Anda di halaman 1dari 15

KESEHATAN KERJA DAN

KEPERAWATAN
KESEHATAN KERJA

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Klaten

DISUSUN OLEH :
1.ARMELIA RISKY (1702050)
2.DEWI PUSPA NINGSIH (1702054)
3.KHOTIMAH DWI (1702062)
4.RAFIF NASRULLOH (1702072)
5.SAKKA FAFARACH (1702076)
6. UMI ARIFAH (1702081)
Kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam ilmu
kesehatan /kedokteran beserta prakteknya yang
bertujuan, agar pekerja /masyarakat pekerja
memperoleh derajat kesehatan setinggitingginya, baik
fisik, mental maupun sosial, dengan usaha-usaha
preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit /
gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-
faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap
penyakit-penyakit umum.
Higene perusahaan / lingk. kerja adalah spesialisasi
dlm ilmu higene beserta prakteknya yang dengan
mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab
penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan
kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasinya
dipergunakan unt dasar tindakan korektif kepada
lingkungan tersebut serta bila perlu pencegahan, agar
pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan
terhindar dari bahaya akibat kerja serta dimungkinkan
mengecap derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Keselamatan kerja adalah keselamatan yg
bertalian dg mesin, pesawat, alat kerja, bahan
dan proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan lingkungannya serta cara-cara
melakukan pekerjaan.
Landasan Hukum Kesehatan kerja.
a. U.U No.14 tahun.1969 tentang ketentuan Pokok Tenaga Kerja.
b. U.U No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
c. U.U No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan.
d. U.U No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
e. Beberapa keputusan bersama antara Departemen Kesehatan dengan
Departemen lain yang berkaitan dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
f. P.P No.32 tahun. 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
g. Permenkes RI No 986/ 1992 dan Keputusan Dirjen P2M-PL No.
HK.00.06.44 dan No.00.06.6.598 mengenai beberapa Aspek Persyaratan
Lingkungan Rumah Sakit.
h. SK Menkes No.43 Tahun 1988 tentang cara pembuatan obat yang baik
(CPOB).
i. Konvensi No. 155/1981, ILO menetapkan kewajiban setiap negara untuk
merumuskan melaksanankan dan mengevaluasi kebijaksanaan nasionalnya di
bidang kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungannya.
Gangguan Kesehatan Dan Daya Kerja
Beberapa factor yang c.Kapasitas kerja :
mempengaruhi kesehatan dan daya 1)ketrampilan
kerja : 2)jenis kelamin
3)keserasian/fittness –usia
a.Beban kerja : 4)gizi
1)Fisik 5)ukuran tubuh
2)Mental
3)Sosial d.Faktor bahaya :
1)Suara
b.Beban tambahan akibat 2)Suhu
lingk.kerja : 3)Cahaya
1)gol. fisik -gol. Fisiologis
4)Radiasi ro / ra, infrared, ult.
2)gol. kimia -gol. Psikologis
Violet
3)gol. Biologis
5)Tekanan tinggi
e.Faktor Fisik
Faktor fisik adalah faktor didalam tempat kerja yg bersifat fisika diantaranya
adalah :
• Iklim kerja
• Kebisingan
• Pencahayaan
• Getaran
• Gelombang mikro, dll.

f.Faktor Kimia
• Debu : menyebabkan pneumoconiosis, silicosis
• Uap menyebabkan: metal fume fever, dermatitis, keracunan
• Gas menyebabkan : keracunan mis h2s, co dll
• Larutan menyebabkan: dermatitis, keracunan dll
• Awan, kabut menyebabkan : keracunan
g. Ergonomi
Mempermasalahkan hal-ihkwal manusia kerja dg tujuan
membina keserasian antara kesanggupan tenaga kerja dg sarana
kerjanya, tata kerja dan lingkungannya shg diperoleh efisiensi
dan produktivitas kerja tinggi dan akhirnya meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan pekerja

h.Gizi Kerja
Gizi kerja adalah nutrisi (zat makanan) yg diperlukan pekerja unt
memenuhi kebutuhan sesuai dg jenis pekerjaan, sehingga
kesehatan dan daya kerja menjadi setinggi-tingginya.
i. Faktor Internal Mempengaruhi Tenaga Kerja :
 Ekonomi
 Pengetahuan ttg. Gizi
 Prasangka buruk thd. bahan makanan
 Faddisme: kesukaan berlebihan thd. jenis makanan tertentu
 Lingkungan kerja :
 Tekanan panas: air 1,9 - 2,8 l, garam 0,1- 0,2 %
 Pengaruh kronis bahan kimia: vit c mengurangi pengaruh
racun
 Logam berat, larutan organik, fenol, sianida dll
 Parasit & mikro organism
 Psikologis
 Kesejahteraan tinggi, tanpa perhatian gizi & olah raga
Langkah Diagnosis Penyakit Akibat Kerja
1. Gol. Fisik
a.Suara : tuli

b.Radiasi
• Rontgen : penyakit darah. Kelainan kulit
• Infra merah : katarak
• Ultraviolet : konjungtivitis fotoelektrik

c.Suhu
• Panas : heat stroke, heat cramps
• Dingin : frostbite
d.Tekanan udara : tinggi (caisson disease)
e.Cahaya : silau, asthenopia, myopia
2.Golongan kimia
• Debu : silikosis, pneumoconosis, asbestosis
• Uap : metal fume fever, dermatitis
• Gas : H2S, CO
• Larutan : dermatitis
• Awan/kabut : insektisida, racun jamur
3.Golongan biologis
• Anthrax
• Brucella (kulit), dll
4.Golongan fisiologis (ergonomi)
• Konstruksi mesin / tata letak / tata ruang
• Sikap badan, dll
5.Golongan mental psikologis
• Monotoni
• Hubungan kerja (stress psikis), organisasi, dll
Manajerial Keperawatan
Okupasi

Upaya kesehatan kerja adalah upaya


penyerasian kapasitas kerja, beban kerja
dan lingkungan kerja agar setiap pekerja
dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun
lingkungan agar diperoleh produktifitas kerja
yang optimal.
UKK yang dapat dilakukan di perusahaan adalah :

1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan-


kecelakaan akibat kerja
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan tenaga kerja
3. Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan daya produktivitas tenaga
kerja
4. Pemberantasan kelelahan tenaga kerja
5. Meningkatkan kegairahan serta kenikmatan kerja
6. Perlindungan masyarakat sekitar perusahaan dari bahaya-bahaya
pencemaran yang berasal dari perusahaan
7. Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang mungkin
ditimbulkan oleh produk-produk industri
8. Pemeliharaan dan peningkatan higiene dan sanitasi perusahaan seperti
kebersihan, pembuangan limbah, sumber air bersih dan sebagainya
Untuk dapat mengantisipasi dan mengetahui
kemungkinan bahaya-bahaya dilingkungan kerja
yang diperkirakan dapat menimbulkan penyakit
akibat kerja utamanya terhadap para pekerja,
ditempuh 3 langkah utama yaitu :

1.Pengenalan lingkungan kerja


2.Evaluasi lingkungan kerja dan
3.Pengendalian lingkungan dari berbagai bahaya
dan resiko kerja.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai