Power Poin Humaniora-2
Power Poin Humaniora-2
HUMANIORA
Oleh :
Burhan, S.Pd., MH., M.Pd
Humaniora
SEJARAH SINGKAT HUMANIORA (1)
FILSAFAT
SENI BAHASA
Sastra
Humanisme
PERILAKU
Stimulus Organisme Respons
INTERNAL
31
INTERAKSI BEHAVIOR-PERSON-
ENVIRONMENT (Bandura, 1977)
Behavior
(Tingkah Laku)
Person
Environment
(Lingkungan) (Individu)
32
PENGERTIAN PERILAKU
33
PENGERTIAN PERILAKU
Ensiklopedia Amerika :
Suatuaksi – reaksi organisme thd
lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila
ada sesuatu yg diperlukan utk menimbulkan
reaksi, yakni yg disebut Rangsangan.
Robert Kwick,1974:
Tindakanatau perilaku suato organisme yg dpt
diamati & bahkan dpt dipelajari
34
PENGERTIAN PERILAKU
35
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA YG
MEMBEDAKAN DG MAKHLUK LAIN
MenurutSarlito Wirawan, 1983, Ciri-ciri perilaku
manusia yg membedakan dg makhluk lain adalah:
a. Kepekaan social
b. Kelangsungan perilaku
c. Orientasi pada tugas
d. Usaha dan perjuangan
e. Tiap individu adalah unik
36
Kepekaan Sosial:
37
Kelangsungan Perilaku
39
Usaha dan Perjuangan
42
Perilaku Mns Terbentuk Krn Adanya
Kebutuhan
Aktualisasi
Harga Diri
Mencintai &
Dicintai
Rasa Aman
Kebutuhan
Fisiologis/Biologis
Elektrolit Makan/
H20
O2 Minum Seks
Motivasi
(sikap negatif)
Hal lain yg mempengaruhi perilaku adalah kepercayaan yg
dimiliki seseorang
Contoh: kepercayaan seseorang bhw perbuatan yg baik akan
memperoleh pahala di kemuadian hari (positifa)
46
2. FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERILAKU
SESEORANG
47
Jenis Kelamin
49
Sifat Kepribadian
adalah keseluruhan pikiran, perasaan dan perilaku yg
sering digunakan oleh seseorang dlm beradapatasi secara
terus menerus terhdp kehidupannya. (Maramis)
contoh : pemalu, pemarah, pengecut dsbx
Perilaku individu adalah manifestasi dari kepribadian yg
dimilikinya sbg perpaduan antara faktor genetik &
lingkungan.
Perilaku individu tdk ada yg sama krn adanya perbedaan
kepribadian yg dimiliki individu, yg dipengaruhi oleh aspek
kehidupan, spt pengalaman, usia, watak, tabiat, sistem
norma, nilai, & kepercayaan yg dianutnya.
50
Bakat: adalah kemampuan individu utk
melakukan sesuatu yg sedikit sekali bergantung
pada latihan mengenai hal tsb.
contoh : bakat seni lukis
Intelegensi:adalah kemampuan untuk berfikir
scr abstrak(Sukardi), sedangkan Embbing :
Intelegensi adalah kemampuan utk membuat
kombinasi.
51
1. Faktor luar individu Atau Faktor
Endogen
Lingkungan
Pendidikan
Agama
Sosek
Kebudayaan
Faktor lain : persepsi, emosi
52
Faktor Lingkungan
Klg
yg status sosial ekonominya
berkecukupan, akan mampu menyediakan
segala fasilitas yg diperlukan utk memenuhi
kebutuhan hidupnya
Klg
yg sosial ekonominya rendah akan
mengalami kesulitan dlm memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari
56
Kebudayaan
Susunan saraf pusat: memegang peranan penting krn merup.
Sarana utk memindahkan energi yg berasal dr stimulus melalui
neuron ke simpul saraf tepi yg akhirnya akan berubah menjadi
perilaku.
Persepsi : prose diterimanya rangsang melalui pancaindra yg
didahului oleh perhatian (attention) shg indivdu sadar ttg
sesuatu yg ada diluar maupun didlm dirinya.
Emosi : merpkn manifestasi perasaan atau afek keluar disertai
banyak komponen fisiologis, dan bioasanya berlangsung tdk
lama(Maramis). Perilaku individu dpt dipengaruhi emosi.
58
BENTUK PERILAKU Pertemuan ke IV
60
Perilaku Aktif (Respons Eksternal)
61
Perilaku Kesehatan
Adalah tanggapan seseorang thdp rangsangan yg berkaitan
dgn sakit dan penyakit, sistem layanan kesehatan,
makanan dan lingkungan.
Respon atau reaksi dpt berbentuk pasif (Perilaku)
terhadap sakit dan penyakit.
Pengetahuan, persepsi atau sikap) dan aktif.
perilaku ttg bgm seseorang menanggapi rasa sakit dan
penyakit yg bersifat respon internal maupun eksternal,
baik respon pasif maupun aktif (praktik) yg dilakukan
sehubungan dgn sakit dan penyakit.
62
Bentuk perilaku seseorang sesuai dgn
tingkat pencegahan :
1. Perilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
(health promotion behavior), spt : ibu masak makanan
bergizi utk keluarga
2. Perilaku pencegahan penyakit (health prevention
behavior) spt: mengimunisasi bayi ke fasilitas kesehatan
3. Perilaku pencarian pengobatan (health seeking
behavior) spt; membeli & minum obat influenza dari
warung atau toko obat.
4. Perilaku pemulihan kesehatan (health rehabilitation
behavior) spt; penderita patah tulang seminggu sekali
datang fisioterapi sesui anjuran dokter.
63
Klasifikasi perilaku kesehatan
Menurut Becker :
1. Perilaku kesehatan
2. Perilaku sakit (illenes behavior)
3. Perilaku peran sakit (the sick role
behavior), yaitu segala aktivitas individu
yg sedang menderita sakit utk
memperoleh kesembuhan.
64
Perilaku sakit (Sarlito Sarwono)
Adalah bentuk tindakan yg dilakukan
oleh individu yg sedang sakit agar
memperoleh kesembuhan
Penyebab : ada tanda /gejala,
frekuansi terus menerus, menetap,
perbedaan interpretasi ttg gejala tsb.
