Anda di halaman 1dari 9

AUDIT FORENSIK TERHADAP

PENGELOLAAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
NEGARA (STUDI KASUS PADA BADAN
PEMERIKSA KEUANGAN RI)

Satria Rizki Wibisono 12030119410046


1. Rumusan Masalah
2. Metode Penelitian
3. Cara Meperoleh Data
4. Cara Penyelesaian
Rumusan Masalah
• Membandingkan Teori tersebut dengan praktik audit forensik
pada audit lapangan Manajemen Keuangan Pemerintah dan
Pelaporannya dalam kegiatan audit
• Penelitian ini dilakukan juga untuk menganalisis sistem
pengendalian internal serta identifikasi penipuan yang terjadi
Metode Penelitian
• Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Data Penelitian
• Objek penelitian ini adalah Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara atas kegiatan joint
audit pada Itjen Kemendiknas Tahun 2009.
Perolehan Data
• Objek penelitian ini adalah Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara atas kegiatan joint
audit pada Itjen Kemendiknas Tahun 2009.
Teknik Pengumpulan Data

• 1. Studi Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan di kantor Badan Pemeriksa
Keuangan RI.

• 2. Studi Pustaka
Dalam melakukan studi pustaka, penulis berusaha untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas, komprehensif, mengenai
teori-teori terkait akuntansi forensik, fraud, peraturan perundang-
undangan dan peraturan pelaksanaannya, serta referensi-referensi
lain yang berkaitan dengan masalah penelitian yang diangkat dalam
penulisan penelitian ini. Studi pustaka dilakukan baik itu dari literatur
yang ada di Perpustakaan maupun yang berasal dari internet
Hasil Penelitian

• Hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor BPK RI telah


menerapkan beberapa teknik audit yang ada dalam teori audit
forensik. Sistem kontrol internal dan akuntabilitas dalam
mengelola keuangan publik berpengaruh pada ukuran potensi
penipuan. Kelemahan sistem pengendalian internal
menyebabkan kecurangan yang dilakukan dalam pengelolaan
dan pertanggungjawaban keuangan negara, kegiatan audit
bersama Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan
Nasional pada tahun anggaran 2009, antara lain,
penyalahgunaan wewenang dan akuntabilitas keuangan
negara. penggunaan surat fiktif dalam perjalanan kegiatan
akuntabilitas.

Anda mungkin juga menyukai