Anda di halaman 1dari 60

MEKANISME WORKSHOP ANALISIS

JABATAN
FORMUL
FORMUL
IRIRINFO
INFO
JABATAN
JABATAN

PENGUMPU
LAN/ PENYUS
PENYUS
KONSEP PENGISIAN UNAN
UNAN
ANJAB KUESIONER INFO
INFO
/DATA JABATAN
JABATAN
JABATAN

•PERKA
BKN NO
12/2011
•HANDOU •SOTK: TUGAS &
T FUNGSI + POTRET
KERJA SEHARI-HARI
•INFO JABATAN Keterangan:
SEBELUMNYA (JIKA :
ADA) Rujukan
•DOKUMEN KERJA
(LAKIP, SOP, dll)
•PETUNJUK
:
PENGISIAN
Proses
1
ANALISIS
JABATAN
(Penyusunan INFORMASI
JABATAN)

Pemerintah Kabupaten Maros

2
PENGANTAR
Analisis Jabatan adalah
Proses pengumpulan data
jabatan
untuk dianalisis, disusun, dan
disajikan
menjadi informasi jabatan
dgn menggunakan metode
tertentu.

Tujuannya
untuk menyediakan informasi
jabatan sebagai fondasi/dasar
bagi program manajemen 3
Hasil Anjab adalah
INFORMASI JABATAN

•Peta Jabatan
•Identitas Jabatan (1-5)
• Uraian Jabatan (6-14)
• Syarat Jabatan (15 a-l)

4
U
r
a
a
Identitas Jabatan n
Apbl sdh diisi, kata formulir
dihapus
J
a
b
a
t
a
n

Syarat Jabatan
5
MANFAAT
P
E
M PERENCANAAN • Analisis Beban Kerja
(Penghitungan kebutuhan
A PEGAWAI pegawai)
N REKRUTMEN & • Standar kualifikasi
F SELEKSI • Kriteria seleksi
A
PERENCANAAN •
A KARIER
Pola karier
T
A PENGANGKATAN • Standar Kompetensi Jabatan
N INFOJA DALAM • Penilaian kompetensi

B JABATAN
A
PENILAIAN • Standar kinerja
N KINERJA • Kriteria kinerja
J • Evaluasi Jabatan
A REMUNERASI (Menghitung bobot &
B peringkat jabatan) untuk
pemberian Tunkin/PP)
DIKLAT
• Analisis kebutuhan diklat

6
BUTIR INFORMASI JABATAN
No Identitas Jabatan Uraian Jabatan Syarat Jabatan
1 Nama Jabatan 6. Uraian Tugas 5. Syarat Jabatan
2 Kode Jabatan 7. Bahan Kerja a. Pangkat/Golongan
8. Perangkat/Alat
3 Unit Organisasi b. Pendidikan
Kerja
Kedudukan dlm Struktur
4 9. Hasil Kerja c. Kursus/Pelatihan
Org
5 Ikhtisar Jabatan 10. Tanggung Jawab d. Pengalaman Kerja
11.Wewenang e. Pengetahuan Kerja
12. Korelasi Jabatan f. Keterampilan Kerja
13.Kondisi
g. Bakat Kerja
Lingkungan Kerja
14. Resiko Bahaya h. Temperamen Kerja
i. Minat Kerja
j. Upaya Fisik
k. Kondisi Fisik
l. Fungsi Pekerjaan
7
No Identitas Jabatan
1 Nama Jabatan
2 Kode Jabatan

3 Unit Organisasi

Kedudukan dlm Struktur


4
Org
5 Ikhtisar Jabatan

8
1. NAMA JABATAN
Ringkas

Substantif

Jelas
dan dapat memberikan
pengertian yang tepat bagi
pembaca
Penamaan JFU dapat
dirumuskan berdasarkan:
◦ Bahan (Pengumpul,
Pengadministrasi)
◦ Alat (Operator)
◦ Hasil (Penyusun, Pengonsep)
◦ Proses (Pemroses, Pengolah)

9
2. KODE JABATAN
Kode jabatan
merupakan kode yang
dibuat
untuk memudahkan
pengadministrasian
jabatan