65
Menurut Sri Kusmiyati, terdapat 7 gejala
perilaku orang sakit yg dapat diamati :
1. Fearfullness (merasa ketakutan)
2. Regresi (menarik diri) dari reaksi kecemasannya
3. Egosentris; orang yg sakit banyak mempersoalkan ttg
dirinya sendiri, banyak cerita seputar penyakitnya
4. Terlalu memperhatikan persoalan kecil(melebih-
lebihkan masalah yg dirasakan)
5. Reaksi emosional tinggi (sensitif)
6. Perubahan persepsi thdp orang lain
7. Berkurangnya minat
66
Perubahan perilaku pada orang sehat
Konflik; timbul akibat adanya dua atau
lebih keinginan yg tdk harmonis, spt: anak
yg lulus dengan NEM tinggi lulus di dua
jurusan shg hrs memilih
Frustasi;
suatu keadaan yg terjadi akibat
konflik berkepanjangan, yg tdk terslesaikan
Marah; bila frustasi yg dialami oleh seorang
individu tdk dpt dikelola dgn baik akan
timbul perilaku mudah marah.
67
DOMAIN PERILAKU
68
DOMAIN PERILAKU (Benyamin Bloom)
1. Cognitive
Domain
(Ranah Kognitif)
3. Psychomotor
2. Affective
Domain
Domain PERILAKU (Ranah
(Ranah Afektif)
Psikomotor)
69
Proses adaptasi perilaku
(Notoatmodjo) terjadi secara berurutan :
AIETA :
Awarness (kesadaran)
Interst (tertarik)
Evaluation (menimbang-nimbang)
Trial (mencoba)
Adoption
70
3. CARA MERUBAH PERILAKU
1. Mengidentifikasi dan memahami apa yang ingin Anda ubah .
Langkah pertama untuk menuju perubahan jelas kita harus
memahami apa yang perlu diubah. Menetapkan tujuan yang
jelas adalah kunci keberhasilan dalam usaha apapun. Ketika
suatu hal datang ingin mengubah sikap kita, maka kita perlu
melakukan hal yang jujur dan evaluasi diri yang mendalam
sehingga kita bisa mengetahui dengan jelas sifat kita yang
perlu diperbaiki atau benar-benar harus di rubah .
2 . Carilah model peran atau gunakan The power Of Modelling.
Kita semua perlu tahu bahwa apa yang kita capai sebenarnya
bisa tercapai, kita dapat menjadi lebih optimis, lebih sosial
atau lebih sabar. Untuk itu Carilah seseorang yang memiliki
sikap baik yang ingin kita memiliki, dan memberikan inspirasi
atau dorongan dalam perjalanan kehidupan kita untuk menjadi
orang yang lebih baik
3. Pikirkan bagaimana perubahan perilaku kita akan
mempengaruhi kehidupan kita .
Untuk dapat meluncur cepat melalui semua kesulitan yang terbentang di
hadapan kita dalam perjalanan menuju perbaikan diri, kita perlu mencari
tahu apa yang seharusnya bisa membawa perubahan terhadap kehidupan
kita. Apakah mengubah perilaku kita berarti keluarga bahagia atau
kehidupan social ? Apakah perubahan perilaku kita berarti karier yang lebih
sukses atau bisnis ? Memperbaiki pikiran kita pada hal-hal yang akan datang
sebagai akibat dari perubahan perilaku kita dan kita akan memiliki
kesempatan lebih besar untuk mencapai tujuan yang kita inginkan .
4 . Pilih Lingkungan yang tepat .
Seperti dalam pepatah mengakatakan,” Pergaulan yang buruk merusak
kebiasaan yang baik.” kita tidak mengharapkan diri kita untuk dapat
berubah jika kita pergi di sekitar diri lingkungan orang-orang yang
memilik sifat-sifat negatif yang ingin kita ubah. Pertimbangkan
berteman dengan orang-orang baru, terutama mereka yang optimis
dan memiliki perilaku yang sehat terhadap kehidupan. Kita akan
melihat bahwa usaha kita untuk mengubah akan lebih mudah dengan
memiliki berbagai jenis orang untuk dijadikan sahabat.
5. Yakin Pada Diri sendiri bahwa kita dapat Berubah .
Seringkali kendala terbesar antara diri kita dan tujuan hidup kita
adalah diri kita sendiri. Ketidakmampuan kita untuk percaya apa
yang kita mampu lakukan. Jika kita tidak percaya pada diri
sendiri atau percaya bahwa kita bisa hidup kita bisa berubah, itu
hanya tidak akan terjadi, hal seperti itu juga akan membuat
suatu keadaan yang menyebabkan kita berpikiran akan lebih baik
jika tidak pernah memulai, atau menyerah dengan cepat sehingga
kita tidak akan memberikan diri kita kesempatan untuk berhasil .
oleh sebab itu, bahwa Perilaku positif memiliki peran yang sangat
penting dalam kehidupan, agar bisa sukses dan memuaskan. Mari
kita mulai sekarang berusaha menemukan perilaku negatif kita
yang ada, lalu berjuang untuk merubahnya menjadi perilaku lebih
positif, sehingga dengan demikian kita bisa menjadi orang hebat
dengan kepribadian yang selalu berperilaku positif dalam setiap
keadaan.amiinn..
4. TEORI TENTANG PERUBAHAN PERILAKU
1. DISSONANCE THEORY(FESTINGER :1957)
Suatu keadaan cognitive dissonance yang merupakan
ketidakseimbangan psikologis yang diliputi oleh ketegangan diri
yang berusaha untuk mencapai keseimbangan kembali. Dissonance
tejadi karena dalam diri individu terdapat elemen kognisi yang
bertentangan, pengetahuan, pendapat atau keyakinan. Apabila
terjadi penyesuaian secara kognitif, akan ada perubahan sikap
yang berujung perubahan perilaku.
Contoh :
Orang yang merokok merasa resah, dia tahu bahaya merokok tapi
merasa bukan laki-laki kalau tidak merokok (dissonance). Akhirnya
dia memutuskan kalau kejantanan seseorang bukan hanya dari
merokok, tapi dari banyak hal. Akhirnya dia memutuskan berhenti
merokok (consonance).
2. TEORI FUNGSI ( Katz : 1960 )
Meurut teori ini perilaku mempunyai fungsi :
1. instrumental
2. defence mechanism
3. penerima objek dan pemberi arti
4. nilai ekspresif
Perubahan perilaku individu tergantung kebutuhan
Stimulus yang dapat memberi perubahan perilaku
individu adalah stimulus yang dapat dimengerti
dalam konteks kebutuhan orang tersebut.
