pada
Kegawatdaruratan
Suhariyanto
Disampaikan pada
Pelatihan Basic Trauma & Cardiac Life Support (BT& CLS)
Singkawang 2017
Etik Keperawatan
• Berbeda dengan Etik Kedokteran yang telah sangat lama ada, laporan
yang ditemui bahwa Etik Keperawatan dimulai pada masa Rufaidah
As Salamiyah
• Florence Nightingale
• Virginia Henderson
• Etik yang dipengaruhi oleh Carol Gilligan.
Rufaidah As Salamiyah
• Sandra Lovering (2008) didalam
disertasinya dengan judul Arab Muslim
Nurses, Experiences Of The Meaning Of
Caring.
• Zaman nabi Muhammad (570-632)
• Badar pada bulan Januari tahun 624.
• Rufaidah digambarkan sebagai orang sabar,
baik, berdedikasi dan setia pada
pekerjaannya.
Rufaidah
• Keperawatan menekankan pada kepedulian dan kepedulian ini
berlanjut sampai sekarang.
• Caring yang berabad-abad kemudian dijadikan landasan Etik bagi
keperawatan telah dibahas pada masa Rufaidah.
• Merawat itu didasarkan pada kepedulian, disesuaikan dengan budaya
& IPTEK
Florence Nightingale
• 12 abad Nightingale lebih konkrit
• Pada abad ke 19 Florence
Nightingale perempuan dengan
status sosial kelas atas telah
mempengaruhi profesi
keperawatan
• Lahir pada tahun 12 Mei 1820,
dan meninggal pada tahun 1910.
FN
• Perang Krim 1854-1856
• Nightingale mengenalkan “ethical knowing” untuk menilai dan
mengklarifikasi situasi untuk menghasilkan suatu perilaku, ekspresi,
mengenai dimensi moral dan etik yang terkait dengan pekerjaan.
• Ethical knowing digunakan untuk membuat keputusan benar atau
salah, apa yang mesti dilakukan dalam bekerja, memandu personal
dan perilaku, membuat prioritas, bertanggung jawab; dan melindungi
pasien, perawat, rumah sakit, klinik, lingkungan dan masyarakat
FN
• Jadi dengan ethical knowing dapat memandu perawat untuk
mengambil keputusan
• Nightingale mengajarkan bahwa moral yang sesuai untuk perawat
adalah bila seluruh perwujudan diri perawat ditujukan untuk kebaikan
• Perawat hendaklah melindungi pasien dan melindunginya dari hal-hal
yang membahayakan
• Menempatkan pasien pada sisi yang mulia.
• Florence membentuk karakter dan telah menetapkan sikap yang harus
dianut oleh perawat, yaitu menjadi perempuan yang baik.
• Dasar payung hukum UU kep no.38
• UU nakes 38 terkait praktik kegawatdaruratan
• Kewenangan perawat dalam melaksanakan praktik kegawatdaruratan
(ada yng bisa dilakukan mandirir dalam mengancam jiwa dan tidak
ada dokter dilokasi ) dan bisa dilanjukan dengan pendelegasian
tertulis
• Pentingnya informed consernt
Defenisi Aspek etik & legal dalam
konteks keperawatan gawat
darurat (Merestein & Gardner, 2011)
Prinsip Etik dalam Pelayanan
Kegawatdaruratan
Diperlukan informed consent
• Informed Consent
Proses pemberian informasi yang relevan kepada pasien/voluntir.
Pasien/voluntir mengerti tentang informasi yang diberikan dan
menyetujui secara sukarela untuk berpartisipasi.
Edukasi
(khedkar, 2010)
Tingkat institusi pelayanan
• Klien mana yang harus didahulukan apabila alat kesehatan dan
tenaga tidak sesuai dengan kebutuhan
TERIMA KASIH