Pengkodean Jabatan
harus menggunakan
format
kode yang seragam.
10
3. UNIT ORGANISASI
KERJA
Mencerminkan tempat atau
letak keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
memiliki unit kerja
Sekretariat Utama (Es. I),
Biro Umum (Es. II),
Bagian Persuratan (Es. III)

Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan,


krn jabatan yang dianalisis adalah
jabatan struktural eselon IV

11
4. KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR
ORGANISASI
 Mencerminkan posisi Kepala Sub
jabatan apakah jabatan Direktorat
struktural atau non- Analisis
struktural (Sesuai Jabatan
SOTK) Kepala Seksi
Inventarisasi
 Menggambarkan Jabatan
kedudukan:
Pengumpul Pengelola
◦ Atasan langsung Data Database
◦ Atasan dari Atasan Jabatan Jabatan
langsung
◦ Jabatan yang dianalisis
◦ Jabatan lain yang
12
Kabag Hukum dan 5. IKHTISAR JABATAN
Organisasi:
Memimpin dan Merupakan cerminan ur-jab dlm bentuk
melaksanakan
ringkas
penyusunan rumusan
Memberikan gambaran umum ttg
kebijakan bidang
peraturan perundang- kompleksitas jab
undangan, bantuan Digambarkan dalam satu kalimat, yg
Kepala
hukumBidang Anggaran
dan hak asasi
Memimpin dan mencerminkan:
manusia, dokumentasi
melaksanakan penyusunan ◦ Apa yang dikerjakan (what)
dan informasi
Rancangan APBDhukum
dan
Rancangan APBD dan
Perubahan APBD dengan ◦ Bagaimana cara mengerjakan (how)
cara melakukan koordinasi
◦ Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
dengan TAPD dan Kepala
SKPD serta pihak-pihak
terkait untuk mengawasi
pelaksanaan penyusunan Manajerial:
mulai dari RKA/RKAP-SKPD
Tenaga Teknis evaluasi dan
sampai dengan DPA/DPPA
Memimpin dan melaksanakan objek
Pelaporan Badan usaha Milik kerja (What) berdasarkan/sesuai
SKPD.
Daerah
Melakukan monitoring,
dengan..... (How)
evaluasi dan membuat agar/untuk/sebagai...(Why)
laporan secara keselurahan
terhadap Badan Usaha Milik
Daerah Fungsional: 13
N Uraian Jabatan
o
6 Uraian Tugas

7 Bahan Kerja

Perangkat/Alat
8
Kerja

9 Hasil Kerja

10 Tanggung Jawab

11 Wewenang

12 Korelasi Jabatan

Kondisi
13
Lingkungan Kerja

14 Resiko Bahaya
14
6. URAIAN TUGAS
Tugas adalah
upaya pokok dalam
memproses bahan
kerja dengan menggunakan
peralatan
tertentu menjadi suatu hasil
kerja
Ditulis menggunakan kalimat
aktif dan menggambarkan
tindak kerja
(berawalan “me”)
15

6.

U
r
a
i
a
n

T
u
g
a
s
16
STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS
6.

U
r
a HOW?
i • Tindak • Tujuan
Kerja + • Pedoman/ pelaksanaan
a tugas
• Obyek Acuan
n • Prosedur • Hasil yang
Kerja
• Waktu/ dicapai
T WHAT? Periode
WHY?
Pelaksanaan
u • Perangkat
g
a
s

17
DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS
6.

U
r
a I/II II/III/JFT III/IV/JFT JFT/JFU
i
a
“PENETAPAN” “RANCANGAN FINAL” “RANCANGAN” “PENYIAPAN BAHAN”
n (Pedoman, (Koreksian naskah, (naskah / (kumpulan data/
Rencana, dll) Rancangan, dll) isian formulir, dll) informasi, dll)
T
u
g
a
s

18
FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS

6. TINDAK KERJA (W) + OBYEK KERJA TEKNIS


U OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai dengan …
r sebagai / agar / untuk … (W)
a
i
a LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL :
n
“POAC” + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS LAIN
T
u LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL :
g
a TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan langsungnya) +
s MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN

19
CONTOH KATA KERJA UNTUK
TUGAS MANAJERIAL
6.
Aspek Kata Kerja yang digunakan
U
r Plannin •Merencanakan
a g
i Organizi •Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/
a ng Membimbing
n
•Membagi Tugas
T Actuatin •Membina Bawahan
u g
g
a Controlli •Mengevaluasi
s ng •Memeriksa Hasil Kerja Bawahan
•Melaporkan hasil pelaksanaan
pekerjaan 20
KATA KERJA TUGAS TUGAS MANEJERIAL
DISTRIBUSI FUNGSI
MANEJERIAL (TM)
MANEJEMEN
1. Menyusun Kebijakan
2. Merumuskan Sasaran TM
3. Mengendalikan
4. Mengkoordinasikan
ESELON I
5. Mengarahkan
MENURUT TINGKAT MANAJEMEN

6. Membina TT
7. Mengevaluasi
8. Melaporkan
1. Merumuskan Program Kerja TM
2. Mengkoordinasikan
3. Membina

TUGAS-TUGAS TEKNIK (TT)


ESELON II
4. Mengarahkan
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan TT

1. Merencanakan Operasional TM
2. Mendistribusikan Tugas
3. Memberi Petunjuk
4. Menyelia
5. Mengevaluasi
6. Melaporkan TT

ESELON III

6. Uraian
Tugas 21
Contoh
PENULISAN URAIAN TUGAS JPT UTAMA
(Setingkat Eselon I)

1. Menyusun KEBIJAKAN berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai/agar/untuk ...


2. Merumuskan SASARAN berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai/agar/untuk ...
3. Mengendalikan ... berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai/agar/untuk ...
4. Mengkoordinasikan ... berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...
5. Mengarahkan ... Berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...
6. Membina ... Berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...
7. Tindak kerja + objek teknis … berdasarkan sesuai dengan ... Sebagai/agar/unt ...
8. Mengevaluasi ... Berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...
9. Melaporkan ... Berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan, baik lisan
maupun tertulis. 6. Uraian
Tugas 22
Contoh
CARA PENULISAN URAIAN TUGAS JPT MADYA/PRATAMA
(Setingkat Eselon II)

1. Merumuskan program kerja ... Berdasarkan/sesuai dnn… sebagai/agar untuk ...

2. Mengkoordinasikan … berdasarkan/sesuai dengan … sebagai/agar/untuk ...

3. Membina ... Berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...

4. Mengarah ... berdasarkan / sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...

5. Tindak kerja + objek teknis… berdasarkan/sesuai dgn … sebagai/agar/unt ...

6. Mengevaluasi ... Berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai/agar/untuk ...

7. Melaporkan ... Berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...

8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik


lisan maupun tertulis. 6. Uraian
Tugas 23
Contoh
PENULISAN URAIAN TUGAS ADMINISTRATOR
(Setingkat Eselon III)

1. Merencanakan operasional ... berdasarkan/sesuai dgn ... sebagai/agar/unt ...


2. Mendistribusikan tugas ... Berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai agar/unt ...
3. Memberi petunjuk … berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai/agar/untuk ...
4. Menyelia ... berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...
5. Tindak kerja + obyek kerja teknis operasional berdasarkan/sesuai dgn ...
Sebagai/agar/untuk …
6. Mengevaluasi ... Berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...
7. Membuat laporan ... Berdasarkan/sesuai dengan ... Sebagai/agar/untuk ...
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan, baik lisan
maupun tertulis.
24
Contoh
PENULISAN URAIAN TUGAS PENGAWAS
(Setingkat Eselon IV)

1. Merencanakan kegiatan… berdasarkan/sesuai dgn ... sebagai/agar/ untuk ...

2. Membagi tugas ... Berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai/agar/untuk ...

3. Membimbing bawahan ... berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai/agar/unt ...

4. Memeriksa hasil … berdasarkan/sesuai dengan ... sebagai/agar/untuk ...


5. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional berdasarkan / sesuai dengan …
sebagai/agar/untuk …