3. TEORI KURT LEWIN (1970)
Menurut Kurt Lewin, perilaku manusia adalah suatu keadaan seimbang
antara driving forces (kekuatan-kekuatan pendorong) dan restrining
forces (kekuatan-kekuatan penahan). Perilaku dapat berubah apabila
terjadi ketidakseimbangan antara kedua kekuatan tersebut. Ada tiga
kemungkinan terjadinya perubahan perilaku :
1) Kekuatan pendorong, kekuatan penahan tetap perilaku baru
Contoh : seseorang yang punya saudara dengan penyakit kusta
sebelumnya tidak mau memeriksakan saudaranya karena malu dikira
penyakit keturunan, dapat berubah perilakunya untuk memeriksakan
saudaranya ke puskesmas karena adanya penyuluhan dari petugas
kesehatan terdekat tentang pentingnya deteksi dini kusta.
FILSAFAT
AGAMA: cabang filsafat yang
membicarakan tentang hakikat keagamaan.
FILSAFAT ILMU
APA ILMU ITU....................?
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
DEFINISI
90
Apa yang ingin diketahui ilmu?
“Obyek penelahaan ilmu mencakup seluruh aspek
kehidupan yang dapat diuji oleh pancaindera
manusia” (dsb ontologi)
AKAL
BERPIKIR
ALAMIAH ILMIAH
berdasarkan kebiasaan berdasarkan sarana tertentu
sehari-hari, dari pengaruh secara teratur dan cermat
alam sekelilingnya
SARANA ILMIAH
Alat
yg membantu kegiatan ilmiah
dalam berbagai langkah yang harus
ditempuh.
ILMUWAN harus menguasai
sarana berpikir ilmiah
Sarana Berpikir
ilmiah
Bahasa Alami :
1. Bahasa isyarat (UMUM – KHUSUS)
2. Bahasa biasa (SIMBOL –MAKNA)
Bahasa buatan
3. Bahasa istilah
4. Bahasa artifisial
Bahasa
3 fungsi bahasa :
1. Ekspresif atau emotif
2. Afektif atau praktis
3. Simbolik dan logik
Bahasa
BAHASA ILMIAH
BAHASA ILMIAH
Bahasa buatan
diciptakan oleh para ahli dalam bidangnya
menggunakan istilah-istilah atau lambang-
lambang untuk mewakili pengertian-
pengertian tertentu
Kalimat deklaratif atau pernyataan yang
dapat dinilai benar atau salah
Manusia Vs Binatang
ILMU
PENGETAHUAN TENTAG ASAS, ATURAN,
HUKUM-HUKUM, SUSUNAN, ATAU BENTUK PIKIRAN
MANUSIA YANG DAPAT MENGANTARKAN PIKIRAN
PADA SUATU KEBENARAN
MEMBAHASPENALARAN SBG PROSES PENCARIAN
KETERANGAN BARU (SIMPULAN
CIRI-CIRI PENALARAN
PROSES
BERPIKIR LOGIS, SELARAS, SHG
MENGHASILKAN SIMPULAN YG TEPAT DAN VALID
PROSES
KEGIATAN BERPIKIR SECARA ANALISIS SHG
MENGHASILKAN SIMPULAN YANG TEPAT DAN VALID
ASAS-ASAS LOGIKA
PRINCIPIUM IDENTITATIS
PRINCIPIUM CONTRADICTIONIS
PRINCIPIUM EXCLUSI TERTII
PRINCIPIUM RATIONIS SUFFICIENTIS
Aristoteles, George Leibniz (Jerman)
LOGIKA
DEDUKTIF INDUKTIF
Silogisme
Pola
Induksi
Premis Ilmiah
mayor
Premis
Minor Simpulan
Kausalitas
Kesimpulan
SILOGISME: LOGIKA DEDUKTIF
Semua peneliti adalah orang jujur
(Premis Mayor)
PERSESUAIAN
PERBEDAAN
PERBEDAAN TDK
LANGSUNG
Kausalitas
PERUBAHAN
SEIRING
SISA (RESIDU)
LOGIKA
Premis
Mayor
Benar
Premis Ketepatan
Minor Penarikan
Benar
Kesimpulan
Kesimpulan
Absah
KEDUDUKAN LOGIKA
Objek Kebenaran
Rasio/Akal Budi
Mempertimbangkan
Menguraikan
Membandingkan
menghubungkan
Logika
PENGETAHUAN
BENAR SALAH
KETEPATAN KESESATAN
Tidak Logis
Berpikir logis
TINDAKAN MANUSIA
Matematika Sebagai Bahasa
Pernyataan matematik
jelas,
Spesifik
Informatif
Tidak menimbulkan konotasi yang emosional
Sifat kuantitatif dari matematika
Ilmu?
pengetahuan yang telah teruji kebenarannya (ilmiah)
Pernyataan ilmiah?
bersifat faktual & kosekuensi baik
Hipotesis
Induktif Deduktif
berdasar statistika berdasar matimatika
premis benar & prosedur sah premis benar & prosedur sah
kesimpulan benar
kesimpulan belum tentu benar
Kesimpulan induktif
uji kuantitatif
>>>> sampel >>>> ketelitian
>> sampel >> ketelitan
statistik teoritis
didasar pada teori statistika
(teori penarikan sampel,
penaksiran, distribusi)
statistik terapan
didasar pada penerapan
penggunaan teori statistika
Hubungan statistika & matematika
matematika lebih dahulu ada
dibanding statistika
statistika secara hakiki sama
kedudukannya dengan
matematika
Dilihat
dari kriteria ini muncullah berbagai teori
kebenaran.
Didalam epistemologi ada beberapa teori
kebenaran yang dominan:
I. TEORI KOHERENSI/KONSISTENSI
(The Consistence/Coherence Theory of Truth):
a. Kebenaran ialah kesesuaian antara suatu
pernyataan dg prnyataan2 lainnya yg sdh lbh
dhlu dikthui, ditrma dan diakui sbg benar.
b. Suatu ptsan dianggap bnr apbla mdpt
penyaksian (pembenaran) oleh ptsan2 lainnya
yg tdhulu yg sdh dikthui, ditrma dan diakui
benarnya.
Contoh: “Smua mnsia akn mati. Rudi adl sorg
mnsia. Id Rudi pst akan mati.” “Sukarno adalah
ayahanda Megawati. Sukarno mempunyai puteri.
Megawati adalah puteri Sukarno”.
2. TEORIKORESPONDENSI
(The Correspondence Theory of Thruth):
Kebenaran adalah kesesuaian antara pernya-
taan tentang sesuatu dengan kenyataan sesu-
atu itu sendiri.
Contoh :
Semua besi bila dipanaskan akan memuai.
Jakarta adalah ibukota negara RI
Pancasila adalah dasar negara RI
140
3. TEORI PRAGMATIS
(The Pragmatic Theory of Truth):
Mnrut teori ini sstu prnytaan/pmkiran diktkan
bnr apbla dpt mndtangkan manfaat/kgnaan pd
bnyk org. Apbla sstu itu brnfaat bg mnsia brti
sstu itu benar.
