Anda di halaman 1dari 17

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN

MUHAMMAD ARSYAD
AL-BANJARI
MAHMUDDIN
17710098
SISTEM INFORMASI 6A BJB
mahmudinehasz@gmail.com
RESUME MATERI
LISTENING SKILL
COMMUNICATIONS

IMPERSONAL COMMUNICATIONS;
KETIKA MASING-MASING KITA SALING
MEMAHAMI NAMUN SEBETULNYA TIDAK
ADA KETERLIBATAN EMOSI SECARA
PRIBADI.

INTERPERSONAL COMMUNICATIONS;
KOMUNIKASI ANTARA DUA ORANG ATAU
LEBIH DI MANA MASING-MASING PUNYA
KETERLIBATAN EMOSI PERSONAL,
KOMITMEN DALAM MENJALANI
HUBUNGAN ITU.
LISTENING
(MENDENGARKAN)
Listening – menangkap makna dari
suara yang kita dengar

Hearing – mendengar suara

Sebagian besar Organisasi


menempatkan Listening
Diurutan teratas ,sebagai syarat
manajer yang berhasil
ACTIVE & PASSIVE
LISTENING

Mendengarkan secara pasif, menempatkan diri kita


seperti mesin perekam (recorder). Semua kata
dimasukan ke dalam memori (yang penting dan yang
tidak), sehingga kita tidak dapat membedakannya. Kita
ingat apa yang dikatakannya, tetapi tidak mengerti apa
maknanya

Mendengarkan secara aktif menuntut kita agar mampu


menempatkan diri sebagai pihak yang menyampaikan
pesan (empati). Kita harus berkonsentrasi dan mau
memahami sepenuhnya isi yang dikemukakan pembicara.
PENDENGAR
YANG EFEKTIF
KONTAK MATA

Dengan melihat mata lawan bicara,


mentafsirkan bahwa kita sedang
mendengarkan pembicaraan lawan
bicara kita, jika kita mengalihkan
pandangan, orang bisa mentafsirkan
bahwa kita tidak mendengarkan apa
yang dia ucapkan
ANGGUKAN KEPALA DAN
EKSPRESIKAN WAJAH PENUH PERHATIAN

Pendengar yang efektif menaruh minat


atas apa yang sedang diucapkan orang
lain dengan memberikan tanda
“nonverbal”.

Menganggukan kepala, mengerutkan


wajah, tertawa ketika pembicara
mencoba melontarkan humor, menggeser
posisi duduk ke arah pembicara, dan lain
sebagainya.
CEGAH TINDAKAN ATAU GERAKAN
YANG BERKESAN NEGATIF

Ketika kita sedang mendengarkan


pembicaraan orang lain, jangan
terlampau sering melihat atau melirik
ke arah jam, memainkan pinsil,
membuka-buka halaman buku, atau
mengerjakan sesuatu yang tidak
berkaitan dengan isi pembicaraan.
Tindakan-tindakan tersebut
mengesankan bahwa anda bosan,
atau tidak tertarik pada apa yang
sedang diutarakan pembicara.
AJUKAN PERTANYAAN

Pendengar yang kritis


menganalisis apa yang
didengarkannya, dan lalu
mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang relevan. Perilaku
ini memberikan keyakinan kepada
pembicara bahwa anda memang
benar-benar mendengarkan.
URAIKAN APA YANG DIDENGAR
DENGAN KATA-KATA SENDIRI

sebagai tanda bahwa kita


memperhatikan baik-baik isi
pembicaraan.

sebagai tanda bahwa kita ingin


jangan sampai salah mentafsirkan
kata-kata pembicara.
HINDARKAN MENGINTERUPSI ATAU
MEMOTONG PEMBICARAAN

Beri kesempatan kepada


pembicara untuk menyelesaikan
isi pembicaraannya. Setelah itu
baru anda boleh mengajukan
pertanyaan atau memberikan
komentar.

Biasakan untuk bersabar


mendengarkan pembicaraan
orang lain.
JANGAN TERLALU BANYAK BICARA

sebagian besar kita lebih suka


mengemukakan gagasan kita ketimbang
harus mendengarkan gagasan orang lain.
Namun ketika kita sedang dalam posisi
sebagai pendengar yang baik, tahanlah
untuk tidak banyak bicara.
PENDEKATAN UTK MELATIH
KEMAMPUAN “LISTENING”

Pahami lebih dahulu bahwa di


dunia ini tidak ada bahan atau
materi yang kurang menarik. Yang Jangan curiga lebih dulu.
ada adalah orang yang kurang
tertarik

Belajarlah untuk menjadi Obyektif.

Tolaklah Distraksi (sesuatu yang bisa


Dengarkan ide
mengganggu konsentrasi).
pokoknya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai