS PALSAR SLC Level 1.1 (Slant Range, Single-Look Complex)
Single-Pol (HH) sebagai data SAR , dapat di peroleh di:

 https://vertex.daac.asf.alaska.edu/

Buka Produk
Tahap 1 – Buka Produk: gunakan simbol Open Product di sebelah atas toolbar dan cari lokasi
data yang kita akan gunakan dalam format data CEOS.
p

Gambar 1. Buka produk

Tahap 2 – Melihat produk data: dalam Products View kita akan melihat data produk yang dibuka.
Didalam band produk kita akan melihat dua polarisasi:
 HH
Untuk setiap polarisasi, itu semua merupakan data complex dengan band i dan q kuga band virtual
intensity.

1
Gambar 2. Tampilan data produk pada folder band

Gambar 3. Hasil produk Intensity HH

Kalibrasi Data
Supaya data SAR bekerja dengan benar, pertama-tama data harus dikalibrasi. Hal ini dilakukan
khususnya ketika mempersiapkan data untuk mosaicking dimana kita akan menghasilkan produk
data yang memiliki beberapa incidence angles dan tingkat kecerahan relatif.

Kalibrasi radiometric mengoreksi gambar SAR sehingga nilai-nilai pixel benar-benar mewakili
backscatter radar dari pantulan permukaan.

Tahap 3 – Kalibrasi data: Dari menu Radar, arahkan kursor mouse menuju menu Radiometric dan
pilih Calibrate.

2
Gambar 4. Menu radiometric calibrate

Gambar 5. Radiometric calibration

Jika tidak dipilih source bands (band yang menjadi data awal yang akan diproses) manapun, oprasi
kalibrasi akan otomatis memilis semua band. Hilangkan tanda centang ‘save in complex’sehingga
oprasi kalibrasi akan mnghasilkan band Sigma0.

Setelah kalibrasi , produk baru akan dihasilkan berisi band yang telah dikalibrasi Sigma0.

3
Gambar 6. Hasil radiometric calibration band HH

Multilooking
Proses Multilook dapat digunakan untuk menghasilkan produk dengan ukuran gambar piksel
nominal.

Multiple looks dapat dihasilkan dari rata-rata sel resolusi sepanjang range dan atau azimuth yang
akan meningkatkan resolusi radiometric tetapi menurunkan resolusi spasial.

Hasilnya, gambar akan memiliki lebih sedikit noise dan perkiraan luas jarak pixel seterah dikonversi
dari slant range ke ground range.

Tahap 4 - Multilook : Dari menu Radar, pilih multilooking.

Gambar 7. Pilih multilooking

Pada dialog multilook di kolom source bands kita tidak memilih band spesifik sehingga nanti yang
akan diproses adalah semua band.

4
Selanjutnya pilih independent looks bila kita ingin menentukan range dan azimuth looks sesuai yang
kita inginkan, tetapi apabila kita memilih GR square pixel maka pixselnya akan berbentuk persegi
dan sesuai dengan ground range, lalu klik run.

Gambar 8. Dialog Multilooking

5
Gambar 9. Hasil Multilooking band HH

Speckle Filtering
Speckle disebabkan oleh interferensi konstruktif dan destruktif acak menghasilkan salt dan pepper
noise pada gambar.

Speckle filters diterapkan pada data untuk mengurangi jumlah noise akan tetapi mengurai resolusi
pada gambar.

Tahap 5 – Speckle Filterring : Pilih produk data hasil multilooked dan kemudian pilih speckle
filtering/single product dari menu radar.

Gambar 10. Menu speckle filtering

6
Di dalam dialog speckle filter, pilih refined lee.

Gambar 11. Dialog speckle filter

Klik run untuk diproses

Gambar 12. Hasil dari speckle filtering

ALOS Deskewing
Untuk data ALOS Level 1.1, data didisribusikan dalam geometri yang terbalik. Sehingga secara umum
data harus dilakukan deskewed untuk memindahkan data kedalam geometri Doppler seperti
geometri sebelum melakukan standar proses SAR.

Tahap 5 – Deskewing: Pilih ALOS Deskewing dari menu Geometry

7
Gambar 13. Menu ALOS Deskewing

Gambar 14. Dialog ALOS Deskewing

8
Gambar 15. Hasil dari ALOS Dewskewed

Terrain Correction
Terrain Correction akan menggeocode citra dengan mengkoreksi distorsi geometric SAR
menggunakan digital elevation model (DEM) dan membuat produk proyeksi peta.

Geocoding mengubah citra atau gambar dari Slant Range atau Ground Range Geometry kedalam
sistem proyeksi peta. Terrain Geocoding memerlukan Digital Elevation Model (DEM) untuk
mengkoreksi efek yang ada pada geometri SAR seperti foreshortening, layover dan shadow.

Foreshortening
 Periode waktu lereng diterangi oleh pulsa ditransmisikan dari energi radar menentukan
panjang lereng pada citra radar.
 Hal ini menyebabkan pemendekan kemiringan daerah pada citra radar dalam semua kasus
kecuali ketika sudut lokal kejadian (θ) adalah sama dengan 90˚.
Layover
 Ketika bagian atas kemiringan daerah lebih dekat dengan platform radar dari bagian bawah
sebelumnya akan disimpan lebih cepat dari yang terakhir.
 Urutan di mana titik sepanjang daerah dicitrakan menghasilkan gambar yang muncul
terbalik.
 Radar layover tergantung pada perbedaan dalam kisaran jarak miring antara bagian atas dan
bawah dari fitur tersebut.
Shadow
 Belakang lereng menjadi kabur dari sinar pencitraan tidak menyebabkan daerah kembali
atau radar shadow.

9
Efek distorsi ini dapat dilihat di bawah ini. Jarak antara 1 dan 2 dapat terlihat lebih pendek dari yang
seharusnya dan dan gelombang kembali untuk nomor 4 dapat terjadi sebelum gelombang kembali untuk
nomor 3, hal ini terjadi karena efek dari ketinggian.

Gambar 16. Efek geometri SAR

Tahap 6- Terrain Correction: dari menu radar => geometric => Terrain Corection dan pilih Range-
Doppler Terrain Correction.

Gambar 17. Menu Range-Doppler Terrain Correction

Sebagai setingan awal, terrain correction akan mengguanakan DEM SRTM 3 sec. Software secara
otomatis akan menentukan DEM diperlukan dan didownload dengan otomatis dari internet.

Output standar proyeksi peta adalah Lintang dan bujur geografik.

10
Gambar 18. Dialog Range-Doppler Terrain Correction

Gambar 19. Hasil Range-Doppler Terrain Correction

Membuat Subset
Untuk mengurangi jumlah proses yang diperlukan, kita bisa membuat subset di sekitar daerah yang
diinginkan.

11
Tahap 7 – Membuat subset: Klik kanan mouse pada gambar dan pilih spatial subset from view
dalam menu yang tampil.

Gambar 20. Menu Spatial Subset

Atau bisa juga pada menu Raster pada Toolbar lalu pilih subset.

Gambar 21. Menu subset

Maka akan muncul tampilan dialog subset seperti gambar dibawah ini.

12
Gambar 22. Dialog subset

Pada subset kali ini kita akan melakukannya dengan cara memasukkan kordinat darah yang
diinginkan di gambar di dialog specify product subset => pilih spatial subset => geo coordinates,
masukkan kordinat sebagai berikut:

 North : -7.00
 West : 107.72
 South : -7.23
 East : 107.95

Lalu klik run, maka hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Gambar 23. Hasil subset

Tahap 8 – Membuat citra dalam sekala desibel: Klik-kanan dalam produk explorer band Sigma0_HH
dan pilih Linear to/from dB.

13
Gambar 24. Pilih linear to/from dB

Maka band virtual baru akan terbentuk dengan persamaan 10*log10(sigma0_HH).

Gambar 25. Band baru Sigma0_HH_db.

Klik-dua kali pada Sigma0_HH_db untuk membukan band tersebut.

Gambar 26. Band sigma0_HH_db

14

Anda mungkin juga menyukai