Contoh :
Prnytaan “Smua besi bl dipnaskan akn memuai”
mpnyai kbnaran pragmatis bg tukang pandai
besi/pabrik utk mengolah besi shgg mjd alat2
yg brmfaat bg mnsia.
141
A.PENGETAHUAN DAN KEYAKINAN
Pngthuan adl infrmsi yg dikthui/disadari olh mnsia, atau
pngthuan adl brbgai gejala yg ditmui&diprleh mnsia
mllui pengamatan indrawi.
Keyakinan adl suatu sikap yg ditnjkkan mnsia saat dia
mrsa cukup tahu&menyimpulkan bhw dirinya tlh mncpai
kebenaran.
Ada dua istilah yang berhubungan dengan keyakinan
dan pengetahuan :
1. Magic power- (kekuatan magis) –> fenomena kktan gaib.
Orang yang lebih percaya pada sesuatu yang aneh (krn
tdk tahu sbbnya) sbg kktan magis
2. Naturalisme, berarti sesuatu yang alami.
142
B.SUMBER PENGETAHUAN RASIONALISME DAN EMPIRISME
1. Rasionalisme.
Rasionalisme adl bhw hny dg mnggnkan prosedur tttu dr
akal sj bs sampai pd pngthuan yg sbnarnya, yaitu
pngthuan yg tdk mngkn salah. Mnrut kaum rasionalis,
smbr pngthuan, adl akal budi manusia. Olh krn itu,
konsekuensinya adl kaum rasionalis menolak anggapan
bhw ssorg bs mnmukan pngthuan mllui pancaindra.
2.Empirisisme
Empirisisme adl paham filosofis yg mngtkan bhw smbr
stu2nya bg pngthuan mnsia adl pnglaman. Utk bs smpai
pd pngthuan yg bnr, mnrutnya adl data dan fakta yg
ditngkap oleh pancaindra.
143
C.KEBENARAN ILMIAH/ILMU
Kebenaran ilmiah mrpkan sstu yg krusial dlm khdpan
ini. Bgtu pla dlm bdng pnddkan tdk mngkn sorg guru
mlkkan pnddkan, dan pngjaran thdp psrta didik jk
tdk mykini sebuah kebenaran.
D.MSLH KPSTIAN ILMU/ILMIAH DAN FALIBILISME
MODERAT
Ilmu pngthuan tdk akn prnh mbrikan suatu formulasi
final&absolute ttg slruh universum. Pngkuan ini dlm
filsafat ilmu pngthuan dsb falibilisme. Falibilisme tdk
brti bhw ilmu pngthuan slh sm skli, mlainkan bhw
ilmuwan hrs brsikap kritis thdp apa yg sdh dicapainya.
144
KEGIATAN MEMPEROLEH
PENGETAHUAN/Intelectual Activity
Dimulai dari proses:
Mengamati
Membedakan (memilah)
Memilih
Melakukan percobaan
Mengembangkan.
ILMU PNGTHUAN, TEKNOLOGI,
KEBUDAYAAN, DAN ETIKA KEILMUAN
146
B. Pengertian teknologi
Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-
kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai
anggota masyarakat.
Selanjutnya…
Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,
tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia.
Pengertian Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan
Kebudayaan
Ilmu sebagai landasan dalam penciptaan teknologi
156
Etika bertujuan untuk ……….
Mngtur prbtan mnsia, apa yg bLh dan tdk blh
dilkkannya;
Mmbntengi mnsia dr upaya mlnggar
disiplin/atran yg brlku;
Mmtivasi mnsia utk mlkkan prbtan yg bnar/baik
dan mnghindar dr prbtan yg slh/bruk;
Mnmbuhkan kesadaran kpd mnsia akn makna
prbtannya dan konsekwensi/akibat dr apa yg
tlh diperbuatnya’dan
Mnguhkan hak dan kwjban ssorg dlm pergaulan
sosialnya. 157
Prinsip2 Umum Etika Keilmuan
# Ilmu-Ilmu Sosial
1. Kompetensi Profesi ( Professional Competence )
- mmtivasi dri trus-mnerus utk mprthankan tngkat
kinerja yg tertinggi;
- mngkui akan ktrbatasan keahliannya;dan
- mmlih hnya mlkkan tgs yg ssuai dg pnddkan,
pltihan dan pengalamannya.
2. Integritas Diri ( Integrity )
- brsikap jjr, adil, sling mnghrgai dlm mjlnkan
aktivitas profesionalnya : dlm pnltian, pngjaran,
praktek dan pelayanan 158
Lanjutan……
tdk blh mlkkan tndkan yg bs mbhyakan profesi dirinya
atau profesi orang lain;dan
dlm mlksnakan perannya sedapat mngkn bs mmbngkitkan
rsa prcya dan kykinan yg dlm dan tdk mbuat prnytaan
yg plsu, salah, dan curang.
3. Tanggungjawab Profesi dan Keilmuan ( Professional and
Scientific Responsibility )
ptuh pd standar profesi dan keilmuan yg trtnggi;
sadar bhw mrk trikat pd sbuah komunitas dan hrs sling
mnghrgai kndati mrk brbda teori;dan
menyadari adanya penilaian publik thd sosiologi dan
ikatan perilaku etisnya masing-masing tetapi rasa saling
percaya harus tetap ada 159
4. Menghormati Hak-Hak, Martabat dan Perbedaan
Orang Lain ( Respect for People’s Rights, Dignity
and Diversity )
mbrikan respek kpd hak2, mrtbat & nilai org lain;
brsha mnghpus bias dlm mjlnkan profesinya & tdk
mentoleransi stiap bntk diskriminasi usia, gender,
ras, etnis, asal negara, agama, seks, ktdkmmpuan,
kshtan, status perkawinan, dan orangtua;
peka thdp prbdaan budaya, individu dan peran dlm
mlyni, mngjar&mngkji klmpok org dg pelbagai
karakteristik;dan
mngkui hak2 org lain utk mmgang teguh nilai, sikap
dan pndpat yg brbda dengannya.
160
5. Tanggungjawab Sosial (Social Responsibility )
mnydari akan tnggngjwab profesi dan
keilmuannya kpd masy dimna mrk hdp dan
bekerja;
mmhami masy-nya dan mnggnkan pngthuannya
demi kebaikan publik;dan
ktka mlkkan penelitian, mrk brsha mmjukan
ilmu administrasi dan diperuntukkan bagi
kepentingan melayani publik
161
ETIKA KEBIDANAN.......
