21401072062
IV B
FKIP Pendidikan Matematika
BAB 10
DIFERENSIAL FUNGSI MAJEMUK
10.1 DIFERENSIAL PARSIAL
• Sebuah fungsi hanya mengandung satu variabel bebas hanya
akan memiliki satu macam turunan. Apabila y = f(x) maka
turunannya hanyalah turunan y terhadap x, dengan kata lain
y’ = dy/dx.
• Jika sebuah fungsi mengandung lebih dari satu variabel
bebas maka turunannya akan lebih dari satu macam, sesuai
dengan jumlah macam variabel bebasnya. Jadi, jika sebuah
fungsi mempunyai n macam variabel bebas maka ia akan
memiliki macam turunan . Jika y = f(x,z) maka terdapat dua
turunan yaitu y terhadap x atau ∂ y/∂ x dan turunan y
terhadap z atau ∂ y/dz.
•
• dan
dalam butir 1 serta dan dalam butir 2
masing-masing dinamakan derivatif parsial.
Sedangkan
•
Dalam contoh ini baik maupun masih
dapat diturunkan secara parsial lagi baik
terhadap maupun terhadap .
•(1a)
terhadap :
(1b) terhadap :
(2a) terhadap :
(2b) terhadap :
Ternyata turunan parsial kedua (1a),(1b),(2a) dan (2b) masih
dapat diturunkan secara parsial lagi baik terhadap maupun
terhadap
•(1a.1)
terhadap :
(1a.2) terhadap :
(1b.1) terhadap :
(1b.2) terhadap :
(2a.1) terhadap :
(2a.2) terhadap :
(2b.1) terhadap :
(2b.2) terhadap :
10.3 NILAI EKSTRIM : MAKSIMUM DAN
MINIMUM
• Nilai-nilai ekstrim (optimum) dari sebuah fungsi yang
mengandung lebih dari satu variabel bebas dapat dicari
dengan pengujian sampai derivatif keduanya :
UNTUK ,
MAKA AKAN MENCAPAI TITIK EKSTRIMNYA
JIKA :
DAN
• Syarat di atas adalah syarat yang diperlukan (necessary
•
condition) agar sungsinya mencapai titik ekstrim. Guna
mengentahui apakah titik ekstrim itu berupa titik maksimum
ataukah titik minimum, dibutuhkan syarat yang mencakupkan
(sufficient condition), yaitu :
,,
,,
Agar ekstrim,
(1)
(2) y
Berdasarkan (1) dan (2) : = , atau x = y
•Menurut fungsi kendala :
Karena
• Rumuskan
permasalahannya, misalnya
maksimumkan terhadap , atau
minimumkan terhadap
• Tetapkan kondisi Kuhn-Tucker :
a. dimana atau
Contoh
•Maksimumkan
terhadap . Dengan menganggap kendala
pertidaksamaan berlaku sebagai sebuah persamaan, maka menurut
metode Lagrange :
. . . . . . (1)
. . . . . (2)
Menurut (1) dan (2) :
Menurut kendala :
nilai maksimum
nilai Diperoleh dan
•Karena
berarti dan tidak berlaku untuk maksiminasi terhadap
kendala yang berbentuk pertidaksamaan. Dalam hal ini persoalan
cukup diselesaikan dengan memaksimumkan tanpa
memperhatikan , mengingat kendala ini tidak mengikat.
a) dimana
Jika , maka agar (a) dan (b) terpenuhi haruslah , akan tetapi
kemudian kendala tidak terpenuhi. Berarti (atau ) tidak
meminimumkan terhadap
Jika , dengan kata lain , maka berdasarkan
• Suatu
fungsi dikatakan homogen
berderajat apabila hasil kali setiap
variabel bebasnya dengan sebarang
bilangan menyebabkan nilai fungsinya
menjadi kali. Dengan demikian,
′′
𝜆 𝑧=𝑓 (𝑥, 𝑦)
dikatakan homogen apabila.
