Anda di halaman 1dari 28

Asuhan

keperawatan
pada anak H
dg atresia ani

RISA DAMAYANTI

190070300111063
PENGKAJIAN

Nama : anak H – Keluhan utama : anak H MRS di karnaka sudah lebih


Usia : 4 thn dari 2 hari tidak bisa BAB dan melanjutkan
perawatan stoma yang sudah terpasang sejak anak
Jenis kelamin : laki laki H berusia 2 bln.
Tanggal masuk : 12 januari – Saat pengkajian : anak H tidak mau makan,anak
Tanggal pengkajian :13 januari cemas dan terdapat luka kemerahan di sekitar
stoma.
Sumber informasi : orang tua anak H
– Lama keluhan : lebih dari 2 hari
Nama orang tua : ayah anak H
– Faktor pencetus : atresia ani
– Diagnosa medis : atresia ani pre psa
Pengkajian
riwayat kesehatan saat ini
– Ayah anak H (Tn M) mengatakan anaknya dibawah ke RS karena sudah 2 hari tidak dapat BAB dan
melanjutkan perawatan stoma yang sudah terpasang sejak anak H berusia 2 bulan.
– Anak H mengatakan tidak sakit perut tapi mengaku malas makan,keadaan kulit di sekitar stoma
sedikit kemerahan.
– Anak H tidak menghabiskan seluruh porsi makannya,hanya makan makanan yang dia inginkan.
– Saat ini BB klien 13 kg , TB 95 cm.
Pengkajian
riwayat terdahulu
– Penyakit yang pernah dialami
• Kecelakaan : tidak ada
• Operasi (jenis,waktu ) : pembuatan stoma usia 3 bln, dan stoma travesum
umur 2,5 thn.
• Penyakit kronis : atresia ani
• Penyakit akut : tidak ada
• Terakhir MRS :
• Alergi : tidak ada
Pengkajian
riwayat kehamilan dan
persalinan
 Prenatal : ibu rutin melakukan ANC setiap bulan selama kehamilan di bidan, lalu tidak mengalami
penyakit seperti hipertensi atau DM.
 Natal : bayi dilahirkan cukup bulan di RS secara sectio caesare,tidak ada pendarahan,langsung
menangis,BBL 3100 gr, imunisasi lengkap.
 Postnatal : bayi mengalami penyakit atresia ani,
 Perumbuhan : BB saat ini 13 kg gr,dg TB 95 cm. Perkembangan anak an H dapa duduk usia 10 bln,an
H dpt berjalan usia 18 bln,an H dpt berbicara lancar usia 1,5 thn, an H dpt makan sendiri usia 2thn.
 Imunisasi : lengkap
Pengkajian
riwayat pertumbuhan & perkembangan

– Perkembangan
– Perumbuhan : klien
– An H dapat duduk, usia 10 bulan
termasuk anak dengan berat
– An H dapat berjalan, usia 18 bulan
badan rendah saat ini,berat
– An H dapat berbicara lancar, usia 1,5 tahun
badan klien 13 kg pada
umur 4thn – An H dapat makan sendiri, usia 2 tahun
Riwayat keluarga
Pengkajian
lingkungan rumah
 Kebersihan : tidak terkaji
 Kecelakaan : tidak terkaji
 Polusi : tidak terkaji
 Ventilasi : tidak terkaji
 Pencahayaan : tidak terkaji
Pengkajian
pola aktivitas
Jenis Rumah Rumah Sakit