DASAR HUKUM PENYELENGGARAAN
PRAKTEK KEBIDANAN
1. UUD 1945;
2. KMK NO.491/1968 TTG PRTRAN PNYLNGGARAAN
SEKOLAH BIDAN
3. UU NO. 36 THN 2009 TTG KESEHATAN;
4. UU NO. 36 THN 2014 TTG TENAGA KESEHATAN;
5. UU NO. 29 THN 2004 TTG PRAKTIK KEDOKTERAN;
6. UU NO. 44 THN 2009 TTG RUMKIT;
7. PP NO. 46 THN 2014 TTG SISTEM INFORMASI
KESEHATAN
163
DASAR HKM...,LNJTAN....,
8. PERMENKES NO 1796/MENKES/PER/VIII/2011
TTG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN;
9. PERMENKES NO. 1464 THN 2010 TTG IZIN DAN
PENEYENGGARAAN PRAKTEK BIDAN;
10. KMK NO. 938 THN 2007 TTG STANDAR ASUHAN
BIDAN;
11. KMM NO. 900 THN 2002 TTG REGISTRASI DAN
PRAKTEK BIDAN;DAN
12. KMK NO. 369 THN 2007 TTG STANDAR PROFESI
164
BIDAN. Dll.
165
SEJARAH KEBIDANAN
1. Arti Kebidanan
Zaman Dahulu : Hukum keajaiban alam yang
tersebar ( manusia harus berkembangbiak )
Lebih Maju : Hukum alam bagi kedua mahluk yang
berlainan jenis sebagai akibat hawa nafsu
Lebih Maju Lagi : Ilmu yang mempelajari kelahiran
manusia mulai hamil, lahir dan nifas dipelihara
2. Asal Kata Kebidanan
Berasal dari bahasa asing ( latin ) : OBSTO
OBSTERTRIC artinya mendampingi
166
PELOPOR YG BKRJA SAMA DLM PRKMBANGAN KEBIDANAN
A. HIPOKRATES DARI YUNANI THN 460 - 370 SM
Disebut Bapak Pengobatan
Mnaruh prhtian thdp kebidanan/keperawatan dan
pengobatan;
Wanita yg bersalin dan nifas mdptkan prtlongan dan plyanan
selayaknya.
B. SORANUS THN 98-138 SM BRSAL dr EFESUS/TURKI
Disebut Bapak Kebidanan
• Brpdpt bhw seorang ibu yg tlh mlhirkan tdk tkut akn hntu
atau setan dan menjauhkan ketahyulan;
• Kmdian diteruskan oleh MOSCION bekas muridnya :
mnruskan usahanya dan menulis buku pelajaran bg bidan2 yg
berjudul : KATEKISMUS bg bidan2 Roma Pengetahuan bidan
semakin maju 167
168
169
170
171
172
PERKEMBANGAN KEBIDANAN DI INDO
PELAYANAN KEBIDANAN
ZAMAN DAHULU
Dilakukan olh dukun pria atau wanita yg dilkkan di
rumah penderita atau dukun dg cara :
Membaca Mantra
Mengusir setan2 dg menyajikan kurban
Melakukan masase pada penderita
173
SEJARAH PERKEMBANGAN PDDKAN
KEBIDANAN DI DALAM NEGERI
Tahun 1851
Pnddkan bidan dimulai pd masa pnjjahan hindia
belanda. Seorang dokter militer Belanda (DR. W.
Bosch) mmbuka pnddikan bidan bg wanita pribumi
di Batavia. Pnddikan ini tdk brlangsung lma krn
krangnya pserta didik krn adanya lrngan bg wanita
utk keluar rumah.
174
Lnjtan....,
Tahun 1902
Pnddikan bidan dibuka kmbli bg wanita pribumi di
RumKit militer di Batavia dan thn 1904 pnddikan
bidan bg wanita Indo dibuka di Makasar. Lulusan
dr pnddikan ini hrs bersedia ditmptkan dimna sj
tnganya dibtuhkan dan mau menolong masy yg
tdk/krang mmpu scra cuma2. Lulusan ini mndpt
tunjangan dr pmrintah kurang lebih 15-25 Gulden
per bulan. Kmdian dinaikkan mjd 40 Gulden
perbulan (tahun 1922).
175
Lnjtan....,
Tahun 1935-1938
Pmrintah colonial Belanda mlai mndidik bidan llsan
Mulo (stngkat SLTP bgian B) dan hmpir brsamaan di
bka sklah bidan di bbrpa kota besar antara lain : di
JKT di RumKit Bersalin Budi Kemulyaan, RSB Palang
Dua, dan RSB mardi Waluyo di Semarang. Pd thn itu
dikluarkan prturan yg mbdakan llsan bidan
brdsarkan latar belakang pendidikan.
Bidan dg ltar blkang pnddikannya Mulo dan pnddikan
kebidanan slma 3 thn dsb bidan kelas satu.
Bidan dr llsan perawat (mantri) dsb bidan kelas dua.
Prbdaan ini mnyngkut gaji pokok dan tunjangan bagi bidan.
176
Lnjtan....,
Tahun 1550-1953
Dibuka sklah bidan dr lulusan SMP dg btsan usia minimal 17 thn
dan lama pendidikan 3 tahun.
Tahun 1953
Dibuka kursus tambahan bidan (KTB) di Yogyakarta. Lamanya
kursus antara 7-12 minggu. Dan Thn 1960 KTB dipindahkan ke
Jakarta.
Tahun 1954
Dibuka pnddikan guru bidan scra brsma2 dg guru perawat dan
perawat kshtan masy di Bandung.
Tahun 1970
Dibuka program pnddikan bidan yg mnrima llsan dr sklah
pengatur rawat (SPR) ditambah dg 2 thn pnddikan bidan yg dsb
Sklah Pnddikan Lnjutan Jrusan Kebidanan (SPLJK). 177
Lnjtan....,
Tahun 1974 Sklah Bidan ditutup
Tahun 1975-1984
Institusi pnddikan bidan ditutup, shngga dlm 10 thn tdk
mnghsilkan bidan. Nmn organisasi profesi bidan (IBI) tetap
ada dan hidup secara wajar. Dan prkmbangan Sklah bidan
Tahun 1981 kmbli dibuka : Utk mningkatkan kmmpuan
perawat kshtan (SPK) dlm plyanan ibu dan anak trmasuk
kebidanan, dibuka pnddikan diploma I Kshatan Ibu dan
Anak. Hny brlngsung 1 thn.
Tahun 1985
Dibuka lagi program pendidikan bidan yg dsb dg PPB. Dan
slnjutnya dibuka program2 yg lain brkaitan dg kebidanan, pd
thn Tahun 1989, Tahun 1993. 178
PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI
KODE ETIK suatu profesi adl norma2 yg hrs
diindahkan olh setiap anggota profesi yg
brsngkutan didlm mlksnakan tgs profesinya
dlm hdp di masy.
