Anda di halaman 1dari 20

Ke l o mpo k 1 :

a n dr ia n a
1. Annis I

l is Y u li an a
2. E
3. K u rf
n ia w a ti

h y a N i n gs ih
4. Mut
SPERMATOPHYTA
PENGERTIAN SPERMATOPHYTA

Tumbuhan berbiji merupakan golongan tumbuhan dengan


tingkat perkembangan filogenetik yang tertinggi.
Spermatophyta memiliki ciri khas adanya suatu organ
yang berupa biji (dalam bahasa Yunani : sperma).
CIRI- CIRI UMUM SPERMATOPHYTA

• Dapat dibedakan antara akar, batang


dan daun (kormus).
•memiliki serabut ataupun akar tunggang
•Memiliki batang yang berkambium dan
tidak berkambium.
•Memiliki bentuk dan tulang daun yang
bervariasi.
Ciri-ciri Khusus Spermatophyta

• adanya suatu organ yang


berupa biji
•Merupakan golongan
tumbuhan bii yang
embrionya bersifat bipolar
maupun dwipolar.
Klasifikasi Tumbuhan Spermatophyta

Gymnosper Angyosper
mae (biji mae (biji
terbuka) terbuka)

Gymnospermae adalah tumbuhan Adalah tumbuhan yang bijinya terbuka


yang memiliki biji terbuka atau atau tidak tertutup. .Karena bijinya tidak
berbiji telanjang karena bijinya tidak dibentuk dalam bakal buah
dibentuk dalam bakal buah.

Ciri- ciri
Ciri-ciri •Umumnya tumbuhan angiospermae berupa
•terdiri dari tumbuhan-tumbuhan berkayu pohon, perdu, semak, liana dan herbal.
•Daun nya mempunyai bentuk yang •memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh
bermacam-macam, kaku selalu hijau daun buah.
•Bunga dalam kehidupan sehari-hari •Mempunyai bunga sejati, yang terdiri dari
belum ada, kadangan-kadang mahkota bunga, kelopak bunga , putik, dan
benang sari
makrosporofil dan mikrosporofil masih
•berdaun lebar, tunggal atau majemuk
terkumpul dakam jumlah yang tidak •Batang ada yang bercabang dan ada yang tidak
terbatas pada suatu sumbu yang panjang
Klasifikasi Gymnospermae
Cara hidup dan habitat Gymnospermae

•Tumbuhan bersifat fotoautotrof maka


dapat membuat makanan nya sendiri
dengan cara berfotosintesis karena
memiliki klorofil
•Hampir tersebar diseluruh hutan dan
pegunungan, hutan tropis.
Cara Reproduksi Dan Perkembangan
Pembentukan
gamet betina
terjadi didalam
bakal biji dalam
satu-satunya
makrospora yang
masih tinggal,
karena dari 4
makrospora yang
terjadi pada
pembelahan
tetrad dari suatu
nucleus , yang 3
mati dan tinggal
satu saja, yang
seperti pada
angiospermae
merupakan
kandung lembaga.
Dalam serbuk sari atau mikrospora , mula-mula dipisahkan satu dua
kadang beberapa sel yang menempel pada salah satu dindingnya. Sel- sel
yang dianggap sebagai protalium jantan yang akan mati. Sedangkan yang
msasih tertinggal itu akan membagi diri , yang satu kecil dan mendapat
bagian bagian yang enempel dekat bagian sel-sel protalium yang telah
mati tadi dinamakan sel generative atau sek anteredium, yang satunya
lagi besar dan menyelebungi sel generative, disebut sel vegetative.
Setelah terjadi penyerbukan sel vegetative lalu tumbuh menjadi buluh
serbuk sari. sel generative kemudian membagi diri menjadi sel tangkai
yang berhadapan dengan sel protalium dan sel sperma. Sel generative
dapat disamakan dengan anteredium. Sel generative disamakan dengan
anteridium. Jadi gametofit jantan terdiri atas beberapa sel protalium termasuk sel vegetative
Setelah selesai
pembuahan, dari zigot
mula-mula terbentuk
pro-embrio dan dari
bagian bawah pro-
embrio ini barulah
terbentuk embrio
yang sesunggguhanya,
yang terdapat didalam
protalium yang telah
menimbun zat-zat
makananyang
dinamakan
endosperm
Peranan dan Manfaat Gymnospermae

