EKOLOGI

TUMBUHAN
Kelompok 1:
Dwi Darmayanti 190341764443
Hesty Nurwijayati 190341764449
Maliatul Khairiyah 190341864421

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
 KONSEP STRUKTUR
POPULASI:
PERTUMBUHAN DAN
PENYUSUTAN

Populasi berasal dari bahasa latin, yaitu populus yang

berarti rakyat atau penduduk

Dalam konsep ekologi tumbuhan; populasi adalah

kumpulan satu jenis spesies yang ditemukan pada
suatu wilayah dan waktu tertentu
Lingkungan Hidup
Tumbuhan

BIOTIK ABIOTIK
A B
.

Sifat Kelompok Populasi

1. Densitas populasi (population dencity)
2. Populasi selalu berubah (Rate population)
3. Natalitas populasi (natality)
4. Mortalitas populasi (mortality)
5. Berdistribusi umur
6. Potensi biologis & Ketahanan lingkungan.
7. Bentuk &fluktuasi pertumbuhan
8. Berstruktur& beragregasi (mengelompok)
9. Berisolasi & Teritorialitas
 Ciri-ciri
Populasi

Ciri-ciri biologi Ciri-ciri statistik

Ciri-ciri biologi
Mempunyai struktur dan
01 organisasi tertentu

02 Ontogenetik

Dapat dikenai dampak

03 lingkungan

04 Mempunyai hereditas
 Ciri-ciri statistik

Kerapatan Sebaran umur

Komposisi
Dispersi
genetik
 Macam-
macam
Kerapatan

Kerapatan
Ekologi

Kerapatan Kasar
 Parameter
Utama
Populasi

Natalita
Migrasi
s

Mortalit
as
 2017

2014 2018
 Struktur Umur Populasi
Prereproduktif

Reproduktif

Postreprodukt
if
 Faktor-faktor yang
mempengaruhi
penyebaran
populasi:

Faktor
Lain

Distribusi
Perilaku
Sumberda
Sosial ya
Pertumbuhan
populasi
Pertumbuhan Pertumbuhan
Eksponensial Sigmoid
1. Populasi tumbuh lambat
2. Percepatan pertumbuhan tinggi
3 dan 4. Percepatan pertumbuhan menurun
5. Stabil
 Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika populasi

GANGGUAN

KOMPETISI
KETERSEDIAAN
PROPAGUL
(BIOGEOGRAFI)

KONDISI
LINGKUNGAN
 Faktor Pembatas
Faktor pembatas adalah suatu yang dapat menurunkan
tingkat jumlah dan perkembangan suatu ekosistem 
Kajian Struktur Komunitas

Komunitas adalah kumpulan

dari berbagai populasi yang
hidup pada suatu waktu dan
daerah tertentu yang saling
berinteraksi dan
mempengaruhi satu sama lain
 VEGETASI

Kelompok tumbuhan
secara bersama atau
komunitas tumbuhan
Pembatas Struktur Vegetasi
Stratifikasi
1 Penyebaran horizontal

Kelimpahan

3
 Analisis Vegetasi
Merupakan cara mempelajari komposisi jenis dan struktur tumbuhan
Sifat Struktur Vegetasi

KUANTITATIF KUALITATIF
Parameter Kualitatif
Fisiogno
mi Fenologi

Stratifikas Kelimpah
i an

Penyebar
an Vitalitas

Bentuk
Pertumbuhan
Parameter Kuantitatif
Densitas Frekuensi

Dominan
si

Indeks nilai Perbandingan

penting nilai penting

Indeks
Keanekaraga
man
Metode Pencuplikan (Sampling)

Metode Berpetak Metode Tanpa Petak

METODE DENGAN PETAK
METODE KUADRAT
 PETAK TUNGGAL
 PETAK GANDA

METODE JALUR

METODE GARIS BERPETAK

METODE KOMBINASI ANTARA METODE JALUR

DENGAN METODE GARIS BERPETAK
TEKNIK SAMPLING KUADRAT
• PETAK TUNGGAL

40 m

10 m

5m 20 m
TEKNIK SAMPLING KUADRAT
• PETAK GANDA

ACAK SISTEMATIS
METODE JALUR

20 m

10 m

ARAH
2m
RINTIS

5m
METODE GARIS BERPETAK

20 m

xm xm
ARAH
2m
5m RINTIS
10 m
METODE KOMBINASI
ANTARA METODE JALUR DGN METODE GARIS BERPETAK

20 m

ARAH
2m
5m RINTIS
10 m
CARA PENCATATAN DATA LAPANGAN HASIL
ANALISIS VEGETASI MENGGUNAKAN
METODE DENGAN PETAK
Contoh Tally Sheet
No Petak Jenis Diameter Tinggi (m) Jumlah Cover2)
(cm) T Tot TBC individu (m2 )