Norma2 tsb berisi ptnjuk bg anggota profesi ttg
bgm mrk hrs mnjlnkan profesinya, dan lrngan2,
trmsuk ktntuan2 apa yg blh dan tdk blh dilkkan olh
anggota profesi, tdk hny dlm mnjlankan tgs
profesinya, melainkan berkaitan jg dg tingkah
lakunya scra umum dlm pergaulan shari2 masy.
PROFESI
Pkrjaan yg mngndalkan ktrampilan&keahlian khusus
Pkrjaan yg dilkkan sbg smbr utama nafkah hdp dg
keterlibatan pribadi yg mendalam dlm mnekuninya
Pkrjaanyg mnuntut pngmbangan utk trus-mnrus
mprbaharui pngtahuan&ketrampilan ssuai dg
prkmbangn teknologi.
ETIKA PROFESI
Etika Profesi adl Etika sosial yg mnyangkut hub
antar mnsia dlm satu lingkup profesi dan masy
pngguna profesi tsb.
180
Lanjutan ………………
185
KODE ETIK BIDAN INDONESIA
Kode Etik Bidan
Kode etik bidan Indonesia pertama kali
disusun pada tahun 1986 dan disahkan dalam
Kongres Nasional Ikatan Bidan Indonesia X
tahun 1988, sedangkan petunjuk
pelaksanaannya disahkan dalam Rapat Kerja
Nasional (Rakernas) IBI tahun 1991 sebagai
pedoman dalam berperilaku.
186
KODE ETIK BIDAN INDONESIA terdiri atas 7
BAB yang dibedakan atas :
1. Kewajiban bidan terhadap klien dan masyarakat
(6 Butir)
2. Kewajiban bidan terhadap tugasnya (3 butir)
3. Kewajiban bidan terhadap sejawat dan tenaga
kesehatan lainnya (2 butir)
4. Kewajiban bidan terhadap profesinya (3 butir)
5. Kewajiban bidan terhadap diri sendiri (2 butir)
6. Kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa,
bangsa dan tanah air (2 butir)
7. Penutup (1 butir)
MUKADIMAH
Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa
dan didorong oleh keinginan yg luhur
demi tercapainya ;
1. Masyarakat Indonesia yg adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan
undang-undang dasar 1945
2. Pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya
3. Tingkat kesehatan yg optimal bagi
setiap warga negara indonesia
Bagian I
Kewajiban bidan terhadap
klien dan masyarakat
1. Setiap bidan senantiasa menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah jabatannya dalam melaksanakan tugas
pengabdiannya.
2. Setiap bidan dalam menjalankan tugas profesinya menjunjung tinggi
harkat dan martabat kemanusiaan yang utuh dan memelihara citra
bidan.
3. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa berpedoman
pada peran, tugas dan tanggung jawab sesuai dg kebutuhan klien,
keluarga dan masyarakat.
4. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya mendahulukan kepentingan
klien dan menghormati hak klien dan menghormati nilai-nilai yg
berlaku dimasyarakat.
5. Setiap bidan dalam menjalankan tugas senantiasa mendahulukan
kepentingan klien, keluarga dan masyarakat dengan identitas yang
sama sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan yg
dimilikinya.
6. Setiap bidan senantiasa menciptakan suasana yg serasi dlm hubungan
pelaksanaan tugasnya, dg mendorong partisipasi masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatannya secara optimal.
Bagian II
Kewajiban bidan terhadap tugasnya
196
Kesimpulan
Antarailmu, teknologi, kebudayaan dan etika
keempatnya mmliki keterkaitan yakni :
Ilmu,teknologi, kebudayaan dan etika semuanya
dikembangkan mnsia, dan jg keempatnya mbrikan
sumbangan yg brti thdp kdpan mnsia srta bgmna
mmproleh dan mnrpkannya dlm khdpan mnsia.
SEKIAN
TERIMA KASIH
METODE ILMU PENGETAHUAN
ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH &
PENELITIAN
Apakah “Metode Ilmiah”
itu ?adalah mekanisme atau cara mendapatkan
Metode Ilmiah
pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur
Pertemuan
logis yang terdiri atas tahapan kerja : 9-10
adanya kebutuhan obyektif
perumusan masalah
pengumpulan teori
perumusan hipotesis
pengumpulan data/informasi/fakta
analisis data
penarikan kesimpulan
disebut daur logico-hypothetico-199
verifikatif
ILMU PENGETAHUAN, METODE
ILMIAH & PENELITIAN
Sifat Metode Ilmiah :
Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan)
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah :
Induktif
Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat
khusus
menjadi kesimpulan yang bersifat umum
Deduktif
Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum
menjadi kasus yang bersifat khusus 200
ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH & PENELITIAN
Contoh sederhana :
Induktif :
Tumbuhan akan mati (khusus)
Hewan akan mati (khusus)
Manusia akan mati (khusus)
Kesimpulan : Semua makhluk hidup akan mati (umum)
Deduktif :
Semua manusia akan mati (umum)
Aris adalah manusia (khusus)
Kesimpulan : Aris akan mati (khusus)
201
Metode Ilmiah Mengikat
1. Keunggulan
Melahirkan sikap ilmiah yang terpuji
a . Kebenaran ilmu tidak absolut mendorong
belajar ilmu terus menerus
b . Mencintai kebenaran yang objektif
c . Tidak mudah percaya pada tahayul atau
peruntungan semata
d . Membimbing rasa ingin tahu
e . Tidak berfikir secara prasangka
f . Metode ilmiah membimbing kita tidak
begitu saja percaya tanpa bukti nyata
g .Membimbing kita selalu bersikap optimis
2 . Keterbatasan
Karena data yang disimpulkan dari data ilmiah
padahal panca indera kita terbatas, maka
pengamatan harus lebih hati –hati supaya
tidak keliru, maka kebenaran ilmiah sifatnya
Tentatif
Yang Berperan dalam pengembangan ilmu
1 . Bahasa
Mnsia dibri kmpuan brbhsa yg tdk dipunyai makhluk lain
Dr kempuan inilah kmpuan brpkir dan ilmiah berjalan.
2 . Logika
Logika/pnlaran mrpkan suatu proses brpkir yg mbdakan
pengetahuan.
3 . Matematika
Mrpkan bhsa yg mlmbangkan srngkaian makna&prnytaan
yg ingin kt smpaikan, brpa simbol.
