Anda di halaman 1dari 20

Assalamu’alaikum wr wb


Zahrotul Isnaeni
241072062
IV B
FKIP. Pendidikan Matematika
FUNGSI

Pengertian dan Unsur- Penggambaran Fungsi


unsur Fungsi Linear

Jenis-jenis Fungsi Penggambaran


Fungsi Nonlinear
Pengertian dan Unsur-unsur
Fungsi
Ialah suatu bentuk hubungan sistematis yang
menyatakan hubungan ketergantungan (hubungan
fungsional) antara satu variabel dengan variabel lain.
Unsur-unsur membentuk fungsi adalh variabel,
koefisien dan konstanta.
Jenis-jenis Fungsi
FUNGSI

Fungsi aljabar Fungsi non-aljabar

Fungsi Fungsi
irrasional rasioanal

F. Eksponensial
Fungsi F. Logaritmik
F. Polinom
pangkat F. Trigonometrik
F. Linear
F. Kuadrat F. Hiperbolik
F. Kubik
F. Bikuadrat
a. Fungsi polinom ialah fungsi yang mengandung banyak suku
(polinom) dalam variabel bebasnya.
Bentuk umum persamaan polinom adalah :
y = a0 + a1x + a2x2 + … + anxn

b. Fungsi linear ialah fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi


dari variabelnya adalah pangkat satu, oleh karenanya sering juga
disebut fungsi berderajat satu.
Bentuk umum persamaan linear adalah :
y = a0 + a1 x ; dimana a0 adalah konstanta dan a1≠0.

c. Fungsi kuadrat ialah fungsi polinom yang pangkat tertinggi dari


variabelnya adalah pangkat dua, sering juga disebut fungsi berderajat
dua.
Bentuk umum persamaan kuadrat adalah :
y = a0 + a1 x + a2x2 ; di mana a0 adalah konstanta, sedangkan a1 dan a2
adalah koefesien, a2 ≠ 0.
c. Fungsi berderajat n ialah fungsi yang pangkat tertinggi dari
variabel adalah pangkat n (n = bilangan nyata).
Bentuk umumnya :
y = a0 + a1 x + a2 x2 + … an-1 xn-1 + an xn ; di mana a0 adalah
konstanta, a1 hingga an adalah koefisien, dan an ≠ 0.

d. Fungsi pangkat ialah fungsi yang variabel bebasnya


berperangkat sebuah bilangan nyata bukan nol.
Bentuk umumnya :
y = xn di mana n = bilangan nyata bukan nol.

e. Fungsi eksponensial ialah fungsi yang variabel bebasnya


merupakan pangkat dari suatu konstanta bukan nol.
Bentuk umumnya :
y = nx n>0
f. Fungsi logaritmik ialah fungsi balik (inverse) dari fungsi
eksponensial.
Bentuk umumnya :
y = n log x

g. Fungsi trigonometrik dan fungsi hiperbolik ialah fungsi


yang variabel bebasnya merupakan bilangan-bilangan
gonoemetrik.
Contoh persamaan trigonometrik : y = sin 5x
Contoh persamaan hiperbolik : y = arc cos 2x
Berdasarkan letak ruas variabel-vaiabelnya fungsi
dibedakan menjadi dua jenis yaitu

1. Fungsi eksplisit: fungsi yang variabel bebas dan variabel


terikatnya terletak di ruas yang berlainan.

2. Fungsi implisit: fungsi yang variabel bebas dan variabel


terikatnya terletak di satu ruas yang sama, di ruas kiri semua
atau di ruas kanan semua.
• PENGGAMBARAN FUNGSI LINEAR
1) Y= 3 + 2X
X 0 1 2 3 4
Y 3 5 7 9 11
2) Y = 2X

X 0 1 2 3 4
Y 0 2 4 6 8
Sifat-sifat kurva non-linear diantaranya

1. Penggal sebuah kurva adalah titik-titik potong kurva


tersebutkan pada sumbu-sumbu koordinat. Penggal pada
sumbu x dapat dicari dengan memisah y= 0 dalam persamaan
yang bersangkutan, sehingmbga nilai x dapat dihitung.
Penggal pada sumbu y dicari dengan memisahkan x= 0,
sehingga nilai y dapat dihitung.
 Contoh :
y = 16 – 8x + x2
penggal pada sumbu x : y = 0 x = 4
penggal pada sumbu y : x = 0 y = 16
2. Simetri
• Dua buah titik dikatakan simetrik terhadap sebuah
garis apabila garis tersebut berjarak sama terhadap
kedua titik tadi dan tegak lurus terhadap segmen garis
yang menghubunkannya.
• Dua buah titik dikatakan simetrik terhadap titik

