Anda di halaman 1dari 25

Kesetimbangan

Kimia
• Bila pereaksi-pereaksi dicampurkan
hingga terjadi reaksi kimia, sering terjadi
pembentukan hasil berjalan tidak
sempurna.

• Pada keadaan awal pereaksi-pereaksi


mempunyai konsentrasi tertentu.

• Bila reaksi berlangsung, konsentrasi-


konsentrasi pereaksi akan berkurang.
Setelah beberapa saat, akhirnya
• Pada saat konsentrasi-konsentrasi tidak
berubah lagi, keadaan ini dikenal
sebagai keadaan keseimbangan kimia.

• Kesetimbangan kimia tercapai pada saat


laju reaksi maju sama dengan laju reaksi
balik.

Vmaju =
Vbalik
Keadaan Setimbang
A( g )  B( g )  C( g )  D( g )

setimbang
Vmaju =
A Vbalik
Konsentrasi

C atau D

t0 te

Waktu
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kesetimbangan
Pengaruh dari faktor-faktor luar terhadap
kesetimbangan dapat diramalkan berdasarkan
pemahaman terhadap azas Le Chateleir.

“Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan


suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan
mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi
pengaruh aksi tersebut.”

Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan


pergeseran ke kiri atau ke kanan
Konsentrasi

 Konsentrasi pereaksi diperbesar,


kesetimbangan bergeser ke kanan, dan
sebaliknya.

 Konsentrasi pereaksi diperkecil, kesetimbangan


bergeser ke kiri, dan sebaliknya.

 Konsentrasi semua komponen diperkecil,


kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
yang molekulnya terbesar
Tekanan
 Penambahan tekanan akan memperkecil
volume berarti memperbesar konsentrasi
semua komponen.
 Kesetimbangan akan bergeser ke pihak
reaksi dengan jumlah koefisien lebih kecil
N 2 ( g )  3H 2 ( g )  2 NH 3 ( g )

Jika tekanan diperbesar, kesetimbangan


akan bergeser ke kanan, karena jumlah
koefisien di ruas kanan = 2 lebih kecil
daripada di ruas kiri = 4
Suhu
• Jika suhu sistem kesetimbangan dinaikkan, maka
reaksi sistem menurunkan suhu, kesetimbangan
bergeser ke pihak reaksi yang menyerap kalor
(endoterm).

• Sebaliknya jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan


akan bergeser ke pihak reaksi eksoterm.
N 2 ( g )  3H 2 ( g )  2 NH 3 ( g ) H   92,2 kJ
H 2O( g )  H 2 ( g )  12 O2 ( g ) H   242 kJ

Jika suhu dinaikkan, kesetimbangan


bergeser ke pihak reaksi endoterm
Kesetimbangan 1 reaksi bergeser ke kanan
Kesetimbangan 2 reaksi bergeser ke kiri
Tetapan Kesetimbangan

Tetapan kesetimbangan menunjukkan


perbandingan komposisi pereaksi dan
hasil reaksi dalam keadaan setimbang
pada suhu tertentu.
Hukum Kesetimbangan
Cato Maximillian Gulberg dan Peter Wage (1864)
menemukan adanya suatu hubungan yang tetap antara
konsentrasi komponen-komponen dalam kesetimbangan.

“Hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat di ruas kanan di


bagi dengan hasil kali konsentrasi setimbang zat-zat di
ruas kiri, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien
reaksinya, mempunyai harga tetap (Kc) pada suhu tetap.”

Hukum ini juga disebut hukum aksi massa


Untuk kesetimbangan homogen, persamaan tetapan
kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri reaksi

mA  nB  pC  qD

Kc 
 C   D
p q

 A  B 
m n

Karena satuan konsentrasi adalah M


maka:
( p  q )( m n)
Kc  M
Tetapan Kesetimbangan Tekanan
Parsial (Kp)
Tetapan kesetimbangan yang berdasarkan
tekanan parsial disebut tetapan kesetimbangan
tekanan parsial, dilambangkan dengan Kp

Kp 
 PNH 3 
2

N 2 ( g )  3H 2 ( g )  2 NH 3 ( g )
 PN 2  PH 2  3

 PSO2  PO2 
1
2

SO3 ( g )  SO2 ( g )  O2 ( g )
1
Kp 
2
 PSO3 
Hubungan Kc dengan Kp

Persamaan gas ideal


n n
PV  nRT .......1 P  RT .......2  konsentrasi gas
V V
Misal, suatu kesetimbangan