6. Mengevaluasi hasil kegiatan ... berdasarkan/sesuai dgn ... Sebagai/agar/ unt ...

7. Melaporkan hasil kegiatan ... Berdasarkan/sesuai dgn ... Sebagai/agar/unt...


8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan, baik lisan maupun
tertulis. 25
Contoh
KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL UMUM
(Non Manajerial )
Menabulasika Mengantarka Mengumpulk Menganaliisis
6. n n an
Memasang Memasukkan Menjalankan Mengkompila
U sikan
r Membuat Menyampaik Mengetik Mengolah
a an
i
a Menyortir Mengemudik Menghimpun Menggolongk
n an an
Mewawancar Mencatat Mengoperasi Mengagenda
T ai kan kan
u Memindahka Membersihka Menarik Menyalin
g n n
a
s Menyimpan Menghitung Menggandak Membubuhka
an n
Menyarankan Mengeluarka Memberhenti
n kan 26
7. BAHAN KERJA

Adalah masukan yang


diproses dengan tindak
kerja (tugas) menjadi
hasil kerja

Bahan kerja dapat diolah


menjadi hasil kerja, jika
ada perangkat kerja
(alat kerja)
contoh:
◦ Surat masuk (untuk
diagendakan)
◦ Peraturan, Referensi atau buku
(untuk penyusunan materi
bintek)

27
8.
PERANGKAT/ALAT

KERJA
Sarana
yang dipergunakan
untuk mengolah bahan kerja
menjadi hasil kerja
Alat kerja tidak terbatas pada
sarana materiil, dapat juga
berupa peraturan, pedoman,
prosedur kerja atau acuan lain
yang digunakan dalam
pelaksanaan tugas
Contoh:
◦ Stetoskop digunakan dokter
dalam memeriksa pasien
◦ Peraturan Kepala BKN nomor 12
tahun 2011 digunakan oleh
Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan
28
9. HASIL
KERJA
 Hasilkerja adalah suatu
produk berupa barang,
jasa (pelayanan) atau
informasi yang dihasilkan
dari suatu proses
pelaksanaan tugas
 Hasilkerja dapat diperoleh
bila ada sesuatu yang
diolah (bahan kerja)
 Jumlah sesuai uraian
tugas
 Satuan
hasil:
Dokumen, Kegiatan 29
10. TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang
Pengendali APBD
a. Memastikan semua melekat pada jabatan, yang
anggaran Gaji PNS, Gaji
PTT, TKD dan Uang makan terkait dengan benar atau
SKPD tidak kurang sampai
akhir tahun anggaran; salahnya pelaksanaan
b. Memastikan tersedianya
surat
tugas.
permohonan SPD dari Tanggung jawab jabatan
SKPD;
c. Memastikan adanya arsip dapat meliputi tanggung
SPD di
bagian anggaran; jawab terhadap:
Kasubag Administrasi ◦ Bahan kerja (Kerahasiaan
Pembangunan
a.Terlaksananya kegiatan data)
dilingkungan Sub bagian
Pembangunan dengan baik ◦ Alat Kerja (Kelengkapan
b. Terkoordinirnya
penyusunan teknis
peralatan kerja)
pembinaan bidang
Pembangunan
◦ Hasil Kerja (Keakuratan 30
Penyusun Rencana dan Program:
TJ:
a.Tersusunnya dokumen RKA Sub
Bagian
11. WEWENANG
Adm Peerekonomian;
b. Kebenaran konsep & dokumen ttg
RKA Adalah hak pemegang jabatan
 
 Wewenang: untuk memilih alternatif dalam
a. Meminta data terkait rencana
kerja/kegiatan dari masing-masing mengambil keputusan/ tindakan
Staf dilingkungan Sub bag Adm
Perekonomian;
yang diakui secara sah oleh
b. Memeriksa kebenaran dokumen RKA; semua pihak
c. Meminta persetujuan dan
pengesahan dari pimpinan bidang2. Wewenang dapat terkait dengan:
Tenaga Teknis Monitoring evaluasi dan ◦ Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan
Pelaporan Sub bagian SDA bahan kerja yang tidak sesuai)
TJ:
b. Keakuratan dalam penyampaian data ◦ Alat Kerja (a.l:Melakukan
potensi sumber daya alam daerah
b. Keakuratan dalam penyampaian
pemeliharaan perangkat kerja yang
hasil digunakan)
evaluasi dan laporan terkait sumber
daya ◦ Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan
alam daerah informasi yang dihasilkan kepada
c. Kesesuaian pelaksanaan tugas
dengan SOP orang lain)
 
 Wewenang:
◦ Proses Kerja (a.l:Menetapkan
c. Memberi masukan kepada atasan prosedur kerja)
terkait data potensi sumber daya 31
12. KORELASI JABATAN

