Anda di halaman 1dari 26

RESPIRATORY SISTEM

Wahyu Nur Pratiwi, S.Kep.Ns.,M.Kes


HIDUNG
• Indera pembau
• Sistem
mukosiliar:
Filtrasi dan
humidifikasi
udara yang
masuk ke sistem
pernapasan
FARING

• Saluran pernapasan
yang menyalurkan
udara dari dan ke
hidung ke laring
• Faring terdiri dari 3
bagian
LARING
• Saluran yang
menghubungkan
Faring dengan
Trakea
• Voice Box
• Tempat
terdapatnya pita
suara (vocal fold)
TRAKEA & BRONKUS

• Trakea dan bronkus


merupakan saluran
pernapasan yang
menyalurkan udara dari
dan menuju alveoli paru.
• Bronkus merupakan
percabangan trakea
(trakea bercabang 2
menjadi bronkus kanan
dan bronkus kiri)
PARU-PARU & ALVEOLI

Paru-paru
Paru-paru
• Terdiri 5 lobus (3 lobus pada paru2 kanan, 2 lobus
pada paru2 kiri)
• Jaringan paru2 terdiri dari serangkaian saluran udara
yang bercabang2, alveoli, pembuluh darah2 paru, serta
jaringan ikat dalam jumlah besar
• Otot yang terdapat di paru adalah otot polos yang
terdapat pada dinding arteriol (pembuluh darah) dan
dinding bronkiolus
Alveoli

 Kantung udara yang berukuran kecil tempat terjadinya pertukaran


gas O2 dengan CO2 antara udara dengan darah
 Tidak ada jaringan otot pada alveoli
 Alveoli selalu terjaga dalam kondisi lembab agar depat terjadi
pertukaran gas secara difusi
Diafragma

Diafragma: struktur berotot dan selaput yang


memisahkan rongga dada (dada) dan perut
dan berbentuk kubah
Respiratory System

Cellular respiration External


respiration
EXTERNAL RESPIRATION
Keseluruhan rentetan kejadian
pertukaran gas O2 dengan CO2 antara
lingkungan eksternal dengan sel-sel
jaringan.
External respiration terdiri dari beberapa
langkah:
Step 1 Udara bergerak keluar masuk paru2
sehingga udara bisa bertukar antara udara
atmosfer (lingkungan eksternal) dan udara di
kantong alveoli. Pertukaran udara ini dapat terjadi
karena adanya gerakan mekanik pernapasan.
Kecepatan ventilasi diatur sedemikian rupa oleh
tubuh untuk mendapatkan aliran udara yang
mencukupi bagi kebutuhan metabolik tubuh guna
mengambil O2 dan membuang CO2
Step 2 Pertukaran gas O2 dan CO2 di alveoli dan
pembuluh darah di paru-paru terjadi melalui
proses difusi
Step 3 Transport O2 dan CO2 antara paru-paru
dengan jaringan melalui peredaran darah
Step 4 Pertukaran O2 dan CO2 dari dan ke jaringan
dengan darah terjadi melalui proses difusi
melewati sistem pembuluh kapiler jaringan
Gas Exchange & Transport
CELLULAR RESPIRATION

Proses metabolisme intraselular yang terjadi


di mitokondria, dimana O2 digunakan dan
CO2 dihasilkan selama proses pembentukan
energi dari molekul nutrient
Sherwood, 2016
Sistem Respirasi selain berperan dalam fungsi respirasi, juga memiliki
fungsi non respiratori.
Fungsi Nonrespiratori:
Rute untuk hilangnya cairan dan eliminasi suhu
Melembabkan dan menghangatkan suhu udara yang masuk ke
saluran respirasi
Meningkatkan venous return (karena adanya perbedaan tekanan
vena di daerah dada dengan vena dari pembuluh darah lower limb)
Menjaga keseimbangan asam basa darah (regulasi jumlah H+ melalui
ekshalasi CO2)
Barier dari agen / benda asing yang terbawa bersama inhalasi udara
Indera penciuman
Terbentuknya Suara oleh vocal fold:

Udara yang melewati laring akan melalui ruang


antara vocal fold. Udara dapat masuk ke trakea
karena pada laring terdapat jaringan yang
menyerupai katup yang dinamakan epiglotis dan
glotis. Glotis yang membuka akan menyebabkan
udara dapat mengalir ke trakea. Pergerakan udara
yang masuk melewati glotis ini menyebabkan
timbulnya getaran pada pita suara (vocal fold)
sehingga diasilkan suara. Suara kemudian dibentuk
menjadi bunyi yang lebih jelas polanya dengan
adanya bibir, lidah dan resonansi palatum (langit2)
Mekanisme Bernapas
Udara dapat masuk ke dalam paru2 karena adanya
gradien tekanan udara antara lingkungan (tekanan
atmosfer) dengan tekanan di paru-paru.
Tekanan atmosfer = tekanan didalam paru (760mmHg)
PRINSIP:
Udara berpindah/ mengalir dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah
Kontraksi otot diafragma (diafragma
turun) dan kontraksi otot interkosta

Peningkatan volume paru

Penurunan tekanan
dalam paru (759mmHg)

Perpindahan udara akibat adanya


perbedaan tekanan (udara dari
atmosfer masuk ke dalam paru-paru)

Inspirasi
Relaksasi otot interkosta dan otot
diafragma (diafragma naik)

Penurunan volume paru

Peningkatan tekanan
dalam paru (761mmHg)

Perpindahan udara akibat adanya


perbedaan tekanan (udara dari paru-
paru terdorong ke luar (atmosfer))

Ekspirasi
Inspirasi
 Kontraksi otot interkostalis eksterna dan otot diafragma
(dipersyarafi oleh syaraf frenikus dan syaraf interkostalis)
 Tulang iga terangkat
 Volume rongga dada >>, P intrapulmonal << (Hukum Boyle)
 Proses inspirasi dapat terjadi akibat adanya perbedaan
tekanan (tek.atmosfer > tek.intrapulmonal)

.
Ekspirasi
 Relaksasi otot interkostalis dan otot diafragma (dipersyarafi
oleh syaraf frenikus dan syaraf interkostalis)
 Tulang iga menurun
 Volume rongga dada <<, P intrapulmonal >>
 Proses ekspirasi dapat terjadi akibat adanya perbedaan tekanan
(tek.intrapulmonal > tek.atmosfer)
.
DAFTAR PUSTAKA
Sherwood, L. (2016) Human Physiology:From Cells to System Ninth Edition.
9th Edition. Canada: Cengage Learning.
https://www.mayoclinic.org/parts-of-the-throat-pharynx/img-20005644
https://www.ohsu.edu/xd/health/services/ent/services/nw-clinic-for-voice-
and-swallowing/anatomy.cfm
https://www.thebeyerfoundation.org/21fa71cd9ffe7e36.html
https://integrasi.science/metabolisme-makanan-dalam-tubuh/bronkiolus-
dan-alveolus/
http://www.bu.edu/today/2015/detecting-lung-cancer-early/

Anda mungkin juga menyukai