Makan/minum o 2

Mandi o 2

Berpakaian 2 2

Toileting 2 2

Mobilitas ditempat tidur 0 0

Bermain 0 0
Pengkajian
pola nutrisi
Jenis Rumah Rumah Sakit

Jenis makanan Nasi,lauk pauk,sayuran D5% ½ NS 45 cc/jam

Frekuensi makan  

Porsi yang dihabiskan  


Pengkajian
pola istirahat
– Tidur siang – Tidur malam Jenis
Lama tidur : - di RS : kurang nyaman Lama tidur : - di RS : kurang nyaman
Kenyamanan setelah tidur : - Kenyamanan setelah tidur : -
Pengkajian
pola kebersihan
Jenis Rumah Rumah Sakit
Mandi Ya Ya (diseka)
Frekuensi 2x/hari 1x/hari
Menggunakan sabun Ya Ya
Kesulitan Tidak Tidak ada
ada
Upaya untuk mengatasi Tidak Tidak ada
ada
 Keadaan umum : anak terlihat cemas, posisi terbaring – Hidung
tidur,pakaian bersih,terpasang infus di tangan kanan. Inspeksi : tidak terpasang nasal canul
 Kesadaran : compos mentis
- Mulut ,tenggorokan,lehe.
- Suhu : 36,2 C Inspeksi : tidak terpsang OGT
- RR : 22 X/mnt – Thorak & dada
- Nadi : 96 x/mnt Inspeksi :
- TB : 95 cm Auskultasi :
- BB : 13 kg – Ekstremitas
Bawah : terpasang infus
Prioritas diagnosa

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


2. Resiko infeksi
3. Ansietas
Diagnosa ke 1 :
ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan

Tujuan : setelah dilakukan tindakan


keperawatan 3 x 24 jam, keluhan
yang dirasakan pasien dapat
berkurang
Nic : nutritional management

1. Kaji pola makan klien


2. Anjurkan klien untuk meningkatkan asupan nutrsisinya
3. Monitor BB setiap hari jika memungkinkan
4. Monitor adanya mual dan muntah
5. Monitor intake nutrisi dan kalori
6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium yang mengindikasikan kurangnya
nutrisi, mialnya albumin.
7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penyediaan nutrisi terpilih sesuai dengan
kebutuhan klien.
Diagnosa ke 2 :
resiko infeksi bd
kulit sekitar stoma
kemerahan

Tujuan : setelah
dilakukan asuhan
keperawatan selama
1x24 jam resiko infeksi
berkurang
Nic : infection control,infection
protection

1. Cuci tangansetiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan


2. Gunakan skoret, sarung tangan sebagai alat pelindung
3. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
4. Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
5. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan,panas, dan drainase
6. Observasi hitung WBC dan granulosit
Diangnosa ke 3
kecemasan

Tujuan : setelah
dilakukan asuhan
keperawatan selama
1x24 jam cemas
berkurang.
Nic : anxiety control

1. Gunakan pendekatan yang tennag dan meyakinkan


2. Jelaskan semua prosedur terapi dan juga sensasi yang dirasakan
3. Berikan informasi aktual mengenai diagnosis dan prognosis
4. Dorong keluarga untuk mendampingi klien.
IMPLEMENTASI
DAN

EVALUASI
Diangnosa 1

S: Nic : Nutritional status : Biochemical


–Orang tua mengatakan sulit makan Measure
Indikator Awal Target Akhir
–Makan hanya setengah porsi dari RS. Serum Albumin 4 5 4
Hematocrit 3 5 3
–Anak H hanya mau makan makanan yang
Hemoglobin 3 5 3
dia inginkan saja. BB 2 4 2

O: Intake Nutrisi 4 5 4
Intake Cairan 3 5 3
–Klien tampak pucat dan lemas        

–BB 13 kg , TB 95 cm, IMT 14,4 gizi kurang


–Klien tampak kurus,mata cowong A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi nutritional status
Diagnosa 2

S: NIC : Imune status


O: 1 2 3 4 5

Suhu Tubuh        
–Tampak keadaan kulit di sekitar
Jumlah leukosit dalam        
stoma sedikit kemerahan batas normal

–Nadi : 96 x/mnt        
Skrining infeksi

–Suhu : 36,2 c Fungsi Gastrointestinal        

–RR : 22 x/mnt
A : Masalah terasi
P : lanjutkan intervensi status imune
Diangnosa 3

S: – NIC : anxiety reduction


–Orang tua menagtakan anak H tidak bisa Indikator 1 2 3 4 5
BAB lebih dari 2 hari. Melaporkan kecemasan  
   
 

–Keluarga mengatakan cemas akan dilakukan  


   
operasi.
 
–Orang tua anak H mrngatakan sulit tidur
 
karena cemas Ekspresi cemas        

O:
–Terdapat luka post operasi pemasangan A : masalah teratasi sebagian
stoma
P : lanjutkan intervensi anxiety reduction
–Anak tampak takut mau operasi.
TERIMA KASIH

WASSALAMUALAIKUM

Anda mungkin juga menyukai