Sifat Persediaan :
- Biasanya merupakan aktiva lancar (perputaran < 1thn)
- Merupakan jumlah yang besar
- Mempunyai pengaruh yang besar terhadap neraca dan
Laporan laba rugi
Contoh dari perkiraan-perkiraan yang bisa
digolongkan sebagai persedian :
- Bahan baku
- Barang dalam proses
- Barang jadi
- Suku cadang ( spare parts)
- Bahan pembantu
- Barang dalam perjalanan (sudah di kirim supplier tetapi
belum dikirim ke gudang)
- Barang konsinyasi (consignment out)
Tujuan Pemeriksaan (Audit Objective) Persediaan
1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas
persediaan
2. Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum di neraca betul-
betul ada dan dimiliki perusahaan
3. Untuk memeriksa apakah metode penilaian persediaan sesuai dengan
SAK
4. Untuk memeriksa apakah sistem pencatatan persediaan sesuai dengan
PSAK
5. Untuk memeriksa apakah terhadap barang-barang yang rusak
(devective), bergerak lambat (slow moving), dan ketinggalan mode
(absolescence) sudah dibuatkan allowence yang cukup
6. Untuk mengetahui apakah ada persediaan yang dijaminkan
7. Untuk mengetahui apakah persediaan diasuransikan dengan nilai
pertanggungan yang cukup
8. Untuk mengetahui apakah ada perjanjian pembelian/penjualan
persediaan yang mempunyai pengaruh besar terhadap LPK
9. Untuk mengetahui apakah penyajian persediaan dlm LPK sudah sesuai
dgn PSAK
Prosedur Pemeriksaan Atas Persediaan