N Unit Kerja/
 Korelasi jabatan adalah
o Jabatan Instansi Dalam Hal
1. Kepala Setda Menerima hubungan kerja yang
Bagian
Hukum dan
tugas,
menerima
dilakukan antara jabatan
Organisasi
petunjuk kerja,
melaporkan
terkait dengan jabatan lain
2. Para
pejabat
Bagian hasil
Hukum dan pekerjaan. dalam konteks
Eselon IV Organisasi
Koordinasi pelaksanaan tugas
3. Para Instansi Pelaksanaan
pejabat terkait tugas  Hubungan jabatan dapat
berwewena
ng di
instansi
Koordinasi
Pelaksanaan berupa:
terkait tugas
4. Staf Bagian ◦ Hubungan Vertikal
Hukum dan
organisasi (atasan dengan
membagi tugas,
memberi
petunjuk kerja,
bawahan)
menerima hasil
kerja dan ◦ Hubungan Horizontal
menyetujui/men
olak laporan (hubungan dengan
jabatan yang setara)
Kasubag Organisasi ◦ Hubungan Diagonal
(hubungan dengan 32
13. KONDISI LINGKUNGAN KERJA
 Adlkeadaan tempat
No Aspek Faktor bekerja yg merupakan
1. Tempat kerja Di dalam ruangan konsekwensi keberadaan
2. Suhu Dingin pemegang jabatan dlm
3. Udara Sejuk melaksanakan tugas
4. Keadaan ruangan Baik jabatan.
5. Letak Strategis
6. Penerangan Terang  Meliputi:
7. Suara Tenang ◦ Tempat Kerja
8. Keadaan tempat Bersih ◦ Suhu
kerja
◦ Udara
9. Getaran Tidak ada
◦ Keadaan Ruangan
◦ Letak
Asisten Tata Praja dan Kesra ◦ Keadaan Tempat Kerja
◦ Penerangan
◦ Suara 33
14. RESIKO BAHAYA

Kemungkinan resiko
No Fisik/Mental Penyebab
1. Tuli Bising intensitas tinggi bahaya ditentukan dari
2. Buta Penerangan kurang, keberadaan pegawai
Paparan radiasi
terkait dengan:
3. Cacat tubuh Perlawanan Anasir tidak
Bertanggung jawab ◦ lingkungan pekerjaan,
4. Sakit jasmani Suhu ekstrim
(panas, dingin)
◦ penanganan bahan,
5. Stress/ Tekanan pekerjaan
◦ proses yang dilakukan,
Gangguan mental Penerangan kura
◦ penggunaan perangkat kerja,
6. ... - Debu, uap, gas, asap
- Virus, bakteri, binatang ◦ hubungan jabatan dan
- Bising, penerangan,
getaran, iklim, ◦ penanganan produk yang
terpeleset, tersandung,
jatuh diberikan.
- Posisi duduk, pekerjaan
berualang, jam kerja Kemungkinan resiko
lama
- Polusi bahaya bisa bersifat fisik
atau mental

34
Kabag Administrasi
Perekonomian dan Pembangunan 15. SYARAT JABATAN
a. Penata, III/d dengan
b. S.1 benda dan a. Pangkat / f.
c. Diklat PIM III obyek Gol. Ruang Keteram
d. Pernah menjabat I.b = Kegiatan
Eselon IV yang
b. Pendidikan n
e. Mengetahui berhubungan c. Kursus / g. Bakat K
Peraturan dgn Diklat h.
tentang kebijakan komunikasi
data
◦ Penjenjang Temper
perekonomian , 3.a = Kegiatan an n Kerja
pembangunan, rutin, ◦ Teknis i. Minat K
dan sumber konkrit dan d. Pengalaman j. Upaya F
daya alam teratur
f. Menganalisis  j. Duduk Kerja k. Kondisi
persoalan. Berbicara e. l. Fungsi
g. Bakat Kerja : Berjalan Pengetahua Pekerja
1.G = Inteligensia  
2.V = Verbal k. Kondisi Fisik :
n
3.N = Numerik 1. L/P
4.Q = Ketelitian 2. Minimal 30
  3. -
 h. D = Mampu 4. -
menyesuaikan 5. Tegak
diri menerima 6. Rapi 35
15.a. PANGKAT / GOLONGAN
RUANG
Pangkat dan golongan ruang
minimal yang dipersyaratkan
untuk menduduki suatu jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang
pada operator komputer :
Pengatur, II/b.

