ILMU

PENGETAHUAN
TEKNOLOGI DAN
SENI DALAM ISLAM

KELOMPOK 5
NAHDIATUL UMMAH 171810301061
SHAVIRA NARGIS R. 171810301062
AMAALIA FIRDAUS 171810301064
RENDA DWI CAHYA S. 171810301066
 KONSEP IPTEK DALAM ISLAM

Hakikat Iptek dari sudut pandang Islam yaitu pengkajian

terhadap sunnatullah secara obyektif, memberi kemaslahatan
kepada umat manusia,dan yang terpenting adalah harus
sejalan dengan nilai-nilai keislaman.
INTEGRASI IMAN, ILMU
DAN AMAL

Allah berfirman dalam QS Ibrahim 14 ayat 24-25.“Tidaklah kamu

perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang
baik (Dinul Islam) seperti sebatang pohon yang baik, akarnya kokoh
(menghujam ke bumi) dan cabangnya (menjulang) ke langit.Pohon itu
mengeluarkan buahnya setiap musim dengan seizin Tuhannya.Allah
membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia agar mereka
selalu ingat.”
 KEUTAMAAN ORANG BERILMU &
BERIMAN

KELEBIHAN ORANG
BERIMAN

Menjadikan hati lebih tenang

Mendapat pertolongan Allah SWT

Tidak memiliki sikap

menggantungkan diri kepada yang
lain
Kelebihan Orang Berilmu

Dimudahkan jalan menuju

surga

Disejajarkan dalam
persaksian dengan para
Malaikat

Dibukakan pikiran dan hati

Lebih utama dari Ahli ibadah

Didoakan seluruh
penduduk langit dan
bumi
 Orang yang berilmu banyak mempunyai teman sedangkan orang yang
berharta mempunyai banyak lawan.

Ilmu selalu menjaga orang yang mempunyainya sedangkan harta

dijaga oleh orang yang mempunyainya

Kelebihan ilmu Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan
dibanding harta dari Fir’aun, Qarun, dan lain - lain
merut Khalifat
Ali bin Abi
Thalib Pemilik ilmu akan menerima syafaat pada hari kiamat
sedangkan pemilik harta dimintai pertanggungjawabann ya

Ilmuwan sering dipanggil alim, ulama, dan lain – lain sedangkan

hartawan sering dipanggil bakhil, kikir, dan lain - lain.

Ilmu apabila diberikan kepada orang lain akan bertambah sedangkan

harta bila diberikan akan berkurang
Tanggung Jawab Para Ilmuwan terhadap
Alam & Lingkungan

Pandangan Modernisasi
Pandangan Islam
Barat

Manusia diberi akal pikiran dan nafsu, dimana tidak diberikan pada
makhluk lainnya. Dengan bekal akal pikiran itulah Allah memberikan
mandat sebagai khalifah di bumi agar mengurusi (mempergunakan
dan memeliharanya) alam mini sebaik baiknya sebagai mana
temaktub dalam Al-Quran pada (Qs: 2:30; Qs:7:129; Qs:27:62;
Qs:35:39; Qs:38:26).