contoh
•Andaikan
sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang, dan ,
diman fungsi permintaan akan masing-masing barang dicerminkan oleh
dan , serta biaya produksinya , maka
Permintaan dari produksi
Permintaan dari produksi
Penerimaan total :
Dengan biaya total ,
Fungsi keuntungannya :
maksimum bila
10.6.3 Utilitas Marjinal Parsial dan Keseimbangan
Konsumi
•Dalam
kenyataan sehari-hari, seorang
konsumen tidak hanya mengkonsumsi satu
macam barang tetapi berbagai macam. Jika
kepuasan konsumen dilambangkan dengan
dan barang-barang yang dikonsumsinya
dilambangkan dengan , maka fungsi utilitas
dapat dituliskan dengan notasi
Seandainya untuk penyederhanaan dianggap
bahwa seorang konsumsi hanya
mengkonsumsi dua macam barang, katakanlah
𝑈
dan , maka fungsi=𝑓 ( 𝑥 , adalah
utilitasnya 𝑦) :
• Derivatif pertama dari merupakan utilitas marjinal parsialnya
•
adalah utilitas marjinal berkenaan dengan barang
adalah utilitas marjinal berkenaan dengan barang
Untuk konstanta tertentu, fungsi utilitas merupakan suatu
persamaan kurva indeferensi (indifference curve), yaitu kurva yang
menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi barang dan yang
memberikan tingkat-tingkat kepuasan yang sama.
Keseimbangan Konsumsi
•• Keseimbangan konsumsi maksudnya ialah suatu
keadaan atau tingkat kombinasi konsumsi beberapa
macam barang yang memberikan kepuasan optimum.
Jika pendapatan konsumen berjumlah serta harga
barang dan barang masing-masing dan per unit,
persamaan budget line-nyadapat dituliskan dengan notasi
:
𝑀=𝑥 .𝑃 𝑥 + 𝑦. 𝑃 𝑦
• Tingkat kombinasi konsumsi yang memberikan kepuasan
optimum atau keseimbangan konsumsi dapat dicari dengan Metode
Lagrange. Dalam hal ini, fungsi utilitas dimaksimumkan terhadap
fungsi anggaran . Analog dengan penyelesaian keseimbangan
produksi sebagaimana diuraikan pada seksi sesudah ini, diperoleh
fungsi baru Lagrange:
𝐹 ( 𝑥 , 𝑦 ) =𝑓 ( 𝑥 , 𝑦 ) +𝜆(𝑥. 𝑃𝑥 +𝑦 .𝑃 𝑦 −𝑀)
Agar F maksimum :
............. (1)
............. (2)
•Selanjutnya
total
Utilitas
perhatikan :
:
Utilitas marjinal :
i. Utilitas marjinal barang :
ii. Utilitas marjinal barang :
Menurut (1):
Menurut (2):
Dari (1) dan (2),
Jadi dalam rumusan lain dapat pula dinyatakan, bahwa keseimbangan konsumsi
akan tercipta apabila hasil bagi utilitas marjinal masing-masing barang terhadap
harganya bernilai sama.
Kasus 59
•Kepuasana
seorang konsumen dari mengkonsumsi barang
dan dicerminkan oleh fungsi utilitas . Jumlah pendapatan
konsumen 1.000 rupiah, harga dan harga per unit masing-
masing 25 rupiah dan 50 rupiah.
a) Bentuklah fungsi utilitas marjinal untuk masing-masing
barang
b) Berapa utilitas marjinal tersebut jika konsumen
mengkonsumsi 14 unit dan 13 unit
c) Jelaskan apakah dengan mengkonsumsi 14 unit dan 13
unit kepuasan konsumen optimum ataukah tidak
Penyeselsaian
•
b) Jika dan
•c) Berarti kombinasi 14 unit dan 13 unit
tidak memberikan kepuasan optimum,
tidak tidak terjadi keseimbangan
konsumsi
Kasus 60
Agar maksimum :
. . . . . . . (1)
. . . . . . .(2)
Berdasarkan (1) dan (2)
,
•
Kombinasi konsumsi yang memberikan
kepuasan optimum adalah 16 unit dan 12
unit , dengan nilai kepuasan .
Untuk dan
terbukti
10.6.4 Produksi Marjinal Parsial dan Keseimbangan
Produksi
Untukmacam
•beberapa memproduksi sesuatu barang pada dasarnya diperlukan
faktor produksi seperti tanah, modal, tenaga kerja,
bahan baku, mesin-mesin dan sebagainya. Jika jumlah keluaran yang
dihasilkan dilambangkan dengan dan masukan yang digunakan
dilambangkan dengan . , maka fungsi produksinya dapat dituliskan
dengan notasi
𝑃=𝑓 ( 𝑘 , 𝑙 )
Derivatif pertama dari P merupakan produksi marjinal parsialnya.
adalah produk marjinal berkenaan dengan masukan
adalah produk marjinal berkenaan dengan masukan
Keseimbangan Produksi
𝑀=𝑘 .𝑃 𝑘 +𝑙. 𝑃𝑙
•Tingkat
kombinasi penggunaan masukan yang optimum atau “least
cost combination” dapat dicari dengan metode Lagrange. Dalam hal
ini fungsi produksi dimaksimumkan terhadap fungsi isocost