4 . Statistika
Memudahkan kita dalam penarikan kesimpulan
Berkat bantuan matematika , logika :
1. Hipoerates (150 SM) dpt mnghitung jarak bumi
ke bulan;
2. Capernicub mengemukakan konsep heliosentris
(matahari sebagai pusat)
3. Phytagoras mengadakan perhitungan terhadap
benda benda berbentuk segitiga
4. Galileo galilei berjasa dalam menetapkan
hukum lintasan peluru, gerak dan percepatan
209
Lnjtan....,
Hipotesis
Adl prkiraan kaum trplajar mngnai observasi.
Hipotesis adl ide atau preposisi yg bs dites dg
observasi/eksperimen. Biasanya hipotesis bs di
dkung/disngkal mllui eksperimen dan observasi,
Hipotesis bs dibktikan salah, tp tdk bs dibktikan
benar. Agar bs mjd ilmiah hipotesis hrslah
Falsifiable, artinya hrs bs dibktikan salah.
210
Lnjtan....,
Teori
Teori ilmiah merangkum hipotesis2 yg tlh didkung dg
tes yg brlang2. Teori valid selama tdk ada bukti yg
melawannya. Krn itu teori bs dibktikan salah. Teori jg
bs diktkan hipotesis yg diterima. Jerry Wilson
mnytakan bhw prbdaan trbsar antra hukum dan teori
adl bhw teori lbh komplek dan dinamis. Hukum
menggambarkan sebuah aksi, sementara teori
menjelaskan seluruh grup atau fenomena terkait.
211
Beberapa Hukum dan Teori
hukum Archimedes
hukum Boyle
hukum Newton
hukum Snellius
hukum Mendel
hukum Bernoulli
hukum Pascal
hukum Ohm
teori gravitasi
teori relativitas
teori kinetika (dinamika) gas
teori kuantum
teori elektromagnetik
teori ion
teori Maslow
Hery@File.Com
PENGERTIAN KONFLIK DAN PERUBAHAN
A. PENGERTIAN KONFLIK
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti
saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai
suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga
kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan
pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Pertemuan
11-12
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik
merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam
berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan
ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua
pihak atau lebih pihak secara berterusan.
213
Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan
interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain
berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan
oleh perbedaan tujuan.
Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi
hanya satu pihak yang sadar dan memberikan respon
terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak
mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan
menyerang secara negatif (Robbins, 1993).
Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu
dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain
karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian
menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih
individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami (Pace &
Faules, 1994:249).
Konflikdapat dirasakan, diketahui, diekspresikan
melalui perilaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole:
1984).
Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab
utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber –
sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun
perilaku setiap pihak yang terlibat (Myers,1982:234-237;
Kreps, 1986:185; Stewart, 1993:341).
Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang
satu dengan yang lainnya, tak dapat disangkal akan
menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda
(Devito, 1995:381)
Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat
menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula
melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen
organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan
tidak bekerja sama satu sama lain.
Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi
ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka
tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara
umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika
mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada
konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.
Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk
minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal,
kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik
ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat
hubungannya dengan stres.
B. PENGERTIAN PERUBAHAN
221
a. Menentukan masalah
b. Mengkaji motifasi dan kapasitas perubahan
c. Mengkaji motifasi change agent dan sarana
yang tersedia
d. Mengseleksi tujuan perubahan
e. Memilih peran yang sesuai untuk
dilaksanakan oleh agen pembaharu
f. Mempertahankan perubahan yang telah
dimulai
g. Mengakhiri bantuan
222
BIDAN SEBAGAI CHANGE OG AGENT (AGEN PERUBAHAN)
223
BIDAN SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
226
227
228
229
Bekerja di berbagai tingkat
KEPMENKES pelayanan kesehatan :Rumah,
369/2007 Masyarakat, RS, Klinik dll.
232
Definisi ttg bidan di review dlm prtmuan
Internasional atau Kongres ICM. Definisi terakhir
disusun mllui konggres ICM ke 27, pd bln Juli thn
2005 di Brisbane Australia. Definisi bidan' mnrut
International Confederation Of Midwives (ICM) yang
dianut dan diadopsi oleh seluruh organisasi bidan di
seluruh dunia, dan diakui oleh WHO dan Federation
of International Gynecologist Obstetrition
(FIGO). Pengertian Bidan Menurut WHO, IBI, ICM
adalah sebagai berikut :
233
Pengertian bidan menurut ICM (International Confederation Of
Midwives)
Bidan adl ssorg yg tlh mngkuti program pnddkan bidan yg diakui di
negaranya, tlh lulus dr pnddkan tsb, srt mmnuhi kualifikasi utk
didaftar (register) dan atau mmliki ijin yg sah (lisensi) utk mlkkan
praktik kebidanan.
Pengertian bidan menurut IBI (Ikatan Bidan Indonesia)
bidan adl Seorang prmpuan yg tlh lulus dr pnddkan bidan yg diakui
pmrintah dan organisasi profesi di wil NKRI srt mmliki kompetensi
dan kualifikasi utk diregister, sertifikasi dan atau scra sah mdpt
lisensi utk mnjlankan praktik kebidanan .
Pengertian bidan menurut WHO
Bidan adl ssorg yg tlh mngkuti program pnddkan bidan yg diakui di
negaranya, tlh lulus dr pnddkan tsb, srt mmnuhi kualifikasi utk
didaftar (register) dan atau mmliki izin yg sah (lisensi) utk mlkukan
praktik bidan.
234
Bidan (Midwife) :
239
Filosofi
Mlhirkan suatu pnglaman bsar pnting bg
prmpuan, kelrga dan masy;
Klhiran Proses fisiologis normal;
Bidan Pmberi plyanan mndmpingi prmpuan
msa khmilan, prslinan dan nifas;
Plyanan kebidanan Kemitraan dg prmpuan dan
scra prorangan, brklanjutan&tdk otoriter;
Plyanan kebidanan Memadukan seni dan ilmu
bersifat holistik;
Bidan mnghrmati prmpuan yakin kmmpuan utk
melahirkan;dan
Perempuan pengambil kptsan dlm asuhan
brhak mdptkan infrmsi utk mningkatkan kmmpuan
dlm mengambil kptusan.
PRINSIP DASAR FILOSOFI KEBIDANAN
Hub antara ibu dan bidan adl dasar dlm
mbrikan asuhan yg baik;
Ibu adl fokus dlm mbrikan asuhan;
Mbrikan plhan pd ibu utk mlhirkan;
Mnggnakan slruh ketrampilan bidan;
Asuhan yg berkesinambungan;
Asuhan dasar komunitas;
Brtnggungjwb dlm mbrikan plyanan;dan
Mbrikan asuhan yg ramah kpd ibu dan bayinya.
