Anda di halaman 1dari 30

Fungsi

Pendistribus
ian Logistik
Kesehatan
Kel 7:
Amalia, Isna, Tiara, Ening, Ina
Bahasan
● Pengertian Pendistribusian Logistik
Kesehatan
● Pentingnya Pendistribusian Logistik
Kesehatan
● Sistem Pendistribusian Logistik
Kesehatan
● Kelebihan dan Kelemahan Sistem
Pendistribusian Logistik Kesehatan

● Kendala dalam Pendistribusian


MyDelivery
Logistik Kesehatan

● Upaya dalam Menghadapi Kendala


Pendistribusian Logistik Kesehatan
01

Pengertian
Pendistribusia
n Logistik
Kesehatan
 Lukas dan Sari (2004)

Kegiatan pengelolaan logistik yang berkaitan


dengan pembagian dan penyampaian logistik
kepada satuan atau unit organisasi yang
membutuhkan sesuai dengan sistem kerja
yang telah ditetapkan

 Depkes RI (2008)

Kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi


baik dirumah sakit ataupun fasilitas kesehatan
lainnya untuk pelayanan individu dalam proses
terapi bagi pasien rawat inap dan rawat jalan
serta untuk menunjang pelayanan medis.
Kesimpulan

“Bagian dari manajemen logistik berupa


pembagian dan penyampaian perbekalan
farmasi mulai dari persediaan oleh
instalasi farmasi rumah sakit sampai
diserahkan kepada petugas kesehatan
PENTINGNYA
PENDISTRIBUSIAN
LOGISTIK KESEHATAN
Pendistribusian merupakan kegiatan pengurusan, penyelenggaraan, dan pengaturan
pemindahan barang logistic dari tempat penyimpanan ke tempat pemakai (user) sehingga
menjamin kelancaran pelayanan yang bermutu
Proses pendistribusian dianggap penting karena jika tidak dilakukan dengan manajemen yang
efektif dan efisien, maka akan mengakibatkan hubungan yang tidak baik antara peminta barang
dengan pengelola barang di gudang penyimpanan.
PENGURUSAN & PENYELENGGARAAN BARANG

Distribusi logistik merupakan kegiatan dan usaha pengurusan


barang dalam penyelenggaraan penyaluran dan penyampaian
kebutuhan logistik kepada unit kerja yang membutuhkan.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan distribusi logistik
tidak hanya memberi dan menyerahkan logistik kepada unit
kerja yang membutuhkan, namun dituntut adanya kegiatan
perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian yang
tepat sehingga tercipta prosedur kerja dan sistem kerja agar
dapat mendukung efektivitas dan efisiensi dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi.
PROSEDUR BAKU PENDISTRIBUSIAN
BAHAN LOGISTIK

Siapa yang berwenang


dan bertanggung jawab
mengenai kebenaran dan Siapa yang berwenang
kewajaran permintaan dan bertanggung
bahan, baik mengenai jawab menyetujui
jumlah, spesifikasi permintaan dan
maupun waktu pengeluaran barang
penyerahannya. dari gudang.
PENGATURAN PEMINDAHAN BARANG

Tahapan distribusi atau pemindahan barang:

1. Semua jenis logistik yang dibeli atau diadakan harus melalui


dan dan diterima oleh panitia penerima barang.
2. Melakukan pengecekan secara cermat terhadap jenis barang
apakah sudah sesuai dengan kontrak baik jenis, spesifikasi dan
jumlahnya.
3. Dilihat apakah pengiriman telah melampaui batas waktu sesuai
dengan batas waktu yang tertera dalam kontrak.
4. Setelah dokumen selesai diperiksa maka barang didistribusikan
ke fasilitas pelayanan kesehatan, lalu akan mendistribusikan ke
unit jaringannya sesuai dengan kebutuhan.
DEFINISI
DISTRIBUSI :
proses penyerahan obat-obatan mulai dari
sediaan disiapkan oleh instalasi farmasi
rumah sakit sampai obat diserahkan kepada
petugas kesehatan untuk diberikan kepada
pasien. (Rusdiana, Saputra, & Noviyanto,
2019)
SISTEM DISTRIBUSI OBAT:
suatu tatanan jaringan sarana, personel,
prosedur dan jaminan mutu yang serasi,
terpadu dan berorientasi penderita dalam
kegiatan penyampaian sediaan obat beserta
informasinya kepada penderita.
(Burhanuddin Krista R., 2016)
SISTEM DISTRIBUSI
DIRANCANG DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN
(KEMENKES RI ,2004):

• Efisiensi dan efektifitas


sumber daya yang ada.
• Metode sentralisasi atau
desentralisasi
• System floor stock, resep
individu, dispensing dosis unit
atau kombinasi.
SISTEM DISTRIBUSI OBAT DIBAGI
MENJADI DUA SISTEM
(FEBRIAWATI, 2013):
Presentations are communication tools that can be used as demonstrations, lectures, speeches, reports, and more.
Sistem pelayanan
terpusat (Sentralisasi)

S E N T RA L I S A S I  
sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang dipusatkan
pada satu tempat yaitu instalasi farmasi. Pada sentralisasi,
seluruh kebutuhan perbekalan farmasi setiap unit pemakai baik
untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan barang dasar
ruangan disuplai langsung dari pusat pelayanan farmasi
tersebut.

K E KU RA N G A N

Sistem ini kurang sesuai untuk rumah sakit yang besar, misalnya
kelas A dan B karena memiliki daerah pasien yang menyebar
sehingga jarak antara Instalasi Farmasi Rumah Sakit dengan
perawatan pasien sangat jauh.
D E S E N T RA L I S A S I
sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang
mempunyai cabang di dekat unit
perawatan/pelayanan. Cabang ini dikenal dengan
istilah depo farmasi/satelit farmasi. Pada
desentralisasi, penyimpanan dan pendistribusian

Sistem pelayanan perbekalan farmasi ruangan tidak lagi dilayani oleh


pusat pelayanan farmasi. Instalasi farmasi dalam hal

terbagi
ini bertanggung jawab terhadap efektivitas dan
keamanan perbekalan farmasi yang ada di depo
farmasi.

(Desentralisasi)
• Waktu kerja perawat dalam distribusi
• Obat dapat segera tersedia untuk obat dan penyiapan obat untuk
dikonsumsikan pada pasien digunakan pasien berkurang karena
• Pengendalian obat dan akuntabilitas tugas itu lebih banyak dilakukan
semakin baik personel IFRS desentralisasi
• Apoteker dapat berkomunikasi secara • Spesialisasi terapi obat bagi Apoteker
langsung dengan dokter dan perawat dalam bidang perawatan pasien
• Sistem distribusi obat berorientasi dicapai lebih efekfif sebagai hasil dari
pada pasien sangat berpeluang
diterapkan untuk penyerahan obat
KEUNTUNGA pengalaman klinik terfokus
• Pelayanan klinik Apoteker yang
kepada pasien melalui pasien N terspesialisasi dapat dikembangkan
• Apoteker dapat mengkaji kartu dan diberikan secara efisien,
pengobatan pasien dan dapat misalnya pengaturan suatu terapi
berbicara dengan pasien secara obat penderita khusus yang diminta
efisien dokter
• Informasi obat dari Apoteker segera • Apoteker lebih mudah melakukan
tersedia bagi dokter dan perawat penelitian klinik obat dan studi
asesmen mutu terapi oleh penderita
KETERBATASAN

1 2 3 4

Pengendalian Komunikasi langsung Lebih banyak alat Jumlah dan keakutan


inventarisasi obat dalam IFRS diperlukan, pasien menyebabkan
dalam IFRS keseluruhan lebih sulit misalnya acuan beban kerja distribusi
keseluruhan lebih rumit karena anggota staf (pustaka) informasi obat dapat melebihi
karena lokasi IFRS yang berpraktik dalam obat, lemari pendingin, kapasitas ruangan dan
cabang atau depo lokasi fisik yang rak obat, dan alat personel dalam unit
farmasi yang banyak banyak untuk meracik IFRS desentralisasi
untuk obat yang sama, yang kecil
terutama untuk obat
yang jarang ditulis
Kelebihan &
Kelemahan
Sistem
Pendistribusian
Logistik
Sentralisasi
Kelebihan
 Lokasi gudang tidak jauh dengan tempat pemakaian,
sehingga tidak banyak membuang waktu untuk
mengambil barang yang berada di gudang ke tempat
pemakaian

 Dapat mengurangi harga per satuan karena biasanya


dengan menerapkan sistem sentralisasi ini
pengadaan/pembelian dilakukan dalam partai besar
sehingga organisasi/ perusahaan (sebagai pembeli)
diberikan potongan oleh penjual (pemasok)

 dapat mereduksi (mengurangi) biaya


tambahan (overhead cost), sehingga akan
mendukung efisiensi.