1.
2.
dst
1)
Untuk semai data kerapatan setiap jenis langsung dicatat di
lapangan
2)
Untuk vegetasi tingkat bawah, data kelindungan langsung diduga
di lapangan
CARA PERHITUNGAN PARAMETER
VEGETASI

S Individu
Kerapatan (K) =
Luas petak contoh
K suatu jenis
K Relatif (KR) = X 100 %
K total seluh jenis

S Sub petak ditemukan suatu jenis

Frekuensi (F) =
 Seluruh sub petak contoh

F suatu jenis
F Relatif (FR) = X 100 %
F total seluh jenis
 CARA PERHITUNGAN PARAMETER
VEGETASI

Luas bidang dasar suatu jenis

Dominansi (D) =
Luas petak contoh

D suatu jenis
D Relatif (DR) = X 100 %
D total seluh jenis

Indeks Nilai Penting (INP) = KR + FR + DR

untuk tiang, pohon, dan tumbuhan bawah
= KR + FR
untuk semai, pancang, dan tumbuhan bawah
REKAPITULASI HASIL
PERHITUNGAN ANALISIS VEGETASI

No Jenis K KR F FR D DR INP
(ind/ha) (%) (KR) (%) (%)
1.

2.

3.

...

n
METODE TANPA PETAK
METODE BERPASANGAN ACAK (RANDOM PAIR
METHOD)
METODE TITIK PUSAT KUADRAT (POINT CENTERED
QUARTERED METHOD)
METODE TITIK SENTUH (POINT INTERCEPT METHOD)
METODE GARIS SENTUH (LINE INTERCEPT METHOD)
METODE BITTERLICH
METODE BERPASANGAN ACAK

xm 90 90
xm
METODE BERPASANGAN ACAK

Contoh Tally Sheet

No Titik Jenis Diameter Tinggi Jarak Ind 1 Ket.
Contoh (cm) (m) & Ind 2
(m)
Ind. 1 Ind. 2 Ind. 1 Ind. 2
1.
2.
...
n
METODE BERPASANGAN ACAK

• PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

K suatu jenis x K seluruh jenis
Kerapatan (K) =
100
 Indinvidu suatu jenis
K Relatif (KR) = X 100 %
 Indinvidu seluruh jenis

Dominansi (D) = Kerapatan x rata-rata nilai dominansi dari jenis

D
D Relatif (DR) = X 100 %
 D seluruh jenis
METODE BERPASANGAN ACAK

• PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

(Lanjutan)

 Titik ditemukan suatu jenis

Frekuensi (K) =
 Seluruh titik pengamatan
F
F Relatif (FR) = X 100 %
 Total F seluruh jenis

Indeks Nilai Penting (INP) = KR + FR + DR

METODE BERPASANGAN ACAK

Rekapitulasi hasil analisis vegetasi

No Jenis  Ind Rata- K KR D DR F FR INP
rata D

1.

2.

3.

...

n
METODE TITIK PUSAT KUADRAT

d3 d7
d1 d5
d2 d6 d8
d4
METODE TITIK PUSAT KUADRAT

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

1. Jarak rata-rata individu pohon ke titik pengukuran (d)

d1 + d2 + ... + dn
d=
n

2. Kerapatan total seluruh jenis (K)

Unit area
K=
(d)2
METODE TITIK PUSAT KUADRAT

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

(Lanjutan)

3. Kerapatan relatif suatu jenis (KR)

 Individu suatu jenis
KR = X 100 %
 Individu semua jenis

4. Kerapatan suatu jenis (KA)

KR x K
KA =
100
METODE TITIK PUSAT KUADRAT
PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA
(Lanjutan)

5. Dominansi suatu jenis (D)

D = KA x Dominansi rata-rata per jenis

6. Dominansi relatif suatu jenis (DR)

D
DR =
Dominansi semua jenis
METODE TITIK PUSAT KUADRAT
PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA
(Lanjutan)
7. Frekuensi suatu jenis (F)
 Titik ditemukan suatu jenis
F=
 Semua titik pengukuran

8. Frekuensi relatif suatu jenis (FR)

F
FR = X 100 %
Frekuensi semua jenis

9. INP = KR + DR + FR
METODE TITIK SENTUH
kawat

110 cm
10 cm

10 cm
METODE TITIK SENTUH
PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA
1. Dominansi suatu jenis (D)
 Sentuhan suatu jenis
D=
 Semua sentuhan