241
242
243
244
DI ATAS SDH DIJLSKAN TTG PNGRTIAN BIDAN BAIK
MNRUT, ICM, IBI, DAN WHO.
JD APA YG DIMKSUD DG :
1. Ruang lingkup kebidanan
2. kebidanan/Midwifery;
3. Plyanan kebidanan/Midwifery service;
4. Praktek kebidanan;
5. Manajemen asuhan kebidanan;dan
6. Asuhan kebidanan
Mnrut KMK/RI/NO. 369/MENKES/SK/III/2007 ttg
Standas Profesi Bidan adalah : 245
RUANG LINGKUP PELAYANAN KEBIDANAN
BERDASARKAN KEPMENKES NOMOR 369 TAHUN
2007.
1. Ruang Lingkup Pelayanan Kebidanan berfokus
pada upaya pencegahan, promosi kesehatan,
pertolongan persalinan normal, deteksi
komplikasi pada ibu dan anak, melaksanakan
tindakan asuhan sesuai dengan kewenangan
atau bantuan lain jika diperlukan, serta
melaksanakan tindakan kegawat daruratan.
246
247
2. Kebidanan
Kebidanan adl satu bidang ilmu yg mpljari
keilmuan dan seni yg mpersiapkan kehamilan,
menolong persalinan, nifas dan menyusui,
masa interval dan pengaturan kesuburan,
klimakterium dan menopause, bayi baru lahir
dan balita, fungsi2 reproduksi mnsia srt
mbrikan bantuan/dukungan pd prmpuan,
keluarga dan komunitasnya.
(Lht : KEPMENKES NOMOR 369 TAHUN 2007)
248
3. Pelayanan kebidanan
Adl bgian integral dari sstem plyanan kshtan yg
dibrkan olh bidan yg tlh trdftar (teregister) yg
dpt dilkkan scra mndiri, kolaborasi/rujukan.
4. Praktek kebidanan
Adl implimentasi dr ilmu kebidanan olh bidan yg
brsfat otonom kpd prmpuan, kelg, dan
kmnitasnya didasari etika dan kode etik bidan
(Lht : KEPMENKES NOMOR 369 TAHUN 2007).
249
5. Manajemen asuhan kebidanan
Adl pndktan&krangka pkir yg digunkan olh bidan
dlm mntapkan mtde pmchan mslh scra sstmtis
mlai dr pngmpulan data, analisa data, diagnosa
kebidanan, prncanaan, dan evaluasi.
6. Asuhan kebidanan
Adl proses pngmbilan kptusan&tndkan yg dilkkan
olh bidan ssuai dg kwnangan&ruanglngkup
prakteknya brdsarkan ilmu&kiat kebidanan.
(Lht : KEPMENKES NOMOR 369 TAHUN 2007)
250
TUJUAN ASUHAN BIDAN
Memberikan pelayanan yang aman dan memuaskan
sesuai dengan kebutuhan individu,keluarga dan
masyarakat.
251
252
Ada 4 Tanggungjawab Bidan
1. Tnggngjwab thdp prtran prndang2an.
Bidan adl slh stu tnga kshtan. Pngturan tnga
kshtan dittpkan dlm UU dan PP. Bidan hrs dpt
mprtanggungjwabkan tgs dan kgtan yg dilkkannya
ssuai dg prtran prndang2an yg berlaku.
2. Tnggngjwab thdp pngbangan kmptensi
Stiap bidan mmliki tnggngjwab mmlhara kmpuan
profesionalnya. Olh krn itu bidan hrs sllu
mnngkatkan pngthuan dan ktramplannya dg jln
mengikuti pelatihan, pendidkan berkelanjutan,
seminar dan pertemuan ilmiiah lainnya. 253
3. Tnggngjwab thdp pnypanan cttan kebidanan
Setiap bidan dihrskan mendokumentasikan kgtannya
dlm bntk cttan trtlis. Cttan bidan mngnai pasien yg
dilayaninya dpt diprtnggungjwabkannya bl tjd
gugatannya. Cttan yg dilkkan bidan dpt dignakan
sbg bhan lporan utk dismpaikan kpd atasannya.
254
4. Tnggngjwab thdp klrga yg dilayani
Bidan mmliki kwjiban mbrikan asuhan kpd ibu dan
anak yg mminta prtlongan kpdnya. Tnggngjwab
bidan tdk hny pd kshtan ibu dan anak, akn ttpi jg
mnyngkut pd kshtan klrga. Olh krn itu, bidan hrs
mngrahkan sgla kmmpuan pngtahuan, sikap dan
perilakunya didlm mbrikan plyanan kshtan pd
klrga yg membutuhkan.
255
4 FUNGSI BIDAN
256
Lnjtan....,
Mrwat bayi sgra stlh lhir normal dan bayi dg
risiko tinggi.
Mlkkan asuhan kebidanan pd ibu nifas.
Mmlhara kshtan ibu dlm ms menyusui.
Mlkkan plynan kshtan pd anak balita.
Mmberiplynan klrga brncna ssuai dg
wewenangnya.
Mmberi bmbngan&plynan kshtan utk kasus
gangguan sistem reproduksi, trmsuk wanita
pd msa klimakterium internal dan
menopause sesuai dg wewenangnya. 257
258
2. Fungsi Pengelola mencakup :
Mngmbangkan knsep kgtan plyanan kebidanan bg
individu, klrga, klmpok masy, ssuai dg
kondisi&kbtuhan masy.
Mnyusun rncna plksanaan plyanan kebidanan di
ling unit kerjanya.
Mmimpin koordinasi kgtan plyanan kbidanan.
Mlkukan krj sm srt komunikasi inter dan antar
sektor yg terkait dg pelayanan kebidanan
Mmimpin evaluasi hsl kgtan tim atau unit
pelayanan kebidanan.
259
260
3. Fungsi Pendidik mencakup :
Mmberi pnyluhan kpd individu, klrga, dan
klmpok masy terkait dg plyanan kebidanan
dlm lingkup kesehatan serta KB
Mmbmbing&mlatih dukun bayi srt kader
kshtan ssuai dg tnggngjwab bidan.
Mmberi bmbingan kpd para psrta didik bidan
dlm kgtan praktik di klinik&di masy.
Mndidik psrta didik bidan atau tnga kshtan
lainnya ssuai dg bidang keahliannya.
261
262
4. Fungsi Peneliti mencakup :
a. Mlkkan evaluasi, pengkajian, survei, dan
penelitian yg dilkkan sndiri/brklmpok dlm
lingkup plyanan kebidanan.
b. Mlkkan penelitian kesehatan keluarga dan KB
263
HAK, KEWAJIBAN&TANGGUNG JAWAB