Merupakan sumber daya biologi,


tempat manusia mendapatkan seluruh
kebutuhan hidup, baik untuk
kebutuhan makan, kesehatan maupun
produk industri
Beberapa jenis diantaranya sebagai
penghasil kayu
Dimanfaatkan sebagai bahan baku
untuk industri kertas dan triplek
Klasifikasi Angiospermae
Monokotil (Biji berkeping satu) Dikotil (Biji berkeping dua)

Tumbuhan monokotil adalah Kelompok tumbuhan yang berkeping dua


tumbuhan yang memiliki satu umumnya bila berkecambah mempunyai
keping atau daun biji dua daun lembaga
Cara Hidup dan Habitat
•Habitat angiospermae
terdapat diseluruh habitat
dataran rendah dan dataran
tinggi
•Ada yang hidup tahunan dan
ada yang tumbuh semusiman
•Berumah satu atau berumah
dua
•Bersifat fotoautotrof
Cara Reproduksi dan Perkembangan

mikrospora dan
makrospora terbentuk
dalam bunga. Mikrospora
terjadi di dalam stamen
(benang sari) dan
megaspore di dalam pistil.
Stamen dibagi menjadi
strutur beruncing, anter
atau mikrosporangium
yang ditunjuang oleh
filament. Serbuk sari
dalam anter.

Meiosis pada setiap sel induk spora menghasilkan pembentukan empat mikrospora.
Kemudian masing-masing berkembang menjadi serbuk sari bersel dua dengan dinding
luar yang kasar. Suatu sel serbuk sari disebut sel tabung, yang lain disebut sel generatif.
Meiosis pada sel induk megaspore menghasilkan empat sel haploid, yaitu megaspore
besar dan tiga sel kecil yang melarut. Kedua sel yang paling penting ialah sel telur dan
sel tengah yang besar, pada kebanyakan angisperma mengandung dua nucleus kutub.
Dari sel inilah akan dibentuk endosperma bijinya
Peranan dan Manfaat Angiospermae

Pemanfaatan tumbuhan ini sebagai bahan


makanan, pakan ternak, obat-obatan, kecantikan,
industry, dan sebagainya yang merupakan bentuk
dari cara pendayagunaan keanekaragaman
tumbuhan.
Cara Reproduksi dan Perkembangan Spermatophyta

Reproduksi spermatophyta yaitu dengan


menggunakan bijinya.
Dimana biji terbentuk setelah terjadi pembuahan.
Gametofit tereduksi dan berkembang pada
sporofitnya.

Polinasi dan fertilisasi merupakan tahapan yaserbuk sari yang


berfungsi membawa gamet jantan menuju kantung embrio ng
penting pada reproduksi seksual tumbuhan spermatophyte.
Keberhasilan polinasi akan diikuti dengan pembentukan buluh
tempat berkembangnya gamet betina.
Di dalam kantung embrio tepatnya didalam sel sinergid, buluh
serbuk sari akan pecah dan membebaskan inti sperma. Jika tidak
ada hambatan, selanjutnya terjadi proses fertilisasi.
Biji berasal dari bakal biji, yang dapat disamakan dengan
makrospongarium. Didalamnya dihasilkan makrospora
yang tidak pernah meninggalkan tempatnya, dan ditempat
itu selanjutnya berkembang menjadi makroprotalim denga
arkegonium serta sel telurnya. Setelah terjadi pembuahan,
zigot yang terbentuk berkembangan menjadi embrio yang
sementara tetap ditempat itu pula. Setelah itu bakal biji
yang mengandung embrio akan berkembang menjadi alat
reproduksi yang disebut biji. Jadi secara ontogeninya, biji
adalah suatu alat reproduksi generative atau seksual,
karena terjadinya didahului oleh suatu peristiwa seksual,
yaitu peleburan sel telur dengan sel kelamin jantan.
Peranan dan Manfaat Spermatophyta

Tumbuhan berbiji memiliki manfaat antara lain


sebagai
makanan pokok, sebagai sayuran, sebagai
bahan sandang,
sebagai bahan obat-obatan,
sebagai bahan bangunan dan
 perabotan rumah tangga,
sebagai peneduh dan sebagai dekorasi.

Anda mungkin juga menyukai