2. Dominansi relatif suatu jenis (DR)

D
DR = X 100 %
Dominansi semua jenis

3. Rumus dan parameter lainnya sama dgn

METODE DENGAN PETAK
METODE GARIS SENTUH

50 – 100 kaki ( 1 kaki = 30,48 cm)

Pita Ukur

xm xm xm xm
METODE GARIS SENTUH
PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

1. Jumlah individu tiap jenis (N)

2. Total panjang intersep setiap jenis (I)
3. Jumlah interval transek/garis ditemukannya suatu jenis (G)
4. Total dari kebalikan dari lembar tumbuhan maksimum ( I/m)
5. Kerapatan suatu jenis
Unit area
( I/m) =
Total panjang garis intersep
METODE GARIS SENTUH
PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA
(Lanjutan)
6. Kerapatan relatif suatu jenis (KR)
Kerapatan suatu jenis
KR =
Kerapatan seluruh jenis
7. Dominansi suatu jenis (D)
Total panjang garis intersep suatu jenis
D=
Total panjang garis intersep semua jenis

8. Frekuensi suatu jenis (F)

 Interval ditemukannya suatu jenis
F=
 semua intersep transek
METODE GARIS SENTUH
PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA
(Lanjutan)

9. Frekuensi relatif suatu jenis (FR)

Frekuensi yg dipertimbangkan untuk suatu jenis
FR =
Total frekuensi yg dipertimbangkan untuk semua jenis

Frekuensi yg dipertimbangkan untuk suatu jenis (Fi)

( I/m)
Fi =
N

10. INP = KR + FR + DR
 METODE TANPA PETAK

METODE BITTERLICH

plat seng

2 CM

66 CM

TONGKAT BITTERLICH
 METODE TANPA PETAK

METODE BITTERLICH

PARAMETER VEGETASI & PERHITUNGANNYA

Luas bidang dasar suatu jenis (B)

N
B = x 2,3 m2/ha
n

N = banyaknya pohon dari jenis yg bersangkutan

n = banyaknya titik-titik pengamatan dimana jenis itu ditemukan
2,3 = faktor dasar untuk alat
 SUKSESI
TUMBUHAN

Tansley (1920) mendefinisikan suksesi

sebagai berikut :
“Suksesi adalah perubahan yang
perlahan-lahan dari komunitas
tumbuhan dalam suatu daerah tertentu
dimana terjadi pengalihan dari suatu
jenis tumbuhan oleh jenis tumbuhan
 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SUKSESI

TOPOGRAFI
IKLIM
A.EROSI
B.PENGENDAPAN

BIOTIK
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES
SUKSESI 

Luasnya habitat asal yang

mengalami kerusakan

Iklim terutama arah dan

kecepatan angin yang membawa
biji, spora, dan benih lain serta
curah hujan yang sangat Jenis-jenis tumbuhan di
berpengaruh daam proses sekitar ekosistem yang
perkecambahan. terganggu.

Kecepatan pemancaran biji

Jenis substrat baru yang terbentuk atau benih dalam ekosistem
tersebut.
FASE SUKSESI

Fase NUDASI Fase MIGRASI Fase ECESIS Fase REAKSI Fase STABILISASI
 karakteristik umum peristiwa suksesi

Keanekaragaman ekologi
01
01
(Ecological Diversity)

02
02 Struktur Ekosistem dan
Produktivitas.
KARAKTERISTIK
KARAKTERISTIK
Perubahan Karakteristik Tanah.
03
03

Stabilitas Ekosistem.
04
04

Tingkatan waktu (Time Scales)

05
05
Macam-macam suksesi

PRIMER SEKUNDER

A B
 Proses Terjadinya Suksesi
1 Perkembangan sifat substrat atau tanah yang progresif.

Semakin kompleksnya struktur komunitas, peningkatan kepadatan, dan tingginya tumbuhan,

2 sehingga dalam komunitas terbentuk stratifikasi.

3 Peningkatan produktifitas sejalan dengan perkembangan komunitas dan perkem-

bangan tanah.

4 Peningkatan jumlah jenis sampai pada tahap tertentu dari suksesi.

5 Peningkatan pemanfaatan sumber daya lingkungan sesuai dengan peningkatan

jumlah jenis.

Perubahan iklim mikro sesuai dengan perubahan komposisi jenis bentuk hidup (life form) tumbuhan dan
4
struktur komunitas.

Komunitas berkembang menjadi lebih kompleks.

5
Contoh Peristiwa Suksesi
Thank you