- Syarat Jabatan Administrasi, Buka PP


11/2017 mulai pasal 50 - 66
- Untuk Jafung, Buka di buku Profil Jabatan Fungsional

36
PENDIDIKAN
Pendidikan formal minimal yang
dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.

37
PELATIHAN
Pelatihan yang dibutuhkan untuk
meningkatkan kemampuan manajerial
dan non manajerial, seperti
kemampuan di bidang manajerial, teknis
tertentu, dan pengetahuan lainnya
sesuai dengan syarat pekerjaan dengan
memperhatikan fungsi pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator
komputer :
◦ Penjenjangan : -
◦ Teknis : Komputer

38
PENGALAMAN KERJA
Pengalaman Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan,
ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg
tidak diperoleh dari pelatihan
tetapi diperoleh dari dari masa
kerja sebelumnya dalam kurun
waktu tertentu.

39
PENGETAHUAN
Pengetahuan merupakan
akumulasi hasil proses
pendidikan formal atau informal
yang dimanfaatkan oleh PNS di
dalam pemecahan masalah, daya
cipta serta dalam pelaksanaan
tugas pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada
operator komputer : pengetahuan
mengenai program-program
komputer. 40
KETERAMPILAN
Keterampilan merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan
teknis operasional PNS dalam
suatu bidang tugas pekerjaan
tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada
operator komputer : keterampilan
mengetik, keterampilan teknik
menyiapkan dan memelihara
perangkat komputer,
keterampilan mencetak data. 41
BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas
khusus atau kemampuan
potensial yang disyaratkan bagi
seseorang untuk dapat
mempelajari, memahami
beberapa tugas atau pekerjaan.

42
JENIS BAKAT KERJA
◦ G : Intelegensi
◦ V : Bakat Verbal
◦ N : Bakat Numerik
◦ S : Bakat Pandang Ruang
◦ P : Bakat Pencerapan Bentuk
◦ Q : Bakat Ketelitian
◦ K : Koordinasi Motorik
◦ F : Kecekatan Jari
◦ M : Kecekatan Tangan
◦ E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
◦ C : Kemampuan membedakan warna
43
TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan
syarat kemampuan penyesuaian
diri yang harus dipenuhi sesuai
dengan sifat pekerjaan.

44
JENIS TEMPERAMEN KERJA
◦ D (DCP) : Directing-Control-Planning
◦ F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
◦ I (INFLU) : Influencing
◦ J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
◦ M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
◦ P (DEPL) : Dealing with People
◦ R (REPCON) : Repetitive and Continuous
◦ S (PUS) : Performing under Stress
◦ T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
◦ V (VARCH) : Variety and Changing Conditions

