Anda di halaman 1dari 21

Penugasan Blok 2.

4
( Gangguan Pertumbuhan )
Astrositoma, Meningioma dan Schwannoma

Oleh ;
Dzikri Rizaldi (18711081)
Gibran Akhmad M. (18711150)
Astrositoma

o tumor otak yang berasal dari sel astrosit(2)


o tumor otak primer(2)
o Bisa mengenai anak anak dan dewasa(3)
o Terdiri dari 4 tipe/grade(3)
Epidemiologi

Astrositoma pilositik : Anak-anak (30%)(3)

Astrositoma difusa : Dewasa 20-40 tahun (80%)(3)

Astrositoma anaplastic : Dewasa 20-40 tahun (20%)(3)

Glioblastoma multiforme : Lansia 50-60 tahun (20%)(3)


Etiologi

No Astrositoma Mutasi Gen


1 Grade I (astrositoma pilositik) NF-1 dan BRAF(2)
2 Grade 2 (astrositoma difusa) dan TP53, PDGFR, dan
Grade III (astrositoma anaplastik) kromosom 11 serta
19(2)
3 Grade IV (glioblastoma IDH-1(2)
multiforme)
Patogenesis

Gambar pathogenesis astrositoma(3)


Faktor Resiko

Riwayat Keluarga(2) Zat Karsinogenik(2)

HIV(2) Radiasi(2)
Manifestasi Klinik

NO Lokasi Manifestasi
1 Lobus Temporalis Disfungsi traktus kortikospinal,
lapang pandang, perubahan
kepribadian(3)
2 Lobus Oksipitalis Hemianopsia(3)
3 Ventrikel III dan Hidrosepalus, sakit kepala,
Regio Pineal pingsang, gangguan pengecapan(3)
4 Batang Otak Disfungsi saraf kranialis, ataksia,
nistagmus dan kelemahan
esktrimitas(3)
Meningioma

o Tumor jinak ekstra-aksial(1)


o Tumbuh dari arachnoid cap(1)
o Pertumbuhan lambat(1)
o Terdiri dari beberapa tipe/grade(1)
Epidemiologi

o Gambar epidemiologi meningioma(1)


Etiologi

o Mutasi gen Neurofibromuscular-2/NF-2(4)


Patogenesis

Gambar pathogenesis meningioma(4)


Faktor resiko

Usia Genetik

Radiasi Merokok
Gejala dan Manifestasi

• peningkatan tekanan intracranial(5)


• Sakit kepala dan kejang(5)
• Perubahan mental, gangguan penglihatan, mual muntah,
sindrom lobus, frontalis, gangguan kepribadian, hemiparesis
kontralateral, kelemahan pada, lengan dan kaki, serta
kehilangan sensasi terutama pada meningioma spinalis(5)
Schwannoma
• Schwannoma merupakan periveral nerve sheath tumor yang
tumbuh lambat pada bagian distal dari transisi myelinisasi sel
oligodendroglial-schwan(6)
• Vestibular Schwannoma(6)
• Facial Nerve Schwannoma(6)
• Schwannoma Medula Spinalis(6)
Epidemiologi
• Schwannoma dijumpai sekitar 8% dari tumor primer otak,
frekuensi pada wanita 2 kali lebih sering daripada pria dan
pada usia pertengahan(6)
• Schwannoma maligna juga berasal dari nervus periver,
bersifat rekuren, dan metastase dapat terjadi secara dini(6)
Faktor Risiko
• Lebih ke genetic(6)
• terjadi akibat fungsi gen pada kromosom 22 yang tidak
dapat berjalan semestinya(6)
Patogenesis

Gambar pathogenesis Schwannoma(6)


Gejala dan Manifestasi Klinis
• Memperlihatkan gejala gangguan dari saraf-saraf divisi sensoris (6)
• Schwannoma sudah menampakkan gejala bahkan ukuran tumor masih
kecil(6)
• Karena letak yang sangat dekat dengan area dari nervus kranialis,
batang otak, dan cerebellum (6)
Daftar Pustaka
1. Marosi C, Hassler M, Roessler K, Reni M, Sant M, Mazza E, et al.
Meningioma. Crit Rev Oncol Hematol. 2008;67(2):153–71.
2. Harwig MS,Wilson LM. Anatomy and physiology of the nervous system.
Dalam: Price SA,Wilson LM, Penyunting. Pathophysiology: Clinacal
concepts of proceses. Edisi ke-6.London: Mosby; 2002. h.1010-11.
3. Organisation WHO, Astrocyte N, Oligodendrocyte A. Astrocytoma.
4. Choy WC, Kim W, Nagasawa D, Stramotas S, Yew D, Gopen Q, et al. The
molecular genetics and tumor pathogenesis of meningiomas and the
future directions of meningioma treatments. Neurosurg Focus. 2011;30(5).
5. Devina Juanita. KARAKTERISTIK PASIEN MENINGIOMA DI RSUP DR.
WAHIDIN SUDIROHUSODO PERIODE JANUARI – DESEMBER 2016.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2017.
6. Anonim. Jurnal Schwannoma Universitas Sumatra Utara.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai