Komponen Monitoring
Aktivitas
Pengendalian Pengendalian
Internal Asesmen Risiko
Lingkungan Pengendalian
Divisi bisnis dan jenis produk lebih sedikit.
Kegiatan marketing lebih fokus, baik dari sisi media
marketing maupun cakupan geofrafi/area marketing.
Kepemimpinan sangat dipengaruhi oleh kepentingan
pemilik.
Level manajemen lebih sedikit, dengan cakupan
pengendalian lebih luas.
Sistem pemrosesan transaksi lebih sederhana.
SDM lebih sedikit, dengan area penugasan lebih luas.
Memiliki kemampuan terbatas dalam
mempertahankan sumberdaya untuk mendukung
posisi staff, seperti bidang hukum, SDM, akuntansi,
dan internal audit.
Cara – cara yang umumnya ditempuh oleh perusahaan dalam
menciptakan praktik yang sehat adalah:
Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang
pemakaiannya harus dipertanggungjawabkan oleh yang
berwenang.
Pemeriksaan mendadak (surprise audit).
Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai
akhir oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada
campur tangan dari orang atau unit organisasi lain.
Perputaran jabatan (job rotation).
Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
Secara periodic diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatannya
Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektivitas unsur-unsur sistem pengendalian intern yang lain.
Untuk menjamin praktik yang sehat dalam
melaksanakan transaksi pembelian misalnya sistem
pembelian, disusun dengan dasar berikut ini:
Kesadaran pengendalian
Kesadaran pengendalian dapat tercermin dari
reaksi yang ditunjukan oleh manajemen dari
berbagai jenjang organisasi atas kelemahan
pengendalian yang ditunjuk oleh akuntan intern
atau akuntan publik
Secara garis besar, pendekatan untuk merancang
pengendalian intern akuntansi adalah bertitik tolak dari
tujuan sistem : menjaga kekayaan perusahaan dan
mengecek ketelitian dan keandalan informasi akuntansi.
Organisasi
• Dalam manual system, pengendalian dilaksanakan
dengan memisahkan fungsi-fungsi pokok : operasi,
penyimpanan, dan akuntasi.
• Dalam sistem komputer, program komputer dapat
dirancang untuk membuat keputusan kapan
persediaan harus dipesan, dan sekaligus
menerbitkan surat order pembelian yang dapat
dikirim ke pemasok tertentu.
Pengendalian terhadap Sistem dan
Program
Pengendalian umum yang bersangkutan
dengan fungsi pengembangan sistem dan
program meliputi :
a. Prosedur penelaahan dan pengesahan
sistem baru.
b. Prosedur pengujian program
c. Prosedur pengubahan program
d. Dukumentasi
Pengendalian terhadap Fasilitas Pengolahan Data
Pengendalian terhadap operasi komputer meliputi :
a. Akses terhadap ruang komputer hanya terbatas bagi
karyawan tertentu saja.
b. Pengendalian terhadap penggunaan arsip yang
disimpan dalam perpustakaan.
c. Pembuatan instruksi yang jelas mengenai pengubahan
data dari dokumen sumber ke dalam bentuk yang dapat
dibaca oleh komputer.
d. Prosedur dalam penyimpanan arsip di perpustakaan.
e. Penjagaan keamanan fisik terhadap arsip dan komputer
f. Pembuatan prosedur rekonstruksi catatan.
g. Prosedur pembuatan arsip cadangan (backup).
Pengendalian Aplikasi (Application Control)