45
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
Kode Penjelasan Illustrasi
D Kemampuan Jabatan yang mencakup
menyesuaikan diri kegiatan berunding,
menerima tanggung jawab mengorganisir, memimpin,
untuk kegiatan memimpin, mengawasi, merumuskan
mengendalikan atau atau mengambil
merencanakan keputusan akhir
F Kemampuan Jabatan yang menuntut
menyesuaikan diri dengan kreativitas, pengungkapan
kegiatan yang diri atau imajinasi
mengandung penafsiran
perasaan (Feeling),
Gagasan (Idea), atau fakta
(Fact) dari sudut
pandangan pribadi
I Kemampuan Jabatan dimana
menyesuaikan diri untuk pemangkunya melakukan
pekerjaan-pekerjaan pemberian motivasi,
mempengaruhi orang laing meyakinkan orang lain 46
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(2)
Kode Penjelasan Illustrasi
J Kemampuan Jabatan-jabatan yang
menyesuaikan diri pada pelaksanaannya
kegiatan pembuatan melibatkan penginderaan
kesimpulan, penilaian atau (rangsangan) dari satu
pembuatan keputusan atau beberapa indera
berdasarkan kriteria manusia.
rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi
M Kemampuan Jabatan-jabatan yang
menyesuaikan diri dengan melaksanakan tugas-tugas
kegiatan pengambilan terkait dengan evaluasi
kesimpulan, pembuatan data, nilai, angka-angka .
pertimbangan atau
pembuatan keputusan
berdasar kriteria yang
dapat diukur atau diuji
P Kemampuan Jabatan-jabatan yang
menyesuaikan diri dalam menuntut hubungan 47
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(3)
Kod Penjelasan Illustrasi
e
R Kemampuan Jabatan-jabatan yang
menyesuaikan diri tugas-tugasnya
dengan kegiatan yang dilaksanakan secara
berulang atau secara rutin yang tidak
terus-menerus memberikan variasi
melakukan kegiatan atau kesempatan untuk
yang sama sesuai membuat pertimbangan
dengan perangkat pribadi
prosedur, urutan atau
kecepatan tertentu
S Kemampuan Jabatan-jabatan yang
menyesuaikan diri mengandung bahaya
untuk bekerja dengan atau resiko sampai ke
ketegangan jiwa tanpa tingkat yang berarti,
kehilangan ketenangan ketegangan jiwa, atau 48
TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN
(4)
Kode Penjelasan Illustrasi
T Kemampuan Jabatan-jabatan yang
menyesuaikan diri dengan memiliki tugas/pekerjaan
situasi yang menghendaki yang harus dilaksanakan
pencapaian dengan tepat dengan tepat, cermat,
menurut batas- terperinci atau dengan
batas/indikator/kriteria, sangat teliti dalam
toleransi atau standar- penggunaan bahan,
standar tertentu pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan
atau inspeksi
V Kemampuan Jabatan-jabatan yang
menyesuaikan diri untuk memiliki tugas-tugas yang
melaksanakan berbagai beragam/ berbeda baik
tugas yang sering berganti secara teknologi, prosedur,
dari tugas yang satu ke lingkungan kerja, atau
tugas yang lainnya, yang syarat mental/fisik dalam
berbeda sifatnya tanpa pelaksanaannya.
kehilangan efisiensi atau 49
MINAT KERJA
Minat kerja merupakan
kecenderungan memiliki
kemauan, keinginan, dan
kemampuan untuk melaksanakan
tugas pekerjaan dengan baik
berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki.
Menggunakan teori minat bipoler
dari Dr.William C. Cottle dan teori
karier/kepribadian Holland.
50
JENIS MINAT KERJA
BIPOLER
Kod Deskripsi Kod Deskripsi
e e
1.a Pilihan melakukan V 1.b Pilihan melakukan
kegiatan-kegiatan s kegiatan yang
yang berhubungan berhubungan dengan
dengan benda dan komunikasi data
obyek
2.a Pilihan melakukan V 2.b Pilihan melakukan
kegiatan yang s kegiatan yang bersifat
berhubungan dengan ilmiah dan teknik
orang dalam niaga
3.a Pilihan melakukan V 3.b Pilihan melakukan
kegiatan rutin, konkrit s kegiatan yang bersifat
dan teratur abstrak dan kreatif
4.a Pilihan melakukan V 4.b Pilihan melakukan
kegiatan yang s kegiatan yang
dianggap baik bagi berhubungan dengan
orang lain proses, mesin dan
51
teknik
JENIS MINAT KERJA HOLLAND
Pilihan untuk melakukan
• Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi
eksplisit, teratur atau sistematik terhadap
obyek/alat/benda/mesin
• Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan
observasional, simbolik dan sistematik
terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah
• Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas
dan tidak sistematis dalam proses penciptaan
produk/karya bernilai seni
• Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan
keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
• Aktifitas yang melibatkan kegiatan
Kewirausaha pengelolaan/manajerial untuk pencapaian
an tujuan organisasi
• Aktifitas yang memerlukan manipulasi data
Konvensional yang eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan 52
KESESUAIAN MINAT KERJA
HOLLAND
NO Tipe Kepribadian Karakteristi Kesesuaia
k n
1. Realistik : kegiatan Stabil, kokoh, Mekanik, dl.
fisik praktis
2. Investigatif: berfikir, Analitis, Ilmuan/pen
pemahaman orisinal, serba eliti, dll
ingin tahu,
mandiri
3. Sosial : menolong, Ramah, Pekerja
membantu orang lain kooperatif, sosial,
pengeertian guru,konsel
or, dll
4. Convensional : Praktis, tdk Arsiparis,
teratur, pasti, dll imanigatif, manager,
kaku,dll dll
5. Kewirausahaan : Konfiden, PR, dll
kegiatan verbal Ambisius,
energik, dll
6. Artistik : tidak teratur, Imaginatif,ide Musisi,
tdk pasti,dll alis, tdk reporter,dll 53
PENENTUAN MINAT DAN
ALTERNATIFNYA
No Minat Pekerjaan Alternatif Minat yang Dapat
Dipilih
1 Realistik (R) Konvensional Investigatif
2 Investigatif (I) Realistik Artistik
3 Artistik (A) Investigatif Sosial
4 Sosial (S) Artistik Kewirausahaan
5 Kewirausahaan Sosial Konvensional
(Ke)
6
R Konvensional
I (K) Kewirausahaan Realistik
Keterangan:
Minat kerja menurut Holland
digambarkan sebagai hubungan
K A heksagonal (segi enam) dimana setiap
minat yang berdekatan memiliki
korelasi/hubungan yang semakin besar.
Teori ini yang mendasari penentuan
Ke S alternatif minat yang dapat dipilih untuk
suatu jabatan. 54
UPAYA FISIK
Upaya fisik merupakan
penggunaan organ fisik meliputi
seluruh bagian anggota tubuh
dalam pelaksanaan tugas
jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
◦ Duduk
◦ Melihat
◦ Bekerja dengan jari
55
JENIS UPAYA FISIK
 Berdiri  Menjangkau
 Berjalan  Memegang
 Duduk  Bekerja dengan jari
 Mengangkat  Meraba
 Membawa  Berbicara
 Mendorong  Mendengar
 Menarik  Melihat
 Memanjat  Ketajaman jarak jauh
 Menyimpan  Ketajaman jarak dekat
imbangan/mengatur  Pengamatan secara
imbangan mendalam
 Menunduk  Penyesuaian lensa mata
 Berlutut  Melihat berbagai warna
 Membungkuk  Luas
 Merangkak 56
KONDISI FISIK
Adalah persyaratan spesifik dari pekerjaan
yang terkait dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik
didasarkan pada penelitian empirik, karena
persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai
dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:
◦ Jenis Kelamin
◦ Umur tertentu yang disyaratkan
◦ Tinggi badan tertentu
◦ Berat badan tertentu
◦ Postur tubuh
◦ Penampilan