 PC   PD 
x y

mA( g )  nB( g )  xC ( g )  yD( g ) Kp


 PA   PB
m n

Dari pers.2, maka:

PA   A RT PC   C  RT
PB   B  RT PD   D  RT
Maka,

Kp 
  C  RT    D  RT 
x y

  A RT  m   B  RT  n

 C   RT   D   RT 
x x y y

 A x  RT  m  B  y  RT  n

 C   D   RT 
x y  x y 

 A  B   RT 
m n  mn 

 K c  RT 
 x  y   m  n 
( x  y )  (m  n)  n

K p  K c  RT 
n
Kesetimbangan Heterogen
Persamaan tetapan kesetimbangan hanya
mengandung komponen yang konsentrasi atau
tekanannya berubah selama reaksi berlangsung.

Hal ini tidak terjadi pada zat padat murni atau zat
cair murni.

Oleh karena itu, zat padat dan cair murni tidak


disertakan dalam persamaan tetapan
kesetimbangan
BiCl3 (aq)  H 2 O(l )  BiOCl( s)  2 HCl (aq)

Kc 
 HCl 
2

 BiCl 3 
BiOCl(s) dan H2O(l) tidak disertakan dalam persamaan
Kc
Arti Tetapan Kesetimbangan
• Memberi informasi tentang posisi kesetimbangan
• Harga Kc atau Kp = sangat besar
Reaksi berlangsung hampir sempurna
(produk yang dihasilkan banyak, kesetimbangan
ke kanan)
• Harga Kc atau Kp = sangat kecil
Reaksi berlangsung tidak sempurna
(produk yang dihasilkan sedikit, kesetimbangan
ke kiri)
Kesetimbangan Disosiasi
Disosiasi adalah peruraian suatu zat menjadi zat
lain yang lebih sederhana.
Disosiasi yang berlangsung dalam ruang tertutup
akan berakhir dengan suatu kesetimbangan
yang disebut kesetimbangan disosiasi.

Beberapa contoh kesetimbangan disosiasi gas:


2 SO3 ( g )  2SO2 ( g )  O2 ( g )
2 NH 3 ( g )  N 2 ( g )  3H 2 ( g )
N 2O4 ( g )  2 NO2 ( g )
I2 (g)  2I ( g )
Besarnya fraksi zat yang terdisosiasi
dinyatakan oleh derajat disosiasi (α)
α merupakan perbandingan antara jumlah
zat yang terdisosiasi dengan jumlah zat
mula-mula
jumlah mol zat yang terdisosiasi  terurai 

jumlah mol zat mula  mula
Soal

Untuk reaksi berikut (298 K):


NH 3 ( g )  12 N 2 ( g )  1 12 H 2 ( g ) Kc  5,2 x 105

Berapa harga Kc pada 298 K untuk rx


berikut
N 2 ( g )  3H 2 ( g )  2 NH 3 ( g ) Kc  ?
Untuk reaksi kesetimbangan berikut,

PCl5 ( g )  PCl3 ( g )  Cl2 ( g )


2
Kc pada 191 C  3,26 x10 M
o

Tentukan harga Kp pada suhu tersebut


Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan
dengan 40 mol gas H2 dalam suatu
ruangan 10 liter, kemudian dipanaskan
pada suhu 427 oC, sehingga bereaksi
membentuk NH3. Apabila tekanan total
campuran pada keadaan kesetimbang
N 2 ( g )  3230
adalah )  2 NH
H 2 ( gatm, 3 (g) Hharga
tentukanlah  92kJ
Kp
dan Kc reaksi pada 427 oC!
Pada suhu tertentu ke dalam ruang
bervolume 50L dimasukkan 1 mol N2O4.
Dalam keadaan setimbang diperoleh
derajat disosiasi 0,25. Tentukanlah
konsentrasi N2O4 dan NO2 dalam
kesetimbangan tersebut!

4 mol SO3 dimasukkan ke dalam bejana


0,5L, terurai menurut reaksi:
2SO3(g) ↔ 2SO2(g) + O2(g)
Jika pada saat kesetimbangan masih ada
CO(g) + H2O(g) ↔ CO2(g) + H2(g)
Jika CO dan H2O mula-mula = 0,1 M serta
Kc = 9, berapa CO yang beraksi

Suatu reaksi kesetimbangan:


PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada suhu 250oC harga Kp = 2 dan
PCl5 terdisosiasi sebanyak 10%, tentukan
harga tekanan total sistem tersebut!

Anda mungkin juga menyukai