ketiga apabila titik ini terletak persis di tengah


segmen garis yang mlaskan apakaenghubungkan
kedua titil tadi.
Titik (x, y) adalah simetrik terhadap titik :
(x, -y) sehubungan dengan sumbu x
(-x, y) sehubungan dengan sumbu y
(-x, -y) sehubungan dengan titik pangkal
• Sebuah kurva akan simetrik terhadap sumbu x jika untuk setiap
titik (x,y) pada kurva itu titik simetri (x,- y) juga terdapat kurva
tersebut, yakni jika penggantian y oleh – y dalam persamaannya
menghasilkan persamaan yang ekuivalen.
• Sebuah kurva akan simetrik terhadap sumbu y jika untuk setiap
titik (x,y) pada kurva itu titik simetri (-x,y) juga terhadap pada
kurva tersebut, yakni jika penggantian x oleh – x dalam
persamaannya menghasilkan persamaan yang ekuivalen
• Sebuah kurva akan simetrik terhadap titik pangkal jika untuk
setiap titik (x,y) pada kurva itu titik simetri (-x, -y) juga terdapat
pada kurva tersebut yakni jika penggantian x oleh –x dan y oleh
–y dalam persamaannya menghasilkan persamaan yang
ekuivalen
3. Perpanjangan
 Dalam menggambarkan kurva dari suatu persamaan f(x,y) = 0,

pada umumnya kita membatasi diri hanya sampai nilai-nilai x


dan y tertentu.
 Konsep perpanjangan menjelaskan apakah ujung-ujung

sebuah kurva dapat terus menerus diperpanjang sampai tak


terhingga (tidak batas perpanjangan) ataukah hanya dapat
diperpanjang sampai nilai x atau y tertentu.
 Jadi, nilai-nilai x untuk y yang berupa bilangan khayal dan

nilai-nilai y untuk x yang berupa bilangan khayal tak dapat


ditempatkan disitu, sehingga harus dikeluarkan dari bidang
sepasang sumbu-silang tersebut.
Contoh Soal :
Coba selidiki apakah terdapat batas perpanjangan bagi kurva yan
dicerminkan
oleh persamaan :
X2 + y2 – 25 = 0 dan X2 + y2 – 25 = 0
• Penyelesaian untuk x :

x=±
Berapapun nilai y, bilangan di bawah tanda akar akan selalu positif
sehingga x akan selalu berupa bilangan nyata. Berarti perpanjangan kurva
searah sumbu y tidak terbatas
• Penyelesaian untuk y :

y=±
Jika x < 5 atau x > -5 (ringkasannya :│x│<5), bilangan di bawah tanda
akar akan negarif dan y akan menjadi bilangan khayal atau maya (tidak
nyata). Berarti perpanjangan kurva searah sumbu x terbatas sampai x = ± 5
• Jadi, dalam kasus contoh 1) ini, tidak terdapat batas perpanjangan bagi

kurva untuk variabel x (searah sumbu y), tetapi terdapat batas


perpanjangan untuk variabel y (searah sumbu x).
 
4. Asimtot
Suatu kurva adalah sebuah garis lurus yang jaraknya
semakin dan semakin dekat dengan salah satu ujung
kurva tersebut. Jarak itu sendiri tidak akan menjadi
nol, atau dengan perkataan lain, garis lurus dan kurva
tadi tidak sampai berpotongan.
Jadi, suatu kurva dikatakan asimtotik terhadap sebuah
garis lurus tertentu apabila salah satu ujung kurva
semakin dan semakin mendekati garis yang
bersangkutan.
Contoh Soal :
Selidiki apakah kurva dari persamaan x – 3y + xy – 2 = 0
mempunyai asimtot vertikal dan atau asimtot horizontal.
5. Faktorisasi fungsi maksudnya ialah menguraikan ruas
utama
fungsi tersebut menjadi bentuk perkalian ruas-ruas utama
dari dua fungsi yang lebih kecil.
f(x, y) = g(x, y). h(x, y)

Contoh soal :
Gamarkan kurva dari persamaan 2x2 – xy – y2 = 0
Faktorisasi persamaan di atas menghasilkan :
(x – y) (2x + y) = 0
Sekian dan Terimakasih
Wassalamu’alaimu wr wb

Anda mungkin juga menyukai