57
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Fungsi Terhadap Fungsi Terhadap
Data Orang Benda
Memasang
D0 Memadukan O0 Menasehati B0
(instalasi)
Mengkoordinasika Mengerjakan
D1 O1 Berunding B1
n presisi
D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
Menjalankan
D3 Menyusun O3 Menyelia B3
mesin
Mengerjakan
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
dengan perkakas
Membandingkan/
D5 O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan
Memasukkan/
Berbicara mengeluarkan
D6 Menyalin O6 B6
(Informasi) barang ke/dari
mesin
O7 Melayani B7 Memegang 58
VERIFIKASI HASIL ANJAB

KESESUAIAN/KELENGKAPAN?
NO ASPEK PENTING YANG DIVERIFIKASI
YA TIDAK
1. KELENGKAPAN ISIAN FORMULIR

2. PENULISAN IKHTISAR DAN URAIAN TUGAS SESUAI KAEDAH (“WHW”+KALIMAT AKTIF)

3. LINGKUP URAIAN TUGAS (STRUKTURAL:POAC+TEKNIS+MEMBUAT LAPORAN+TUGAS


LAIN-LAIN; TEKNIS:TEKNIS+MEMBUAT LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN)

4. TAHAPAN KERJA YANG BERURUTAN/SEKUENSIS

4. KESESUAIAN URAIAN TUGAS TEKNIS DENGAN TUGAS FUNGSI/SOTK

5. LINGKUP TANGGUNG JAWAB & WEWENANG(BAHAN, ALAT, PROSES, HASIL, DAN ORANG)

6. KESESUAIAN PERSYARATAN JABATAN DENGAN TUGAS DAN UNSUR2 LAINNYA

CATATAN VERIFIKATOR:

59
TERIMA KASIH

60

Anda mungkin juga menyukai