 dapat mendukung program standardisasi dan sistem


pertukaran logistik antarbagian.
Kelemahan
● kebutuhan yang mendesak dari suatu unit tertentu
dimungkinkan tidak dapat cepat dilayani dan dipenuhi
karena bagian pembelian masih menunggu daftar
kebutuhan logistik dari unit-unit kerja yang lain ataupun
karena prosedur pengajuan maupun distribusi
penyampaian logistik yang berliku-liku/birokratis sehingga
hal ini tentunya akan dapat mempengaruhi tingkat
efektifitas dan efisiensi kerja unit-unit kerja dan organisasi
secara keseluruhan.

● pemenuhan permintaan kebutuhan logistik pada unit-unit


kerja sebagai pengguna (user) dimungkinkan tidak sesuai
dengan kebutuhan, terutama berkaitan dengan spesifikasi
barangnya maupun waktunya, karena bagian logistik
khususnya bagian pengadaan logistik tidak mengetahui
persis kebutuhan masing-masing unit kerja.
Desentralisasi
Kelebihan
● kebutuhan atas logistik dari masing-masing unit kerja
akan cepat dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan.

● menjamin ketepatan pembelian logistik karena masing-


masing unit kerja mengetahui persis akan spesifikasi
kebutuhan logistiknya.
Kelemahan
 ada kecederungan masing-masing unit kerja untuk memiliki logistik (barang-
barang) baru, padahal logistik yang ada masih berdaya guna sehingga hal ini
akan menimbulkan tertumpuknya barang-barang yang tidak diperlukan di
beberapa bagian.

 terdapatnya bermacam-macam logistik yang berbeda-beda bentuknya, ukuran,


dan tipenya sehingga hal ini jelas tidak mendukung program standardisasi dan
normalisasi, sekaligus tidak mendukung kemungkinan pertukaran logistik antar
bagian/unit kerja dalam suatu organisasi.

 biaya per satuan barang relatif lebih besar, karena pembelian dengan sistem ini
tentunya dalam partai yang lebih kecil bila dibandingkan apabila menggunakan
sistem sentralisasi sehingga otomatis jumlah potongan yang diberikan penjual
juga relatif lebih kecil.

 Biaya tambahan (overhead cost) relatif lebih besar bila dibandingkan apabila


menggunakan sistem sentralisasi.
K E N D A L A
DALAM PENDISTRIBUSIAN
L O G I S T I K K E S E H ATA N
1
Ketersediaan logistik yang terbatas
• Permasalahan pendistribusian pada obat BPJS ke pasien rawat jalan
=> ketersediaan obat yang terbatas
• Permasalahan pendistribusian pada pasien rawat inap => pola
pengobatan pasien rawat inap yang bervariasi dan lama pengobatan
terkadang melebihi ekspektasi awal

Ketidaksesuaian antara permintaan dan pemberian


Ketidaksesuaian antara permintaan yang tertulis dalam Laporan
Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dan pemberian yang
2
dilakukan oleh Instalasi Farmasi. Ketidakesuaian dapat disebabkan
karena ketidaktersediaan obat yang diminta, atau petugas gudang
3
Keterbatasan anggaran
Keterbatasan anggaran mengakibatkan kebutuhan
material yang diperlukan setiap unit kerja belum
tercukupi secara maksimal

Kerusakan logistik saat penyaluran


Kerusakan logistic saat penyaluran dapat terjadi ketika
jarak unit-unit kerja pengguna logistic jauh dari gudang
4
U P A Y A - U P A Y A
DAL AM MENGHADAPI KENDAL A
PENDISTRIBUSIAN LOGISTIK
KESEHATAN
1 Apabila terjadi kekosongan stok obat, maka pihak Instalasi Farmasi akan
melakukan komunikasi dengan dokter apakah obat tersebut bisa diganti
dengan obat dengan jenis terapi yang sama. Jika obat tersebut tidak dapat
diganti maka Instalasi Farmasi akan segera melakukan pengadaaan untuk
obat tersebut

2
Melakukan prioritas dalam pemenuhan logistic untuk mengatasi kendala anggaran

3
Diperlukan sarana pengiriman barang dari seksi gudang rumah
sakit kepada unit-unit kerja pengguna yang lebih baik dan
memadai agar barang terhindar dari kerusakan pada saat
distribusi

Anda mungkin juga menyukai